LK Halunasi
LK Halunasi
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny. J
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 47 Tahun
Informan : Pasien
Tanggal masuk RS : 17 Oktober 2017
Tanggal pengkajian : 06 November 2017
Penjelasan No. 1 : kien ketika pertama kali dirawat di RSJ pada ahun
2014, disebabkan klien depresi karena anak klien meninggal dunia karena
depresi, sejak itu klien mengurung diri, tidak bisa tidur, menangis sendiri,
berbicara sendiri dan tidak mau makan, serta marah-marah pada orang
disekitarnya
Penjelasan No. 2 : klien teratur berobat sejak tahun 2014 namun putus
obat pada tahun 2017 karena klien dan keluarga merasa sudah sembuh
seperti sebelum sakit, klien putus obat selama 2 bulan dari bulan Agustus
hingga Oktober 2017, timbul gejala berbicara sendiri dan mudah marah.
Sehingga klien dirawat lagi pada bulan Oktober 2017.
Penjelasan No. 3 : klien sering cekcok dan mengekang anaknya yang
SMA pada tahun 2014, sehingga membuat anakanya depresi.
Masalah keperawatan :
a. Berduka disfungsional
Masalah keperawatan :
a. Berduka disfungsional
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
P
= Perempuan
= Laki – Laki
P = Klien
= Meninggal
2. Konsep diri
a. Gambaran Diri : Klien mengatakan dia menyukai seluruh bagian
tubuhnya.
b. Identitas Diri : Klien mengatakan namanya dengan benar, klien
merupakan anak ke 2 dari 5 bersaudara, klien sudah menikah dan
klien adalah seorang ibu dari 3 orang anak 2 putri dan 1 putra.
c. Peran : Klien mengatakan ia adalah seorang ibu yang disayang oleh
anak dan suaminya. Klien mengatakan jika dirumah klien rutin untuk
belanja dan memasak makanan untuk anak dan suaminya. Klien juga
bekerja sebagai tukang cuci dan setrika di rumah orang.
d. Ideal Diri : klien mengharapkan dirinya segera sembuh dan pulang
agar klien bisa agar bisa bekerja dan membantu suaminya. Klien
mengharapkan agar lingkungannya bisa menerimannya dan tidak
membicarakan dirinya lagi. Klien mengharapkan untuk diikutsertakan
dalam pengambilan keputusan di keluarga.
e. Harga Diri : klien merasa malu karena dianggap sebagai orang gila,
dan orang-orang dilingkungannya tidak mau berinteraksi dengannya.
klien mengatakan malu karena pernah dirawat di RSJ.
Masalah Keperawatan :
- Harga Diri Rendah situasi
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti :
Klien mengatakan orang yang paling berarti adalah suaminya dan
anak-anaknya.
b. Peran serta kegiatan kelompok / masyarakat :
Klien mengatakan klien dulunya sering ikut kegiatan seperti
membantu memasak acara nikahan atau syukuran, namun setelah sakit
klien sudah tidak perah ikut bergabung dalam membantu acara di
lingkungannya.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Klien mengatakan ia tidak mau berbicara dan bertemu dengan orang
lain karena menurut klien tetangganya itu sering membicarakan
dirinya. Klien lebih suka sendiri, kurang bergaul dengan orang lain.
Masalah Keperawatan : isolasi sosial dan waham curiga
4. Spiriual
a. Nilai dan kepercayaan : Klien beragama islam dan percaya bahwa
Alloh itu ada.
b. Kegiatan ibadah : Klien mengatakan ia jarang sholat ketika di RS
Masalah Keperawatan : distres spiritual
Jelaskan :
Jelaskan : klien mengakui bahwa dirinya sakit, klien merasa bahwa yang
membuatnya dibawa kemari karena ia marah marah ke tetangga, karenna
tentangganya mengakatainya
Masalah keperawatan :
Adaptif Maladaptif
Jelaskan :
( √ ) Penyakit Jiwa
( ) Faktor predisposisi
( ) Mekanisme Koping
( ) Sistem Pendukung
( ) konidisi fisik
( √) obat – obatan
( ) Lain - lain
Jelaskan :
klien mengatakan tidak tahu tentang penyakit yang ia alami karena di
keluarga tidak ada yang pernah sakit seperti yang ia alami.
Klien mengatakan tidak paham dengan obat apa saja yang ia minum dan
kegunaannya.
X. ASPEK MEDIS
Diagnosa medis : skizofrenia paranoid
Terapi medis :
Resperidon 2x 1gr (tab)
Divalpi 1x2gr (tab)
Melopon1x2gr (tab)
Stelazin 2x5 gr (tab)
XI. ANALISA DATA
NO DATA MASALAH
1 DS : Gangguan Persepsi
Klien mengatakan melihat anak kecil yang sensori : Halusinasi
mengajakya bermain dan ngobrol penglihatan
DO :
Klien tampak tersenyum, tertawa sendiri
dan berbicara sendiri
2 DS : Resiko Perilaku
Klien mengatakan kesal bila ada Kekerasan
orang yang mengatainya gila.
Klien mengatakan pernah marah-
marah dengan orang disekitarnya
DO :
Kondisi klien labil, cepat berubah
Klien gelisah
Klien mudah tersinggung
3 DS : Isolasi Sosial
Klien mengatakan ia malas berbicara
dan bertemu dengan orang lain
Klien mengatakan jika dirumah malas
untuk keluar
Ketika di rumah klien mengtakan
sudah tidak pernah ikut dalam suatu
kegiatan masyarakat
DO :
klien jarang berkomunikasi dengan
orang lain di RSJ
Klien lebih suka sendiri, kurang
bergaul dengan orang lain.
4 DS: Harga Diri Rendah
Klien mengatakan malu kalau keluar
rumah dan bertemu denga orang lain
karena selalu di ejek orang gila
klien merasa malu karena dianggap
sebagai orang gila, dan orang-orang
dilingkungannya tidak mau berinteraksi
dengannya
DO:
Klien lebih sering menyendiri
Kontak mata kurang
5 DS : Defisit Perawatan Diri
Klien mengatakan ganti baju hanya
sekali sehari
Klien mengatakan jarang sikat gigi
DO :
Penampilan kurang rapih
Rambut kusam dan acak-acakan
Gigi kotor
6 DS : Waham curiga
Klien mengatakan kalau tetangganya suka
membicarakan dirinya
DO :
Klien lebih suka sendiri, kurang bergaul
dengan orang lain
7 DS : Distress spiritual
Klien mengatakan jarang sholat dan
berdoa
DO:
Klien tampak tidak sholat
8 DS : Berduka disfungsional
Klien mengatakan sedih karena
anaknya sudah meninggal dunia
DO :
Raut muka sedih saat megungkit
anaknya yang meninggal
9 DS : koping keluarga tidak
klien mengatakan tidak pernah diajak efektif
dalam mengabil keputusan dirumah.
DO :
11 DS : Kurang pengetahuan
klien mengatakan tidak tahu tentang
penyakit yang ia alami karena di
keluarga tidak ada yang pernah sakit
seperti yang ia alami.
Klien mengatakan tidak paham dengan
obat apa saja yang ia minum dan
kegunaannya.
DO :
Klien terlihat kebingungan ketika ditanya
12 DS : Ketidakefektifan regimen
Klien mengatakan pernah berhenti terapeutik
minum obat selama 2 bulan
DO :
Klien pernah putus obat 1 kali pada
tahun 2017
Klien dalam minum obat perlu
dimotifasi
RPK
Halusinasi
HDR
XIV. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan sensori persepsi : Halusinasi
2. Resiko Perilaku Kekerasan
3. HDR (Harga Diri Rendah)