Anda di halaman 1dari 46

KUNCI JAWABAN BUKU PAKET BAHASA INDONESIA KELAS 7

KURIKULUM 2013 EDISI REVISI 2017 SEMESTER 2

Bab 5 Mewarisi Nilai Luhur dan Mengkreasikan Puisi Rakyat

2. Mendaftar kata berima pada gurindam, syair, dan pantun

pembahasan:

Kata berima pada Gurindam:

1) kata berima pada larik 1

- peringai

- sahabat

- guru

- berbangsa

- berbahagia

- mulia

2) kata berima pada larik 2:

- ramai

- obat

- seteru

- bahasa
- sia-sia

- dia

Kata berima pada syair Perahu (Hamzah Fazuri)

kata berima pada larik 1

1) madah

2) dirimu

3) budiman

4) perahumu

5) ayar (pada soal yang diminta hanya bait pertama hingga keempat. sehingga no 5
ini hanya alternatif, karena rima bait kelima berbeda pada bait-bait sebelumnya
yang berpola a-a-b-b)

kata berima pada larik 2, 3 dan 4

1) indah, berpindah, sudah

2) hidupmu, hidupmu, hidupmu

3) pedoman, kerjakan, insan

4) kayu, situ, itu

5) layar, taksir, kabir (pada bait kelima, bait ini berpola yang berbentuk a-a-b-b)
3. menemukan kata berima secara utuh

Menemukan kata berima sama secara utuh adalah

Delima (nama buah) = berima, sama, bersama (rima sama secara utuh adalah
MA)

Kursi (nama benda di sekitar) = sisi, busi, basi (rima sama secara utuh adalah SI)

Selasih (nama tumbuhan) = kekasih, kasih, masih (rima sama secara utuh adalah
SIH)

Bandung (nama kota) = tersandung, badung, kerudung (rima sama secara utuh
adalah DUNG)

Kambing (nama hewan) = lembing, tebing, sumbing (rima sama secara utuh adalah
BING)

Pembahasan

Kata berima sama secara utuh adalah persamaan bunyi yang terdapat pada seluruh
suku kata yang terletak di akhir pada satu larik.

Pada tabel contoh:

reba/na, pela/na = terpa/na, suasa/na, terpeso/na, terhi/na, terbi/na (rima sama


secara utuh adalah NA)

Sulawe/si = solu/si, motiva/si, presta/si (rima sama secara utuh adalah SI)

4. menemukan kata berima akhir sebagian


kalimat berima secara sebagian
pisang,pegang,dagang,renggang

5. Perbedaan Syair,Pantun Dan Gurindam

1.Pantun

Tujuan

Menyampaikan nasihat, menyatakan rasa sayang, ajaran budi pekerti dan moral
untuk kepentingan sosial dan hiburan.

Menyampaikan cerita dan pengajaran serta digunakan dalam kegiatan-kegiatan


yang berunsur keagamaan.

Untuk menyampaikan nasihat atau kata-kata mutiara.

Struktur Isi

1. 1 bait terdiri dari 4 baris

2. Baris 1 dan 2 merupakan sampiran

3. Baris 3 dan 4 merupakan isi

4. Teks pantun berbentuk bait-bait

5. Ada keterkaitan isi baris pertama dan kedua

6. Ada keterkaitan isi baris ketiga dan keempat

2. Syair

1. 1 bait terdiri dari 4 baris

2. Setiap barismempunyai makna yang berkaitan dengan baris-barissebelumnya

3. Empat baris merupakan satu kesatuan ide


4. Tidak ada sampiran maupun isi seperti pantun

5. Syair perlu dilagukan untuk membentuk nyanyian

3. Gurindam

1. 1 bait terdiri dari 2 baris

2. Bait pertama merupakan sebab atau persoalan

3. Bait kedua merupakan akibat atau penyelesaia

4. Isi terletah di larik kedua

Ciri teks Gurindam

1. Bersajak a-b-a-b

2. Terdiri dari 8-12 suku kata

3. Pilihan katanya, padat, singkat dan jelas

1. Bersajak a-a-a-a

2. Terdiri dari 8-12 suku kat

Ciri teks Syair

1. Bersajak a-a

2. Terdiri dari 10-14 suku kata

Ciri Bahasa

1. Bahasanya singkat padat dan jelas

2. Bahasa campur
1. Menggunakan bahasa kiasan

2. Bahasanya harus sama

Jenis-jenis Pantun

1. Pantun adat

2. Pantun agama

3. Pantun budi

4. Pantun jenaka

5. Pantun kepahlawanan

6. Pantun kiasan

7. Pantun nasihat

8. Pantun percintaan

9. Pantun pribahasa

10. Pantun teka-teki

11. Pantun perpisahan

Syair melayu lama

2. Syair islami

3. Syair cinta

4. Syair persahabatan
5. Syair kehidupan

6. Syair pendidikan

§ Persamaan Pantun dan Syair

1. Terdiri dari 4 baris dalam satu bait

2. Terikat oleh rima

3. Tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata

4. Pantun dan syair adalah puisi lama

§ Persamaan Syair dan Gurindam

1. Terikat oleh rima

2. Barisnya merupakan kesatuan yang utuh

3. Merupakan puisi lama

§ Persamaan Pantun, Syair dan Gurindam

1. Pantun, syair dan gurindam merupakan puisi lama

2. Tujuannya untuk menyampaikan pengajaran atau nasihat

Diskusikan hal berikut! a) Carilah makna kata sulit pada pantun tersebut! b)
Uraikanlah dengan bahasamu sendiri isi pantun tersebut! c) Tulislah kembali
nasihat dan ajakan yang terdapat dalam pantun! d) Bandingkan isi nilai-
nilai/tindakan baik yang terdapat pada pantun karya nenek moyang dan karya
generasi sekarang!

a. Kata sulit

memungut
diisi
tabiat
riuh sekampung
b. ) Uraikanlah dengan bahasamu sendiri isi pantun tersebut!

Pantun 1

Air surut memungut bayam

Sayur diisi kedalam kantung

Jangan diikuti tabiat ayam

Bertelur sebiji riuh sekampung

Isi pantun menurut bahasa saya sendiri: Tidak mengikuti perilaku ayam yang
bertelur satu tetapi sangat ramai.

Pantun 2

Baik bergalas baik tidak

Buli buli bertali tenang

Baik berbalas baik tidak

Asal budi sama di kenang

Isi pantun menurut bahasa saya sendiri: budi baik baik dibalas atau tidak, asal budi
pasti akan diingat

Pantun 3
Ikan nila dimakan berang-berang

Katak hijau melompat ke kiri

Jika berada di rantau orang

Baik-baik membawa diri

Isi pantun menurut bahasa saya sendiri: Jika kita berada di tempat lain yang jauh,
kita harus bisa menjaga diri.

Pantun 4

Akar keladi melilit selasih

Selasih tumbuh di hujung taman

Kalungan budi junjungan kasih

Mesra kenangan sepanjang zaman

Isi pantun menurut bahasa saya sendiri: Untaian budi oleh orang yang kita kasihi,
akan selalu dikenang sampai akhir zaman

Pantun 5

Pergi melaut membawa jala,

Jala ditebar sambil mengingat;

Meski hidup banyak kendala,

Haruslah kita slalu semangat.


Isi pantun menurut bahasa saya sendiri: Meski hidup banyak masalah, kita harus
tetap bersemangat.

Pantun 6

Enak rasanya bubur yang hangat,

Enak dimakan bersama kerupuk;

Hidup memang harus semangat,

Janganlah mudah kita terpuruk

Isi pantun menurut bahasa saya sendiri: Hidup harus penuh semangat dan jangan
mudah menyerah

Pantun 7

Kota Sampit di Kalimantan,

Kota Makasar di Sulawesi;

Teruslah berusaha jadi teladan,

Raihlah cita raih prestasi

Isi pantun menurut bahasa saya sendiri: berusaha menjadi contoh yang baik dengan
meraih cita-cita dan prestasi
Pantun 8

Penghasil batik di Yogyakarta

Kalaulah Brebes penghasil beras;

Berusaha terus mengajar cita,

Sambil berdoa dan kerja keras

Isi pantun menurut bahasa saya sendiri: berusaha mengejar cita-cita sambil berdoa
dan bekerja keras

Tulislah kembali nasihat dan ajakan yang terdapat dalam pantun.

Pantun 1: Kita harus membiasakan bersikap tenang, tidak perlu membesar-


besarkan hal yang kecil atau hasil usaha yang tidak seberapa.

Pantun 2: Kita harus berbuat baik kepada siapapun, tanpa mengharapkan balasan
sebab budi baik akan selalu dikenang.

Pantun 3: Kita harus menjaga diri dan pandai membawa diri ketika berada di
tempat orang.

Pantun 4: Jika kita selalu berusaha menjadi orang yang berbudi baik, maka kita
akan selalu diingat dan dikenang dengan baik pula oleh orang lain dalam waktu
yang lama.

Pantun 5: Kita harus tetap semangat dalam menjalani hidup ini, meskipun banyak
masalah yang selalu kita hadapi.
Pantun 6: Dalam menghadapi hidup kita harus selalu semangat, jangan mudah
terpuruk dan patah semangat.

Pantun 7: Jika kita terus berusaha meraih prestasi dan mengejar cita-cita, maka kita
bisa menjadi contoh teladan bagi orang lain.

Pantun 8: Kita harus terus berusaha dengan belajar, bekerja, dan berdoa dalam
meraih cita-cita.

Pembahasan

Untuk menentukan nasihat dan ajakan dalam sebuah pantun, kita coba maknai
maksud yang terdapat pada baris ketiga dan baris keempat pada sebuah pantun
empat bait.

Pantun 1

Baris ketiga: Jangan diikuti tabiat ayam,

Baris keempat: Bertelur sebiji riuh sekampung.

Nasihat dan ajakan: kita harus membiasakan bersikap tenang, tidak perlu
membesar-besarkan hal yang kecil atau hasil usaha yang tidak seberapa.

Pantun 2

Baris ketiga: Baik berbalas baik tidak,

Baris keempat: Asal budi sama dikenang.

Nasihat dan ajakan: kita harus berbuat baik kepada siapapun, tanpa mengharapkan
balasan sebab budi baik akan selalu dikenang.
Pantun 3

Baris ketiga: Jika berada di rantau orang

Baris keempat: Baik-baik membawa diri

Nasihat dan ajakan: kita harus menjaga diri dan pandai membawa diri ketika
berada di tempat orang.

Pantun 4

Baris ketiga: Kalungan budi junjungan kasih

Baris keempat: Mesra kenangan sepanjang zaman

Nasihat dan ajakan: jika kita selalu berusaha menjadi orang yang berbudi baik,
maka kita akan selalu diingat dan dikenang dengan baik pula oleh orang lain dalam
waktu yang lama.

Pantun 5

Baris ketiga: Meski hidup banyak kendala

Baris keempat: Haruslah kita slalu semangat

Nasihat dan ajakan: kita harus tetap semangat dalam menjalani hidup ini, meskipun
banyak masalah yang selalu kita hadapi.

Pantun 6

Baris ketiga: Hidup memang harus semangat

Baris keempat: Janganlah mudah kita terpuruk


Nasihat dan ajakan: dalam menghadapi hidup kita harus selalu semangat, jangan
mudah terpuruk dan patah semangat.

Pantun 7

Baris ketiga: Teruslah berusaha jadi teladan

Baris keempat: Raihlah cita raih prestasi

Nasihat dan ajakan: jika kita terus berusaha meraih prestasi dan mengejar cita-cita,
maka kita bisa menjadi contoh teladan bagi orang lain.

Pantun 8

Baris ketiga: Berusaha terus mengajar cita

Baris keempat: Sambil berdoa dan kerja keras.

Nasihat dan ajakan: kita harus terus berusaha dengan belajar, bekerja, dan berdoa
dalam meraih cita-cita.

Bandingkan isi nilai-nilai/tindakan baik yang terdapat pada pantun karya nenek
moyang dan karya generasi sekarang!

Pantun masa nenek moyang dulu terdapat nilai sosial dan nilai moral.

nilai sosial itu maksudnya, menyarankan tata cara hidup, misalnya menghargai
orang lain, saling membantu.

nilai moral itu maksudnya, menyarankan sikap kita seperti sopan santun dan tata
krama.

sedangkan pantun masa sekarang itu terdapat nilai pendidikan dan nilai agama
nilai pendidikan itu maksudnya, menyarankan agar beaar dengan sungguh2 untuk
mencapai cita2nya

nilai agama itu maksudnya, menyarankan agar selalu berdoa dalam setiap usaha
yang kita lakukan.

Latihan a) Carilah makna kata sulit pada gurindam tersebut! b) Simpulkan


nilai-nilai moral/nasihat yang terdapat pada gurindam di atas!

Makna kata sulit pada gurindam tersebut adalah

jemu = bosan, sudah tidak suka lagi

bertanah = berurat berakar

dengki = iri

berakal = berpikir

mengumpat = memaki, berkata yang tidak baik

hilang akal = tidak bisa berpikir jernih

Nilai-nilai moral/nasihat yang terdapat pada gurindam di atas adalah

Gurindam 1:

Jika hendak mengenal orang mulia

lihatlah kepada kelakuan dia.

nilai: sosial
nasihat: untuk mengetahui seseorang baik atau tidak, bisa dilihat dari tingkah
lakunya.

Gurindam 2:

Jika hendak mengenal orang yang berilmu,

bertanya dan belajar tiadalah jemu.

nilai: pendidikan

nasihat: bila ingin pintar, jangan malu bertanya dan belajar pada orang yang lebih
pintar.

Gurindam 3:

jika hendak mengenal orang yang berakal,

di dalam dunia mengambil bekal.

nilai: moral

nasihat: selalu bertindak dengan akal yang sehat sebagai pembelajaran hidup di
dunia.

Gurindam 4:

Apabila dengki sudah bertanah,

datanglah darinya beberapa anak panah.

nilai: moral

nasihat: rasa iri adalah penyakit hati yang akan terus ada apabila sudah berurat akar
di dalam hati.

Gurindam 5:
Mengumpat dan memuji hendaklah pikir,

di situlah banyak orang yang tergelincir.

nilai: moral

nasihat: dalam berbicara sebaiknya dipikirkan terbih dahulu agar tidak terjadi
masalah di kemudian hari.

Gurindam 6:

Pekerjaan marah jangan dibela,

nanti hilang akal di kepala.

nilai: moral

nasihat: apabila ada orang yang marah, jangan dibela karena yang marah akan
semakin kehilangan kendali

Pembahasan

Gurindam adalah salah satu puisi lama yang sarat dengan nilai-nilai.

Ciri-ciri gurindam adalah

terdiri atas dua baris dalam sebait . Baris pertama berisi soal, masalah, atau
perjanjian dan baris kedua berisi jawaban, akibat dari masalah atau perjanjian pada
baris pertama (isi atau maksud gurindam terdapat pada baris kedua)

tiap baris memiliki jumlah kata sekitar 10-14 kata

tiap baris memiliki rima sama atau bersajak A-A, B-B, C-C, dan seterusnya

merupakan satu kesatuan yang utuh


Latihan a) Carilah makna kata sulit pada syair tersebut! b) Simpulkan nilai-
nilai moral/nasihat yang terdapat pada syair di atas!

Carilah makna kata sulit pada syait tersebut

Syair bait 1

Inilah gerangan suatu madah

Mengarangkan syair terlalu indah

Membetuli jalan tempat berpindah

Di sanalah iktikat diperbetuli sudah

Madah: kata pujian

Membetuli: memperbaiki

Iktikat: kemauan, keyakinan

Syair bait 2

Wahai muda kenali dirimu

Ialah perahu tamsil hidupmu

Tiadalah berapa lama hidupmu

Ke akhirat jua kekal hidupmu

Tamsil: umpama, ibarat

Syair bait 3

Hai muda arif budiman


Hasilkan kemudi dengan pedoman

Alat perahumu jua kerjakan

Itulah jalan membetuli insan

Kemudi: perkakas pada kendaraan yang gunanya untuk mengatur arah perjalanan

Insan: manusia

Syair bait 4

Perteguh jua alat perahumu

Hasilkan bekal air dan kayu

Dayung pengayuh taruh di situ

Supaya laju perahumu itu

Pngayuh: kayuh, dayung

Laju: cepat

Syair bait 5

Sudahlah hasil kayu dan ayar

Angkatlah pula sauh dan layar

Pada beras bekal jantanlah taksir

Niscaya sempurna jalan yang kabir

Ayar: air

Sauh: jangkar

Taksir: Kira-kira
Niscaya: tentu, pasti

Kabir: mahabesar

Simpulkan nilai-nilai moral/nasihat yang terdapat pada syair di atas!

Perhatikan tabel pada halaman 178. Simpulan nilai moral atau nasihat disesuaikan
dengan bait-bait syair dan nilai moral.

Bait syair 1

Syair perahu tersebut berupa nasihat kepada para pemuda (generasi muda) dengan
memperbaiki tujuan hidup

Bait syair 2

Hal itu disebabkan oleh adanya hidup yang tidak akan kekal selamanya dan pasti
akan ke akhirat juga.

Bait syair 3

Pemuda perlu membekali diri dengan ilmu dan amal yang baik agar hidup menjadi
berguna

Bait syair 4

Dengan amalan kita yang baik maka kita akan mendapat kebahagian di dunia dan
di akhirat

Bait syair 5

Apabila telah membekali diri dengan ilmu dan amal yang baik, maka sempurnalah
kehidupan kita yang kita jalan

Pasangkan nilai-nilai pada paparan berikut dengan nilai pada syair di atas!
1. penulis yaitu Hamzah Fansuri ingin menyajikan sebuah syair dengan kata-kata
indah yang berisikan tentang perjalanan hidup manusia mencapai pulai
kemenangan yaitu akhirat dan bagaimana membenahi iman agar ketika kita
mengarungi jalan tersebut , kita melaluinya dengan sebaik-baiknya. Nilai yang
terkandung dalam bait ini adalah nilai tauhid.

2.penulis meminta kita untuk mengenali diri kita sendiri agar kita dapat mengenali
Tuhan, seperti dalam sebuah hadist. Penulis juga mengibaratkan tubuh manusia itu
layaknya perahu, yang menjelajahi laut kehidupan duniawi yang bergelora dalam
perjalanannya menuju pulau idaman, yaitu pantai Alam Rohani yang baka. Tujuan
dari tamsilan tersebut adalah agar kita mengerti bagaimana sulitnya mencari
keridhaan Tuhan dan mencapai surga-Nya. Kita juga harus tau dunia ini hanyalah
persinggahan, karna tempat kekal yang terakhir kita tuju adalah akhirat. Nilai yang
terkandung dalam bait ini adalah nilai pendidikan.

3. penulis memanggil kaula muda dengan sebutan arif budiman, agar genarasi
depan menjadi pemuda/I yang bijaksana, cerdas serta berbudi baik. Dalam
menjalani kehidupan didunia, manusia diharuskan memiliki pedoman hidup
berdasarkan agama Tuhan yaitu Al-quran dan Hadist. Ibarat ketika mengarungi
lautan luas, manusia memerlukan kompas agar tidak terombang-ambing . Nilai
yang terkandung dalam baik ini adalah nilai sosial.

4 bait ini menjelaskan betapa pentingnya menyiapkan perkebakalan selama


mengarungi lautan luas. Artinya manusia harus membekali dirinya dengan
keperluan yang nantinya sangat berguna bagi tempat yang dituju dan agar selamat
mencapai akhirat. Karna itulah cara ag ar manusia menjadi manusia yang baik di
dunia dan akhirat. Nilai yang terkandung dalam bait ini adalah nilai pendidikan.
5. selain memiliki pedoman, dalam menjalani kehidupan manusia juga harus
mempunyai keperluan lain yang membantunya menuju akhirat. Keperluan tersebut
adalah amal kebajikan yang akan menjadikan manusia tersebut sebagai manusia
bertaqwa. Nilai yang terkandung dalam bait ini adalah nilai pendidikan.

Bab 6 Mengapresiasi dan Mengkreasikan Fabel

Diskusikan a) Daftarlah rangkaian peristiwa yang terdapat pada cerita


fabel!

Daftarlah rangkaian perisitiwa yang terdapat pada cerita fabel!

Fabel 1 (Belalang sembah)

- peristiwa 1 = Semut pergi ke gua-gua untuk mengumpulkan makanan

- peristiwa 2 = Sang Belalang sembah menari di dekat sarang Semut.

- peristiwa 3 = Sang Belalang sembah heran dengan apa yang dilakukan Semut lalu
dia bertanya kepada salah satu Semut tentara yang sedang berjaga di dekat para
Semut pekerja kenapa para semut membawa makanan yang sangat banyak itu
masuk kesarang mereka.

- peristiwa 4 = Belalang kelaparan dan lari ke rumah Semut.

fabel 2 (Sesama Saudara Harus Berbagi)

- peristiwa 1 = Pak Tua Rusa mengunjungi keluarga Pip untuk memberikan oleh-
oleh
- peristiwa 2 = Ibu Pip masuk ke dalam rumah dan memanggil anak-anaknya dan
meminta mereka membaginya sama rata

- peristiwa 3 = Titu dan Puti menangis karena Pip tidak membagi rata

- peristiwa 4 = Ibu Pip yang membaginya. empat untuk Pip, karena kau lebih besar.
Dan si kembar masing-masing mendapat tiga, karena Pip harus mengurus
rumah dan mencari makan.

a) Tulislah hasil simpulanmu tentang ciri fabel pada tabel di bawah ini!

Unsur fabel

1) Tema

tema tentang kehidupan binatang yang menggambarkan budi pekerti manusia yang
diibaratkan pada binatang

2) Latar

latar di hutan, sungai,atau alam bebas

3) tokoh

tokoh biasanya hewan jinak dan hewan liar

4) konflik

Konflik disebabkan oleh pengkhianatan, kelicikan, penghinaan, kesombongan,


persahabatan, perilaku buruk yang akhirnya diperbaiki,kecerdikan, keluarga,
dan sebagainya.

5) amanat

amanat berupa nilai-nilai moral dan karakter manusia yang baik


Perbedaan watak tokoh binatang dan kondisi asli dalam kehidupan nyata

kancil dalam watak tokoh binatang disebutkan bahwa ia cerdik dan pemberani,
dalam kehidupan nyata kancil adalah binatang pemalu

monyet dalam watak tokoh binatang digambarkan rakus, dalam kehidupan nyata
monyet senang berbagi dengan sesamanya

Menentukan Tokoh dan Watak Tokoh Bagaimana watak tokoh dalam fabel
di atas?

Pembahasan:

Nama tokoh : Ulu

1. Watak tokoh : Riang

Bukti dalam teks:

- “Hujan telah tiba!” Ulu berteriak dengan girang. Ulu pun mulai bersenandung
sambil melompat-lompat mengitari kolam.

2. Watak tokoh : Sombong

Bukti dalam teks :

- “Makanya Semut, kau harus berlatih berenang! Aku sejak berupa berudu sudah
bisa berenang, masa kau tidak bisa? Berenang itu sangat
mudah, julurkan saja kakimu,” Ulu menjulurkan kakinya, “dan tendang ke belakan
g seperti ini! Ups, maaf, kakimu kan pendek.”

3. Watak tokoh : Mau mengakui kesalahan

Bukti dalam teks:


- Maafan aku Burung.” ucap Ulu seraya menatap sendu ke arah Semut dan Ikan
yang sejak tadi memperhatikan pembicaraan mereka. “Maafkan aku Semut, Ikan,
selama ini aku telah menyinggung perasaanmu.”

Nama tokoh : Ikan

1. Watak tokoh : rendah diri

Bukti dalam teks :

- “Aku tidak dapat merasakan hujan Ulu. Lihatlah, aku tinggal bersama
air. Bagaimana caranya aku dapat menikmati hujan seperti kamu Ulu?”

2. Watak tokoh : mudah tersinggung

Bukti dalam teks:

- Apa yang Ulu katakan sangat menusuk hati Ikan. Ikan menatap ke arah tubuhnya
yang bersisik, lalu menatap ke arah tubuh licin Ulu. Ikan yang bersedih hati pun
berenang meninggalkan Ulu ke sisi kolam yang lain.

Nama tokoh : Semut

1. Watak tokoh : penakut

Bukti dalam teks:

- “Wahai semut, hujan telah tiba jangan bersembunyi!” seru Ulu kepada semut
yang sedang berusaha keras menghindari tetesan air hujan.

2. Watak tokoh : rendah diri

Bukti dalam teks:


- Semut menghela napas dan menatap Ulu dalam-dalam. “Ulu, aku tidak suka
dengan hujan. Kamu lihat betapa mungilnya tubuhku? Air hujan akan menyeret
dan menenggelamkanku ke kolam! Aku tidak bisa berenang sepertimu, makanya
aku berteduh,” sahut Semut.

3. Watak tokoh : mudah tersinggung

Bukti dalam teks :

- Semut hanya bisa menatap Ulu dengan kesal. Semut tidak dapat berenang karena
ia berjalan.

Nama tokoh : Burung

Watak tokoh : Bijaksana

Bukti dalam teks:

“Ulu, tidakkah kamu tahu bahwa Sang Pencipta membuat kita dengan keunikan
yang berbeda-beda? Aku tidak bisa berenang sepertimu dan ikan, tetapi aku bisa
terbang mengitari angkasa. Burung kembali berkata dengan bijak, “Itulah yang
kumaksud Ulu, kita masing-masing memiliki kelebihan sendiri. Semut tidak bisa
berenang sepertimu, tetapi ia bisa menyusup ke tempat-tempat kecil yang tidak
dapat kau lewati. Ikan tidak dapat melompat-lompat sepertimu, tetapi ia bernapas
di bawah air. Kamu tidak seharusnya menghina mereka!”

2. Menentukan Rangkaian Peristiwa Uraikan isi fabel di atas menggunakan


bahasamu sendiri dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut!
a. Urutkan kejadian yang dialami oleh Ulu di atas, dengan kata kata berikut :
- awalnya...
- tiba-tiba...
- lalu....
- selanjutnya....
- kemudian...
- akhirnya...

pembahasan:

2. Urutkan kejadian yang dialami oleh Ulu di atas dalam tabel di bawah

1) Awalnya langit sangat gelap dan tidak lama kemudian, air mulai menetes
perlahan-lahan dari angkasa. Ulu pun mulai bersenandung sambil melompat-
lompat mengitari kolam.

2) Tiba-tiba Ulu melihat semut yang kecil sedang berteduh di balik bunga
matahari. semut tersebut sangat sedih karena tidak bisa berenang dikarenakan
tubuhnya yang sangat kecil.

3) Lalu Ulu berhenti di pinggir kolam dan berbicara kepada Ikan yang sedang
berenang di dalam kolam. Ulu berkata bertapa menyedihkannya hidup ikan yang
hanya dapat hidup di air. kata-kata Ulu telah menyakitkan hati ikan.

4) Selanjutnya Ulu tiba di bawah pohon, ia melihat Burung sedang bertengger di


dahan pohon dan membersihkan bulunya. Ulu mengira Burung juga sama seperti
Semut dan Ikan yang tidak dapat menikmati hujan.
5) Kemudian Burung menantang Ulu untuk naik ke atas pohon. Tetapi Ulu tidak
bisa karena kakinya yang pendek dan tidak bisa berenang.

6) Akhirnya Ulu menyadari kalau tindakannya salah. Ia seharusnya tidak


menyombongkan kelebihan dan menghina teman-temannya. Dan Ulu meminta
maaf kepada Semut dan Ikan, serta Ulu mulai menghargai teman-temannya dan
mereka pun menyukainya kembali.

3. Mengapa Ulu meremehkan teman-temannya?

Karena Ulu merasa dirinya lebih sempurna daripada teman-temannya, yaitu dapat
hidup di air dan di darat, dapat melompat dan dapat pula berenang.

4. Ceritakan proses Ulu akhirnya menyadari kesalahannya!

Ketika Ulu bertemu dengan Burung, Ulu baru menyadari bahwa Ulu tidak bisa
memanjat pohon dan terbang. Burung pun memberitahu Ulu bahwa setiap ciptaan
Tuhan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Ulu pun menyadari
kesalahannya dan segera meminta maaf kepada Semut dan Ikan

b. Mengapa Ulu meremehkan teman-temannya


c. Ceritakan proses ulu akhirnya menyadari kesalahannya.
d. Daftarlah karakter manusia yang diibaratkan pada binatang pada
karakter binatang asli pada fabel di atas.
Jawaban

B. karena ulu menyombongkan kelebihannya dan menyombongkan kelemahan


orang lain

C.burung menatap kearah ulu yg masih tertawa,"hai ulu apakah kau bisa naik
kemari? ".ulu cemberut dan menatap kearah kedua kakinya.ulu menyesal punya
kaki yang pendek sehingga tidak bisa terbang.ulu mulai menyadari kekurangannya
dan ulu mulai menghargai teman temannya dan meraka pun menyukainya kembali.

D.-Burung diibaratkan manusia yang bijaksana

-ulu diibaratkan manusia yang sombong dan pamer

-semut diibaratkan manusia yang sabar dan baik

-ikan diibaratkan manusia yang sabar dan baik

Menentukan Struktur Fabel (Kuda Berkulit Harimau)

a) Urutkanlah peristiwa fabel di atas ke dalam tabel struktur berikut ini

pembahasan:

ORIENTASI

Seekor kuda sedang berjalan dari sebuah ladang gandum menuju sebuahhutan yang
lebat. Kuda itu telah puas memakan gandum yang ada di ladangitu. Dia tampak
gembira karena tidak ada petani gandum yang menjaga ladangnya

KOMPLIKASI

Ketika dia menuju hutan lebat, di tengah jalan kuda itu melihat sesuatu.“Itu seperti
kulit harimau,” gumam kuda itu. Kuda itu lalu mendekatinya dan ternyata memang
benar apa yang dilihatnya adalah kulit harimau yang tak sengaja ditinggalkan oleh
para pemburu harimau. Kuda itu mencoba memakai kulit harimau itu, “Wah,
kebetulan sekali, kulit harimau ini sangat pas di tubuhku. Apa yang akan
kulakukan dengannya ya?”

Terlintaslah di benak kuda itu untuk menakuti binatang-binatang hutan yang


melewati dirinya. “Aku harus segera bersembunyi. Tempat itu harus gelap dan
sering dilalui oleh binatang hutan. Di mana ya?” tanya kuda dalam hati sambil
mencari tempat yang cocok. Akhirnya, dia menemukan semak-semak yang cukup
gelap untuk bersembunyi, lalu masuk kedalamnya dengan menggunakan kulit
harimau. Tak lama kemudian,beberapa domba gunung berjalan ke arahnya. Kuda
itu menggumam bahwa domba-domba itu cocok dijadikan sasaran empuk
kejahilannya.

Ketika domba-domba itu melewatinya, kuda itu meloncat ke arah mereka sehingga
sontak domba-domba itu kalang-kabut melarikan diri. Mereka takut dengan kulit
harimau yang dikenakan kuda itu. “Tolong, ada harimau! Lari, cepat lari!” teriak
salah satu domba. Kuda itu tertawa terbahak-bahak melihat domba-domba itu
pontang-panting berlari.

Setelah itu, kuda itu kembali bersembunyi di dalam semak-semak. Dia menunggu
hewan lain datang melewati semak-semak itu. “Ah, ada tapir menuju kemari, tapi
lambat betul geraknya. Biarlah, aku jadi bisa lebih lama bersiap-siap melompat!”
kata kuda itu dalam hati. Tibalah saat kuda itu meloncat ke arah tapir itu, ia
terkejut dan lari tunggang-langgang menjauhi kuda yang memakai kulit harimau
itu. Kuda itu kembali ke semak-semak sambil bersorak penuh kemenangan di
dalam hatinya.

RESOLUSI

Kali ini, kuda itu menunggu lebih lama dari biasanya, tetapi hal itu tidak
membuatnya bosan. Tiba-tiba, seekor kucing hutan berlari sambil membawa
seekor tikus di mulutnya. Kucing itu tidak melewati semak-semak, kucing hutan
itu duduk menyantap tikus yang ia tangkap di dekat pohon besar. “Ah, ternyata
kucing itu tidak melewati semak-semak ini.Biarlah aku membuatnya kaget di
sana,” kata kuda itu dalam hati. Kudaitu pun keluar dari semak-semak dan
berjalan hati-hati mendekati kucing hutan. Saat jaraknya sudah sangat dekat
dengan kucing hutan, kuda itu mengaum seperti halnya seekor harimau, tetapi
rupanya dia tidak sadar bahwa bukannya mengaum, dia malah meringkik.
Mendengar suara itu,kucing hutan menoleh ke belakang dan melihat seekor kuda
berkulit harimau. Sesaat, kucing hutan itu siap-siap mengambil langkah
seribu,tetapi ia malah tertawa terbahak-bahak sembari berkata, “Saat aku
melihatmu memakai kulit harimau itu, aku pasti akan lari ketakutan,tapi rupanya
suaramu itu ringkikan kuda, jadi aku tidak takut, hahaha!”Kucing hutan itu juga
berkata kepada kuda bahwa sampai kapan pun,suara ringkiknya tidak akan bisa
berubah jadi auman.

KODA
Kuda berkulit harimau yang menjadi tokoh pada cerita itu melambangkan bahwa
sepandai-pandainya orang berpura- pura, suatu saat akan terbongkar juga kepura-
puraannya itu. Kejujuran merupakan sikap yang paling indah di dunia ini.

b) Tentukan tokoh dan penokohan tokoh fabel yang telah kalian baca
beserta alasan dan pembuktiannya dalam tabel berikut ini!

pembahasan:

1) Tokoh : Kuda

watak : Licik tetapi kurang cerdas

pengembangan watak : menggunakan kulit harimau untuk menggoda dan


mengejek binatang lainnya

bukti dalam teks:

- Terlintaslah di benak kuda itu untuk menakuti binatang-binatang hutan yang


melewati dirinya (paragraf 3 kalimat pertama)

- Kuda itu tertawa terbahak-bahak melihat domba-domba itu pontang-panting


berlari (paragraf 4 kalimat terakhir)

- Saat jaraknya sudah sangat dekat dengan kucing hutan, kuda itu mengaum seperti
halnya seekor harimau, tetapi rupanya dia tidak sadar bahwa bukannya mengaum,
dia malah meringkik (paragraf 6)

2) tokoh : domba

watak : penakut dan mudah percaya


pengembangan watak : Lari kalang kabut ketika melihat kuda berkulit harimau
meloncat di depannya

bukti dalam teks:

Mereka takut dengan kulit harimau yang dikenakan kuda itu. “Tolong, ada
harimau! Lari, cepat lari!” teriak salah satu domba.

3) tokoh : tapir

watak : geraknya lambat

pengembangan watak : geraknya lambat tetapi dapat berlari dengan kencang ketika
terkejut

bukti dalam teks:

Tibalah saat kuda itu meloncat ke arah tapir itu, ia terkejut dan lari tunggang-
langgang menjauhi kuda yang memakai kulit harimau itu

4) tokoh : kucing hutan

watak : berani, cerdas, dan berpikir sebelum bertindak

pengembangan watak : mengamati dahulu sebelum bertindak dan berani menegur


kuda berkulit harimau

bukti dalam teks:

- Mendengar suara itu,kucing hutan menoleh ke belakang dan melihat seekor kuda
berkulit harimau. Sesaat, kucing hutan itu siap-siap mengambil langkah
seribu,tetapi ia malah tertawa terbahak-bahak sembari berkata, “Saat aku
melihatmu memakai kulit harimau itu, aku pasti akan lari ketakutan,tapi rupanya
suaramu itu ringkikan kuda, jadi aku tidak takut, hahaha!”

Tuliskan hasil telaahmu tentang struktur teks dengan cara melengkapi


paparan berikut!

pembahasan:

Teks Fabel "kuda berkulit harimau"

Teks fabel di atas sudah berisi struktur fabel secara lengkap. Pada awal
cerita terdapat orientasi yaitu ada pengenalan tokoh dengan latar kejadiannya.

Bagian komplikasi pada fabel tersebut berupa peristiwa kuda menemukan kulit
harimau di tengah jalan menuju hutan lebat. Kemudian terlintas di benak kuda
untuk menakuti binatang-binatang hutan yang lewat. Yang pertama kali ditakuti
adalah segerombol domba.

Bagian komplikasi pada fabel tersebut berupa peristiwa kuda menakuti tapir.

Bagian resolusi pada fabel tersebut berupa peristiwa kuda menakuti kucing hutan.
Kucing hutan bukannya ketakutan, malah menertawakan kuda yang berkulit
harimau tetapi meringkik, bukan mengaum.

Bagian koda pada fabel tersebut berupa peristiwa kuda menyadari bahwa sepandai-
pandainya berpura-pura, suatu saat akan terbongkar juga kepura-puraannya itu.

Carilah sinonim dan antonim yang berefek kuat dari kata dalam tabel
berikut!

Sinonim >< Antonim

Rajin:giat ><malas
Ceroboh : asal asaaln.><Telaten

Sombong.: angkuh.><. Rendah hati

Baik budi: baik. .>< Buruk

Hemat :irit .><. Boros

Berhati mulia.l.><ayak. Hina

Jujur :. Ikhlas. .><KEcurangan

peduli :acuh. .>< Tak acuh

Malas: enggan. Rajin

Suka mengalah .><menyerah.

Pendendam:sakit hati

Sabar :tabah

Dermawan :ikhlas hati .>< Kikir

Bersahaja:sederhana

Tekun:rajin. .><Main Main

Cerdas :berpendidikan. .><Bodoh

Licik:culas. .><Lurus

Serakah :tamak

Jahil:nakal

Kikir:pelit. Dermawan

Cekatan :gesit. Lamban


Tulislah B jika penulisan kalimat langsung benar dan S penulisan kalimat
langsung salah! Tulislah alasanmu yang sesuai pada baris berikutnya!

pembahasan:

1) “Ulu, aku tidak suka dengan hujan. Kamu lihat betapa mungilnya tubuhku? Air
hujan akan menyeret dan menenggelamkanku ke kolam! Aku tidak bisa berenang
sepertimu, makanya aku berteduh,” sahut Semut. ( BENAR )

Alasan : Kalimat langsung dengan kalimat pengiring setelah petikan lengkap pada
awal dan akhir kalimat langsung.

2) Ulu kembali berseru, “Hujan telah tiba! Hujan telah tiba! Hai Ikan! Aku sangat
suka dengan hujan, bagaimana denganmu? Ulu berhenti di pinggir kolam dan
berbicara kepada Ikan yang sedang berenang didalam kolam.

( SALAH )

Alasan : Kalimat langsung dengan kalimat pengiring sebelum petikan tidak


lengkap. Hanya pada awal kalimat langsung, tetapi tidak ada pada akhir kalimat
langsung.

3. “Apa yang kau maksud Burung? Tentu saja aku tidak bisa!” Ulu cemberut dan
menatap kearah dua kakinya. (.BENAR )

Alasan : Kalimat langsung dengan kalimat pengiring setelah petikan lengkap pada
awal dan akhir kalimat langsung.
4. “Makanya Semut, kau harus berlatih berenang! “ kata Semut ( BENAR )

Alasan : Kalimat langsung dengan kalimat pengiring setelah petikan lengkap pada
awal dan akhir kalimat langsung

5. “Aku sejak berupa berudu sudah bisa berenang “ kata Ulu. ( SALAH)

Alasan : Kalimat langsung dengan kalimat pengiring setelah petikan lengkap pada
awal dan akhir kalimat langsung, tetapi kurang tanda koma sebagai akhir dari
kalimat langsung di atas yang berupa pernyataan.

6. masa kau tidak bisa? Berenang itu sangat mudah, julurkan saja kakimu,”
Ulu menjulurkan kakinya, “ dan tendang ke belakang seperti ini! Ups, maaf,
kakimu kan pendek.” Sambil tertawa, Ulu melompat meninggalkan semut. (
SALAH )

Alasan : Kalimat langsung dengan kalimat pengiring di tengah petikan tidak


lengkap, karena pada awal kalimat langsung tidak ada tanda petik pembuka
kalimat langsung dan tidak menggunakan huruf kapital.

1. Merancang Tokoh, Watak, Dialog, Latar Sesuai Isi fabel yang Dibaca
Tentukanlah tokoh, watak, dialog, dan latarnya!

Latar tempat:hutan
Latar waktu:Kayaknya siang hari
Latar suasana:Tegang
Tokoh:Cici,Pusi,Upi dan Serigala
Watak:Cici=Baik
Pusi=ramah
Serigala:angkuh

Bab 7 Berkorespondensi dengan surat pribadi dan surat dinas

Menyimpulkan ciri surat pribadi Diskusikan untuk menyimpulkan hal-hal


berikut! a) Mengapa seseorang menulis surat pribadi? b) Bagaimanakah
urutan menulis surat pribadi? c) Mengapa menulis surat pribadi harus
menyertakan salam pembuka, kalimat pembuka paragraf, dan kalimat
penutup surat? d) Apa saja tujuan yang mungkin diungkapkan dalam surat
pribadi? e) Apa ciri isi dalam surat pribadi?

Jawaban:

1)surat yang akan ditujukan untuk kepentingan pribadi

2) tulis tempat, tanggal, bulan,tahun penulisan surat, kemudian alamat surat, salam
pembuka, kalimat pembuka, isi surat dan kalimat penutup

3) karena sebagai sapa atau pembukaan penulisan surat dan kalimat penutup untuk
menutup isi surat

4) untuk mengungkap kepentingan pribadi

5) cirinya bahasanya tidak terlalu baku/formal, santai sesuai dengan keinginan sang
penulis. Namun harus sopan dan santun

Diskusikan 1) Apa saja unsur pada surat dinas? 2) Bagaimana ciri surat
dinas dari segi bentuk? 3) Bagaimana ciri surat dinas dari segi isi?
Jawaban:

1. kepala surat, pembukaan, tanggal surat, perihal/hal, nomor surat, lampiran,


alamat surat, penutup

2. terdapat kop, nama lembaga, nomor surat, lampiran, salam pembuka, salam
penutup, menggunakan bahasan yang efektif

3. bersifat resmi, singkat, jelas, dan berpola

Diskusikanlah hal-hal berikut untuk menyimpulkan ciri surat dinas! a)


Mengapa ada surat dinas selain surat pribadi sebagai alat korespondensi? b)
Siapa yang diperbolehkan menulis surat dinas?

Jawaban:

A.)karena surat dinas digunakan untuk kepentingan kedinasan/pekerjaan kantor


sedangkan surat pribadi digunakan untuk keperluan pribadi /perorangan

b.)kepala dinas, instansi, lembaga atau organisasi yg mempunyai kepentingan


bersama

Latihan Berpikir Kritis Memahami Surat Dinas a) Uraikanlah maksud isi


surat dinas di atas! b) Mengapa panitia merasa perlu menulis surat kepada
wali murid? c) Mengapa surat permohonan izin tersebut berbentuk surat
dinas? Bukan surat pribadi?

Surat Dinas soal yang dimaksud

Bacalah surat dinas berikut!

Sekolah Menengah Pertama Negeri 43


Jalan Pahlawan Trip II Nomor 102 Makassar

15 April 2015

Hal: Ucapan Terima Kasih

Yth. Pimpinan Museum Hasanuddin Makassar Dengan hormat, Kami


mengucapkan banyak terima kasih atas sambutan dan layanan pihak Museum
Hasanuddin Makassar kepada siswa SMPN 43 saat kegiatan karya wisata minggu
lalu. Kami sangat berterima kasih atas waktu dan kesabaran menjawab semua
pertanyaan siswa kami, dan kesibukan atas kunjungan kami. Kami perlu
menyatakan bahwa keluarga besar SMPN 43 merasa puas atas kunjungan ke
Museum Hasanuddin Makassar. Semoga kerja sama yang baik ini dapat
dilanjutkan di masa mendatang.

Hormat kami,

Kepala Sekolah

Andi Laki Mappang, S.Pd. Surat Dinas 2

Jakarta, 20 Mei 2015

Hal: Permohonan Izin a.n. Elfira Kette

Kepada Yth. Guru Mata pelajaran Di SMP Negeri 3 Malang Dengan hormat,
Dengan ini, saya, orangtua Elfira Kette, memohon Bapak untuk mengizinkan anak
kami tidak masuk sekolah pada 25 November 2015 karena ada kepentingan
keluarga. Demikian surat permohonan izin ini saya buat. Atas perhatian dan izin
yang Bapak berikan, saya ucapkan banyak terima kasih. Tak lupa kami sekeluarga
mengucapkan mohon maaf lahir batin. Hormat saya, Lede Kette
pembahasan:

a) Uraikanlah maksud isi surat dinas di atas!

Isi surat 1

⇒ Ucapan terima kasih Kepala SMPN 43 kepada Pimpinan Museum Hasanuddin


Makassar karena memberikan pelayanan terbaik atas kunjungan murid-murid.

Isi Surat 2

⇒ permohonan izin ketidakhadiran Elfira Kette kepada Guru Mata pelajaran Di


SMP Negeri 3 Malang karena ada kepentingan keluarga

b) Mengapa panitia merasa perlu menulis surat kepada wali murid?

⇒ Karena merasa sangat puas dengan pelayanan Museum dan sangat berterima
kasih atas pelayanannya

c) Mengapa surat permohonan izin tersebut berbentuk surat dinas? Bukan surat
pribadi?

⇒ karena surat dinas bersifat lebih formal dan surat permohonan izin ini ditujukan
kepada sebuah instansi, yaitu sekolah.

2. Membandingkan unsur surat pribadi dan Surat Dinas Bandingkan unsur


pada surat dinas dan surat pribadi dengan mengisi tabel berikut!

Unsur2 surat pribadi

1.tanggal surat

2.alamat surat

3.salam pembuka
4.isi surat

5.salam penutup

6.tanda tangan dan nama pengirim

unsur2 surat dinas

1.kop/kepala surat

2.tanggal

3.nomor surat

4.lampiran

5.perihal

6.almat surat

7.salam pembuka

8.pembuka surat

9.isi surat

10.penutup surat

11.tanda tangan pengirim

12.nama pengirim surat

13.tembusan surat
Latihan Daftarlah kata-kata yang mungkin digunakan untuk
mengungkapkan salam dalam surat pribadi!

pembahasan:

Pada surat pribadi, ada perbedaan salam pembuka dengan kalimat pembuka
paragraf, yaitu letak salam pembuka sebelum kalimat pembuka paragraf.

Kalimat pembuka paragraf untuk adik atau teman yang lebih muda

(Salam) Adikku yang aku sayangi,

(Kalimat pembuka paragraf) Apa kabarmu? Aku harap adikku sehat selalu.

Kalimat pembuka paragraf untuk kakak

(Salam) Salam kangen, Kakakku

(Kalimat pembuka paragraf) Halo Kakak, kapan pulang?

Kalimat pembuka paragraf untuk orang yang lebih tua

(Salam) Ibu yang saya sayangi,

(Kalimat pembuka paragraf) Bagaimana kabar Ibu di sana? Semoga Ibu selalu
dalam lindunganNYa.

Kalimat pembuka paragraf untuk kakek atau nenek

(Salam) Salam rindu,


(Kalimat pembuka) Apa kabar, Kakek dan Nenek? Semoga Kakek dan Nenek
sehat selalu.

Latihan Daftarlah kata-kata yang mungkin digunakan untuk menutup surat


yang sesuai dengan penerima surat!

-Adik atau teman yg lebih muda: Jangan lupa di bales ya suratnya,Aku


menunggumu. -Kakak: Terimakasih,akan ku tunggu balasa darimu kak. -Yg lebih
tua: Sudah dulu ya kek,nek aku akan menunggu balasan dari nenek,kakek. -Guru:
Terimakasih pak,bu. Maaf mengganggu,saya menunggu balasan dari bapak dan ibu

Latihan Jawablah pertanyaan di bawah ini untuk menemukan dan


memahami alasan ciri kebahasaan surat dinas! a) Kata apa yang sering
digunakan sebagai salam pembuka surat dinas? b) Mengapa salam tersebut
yang digunakan? Apakah boleh diubah menjadi salam khas suatu agama?
Misalnya asalamualaikum, salam sejahtera, dan sebagainya? Atau
menggunakan salam dengan urutan waktu,misalnya selamat pagi, selamat
siang, selamat malam? c) Kata ganti apa yang digunakan untuk mewakili
penulis dalam surat dinas? d) Mengapa menggunaka kata ganti tersebut?
Bolehkan diganti ‘saya’ atau ‘aku’? e) Jika diamati, surat dinas
menggunakan bahasa khas. Mengapa demikian? Bolehkah diganti dengan
bahasa gaul?

A. dengan hormat

B. karena surat dinas merupakan surat yang bersifat resmi. boleh saja diganti
dengan assalamualaikum, salam sejahtera dsb

C.kami
D. karena surat dinas dibuat oleh sebuah instansi atau lembaga. boleh, kalau yang
membuat surat merupakan indivisdi yang ditujukan kepada lembaga.

E.karena surat dinas menggunakan bahasa baku. tidak boleh

Bab 8 Menjadi Pembaca Efektif

2. Membandingkan Unsur Buku Fiksi dan Nonfiksi Isilah tabel berikut

Unsur buku non fiksi : 1.bagian cover buku 2. rincian subbab buku 3.judul subbab
4.isi buku 5.cara menyajikan buku 6.bahasa yang digunakan 7.sistematika

unsur buku fiksi : 1.bagian cover buku 2.rincian subbab buku 3.judul subbab
4.tokoh dan penokohan 5.tema cerita 6.bahasa yang digunakan 7.penyajian alur
cerita

Membuat Komentar Isi Buku Tugas Buatlah komentar buku yang telah
kamu baca pada unit sebelumnya dengan mengisi format berikut!

Identitas buku :

Judul : Assalamualaikum Beijing

Pengarang : Asma Nadia

tebal : x-293 hal

tahun terbit : 2014

cetakan : 1

jenis : Fiksi, roman, spiritual


Ringkasan :

Kisah Perjalanan Dewa dan Ra harus kandas akibat kesalahan besar yang
dilakukan Dewa. Padahal tinggal selangkah lagi menuju gerbang pelaminan Dewa
justru terjebakboleh Anita. Ia terpaksa menikah dengan Ra karna zina yang telah di
perbuat keduanya.

Asma(Ra) Menempuh perjalanannya menuju lembar baru. Ia memilih untuk


menenangkan hati dan pikirannya untuk sementara. Ia pun memilih beijing. Disana
ia bertemu dengan seorang pria yang tampan dan pengaggum legenda cinta.

namun disisi lain Asma mengidap penyakit yang membuatnya kesakitan, stroke,
dan nyaris koma. Lelaki itu pun berusaha mencari asma yang tiba-tiba hilang
berita.

Dewa. Ia tidak bisa melupakan Asma yang merupakan wanita pemilik cintanya.
meski ia telah memiliki Anita. Bahkan anita sempat berniat mengakhiri hidupnya.
meski telah dikaruniai anak Dewa tidak bisa memperlakukan anita secara layak.

pendapat: Buku ini dapat membawa pembacanya merenung untuk mengambil


segala keputusan dan tindak dalam kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai