Anda di halaman 1dari 3

PEMBERIAN MAKANAN SECARA ORAL

A. PENGERTIAN
Pemberian makanan secara oral adalah pemberian makanan dan minuman pada kliensecara
langsung melalui mulut.
B. TUJUAN

Adapun tujuan pemberian makanan melalui oral adalah untuk pemenuhan kebutuhanpasien.
C. INDIKASI

Pada pasien yang bisa makan sendiri.Pada pasien yang tidak bisa makan sendiri.
D. PERSIAPAN ALAT

Piring
Sendok
Garpu
Gelas dengan penutupnya
Serbet
Mangkok cuci tangan
Pengalas
Tempat cuci tangan
Pipet jika perlu

Pisau jika perlu


Obat jika ada
Makanan dengan porsi dan menu sesuai program
Meja untuk klien

E. PROSEDUR KERJA DAN RASIONAL


1.Alat
– alat di dekatkan di tempat tidur klien
rasional : memudahkan dalam menggapai peralatan yang dibutuhkan.
2.Jelaskan prosedur yang akan dilaksanakan
Rasioal: agar klien mengetahui apa yang hendak perawat laksanakan sehinggamengurangi
kecemasan.
3.Cuci tangan
Rasional : mencegah infeksi silang.
4.Atur posisi pasien (paien mencoba) dengan posisi semi fowler setengah duduk sesuaikondisi
pasien.
Rasional : memudahkan klien untuk menelan.
5.Pasang pengalas/ serbet di bawah dagu.
Rasional : agar makanan tidak mengotori pakaian klien
6.Tawarkan pasien melakukan ritual makan (misalkan berdoa sebelum makan)
Rasional : berhubungan dengan spiritual klien
7. Tanyakan lauk dan pauk apa yang boleh dicampur dengan nasi.
Rasional : sesuai dengan diet pasien.
8.Bantu aktivitas dengan cara menyuap makan sedikit demi sedikit dan berikan minumansetelah
makan .
Rasional : membantu klien dalam mengunyah hingga menelan makanannya
9.Bila selesai makan, bersihkan mulut pasien
Rasional : menjaga kebersihan mulut klien.
10.Jika ada obat lanjutkan pemberian obat
Rasional : pemberian obat anteceanam, membantu kesembuhan klien (sesuai waktupemberian
obat)
11.Setelah makan, minum dan pemberian obat anjurkan pasien untuk duduk sejenak
sebelumkembali berbaring
Rasional : memberikan kesempatan pada klien untuk relaksasi.
12.Rapikan alat dan kembalikan ke tempatnya
Rasional : pengembalian alat pada tempatnya untuk penggunaan selanjutnya.
13.Catat tindakan dan hasil atau respon terhadap tindakan (catat apa jumlah/porsi makananyang
dihabiskan)
Rasional : sebagai data dalam pengkajian klien.
14.Cuci tangan setelah setelah prosedur dilakukan
Rasional : mencegah infeksi silang.

F. HAL
– HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

a.ciptakan lingkungan yang nyaman disekitar pasien/


b.sebelum di hidangkan, makanan di periksa dahulu, apakah sudah sesuai dengan
daftarmakanan/diet pasien
c.usahakan makanan dihidangkan dalam keadaan hangat kecuali kontra indikasid.
sajikan makanan secukupnya, tidak terlalu banyak tetapi juga tidak terlalu sedikite.
peralatan makanan dan minuman harus bersihf.

untuk pasien anak


– anak, usahakan menggunakan peralatan yang menarik perhatiannya.
g.Untuk pasien yang dapat makan sendiri, perhatikan apakah makanan di makan habis atautidak

h.

Perhatikan selera dan keluhan pasien pada waktu makan serta reaksinya setelah makan.
G.

PERENCANAAN MAKANAN UNTUK LANSIA


1.

Makanan harus mengandung zat gizi dari makanan yang beraneka ragam, yang terdiridari : zat
tenaga, zat pembangun dan zat pengatur.
2.

Perlu diperhatikan porsi makanan, jangan terlalu kenyang. Porsi makan hendaknyadiatur merata
dalam satu hari sehingga dapat makan lebih sering dengan porsi yangkecil. Contoh menu :Pagi :
Bubur ayamJam 10.00 : RotiSiang : Nasi, pindang telur, sup, pepayaJam 16.00 : NagasariMalam :
Nasi, sayur bayam, tempe goreng, pepes ikan, pisang
3.

Banyak minum dan kurangi garam, dengan banyak minum dapat memperlancarpengeluaran sisa
makanan, dan menghindari makanan yang terlalu asin akanmemperingan kerja ginjal serta
mencegah

Anda mungkin juga menyukai