Anda di halaman 1dari 30

TUGAS INDIVIDU

PENGANTAR SOSIOLOGI
“Laporan Penelitian Tentang Differenisasi Sosial di sekitar Masyarakat kota
Banjarmasin”

Dosen pengampuh :
Prof. Dr. H. Wahyu, M.S.
Reja Fahlevi, S.Pd., M.Pd.
Disusun oleh:
Nama: Arie Nugraha
NIM : 1810112310019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA & KEWARGANEGARAAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2018

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb
Alhamdulillah, senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat
ini masih memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga saya diberi kesempatan yang luar
biasa ini yaitu kesempatan untuk menyelesaikan tugas Laporan Penelitian tentang “Differenisasi
sosial di sekitar masyarakat kota Banjarmasin ”.

Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi gung kita, yaitu
Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah SWT untuk kita semua, yang
merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar yakni Syariah agama Islam yang sempurna dan
merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.

Adapun penulisan laporan ini merupakan bentuk dari pemenuhan beberapa tugas mata kuliah
Pengantar Sosiologi. Pada laporan akan meneliti tentang diffrenisasi sosial yaitu Perbedaan
ras,suku,agama,profesi,dan Jenis Kelamin

Saya ucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap pihak yang telah
mendukung serta membantu sayai selama proses penyelesaian laporan penelitian ini hingga
rampungnya laporan ini. Penulis juga berharap semoga laporan penelitian ini dapat memberikan
manfaat bagi setiap pembaca.

Tak lupa dengan seluruh kerendahan hati, saya meminta kesediaan pembaca untuk
memberikan kritik serta saran yang membangun mengenai penulisan laporan saya ini, untuk
kemudian saya akan merevisi kembali pembuatan laporan ini di waktu berikutnya.

Banjarmasin, Desember 2018


PENULIS

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………..ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………iii
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………………………iv
DAFTAR TABEL……………………………………………………………….………………v
BAB I .............................................................................................................................................. 6

PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 6

A. Latar Belakang Masalah...................................................................................................... 6

B. Ruang Lingkup Kajian ....................................................................................................... 8

C.Tujuan Kajian ....................................................................................................................... 8

D. Manfaat Kajian..................................................................................................................... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................................................ 9

A.Pengertian Differenisasi social ............................................................................................. 9

B. Jenis-Jenis Differenisasi social ........................................................................................ 10

C.Bentuk-Bentuk Diferensiasi Sosial .................................................................................... 11

BAB III......................................................................................................................................... 17

HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................................................... 17

A . Tempat Penelitian.............................................................................................................. 17

B.Hasil Penelitian .................................................................................................................... 18

C.PEMBAHASAN................................................................................................................... 23

BAB IV ......................................................................................................................................... 29

KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................................... 29

A. Kesimpulan ......................................................................................................................... 29

B. Saran .................................................................................................................................... 29

Daftar Pustaka ............................................................................................................................ 30

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar.1 Tempat lokasi wawancara di Siring Pemko Banjarmasin…...….………………18

Gambar 2. Tempat penelitian wawancara di Jalan Cendana 1……………………….……19

Gambar 3. Wawancara kepada Narasumber 1 ..................................................................... 20


Gambar 4. Wawancara kepada Narasumber 2 ..................................................................... 20
Gambar 5. Wawancara kepada Narasumber 3 ..................................................................... 21
Gambar 6. Wawancara kepada Narasumber 4 ..................................................................... 22
Gambar 7. Wawancara kepada Narasumber 5 ..................................................................... 22
Gambar 8. Wawancara kepada Narasumber 6 ..................................................................... 23
Gambar 9. Wawancara kepada Narasumber 7 ..................................................................... 24

iv
DAFTAR TABEL

Tabel.1 Jumlah Suku bangsa menurut Badan Pusat Statiska di kota Banjarmasin ……………..26

Tabel 2.Jumlah penduduk menurut Badan Pusat Statitiska Diffenisasi agama di Banjarmasin….28

Tabel.3 Jumlah Penduduk Menurut Badan Pusat Stataitiska Jenis Kelamin di Banjarmasin……28

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Diferensiasi adalah klasifikasi terhadap perbedaan-perbedaan yang biasanya sama.Pengertian


sama disini menunjukkan pada penggolongan atau klasifikasi masyarakat secara horisontal,
mendatar, atau sejajar. Asumsinya adalah tidak ada golongan dari pembagian tersebut yang lebih
tinggi dari pada golongan lainnya..Pengelompokan horisontal yang didasarkan pada perbedaan ras,
etnis (sukubangsa), klan dan agama disebut kemajemukan sosial, sedangkan pengelompokan
berasarkan perbedaan profesi dan jenis kelamin disebut heterogenitas social.

Pada intinya hal-hal yang terdapat dalam differenisasi itu tidak terdapat tingkatan-tingkatan,
namun yang membedakan satu individu dengan individu yang lainnya adalah sesuatu yang
biasanya telah ia bawa sejak lahir. contohnya saja, suku sunda dan suku batak memiliki kelebihan
masing-masing.Jadi seseorang tidak bisa menganggap suku bangsanya lebih baik, karena itu akan
menimbulkan etnosentrisme dalam masyarakat.diferensiasi merupakan perbedaan yang dapat kita
lihat dan kita rasakan dalam masyarakat, bukan untuk menjadikan kita berbeda tingkat sosialnya
seperti yang terjadi di Banjarmasin, saya meneliti dengan berbeda berbedanya pendapatan,profesi,
ras, suku,agama dan jenis kelamin yang berbeda-beda itulah yang disebut diffrenisasi sosial.

Diferensiasi sosial juga menggambarkan terjadinya peningkatan spesialisasi bagian-bagian


masyarakat yang diikuti terjadinya peningkatan heterogenitas di dalam masyarakat kota. Faktor-
faktor yang mempengaruhi proses terjadinya diferensiasi sosial di masyarakat perkotaan Di daerah
perkotaan, diferensiasi sosial relatif tinggi, sebab tingkat perbedaan agama, adat istiadat, bahasa,
dan sosio kultural yang dibawa oleh para pendatang dari berbagai daerah cukup tinggi. Sesuai
fakta di daerah Banjarmasin banyak pendudukan berbeda-beda karena banyak orang untuk cari
uang dengan merantau menyebrang dari jawa ke kalimantan misalnya pedagang berasal dari Suku
Madura ini berjualan pentol dan dengan berbeda bahasa. Ada juga untuk menempuh pendidikan

6
yaitu Yohannes melanjutkan kuliahnya ke Universitas Lambung Mangkurat dia berasal dari
Medan,Sumatera Utara dan memiliki Suku berbeda di Banjarmasin dengan perbedaan itu itulah
disebut dengan Diffrenisasi sosial dalam perkotaan. Setiap daerah pasti memiliki ragam
kebudayaan yang berbeda dan memiliki ciri khas dari masing-masing daerah tersebut. Apalagi
sekarang merupakan zaman globalisasi dan memungkinkan setiap orang dapat berpindah tempat,
selain itu juga dapat memungkinkan terjadinya DIFERENSIASI SOSIAL diantara masyarakat.

Dalam kenyataan yang ada di dalam masyarakat perbedaan perbedaan yang terjadi memang
secara kodrati telah ada. Perbedaan tersebut yang membuat keseimbangan dan kedinamisan dalam
hidup bermasyarakat. Dengan perbedaan-perbedaan yang ada tersebut akan menyebabkan
pembagian tugas di dalam masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup. Perbedaan-perbedaan
dalam masyarakat tersebut ada yang bersifat vertical maupun horizontal. Pada kesempatan ini kami
akan membahas dan memaparkan perbedaan-perbedaan yang terjadi dalam masyarakat yang
bersifat horizontal daln biasa sisebut diferensiasi sosial.

Dalam diferensiasi sosial perbedaan-perbedaan tersebut mempunyai derajat yang sama dan
seyogyanya saling menghormati dalam perbedaan-perbedaan tersebut. Namun pada kenyataannya
perbedaan yang terjadi pada masyarakat tersebut sering menyebabkan terjadinya konflik. Konflik-
konflik tersebut dapat terjadi karena adanya diferensiasi sosial dalam hal agama, etnik, ras, jenis
kelamin, dan lain sebagainya. Sehingga pada kesempatan kali ini saya ingin mengkaji dan
menganalisis permasalahan-permasalahan yang terkait dengan diferensiasi sosial pada masyarakat
dengan harapan menemukan perpecahan masalah yang dapat diterapkan dan berguna dengan baik.
Oleh karena itu pada makalah ini kami mencoba mengulas sedikit mengenai Differensiasi Sosial.

7
B. Ruang Lingkup Kajian

Saya ingin mengkaji dan menganalisis Diffrenisasi social masyarakat perkotaan disekitaran
Banjarmasin ruang lingkup kajian nya yaitu:

1. Bagaimanaa Differenisasi Pendapatan Sosial ekonomi sosial yang Pendapatan orang-orang


berbeda-beda?
2. Apa saja Profesi yang berada dimasyarakat tersebut?
3. Apa saja yang ada di sekitar kota Banjarmasin Perbedaan kebudayaan ras ,suku, agama
,serta jenis kelamin ?

C.Tujuan Kajian

1. Untuk mengetahui diferensiasi sosial ekonomi pendapatan orang orang di sekitaran kota
Banjarmasin.
2. Untuk mengetahui differenisasi sosial profesi profesi yang berada sekitaran Banjarmasin.
3. Untuk mengetahui perbedaan ras,suku, agama yang ada di kota Banjarmasin.

D. Manfaat Kajian

Manfaat dari penelitian differenisasi social adalah

1. Agar Memahami dan mengetahui adanya perbedaan sosial ekonomi pendapatan orang-
orang di masayarakat tersebut.
2. Agar Memahami dan mengetahui adanya perbedaan profesi ataupun pekerjaan di
masyarakat.
3. Agar Memahami dan mengetahui adanya pebedaan ras ,suku agama serta jenis kelamin di
masyarakat.

8
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A.Pengertian Differenisasi social

Diferensiasi adalah klasifikasi terhadap perbedaan-perbedaan yang biasanya sama.Pengertian


sama disini menunjukkan pada penggolongan atau klasifikasi masyarakat secara horisontal,
mendatar, atau sejajar. Asumsinya adalah tidak ada golongan daripembagian tersebut yang lebih
tinggi daripada golongan lainnya..Pengelompokan horisontal yang didasarkan pada perbedaan ras,
etnis (suku bangsa), klan dan agama disebut kemajemukan sosial, sedangkan pengelompokan
berasarkan perbedaan profesi dan jenis kelamin disebut heterogenitas social.Secara vertical pun
memiliki perbedaan tingkatan nilai sosial diman adanya tingkatan ekonomi maupun pendidikan.

Menurut kamus sosiologis, diferensiasi adalah klasifikasi atau pengolongan terhadap perbedan-
perbedan tertentu yang biasanya sama atau sejenis. Sama menunjuk pada klasifikasi masyarakat
secara horizontal, mendatar, sejajar. Asumsinya tidak ada golongan dari pembagian tersebut yang
lebih tingi daripada golongan lainya walaupun kenyatanya terdapat kelompok masyarakat tertentu
yang mengangap golonganya lebih tingi daripada yang lain. Dalam masyarakat beragam (plural
society), pengelompokan horizontal yang didasarkan pada perbedaan ras, etnis, suku bangsa, klan
dan agama disebut dengan istilah kemajemukan sosial sedangkan pengelompokan masyarakat
berdasarkan perbedaan profesi dan jenis kelamin disebut heterogenitas sosial.

Differenisasi sosial, yakni kecendrungan kearah perkembangan social yang berlawanan seperti
pembedaan menurut ciri-ciri biologis antarmanusia. Orang yang berbeda perilaku sosial, tetapi
juga cenderung berbeda dalam sifat biologis seperti tinggi dan berat badanya. Bukti yang cukup
untuk generalisasi ini telah dihimpun oleh Sorokin ( 1927),Brock(1923) dan Krogman(1941).
Menurut satu studi yang dikutip Brock, perbedaan tinggi badan antara mahasiswa universitas dan
buruh kasar, bergerak dari 2,5 cm di Italia hingga 7,7 cm di Jerman. Untuk Denmark, yang diukur
anak sekolah, perbedaan 1,5 cm untuk tinggi dan 0,5 kg untuk berat (Dossing,1950). Angka ini
mungkin agak meremehkan pentingnya perbedaan.

9
Untuk lebih jelasnya perhatikan skema di bawah ini :Diferensiasi sosial ditandai dengan adanya
perbedaan berdasarkan ciri-ciri sebagai berikut:

a. Ciri Fisik Diferensiasi ini terjadi karena perbedaan ciri-ciri tertentu.Misalnya : warna kulit,
bentuk mata, rambut, hidung, muka, dan tinggi badan

b. Ciri Sosial Diferensiasi sosial ini muncul karena perbedaan pekerjaan yang menimbulkan cara
pandang dan pola perilaku dalam masyarakat berbeda. Termasuk didalam kategori iniadalah
perbedaan peranan, prestise dan kekuasaan.Contohnya : pola perilaku seorang perawat akan
berbeda dengan seorang karyawan kantor.

c.Ciri Budaya Diferensiasi budaya berhubungan erat dengan pandangan hidup suatu
masyarakatmenyangkut nilai-nilai yang dianutnya, seperti religi atau kepercayaan,
sistemkekeluargaan, keuletan dan ketangguhan (etos). Hasil dari nilai-nilai yang dianut
suatumasyarakat dapat kita lihat dari bahasa,kesenian, arsitektur, pakaian adat, dan agama

B. Jenis-Jenis Differenisasi social

Ada Beberapa jenis Difffrenisasi sosial (cp.North, 1962) di antaranya ada tiga jenis yang perlu
kita bedakan yaitu:

1. Differenisasi tingkatan( rank differenatiation), muncul karena ketimpangan distribusi barang


sesuatu yang dibutuhkan,yang terbatasnya persediaan . Differenisasi ini yaitu dalam tingkatan
kekayaan ,tingkatan ekonomi,tingkatan pendidikan, dan tingkatan status sosial ini lah yang
menjadi munculnya kelas-kelas sosial

10
2. Differenisasi Fungsional (functional diffrenitation), atau pembagiaan kerja, muncul karena
orang melaksanakan pekerjaan yang berlainan .Adanya pembagian perkerjaan yang berbeda-
beda.Sesuai dengan fungsi kewajiban jerja yang harus dikerjakanya.

3. Differenisasi adat(custom differenitation), muncul karena aturan berperilaku yang tepat berbeda
menurut situasi tertentu. Aturan atau norma yang muncul sesuai dengan nilai yang ada
dimasyarakat dengan tujuan agar setiap warganya perilaku yang terkendali.

C.Bentuk-Bentuk Diferensiasi Sosial

Berbagai bentuk differensiasi sosial dalam masyarakat berdasarkan perbedaan Ras,Agama,Jenis


kelamin,Profesi,Klan,dan Suku bangsa. Pada intinya hal-hal yang terdapat dalam diferensiasi itu
tidak terdapat tingkatan-tingkatan, namun yang membedakan satu individu dengan individu yang
lainnya adalah sesuatu yang biasanya telah ia bawa sejak lahir.

Bentuk bentuk differensiasi Sosial dalam masyarakat membentuk kriteria sebagai berikut :

1.Diferenisasi ras (racial differentiaton)

Diferensi ras merupakan pengelompokan yang bersifat jasmaniah yang berdasarkan pada ciri ciri
fisik seperti warna kulit , warna rambut, serta bentuk bentuk bagian wajah. Definisi mengenai ras
dikemukakan oleh beberapa ahli sebagai berikut.

a.Koentjaningrat

Menurutnya, ras adalah suatu golongan manusia yang menunjukan berbagai ciri tubuh tertentu
dengan suatu frekuensi yang besar.

b. Michael Banton

11
Ia berpandangan bahwa ras merupakan suatu tanda peran, perbedaan fisik dijadikan dasar untuk
menetapkan peran yang berbeda beda.

c.Grosse

Ia berpendapat bahwa ras adalah golongan manusia yang merupakan satu kesatuan karna memiliki
kesamaan sifat jasmani dan rohani yang diturunkan/diwariskan,sehingga dapat dibedakan dari
kesatuan manusia yang lalu. ( Rohman, Taufiq : 10 )

Maka, secara garis besar definisi ras adalah suatu kelompok manusia yang berasal dari suatu
wilayah geografis tertentu dan mempunyai ciri fisik yang identic, sehingga berbeda dengan
kelompok manusia atau ras yang lain.

Secara umum, ciri fisik manusia dikelompokkan menjadi tiga golongan sebagai berikut.

a ) Ciri Fenotipe ini terdiri dari dua klasifikasi yaitu ciri kualitatif dan ciri kuantitatif. Ciri kualitatif
antara lain berupa warna rambut, warna rambut, bentuk mata, bentuk hidung, bentuk dagu, dan
bentuk bibir. Ciri kuantitatif yaitu tinggi badan, berat badan, dan ukuran kepala.

b) Ciri-ciri filogenetik yaitu hubungan asal usul ras-ras dan perkembangannya.

c)Ciri-Ciri Genetik ciri yang didasarkan pada keturunan darah.

2.Diferensiasi Etnis atau Suku Bangsa (Tribal Diferentiation)

Beberapa definisi suku bangsa menurut para ahli adalah sebagai berikut.

a ) Koentjaraningrat

Menurutnya, suku bangsa sebagai grup suatu golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan
identitas akan suatu kebudayaan, sedangkan kesadaran dan identitas tadi sering kali (tetapi tidak
selalu) dikuatkan pada kesatuan bahasa.

b )William Kornblum

12
Ia menyatakan bahwa kelompok etnis adalah suatu populasi yang memiliki identitas kelompok
berdasarkan kebudayaan tertentu dan biasanya memiliki leluhur yang secara pasti atau dianggap
pasti sama.

c) Alex Thio

Menurutnya, kelompok etnis adalah sekelompok orang yang saling berbagi warisan kebudayaan
tertentu. Dengan kata lain, etnis berbeda dengan ras karena kelompok etnis digunakan untuk
mengacu suatu kelompok atau kategori sosial yang perbedaannya terletak pada kriteria
kebudayaan bukan biologis.

d)Bruce J. Cohen

Ia berpandangan bahwa kelompok etnis dibedakan oleh karakteristik budaya yang dimiliki oleh
para anggotanya.

e )Morris

Ia mendefinisikan etnis sebagai kelompok penduduk dalam masyarakat yang kebudayaannya


berbeda dari kelompok lain. Anggota kelompok ini merasa atau berpikir harus terikat bersama
dalam bentuk ras, kebangsaan, atau budaya. Dari pengertian tersebut terlihat bahwa etnis berbeda
dengan ras. Pengertian ras lebih di dasarkan pada persamaan ciri-ciri fisik yang di miliki oleh
seorang individu, sedangkan pengertian etnis di dasarkan adanya persamaan kebudayaan dalam
kelompok masyarakat tersebut. Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang berbeda, namun
dengan banyaknya suku bangsa, terdapat persamaan yang mendasar antara lain:

a) Kehidupan social yang berdasarkan kekeluargaan

b) Hukum adat

c) Sistem hak milik tanah

d)Kekerabatan, adat perkawinan, serta persekutuan bermasyarakat.

13
3.Diferensiasi Agama (Religion Differentiation)

Menurut Emile Durkheim, agama adalah suatu system kepercayaan beserta praktiknya, berkenaan
dengan hal-hal yang sacral yang menyatukan pengikutnya dalam suatu komunitas moral.
Diferensiasi agama terwujud dalam kenyataan social bahwa masyarakat terdiri dari orang-orang
yang menganut suatu agama tertentu termasuk dalam komunitas atau golongan yang disebut
dengan umat.

Lima ciri utama agama-agama besar di dunia adalah sebagai berikut:

a) Mempercayai adanya suatu kekuatan adikodrati.

b) Adanya doktrin (ajaran) untuk menuju keselamatan.

c) Adanya ketentuan yang mengatur hubungan antarsesama manusia serta antara manusia dan
Tuhan.

d ) Penyampaian ajaran moral dengan menggunakan kisah-kisah yang tertulis dalam kitab suci.

e ) Diferensiasi batiniah agama, adalah kesadaran religius yang ada di dalam hati masing-masing
individu manusia.

Agama sebagai suatu ajaran, maka di pahami dihayati, diamalkan, dan dijadikan pedoman hidup
oleh para umat/penganutnya. Agama sebagai privacy seseorang karena agama berkaitan dengan
kepekaan emosional. Fanatisme agama yang berlebihan harus dihindari karena dapat memicu
munculnya konflik dalam kehidupan beragama. Agama dapat juga mengikat rohani di antar warga
dari bangsa yang berbeda, selain menjadi pengikat rohani bagi masyarakat sebuah bangsa. .(
Rohman, Taufiq : 14)

14
4. Diferensiasi gender/Jenis Kelamin (Sex Differentiation)

Gender adalah perbedaan secara budaya antara pria dan wanita yang dipelajari melalui
proses sosialisasi,sedangkan jenis kelamin merupakan ciri fisik yang dibawa sejak lahir dan tidak
ditentukan sendiri oleh individu sesuai keinginannya.

Berkaitan dengan gender dan jenis kelamin, para ahli mengemukakan pandangannya
sebagai berikut.

a).Giddens

Menurutnya,gender merupakan perbedaan psikologis,social,dan budaya antara laki- laki dan


perempuan.

b).Calhoun

Menurutnya,gender adalah perbedaan antara laki-laki dan perempuan yang dibentuk secara social
dan budaya oleh masyararakat.

c).William Kornblum

Menurutnya,perbedaan gender adalah cara berperilaku bagi pria dan wanita yang sudah ditentukan
oleh kebudayaan atau kodratnya yang kemudian menjadi bagian dari kepribadiannya.Peran gender
adalah pola-pola sikap dan tingkah laku yang diharapkan oleh masyarakat berdasarkan pada jenis
kelamin,dibuat oleh masyarakat,dan diturunkan dari satu generasi ke generasi selanjutnya melalui
agen-agen social seperti keluarga,kelompok bermain, dan media massa.

Dilihat secara historis, pria dan wanita dipandang tidak sama dan tidak setara. Penilaian
yang berbeda antara pria dan wanita antara lain disebabkan oleh asumsi-asumsi sebagai berikut.

a) Secara biologis, fisik pria relative lebih kuat daripada fisik wanita. Hal tersebut berkaitan dengan
produktivitas secara fisik.

b)Secara psikologis, membesarkan anak laki-laki dianggap lebih sulit dan berat daripada
membesarkan anak perempuan.

c)Budaya patriarki, adanya pandangan lama bahwa anak laki-laki merupakan penerus garis
keturunan keluarga.

15
Asumsi-asumsi tersebut belum tentu benar. Sekarang telah tampak bahwa wanita sebagai sumber
daya ekonomi yang tidak kalah penting dibandingkan dengan pria.

5. Diferensiasi Profesi (Profession Differentiation)

Diferensiasi profesi merupakan pengelompokan masyarakat yang didasarkan pada jenis


pekerjaan atau profesinya. Diferensiasi profesi bersifat khusus yang melahirkan diferensiasi
profesi. Hal ini berarti di antara profesi-profesi tersebut tidak ada perbedaan tinggi rendah atau
terhormat tidak terhormat. Perbedaan profesi cenderung memengaruhi perilaku sosialnya.

6. Diferensiasi Klan (Clan Differentiation)

Pengertian klan menurut Koentjaraningrat adalah suatu kelompok kekerabatan yang terdiri dari
semua keturunan dari seorang nenek moyang yang diperhitungkan melalui garis keturunan sejenis
yaitu keturunan warga pria dan wanita.

Istilah klan disebut juga kerabat, keluarga besar, atau keluarga luas (extended family). Klan
merupakan kesatuan geanologis (kesatuan turunan), religio magis (kesatuan kepercayaan), dan
tradisi (kesatuan adat).

Beberapa jenis kelompok kekerabatan berdasarkan garis keturunan adalah sebagai berikut.

a) Matilineal adalah klan atas dasar garis keturunan ibu.

b) Patrilineal adalah klan atas dasar garis keturunan ayah.

c) Bilateral/parental adalah klan atas dasar garis keturunan ayah dan ibu secara bersama-sama.

16
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A . Tempat Penelitian

Saya telah meneliti dan jalan-jalan sekitaran kota Banjarmasin bahwa saya meneliti masyarakat di
tempat Siring Pemko Jalan.RE. Martadinata, No. 1, Telawang Banjarmasin Bar,Kota Banjarmasin,
dan saya meneliti di tempat di Jalan cendana 1 No.9, RT.43 RW.12, Sungai Miai.

Gambar 1. Tempat lokasi wawancara di Siring Pemko Banjarmasin

17
Gambar 2.Tempat penelitian wawancara di Jalan Cendana 1

B.Hasil Penelitian

Kegiatan penelitian dilaksanakan pada hari Kamis-Sabtu tanggal 13-15 Desember 2018
beranggotakan saya sendiri mahasiswa untuk memenuhi Tugas Laporan Penelitian Kajian tentang
differenisasi sosial dilakukan di masyarakat mata kuliah Pengantar Sosiologi yang dibimbing oleh
dosen pengampu mata kuliah Bapak Prof. Dr. H. Wahyu, M.S. dan Bapak Reja Fahlevi, S.Pd.,
M.Pd.

Berikut ini adalah masyarakat sebagai narasumber yang telah di wawancara:

1.Bapak Jhoni berumur 48 tahun berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil.Penghasilan beliau
selama sebulan sekitaran 4 sampai 5 juta..Beliau berasal dari Kota Palangkaraya .Memiliki Suku
Dayak & Beragama Kristen.

18
Gambar 3. Wawancara kepada Narasumber 1

2. Bapak Ahmad Juanda berumur 42 tahun tempat tinggal di Km. 5,7 Gang Saria Mufakat no 36
Banjarmasin. Beliau bekerja sebagai seorang sopir penghasilan selama sebulan sekitaran 2
juta.Beliau memiliki Suku asli dari Kalimantan selatan yaitu Suku Banjar, dan Beragama muslim.

Gambar 4. Wawancara kepada Narasumber 2

19
3. Bapak Muhammad Alwi berumur 31 tahun profesi sebagai Driver dalam sebulan penghasilan
hamper 3 juta an. Dan asli orang banjar yang disebut dengan suku banjar. Kepercayaan keagamaan
sebagai islam.

Gambar 5. Wawancara kepada Narasumber 3

4. Bapak Suparli berumur 48 tahun beragamaa islam profesi sebagai pedagang nasi goreng dan
lalapan di jalan cendana 1 penghasilan perhari 1 juta kata bapa suparli. Beliau berasal dari Jawa
tengah dan memiliki suku jawa asli. Agama sidin adalah islam.

20
Gambar 6. Wawancara kepada Narasumber 4

5.Ibu Sumiati berumur 38 tahun profesi sebagai pedagang gado-gado penghasilan sebulan 2,5 juta
di Jl Cendana 1. Beliau berasal dari Madura atau disebut dengan suku Madura, Dan memiliki
kepercayaan beragama islam.

Gambar 7. Wawancara kepada Narasumber 5

21
6.Ibu rini budiana berumur 50 tahun profesi sebagai Pengusaha jasa print jilid buat makalah skripsi
artikel maupun jurnal untuk penghasilan belum menentu bisa 1 juta sebulan dan bisa juga 2
jutaan.Beliau berasal bondowoso jatim.Beliau adalah seorang perantauan yang tinggal di komplek
cendana dari suku jawa dan memiliki beragama islam

Gambar 8. Wawancara kepada Narasumber 6

7. Bapak Nabehanun Naji, S.AP berumur 49 tahun berprofesi sebagai Lurah d di Kantor Kelurahan
Sungai Miai..Beliau lahir di Kandangan memiliki suku banjar.Agama beliau adalah agama islam
dan dari keturunan sejak lahir orang tua memiliki kepercayaan beragama islam sehingga kata sidin
orang islam dari sejak lahir kata bapa Nabehuni. Gaji atau penghasilan beliau sebagai lurah 5
sampai 6 juta. Kata beliau di jalan Cendana memiliki warganya dari luar Kalimantan jalan cendana
memiliki berbagai perbedaan suku dan agama.Ada suku Madura ,jawa,batak, dayak,banjar namun
kebanyakan seorang pedagang mayoritas dari suku jawa . Banyak perbedaan suku di cendana miai

22
Gambar 1. Wawancara kepada Narasumber 7

C.PEMBAHASAN

1. Diferensiasi sosial ekonomi pendapatan orang orang di sekitaran kota Banjarmasin

Dalam penelitian ini saya mengamati sebuah perbedaan penghasilan di sekitaran


Kota Banjarmasin. Saya mengamati adanya jenis diffrenisasi tingkatan(rank
differentiation) bahwa dalam perbedaan tingkatan penghasilan. Namun perbedaan
tingkatan itu juga tidak mesti orang yang tinggi pendidikan justru Pedagang tamatan SMP
aja bisa lebih kaya dibandingkan tamatan tinggi. Seperti yang saya wawancarai dari Bapak
Suparli sehari bisa mencapai 1 juta perhari dengan jualan ayam lalapan , dan nasi goreng
di Jalan Cendana 1 Sungai Miae. Di bandingkan penghasilan seorang pegawai negeri
seorang bapa jhoni yang berpenghasilan 4-5 juta perbulan. Saya mengamati sekitaran
Banjarmasin ini memiliki perbedaan juga penghasilan ada 2,5 juta perbulan dari Ibu
Sumiati,Bapak Jhoni memiliki penghasilan 4-5 juta perbulan, Bapak Ahmad Juanda
berpenghasilan 2 juta perbulan, Bapak Muhammad Alwi memiliki penghasilan 3 juta,dan

23
Bapak Suparli perhari bisa 1 juta mendapatkan penghasilan kalo dikalikan perbulan bisa
banyak lagi. Dibandingkan dengan gaji pa lurah 5 juta saja.jadi setiap orang memiliki
differenisasi ekonomi yang berbeda tergantung niat dan kerja keras seseorang untuk
mencapai kesejahteran individu. Diferenisasi ekonomi juga tergantung dari profesi profesi
indvidu masing sehingga memilii penghasilan yang berbeda-beda.

2. Differenisasi sosial profesi profesi yang berada sekitaran Banjarmasin

Kota Banjarmasin adalah kota provinsi yang dimana memiliki orang berbeda pekerjaan atau
profesi. Saya mengamati disekitaran Kota Banjarmasin memiliki diffrenisasi profesi .Profesi yang
saya dapatkan ada yang menjadi Pegawai Negeri Sipil, Sopir atau Driver, Pedagang Gado-
gado,Pedagang Nasi Goreng yang saya temukan perbedaan profesi tersebut dengan memiliki
perbedaan. Dengan di wajibkan memiliki keterampilan dan keahlian khusus sesuai bidangnya.

3.Perbedaan ras,suku, agama, jenis kelamin yang ada di kota Banjarmasin

Dalam Pengamatan saya ,saya mengamati bahwa kota Banjarmasin kota provinsi yang
memiliki orang luar Kalimantan selatan,sehingga banyak orang yang merantau untuk sebuah
pekerjaan.Di Kota Banjaramasin memiliki berbagai Differenisasi etnis yaitu perbedaan suku yang
saya amati dan saya wawancara ada asli Suku Banjar ,Suku jawa,Suku Dayak,Suku Madura serta
suku lainya.

Saya mengamati juga adanya diffrenisasi ras yaitu perbedaannya dalam ciri fisik bahwa memiliki
perbedaan style rambut,perbedaan tinggi dan berat badan,perbedaan warna kulit ,perbedaan bentuk
muka,perbedaan bentuk hidung dan mata,serta memiliki perbedaan jenis kelamin.Ras yang ada di

24
sekitaran Banjarmasin yang saya temukan adalah Ras mongoloid menunjukan fenotipe umum dari
sebagian Asia utara,Asia timur,Asia tenggara.Anggota ras mongoloid yaitu orang Asia tenggara
berkulit sawo matang atau berkulit coklat seperti yang berda di Banjarmasin .Golongan Melayu
mongoloid Golongan ini adalah golongan yang saya temukan di Banjarmasin dan dianggap
sebagai nenek moyang bangsa Indonesia.ciri-ciri yaitu rambut ikal atau lurus dan muka bulat.

Golongan ini dibagi atas:

a.Golongan Melayu Tua (Proto Melayu),seperti Suku Batak,Toraja dan Dayak

b.Golongan Melayu Muda(Deutro Melayu), seperti Suku Jawa,Bali,Madura,dan Banjar

Jadi dikota Banjarmasin memiliku ras mongoloid golongan Melayu muda.Differenisasinya yaitu
perbedaan suku ,perbedaan ciri fisik,serta jenis kelamin.

Mayoritas penduduk kota Banjarmasin berasal dari etnis Banjar (79,26%). Penduduk asli yang
mendiami Banjarmasin adalah orang Banjar Kuala yang memiliki budaya sungai dengan interaksi
masyarakat yang sangat kuat terhadap sungai baik dalam kegiatan sosial maupun ekonomi. Hal ini
dapat diihat dari adanya Pasar Terapung yang menjadi salah satu objek wisata andalan Kota
Banjarmasin. Di Banjarmasin juga banyak terdapat orang Banjar Pahuluan yang berasal
dari Banua Anam serta orang Banjar dari daerah-daerah lain di Kalimantan Selatan.

Etnis minoritas terbesar yang cukup mudah ditemui di Banjarmasin yaitu


etnis Jawa (10,27%), Madura (3,17%) dan keturunan Tionghoa(1,56%). Orang Jawa di
Banjarmasin dapat ditemui di hampir semua kawasan dan umumnya telah membaur dengan orang
Banjar, sedangkan orang Madura lebih mengelompok dengan mendiami beberapa kantong
permukiman seperti di Kampung Gadang, Pekapuran, Kelayan dan Pemurus Baru. Pemukiman
keturunan Tionghoa di Banjarmasin berada di Jalan Veteran (Pecinan Darat) dan Jalan Pierre
Tendean (Pecinan Laut). Di Banjarmasin juga terdapat pemukinan keturunan Arab di kawasan
Jalan Antasan Kecil Barat. Etnis-etnis lainnya yang terdapat di Banjarmasin yaitu
etnis Dayak, Bugis, Sunda, Batak dan lain-lain. Umumnya etnis-etnis lain yang sudah lama
menetap di Banjarmasin akan mengidentifikasi diri mereka sebagai orang Banjar karena sudah

25
mengikuti adat istiadat, budaya dan bahasa Banjar, atau melakukan perkawinan dengan orang
Banjar.

Tabel.1 Jumlah Suku bangsa di kota Banjarmasin antara lain:

Nomor Suku Bangsa Jumlah Persentase

1 Banjar 495.764 79,26%

2 Jawa 64.212 10,27%

3 Madura 19.825 3,17%

4 Tionghoa 9.732 1,56%

5 Dayak 5.727 0,92%

6 Bugis 3.742 0,60%

7 Sunda 2.941 0,47%

8 Batak 2.354 0,38%

9 Suku-suku lainnya (Arab, Melayu, Bima dll) 30.916 3,37%

Jumlah 625.481 100%

Saya mengamati adanya Diffrenisasi kepercayaan religi atau perbedaan agama.yaitu adanya
Semua ajaran agama telah mengatur bagaimana hubungan manusia didalam dunia maupun akhirat,
baik hubungan antara sesama manusia maupun hubungan antara manusia dengan Tuhan. Saya
menemukan ada nya perbedaan kepercayaaan yaitu Ada yang beragama islam dan ada yang
beragama Kristen kalo islam adalah tuhannya adalah allah ,dan Kristen tuhannya ialah Yesus

26
Kristus. Saya mengamati adanya perbedaan kepercayan di masyarakat kota Banjarmasin.Itulah yang
disebut Differenisasi Agama.

Islam adalah agama mayoritas yang dianut sekitar 95.54% masyarakat Kota Banjarmasin.
Agama Islam memberi pengaruh kuat pada kebudayaan masyarakat Banjar. Perkembangan Islam
di tanah Banjar dimulai seiring dengan sejarah pembentukan entitas Banjar itu sendiri. Islam
memang telah berkembang jauh sebelum berdirinya Kerajaan Banjar di Kuin Banjarmasin,
meskipun dalam kondisi yang relatif lambat lantaran belum menjadi kekuatan sosial-politik.
Kerajaan Banjar menjadi tonggak sejarah pertama perkembangangan Islam di wilayah selatan
pulau Kalimantan. Agama lain yang dianut masyarakat Banjarmasin, yaitu Kristen, Katolik dan
Buddha yang rata-rata dianut masyarakat keturunan Tionghoa dan pendatang. Adapun jumlah
Data penduduk keagamaan di Kota Banjarmasin.

Tabel 2. Jumlah penduduk Diffenisasi agama

No. Agama Jumlah penduduk


1 Islam 597,556
2 Kristen 15,095
3 Katolik 6,484
4 Hindu 437
5 Budha 4,262
6 Konghucu 122
total 625,481

Differenisasi dapat dibedakan juga pada jenis kelamin.Ada Jenis kelamin secara biologis
dimanusia yaitu laki-laki dan Perempuan.Perbedaan kelamin disebut juga differenisasi jenis
kelamin.Berikut ini adalah tabel dari jumlah pendudukan laki-laki dan Perempuan di Kota
Banjarmasin Badan Pusat Stastitik Kalimantan Selatan :

27
Tabel.2 Jumlah Penduduk Menurut Badan Pusat Stataitiska Jenis Kelamin di kota
Banjarmasin.

No. Jenis Kelamin Tahun 2018

1 Laki-laki 312.740

2 Perempuan 312.741

Jumlah 625,481

28
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat kita ambil dari penelitian yaitu bahwa manusia memiliki perbedaan bahwa
diciptakan tuhan dengan sempurna dan dibedakan bentuk yang beda-beda sehingga kita bisa atau
dalam membedakan manusia yang bermacam-macam agar tidak tertukar.Dalam sebuah
masyarakat kota masing-masing pasti memiliki differenisasi ras,etnis,klan,agama,jenis kelamin,
dan profesi. Dikota Banjarmasin memiliki bermacam-macam diffrenisasi sosial.Banyak orang
merantau ke Banjarmasin sehingga relative tingginya banyak perbedaan suku,ras maupun
agama.Meskipun adanya perbedaan masyarakat Banjarmasin tetap saling menghargai dan saling
menghormati dalam sesuatu.Kita mengetahui bahwa kita hidup dalam keanekaragaman atau
perbedaan. Kita sebagai makhluk sosial sudah seharusnya menghargai perbedaan tersebut.

B. Saran

Saran yang kami sampaikan adalah kami menyarankan kepada pembaca agar selalu bersikap
positif dalam menyikapi adanya diferensiasi sosial. Karena pada hakikatnya manusia memang
diciptakan beraneka ragam untuk saling mengisi dan melengkapi. Sehingga kita harus
mengedepankan sikap toleransi agar konflik yang diakibatkan karena adanya diferensiasi sosial
tidak terjadi.Selalu saling menghargai dan saling menghormatilah kepada orang lain yang
memiliki perbedaan adalah sesuatu orang baik tidak adanya permusuhan konflik.

29
Daftar Pustaka

1.http://blog.unnes.ac.id/nikendheasyearyani/2017/10/22/materi-antropologi-sma-kelas-x-
konsep-diferensiasi-sosial/

(SABTU ,15 DESEMBER 2018 ,13.40)

2. https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Banjarmasin

(SABTU ,15 DESEMBER 2018 ,16.00)

3.Svalastoga,Kaare.1989.Diffrenisasi social. Jakarta: Bina aksara

30

Anda mungkin juga menyukai