Kementerian Keuangan RI
Jakarta, Agustus 2018 Direktorat Jenderal Perbendaharaan
1
LATAR BELAKANG
Bab I Bab VI
• Ketentuan Umum • Pengesahan SP3BLU triwulan IV,
SP2HL/SP4HL, dan MPHL-BJS
Bab II Bab VII
• Penerimaan Negara • Pengeluaran Negara atas Beban
BA BUN
Bab III Bab VIII
• Perencanaan Kas • Akuntansi dan Pelaporan
Bab IV Bab IX
Bab X
Bab V
• Ketentuan Penutup
• Penyelesaian Uang Persediaan
DASAR HUKUM
5
Batas Akhir Waktu Pengajuan SPM dan Penyelesaian SP2D
9. SPM-LS Kontraktual (BAST/BAPP 1 s.d 31 Des 2018) 21 Des 2018 27 Des 2018
6
Pasal 6 dan Pasal 8
Lanjutan.....
1
SP2B BLU 11 Januari 2019
3
Persetujuan MPHL-BJS 11 Januari 2019
Pasal 26 sd Pasal 28
Batas Waktu Pengajuan SPM dan Penerbitan SP2D
Beban DIPA BA BUN
No. Jenis SPM Pengajuan SPM Penerbitan SP2D
1. SPM-LS atas beban DIPA BA BUN TA 2018 yang dapat 28 Desember 31 Desember 2018
dibayarkan s.d akhir TA 2018 2018 Diberi tanggal 31 Des 2018
2. SPM-LS DAU bulan Januari 2019 diberi tanggal 2 21 Desember 31 Desember 2018
Januari 2019 2018 diberi tanggal 2 Jan 2019
3. SPM-LS Belanja Pensiun bulan Januari 2019 diberi 21 Desember 31 Desember 2018
tanggal 2 Januari 2019 2018 diberi tanggal 2 Jan 2019
Tanggal valuta 2 Jan 2018 diberi tgl 2 Jan 2019 20 Des 2018 28 Des 2018 diberi tgl 2 Jan 2019
Tanggal valuta 3 Jan 2018 diberi tgl 3 Jan 2019 20 Des 2018 28 Des 2018 diberi tgl 3 Jan 2019
Tanggal valuta 4 Jan 2018 diberi tgl 4 Jan 2018 27 Des 2018 2 Jan 2019 diberi tgl 4 Jan 2019
Tanggal valuta 5 Jan 2018 diberi tgl 5 Jan 2019 28 Des 2018 3 Jan 2019 diberi tgl 5 Jan 2019
6. SPM-Pengesahan BM-DTP dan P-DTP diberi tanggal 11 Jan 2019 2 hari kerja setelah SPM diterima
31 desember 2018
9
Pasal 30 sd Pasal 31
Batas Waktu Rekonsiliasi dan Pelaporan
** Dirjen Perbendaharaan dapat menetapkan jadwal pelaksanaan rekonsiliasi, closing period data, dan
penyampaian laporan keuangan selain yang ditetapkan dalam Peraturan ini
10
Pasal 34
Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Bendahara
Bulan Desember 2018
Pasal 35
PENERIMAAN NEGARA
12
Penatausahaan Penerimaan Negara Bank/Pos Persepsi
dan KPPN Khusus Penerimaan
Pasal 2 sd Pasal 3
Pengenaan Sanksi dan Denda
14
Pasal 4
PERENCANAAN KAS
Penyusunan Perencanaan Kas
a. Ketentuan mengenai penyampaian Rencana Penarikan Dana (RPD) Harian, pengajuan
SPM mendahului tanggal jatuh tempo RPD Harian, dan pengajuan SPM tanpa
menyampaikan RPD Harian terlebih dahulu mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan
mengenai rencana penarikan dana, rencana penerimaan dana, dan perencanaan kas.
b. Dalam hal penerbitan SP2D dengan tanggal jatuh tempo atas pengajuan SPM tanpa RPD
Harian melewati batas akhir penerbitan SP2D, maka jatuh tempo penerbitan SP2D
mengacu pada batas akhir penerbitan SP2D sesuai dengan jenis SPM.
c. Pemutakhiran RPD Harian dilakukan KPPN paling lama sampai dengan batas akhir
penerbitan SP2D sesuai dengan jenis SPM.
16
Pasal 5
PENGELUARAN NEGARA
Batas Waktu Pengajuan Data Kontrak dan Penerbitan NRK
Satker
Pasal 6
Batas Waktu Pengajuan Perubahan Data Kontrak dan Penerbitan
NRK
Satker
KPPN
Pasal 6
Pembayaran Gaji Induk Januari 2019
• SPM-LS Gaji induk bulan Januari 2019, diajukan ke KPPN paling lambat pada tanggal 6
Desember 2018 pada jam kerja.
• Dalam hal aplikasi gaji dan/atau DIPA belum ada sampai dengan akhir November 2018
maka penerbitan SPM-LS Gaji Induk dilakukan setelah ada petunjuk lebih lanjut.
Transfer dana untuk keperluan pembayaran gaji induk bulan Januari 2019
dilakukan pada tanggal 2 Januari 2019.
Pasal 7
Batas Waktu Pengajuan SPD PHLN
7 Desember 2018
14 Des 2018
Pengajuan
Surat
Penarikan
Dana (SPD)
7 Des 2018
7 Desember 2018
Lainnya
Apabila lender mengatur lain batas waktu pengajuan SPD, Satker menyampaikan
SPD ke KPPN KPH paling lambat 2 hari kerja sebelum batas waktu pengajuan SPD
21
Pasal 9 sd Pasal 10
Sistem dan Batas Waktu Pembayaran Honorarium, Tunjangan,
Vakasi dan Penghasilan PPNPN Bulan Desember 2018
22
Pasal 11
Sistem Pembayaran Uang Makan dan Uang Lembur bulan
Desember 2018
Jumat,
7 Desember
2018
Pengajuan UP/TUP
Belanja uang makan
uang makan dan
dan uang lembur
uang lembur
dibayarkan dengan
mengikuti batas
menggunakan
waktu pengajuan
mekanisme UP/TUP
SPM UP/TUP
Pasal 12
Mekanisme Pembayaran Biaya Pemeliharaan
Pelaksanaan pekerjaan harus sudah selesai 100% paling lambat tanggal 21 Desember
2018 (batas akhir pengajuan SPM Kontraktual)
Untuk masa pemeliharaan yang melewati batas akhir pengajuan SPM Kontraktual,
dapat dibayarkan pada Tahun Anggaran 2018 dengan ketentuan:
24
Pasal 13
Pembayaran Kontrak dengan Bank Garansi
Pekerjaan yang dilaksanakan secara kontraktual yang BAPP-nya dibuat mulai
tanggal 21 sampai dengan tanggal 31 Desember 2018, SPM-LS dilampiri:
Surat Perjanjian Pembayaran antara PPK dan penyedia barang/jasa yang diketahui
oleh KPA (Lampiran C);
Asli jaminan/garansi bank yang diterbitkan oleh bank umum dengan masa berlaku
sd berakhirnya masa kontrak; nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar nilai
pekerjaan yang belum diselesaikan, dan masa pengajuan klaim selama 30 hari
kalender sejak berakhirnya jaminan/garansi bank (Lampiran D);
Surat Pernyataan dari PPK mengenai keabsahan jaminan/garansi bank (Lampiran E);
Asli surat kuasa (bermaterai cukup) dari PPK kepada Kepala KPPN untuk mencairkan
jaminan/garansi bank (Lampiran F);
Pasal 14
Pembayaran Kontrak tanpa Bank Garansi
26
Pasal 15
Syarat Penyerahan Bank Garansi oleh KPPN
27
Pasal 16
Klaim Bank Garansi
Mengacu PMK
Mengacu pada
pelaksanaan anggaran
PMK mengenai tata cara
dalam rangka
pembayaran atas beban
penyelesaian pekerjaan
anggaran pendapatan
yang tidak terselesaikan
dan belanja negara
sampai dengan akhir
sebelum barang/jasa
tahun anggaran.
diterima.
PMK 194/PMK.05/2014
PMK 145/PMK.05/2017
PMK 243/PMK.05/2015
Pasal 14
Dispensasi Penerbitan Jaminan/Garansi Bank Bank Umum
yang tidak berlokasi dalam wilayah kerja KPPN pembayar
Pasal 17
PENYELESAIAN UP
Penyelesaian GUP/TUP
Penerbitan SP2D-
PTUP/GUP Nihil
paling lambat
tanggal 10
Januari 2019
KPPN
Pasal 18 sd Pasal 20
Penyetoran Sisa Dana UP/TUP
Bendahara
Pengeluaran Salinan Bukti Setor Bukti Setor Kas Negara
3
Catatan:
• Penyetoran sisa dana UP/TUP TA 2018
paling lambat tgl 31 Des 2018.
• Menggunakan akun pengembalian
UP/TUP
KPPN
Pasal 21
Tindak Lanjut atas UP/TUP yang belum dipertanggungjawabkan oleh Satker
1. Pembayaran UP/TUP dalam tahun anggaran berikutnya tidak dapat diberikan sampai sisa dana
UP/TUP tersebut disetorkan ke rekening Kas Negara;
2. Apabila terdapat UP/TUP yang belum dipertanggungjawabkan di 2018 namun tahun
anggaran 2019 Satker dimaksud tidak memperoleh DIPA, Kepala KPPN menyampaikan surat
teguran secepatnya kepada KPA, ditembuskan :
Aparat Pengawasan Intern Pemerintah pada Kementerian/Lembaga terkait
Kepala Perwakilan BPK RI setempat dan
Dirjen Perbendaharaan.
3. UP/TUP yang belum dipertanggungjawabkan disebabkan oleh:
Kasus pencurian/penyelewengan yang membutuhkan penyelesaian melalui mekanisme
tuntunan perbendaharaan/tuntutan ganti rugi/pidana; atau
Terlambat dipertanggungjawabkan.
Pasal 22
… Lanjutan
Apabila disebabkan
pencurian/penyelewengan yang
membutuhkan penyelesaian Sedangkan, jika terlambat
melalui mekanisme tuntunan dipertanggungjawabkan.
perbendaharaan/tuntutan
ganti rugi/pidana
Pasal 22
Penyelesaian UP oleh Perwakilan R.I di luar negeri dan Atase
Teknis Kementerian Negara/Lembaga (KPPN Jakarta)
Apabila tidak/belum menyetorkan sisa dana UP ke Kas Negara sampai dengan tanggal 31
Desember 2018, sisa dana UP diperhitungkan pada pengajuan SPM-UP tahun anggaran
2019.
Pasal 24 sd Pasal 25
PENGELUARAN NEGARA ATAS BEBAN BA BUN
Pengeluaran Negara atas Beban BA BUN
Pasal 28
Ketentuan Lain-Lain
1. KPPN diwajibkan untuk lebih meningkatkan koordinasi dengan mitra kerja antara lain KBI
setempat, Bank/Pos Persepsi, Bank Operasional, dan instansi terkait.
3. Kanwil Ditjen Perbendaharaan dapat berkoordinasi dengan Kanwil Ditjen Pajak dan Kanwil
Ditjen Bea dan Cukai dalam melakukan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan
ketentuan penerimaan negara oleh Bank/Pos Persepsi.
Pasal 35
Ketentuan Penutup
1. Dalam hal terjadi permasalahan terkait aplikasi dan jaringan SPAN, Dirjen Perbendaharaan
dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam rangka efektivitas pelaksanaan
penerimaan dan pengeluaran negara pada akhir tahun anggaran 2018
2. Penjelasan lebih lanjut mengenai pelaksanaan Peraturan Direktur Jenderal ini, akan
ditindaklanjuti dengan Surat Edaran atau Surat Dirjen Perbendaharaan.
Pasal 36 sd Pasal 38
diberi tanggal 2 Jan 2018
40
Hal-hal yang akan diatur dalam Surat/Surat Edaran tentang petunjuk
teknis pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran pada akhir tahun
anggaran 2018 antara lain:
No. Uraian PIC
1. Pengaturan pemberian dispensasi pengajuan SPM dan data Dit PA dan Dit
kontrak PKN
2. Pengaturan mengenai penerapkan piloting e-SPM Dit PA, Dit SP
dan Dit SITP
3. Pengaturan mengenai pekerjaan kontraktual atas kontrak Dit PA, Dit SP
tahun tunggal yang dapat ditagihkan menggunakan SPM LS dan Dit SITP
dengan kode sifat non kontraktual
4. Penatausahaan jaminan/bank garansi Dit SP dan Dit
PKN
5. Pengelolaan data supplier, data kontrak, dan data tagihan Dit SITP
6. Pokok pedoman proses bisnis petugas FO Validator, Kasi Dit SITP
PD/MSKI, staff seksi bank dan Kasi Bank
7. Monitoring dan evaluasi penerimaan negara oleh Bank/Pos Dit PKN
persepsi
8. Sistem Pengendalian Internal Setditjen/
Bagian KI 41