Anda di halaman 1dari 41

Pedoman Pelaksanaan

Penerimaan dan Pengeluaran Negara Akhir TA 2018


(Perdirjen Perbendaharaan No. PER-13/PB/2018)

Kementerian Keuangan RI
Jakarta, Agustus 2018 Direktorat Jenderal Perbendaharaan
1
LATAR BELAKANG

PMK Nomor Pasal 22 Perdirjen


163/PMK.05/2013 “Ketentuan lebih Perbendaharaan
sebagaimana lanjut mengenai tentang Pedoman
diubah dengan langkah-langkah Pelaksanaan
PMK Nomor akhir tahun Penerimaan dan
186/PMK.05/2017 anggaran tiap Pengeluaran
tentang Pedoman tahunnya diatur Negara Pada Akhir
Pelaksanaan dengan Perdirjen Tahun Anggaran
Penerimaan dan Perbendaharaan” 2018
Pengeluaran
Negara pada Akhir
Tahun Anggaran
Kerangka Pengaturan

Bab I Bab VI
• Ketentuan Umum • Pengesahan SP3BLU triwulan IV,
SP2HL/SP4HL, dan MPHL-BJS
Bab II Bab VII
• Penerimaan Negara • Pengeluaran Negara atas Beban
BA BUN
Bab III Bab VIII
• Perencanaan Kas • Akuntansi dan Pelaporan

Bab IV Bab IX

• Pengeluaran Negara • Ketentuan Lain-Lain

Bab X
Bab V
• Ketentuan Penutup
• Penyelesaian Uang Persediaan
DASAR HUKUM

 PMK No.190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan


Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
 PMK No.163/PMK.05/2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan dan Pengeluaran
Negara pada Akhir Tahun Anggaran sebagaimana telah diubah dengan PMK Nomor
186/PMK.05/2017.
 PMK No.154/PMK.05/2014 tentang Perubahan Peraturan Menteri Keuangan Nomor tentang
SPAN sebagaimana telah diubah dengan PMK Nomor 278/PMK.05/2014 .
 PMK No.277/PMK.05/2014 tentang Rencana Penarikan Dana, Rencana Penerimaan Dana,
dan Perencanaan Kas.
 PMK No.177/PMK.05/2015 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian
Negara/Lembaga.
 PMK No.197/PMK.05/2017 tentang Rencana Penarikan Dana, Rencana Penerimaan Dana dan
Perencanaan Kas.
dst...
TABEL BATAS WAKTU PENATAUSAHAAN PENGELUARAN
NEGARA, AKUNTANSI DAN PELAPORAN DAN
PENYAMPAIAN LPJ BENDAHARA
PADA AKHIR TAHUN ANGGARAN 2018

5
Batas Akhir Waktu Pengajuan SPM dan Penyelesaian SP2D

No. Jenis SPM Pengajuan Penerbitan SP2D


SPM/Data (Pasal 8)
Kontrak (Pasal 6)
12 Des 2018 (UP/TUP)
1. SPM-UP/TUP/GUP 7 Des 2018
14 Des 2018 (GUP)

2. SPM-LS Kontraktual (BAST/BAPP s.d 31 Agt 2018) 21 Sep 2018


Penyelesaian SP2D
3. SPM-LS Kontraktual (BAST/BAPP 1 s.d 15 Sep 2018) 28 Sep 2018 dilakukan dengan prosedur
standar operasional dan
4. SPM-LS Kontraktual (BAST/BAPP 16 s.d 30 Sep 2018) 12 Okt 2018 norma waktu yang
ditetapkan oleh Dirjen
5. SPM-LS Kontraktual (BAST/BAPP 1 s.d 15 Okt 2018) 26 Okt 2018 Perbendaharaan

6. SPM-LS Kontraktual (BAST/BAPP 16 s.d 31 Okt 2018) 14 Nov 2018


7. SPM-LS Kontraktual (BAST/BAPP 1 s.d 15 Nov 2018) 29 Nov 2018 5 Des 2018
8. SPM-LS Kontraktual (BAST/BAPP 16 s.d 30 Nov 2018) 14 Des 2018 20 Des 2018

9. SPM-LS Kontraktual (BAST/BAPP 1 s.d 31 Des 2018) 21 Des 2018 27 Des 2018

6
Pasal 6 dan Pasal 8
Lanjutan.....

No. Jenis SPM Pengajuan SPM/Data Penerbitan SP2D


Kontrak (Pasal 6) (Pasal 8)

10. SPM-LS Non Kontraktual 19 Des 2018 27 Des 2018


11. SPM-KP/KB/KC/IB 14 Des 2018 27 Des 2018
12. SPM-PP 21 Des 2018 27 Des 2018
13. Surat ralat retur/SPPK 27 Des 2018 28 Des 2018
Perbaikan SPM dan/atau data kontrak dan/ atau
14. 26 Des 2018 28 Des 2018
data supplier atas SPM yg ditolak KPPN

Pasal 6 dan Pasal 8


Pengesahan SP3BLU Triwulan IV, SP2HL/SP4HL dan MPHL-BJS

No. Uraian Pengajuan ke KPPN Penerbitan oleh KPPN

SP3B BLU Triwulan IV 7 Januari 2019

1
SP2B BLU 11 Januari 2019

SP2HL/SP4HL 7 Januari 2019


2
SPHL/SP3HL 11 Januari 2019

MPHL-BJS 7 Januari 2019

3
Persetujuan MPHL-BJS 11 Januari 2019

Pasal 26 sd Pasal 28
Batas Waktu Pengajuan SPM dan Penerbitan SP2D
Beban DIPA BA BUN
No. Jenis SPM Pengajuan SPM Penerbitan SP2D

1. SPM-LS atas beban DIPA BA BUN TA 2018 yang dapat 28 Desember 31 Desember 2018
dibayarkan s.d akhir TA 2018 2018 Diberi tanggal 31 Des 2018

2. SPM-LS DAU bulan Januari 2019 diberi tanggal 2 21 Desember 31 Desember 2018
Januari 2019 2018 diberi tanggal 2 Jan 2019

3. SPM-LS Belanja Pensiun bulan Januari 2019 diberi 21 Desember 31 Desember 2018
tanggal 2 Januari 2019 2018 diberi tanggal 2 Jan 2019

4. SPM-LS Pembayaran Utang Dalam Negeri tanggal 2 28 Desember 2 Januari 2019


Januari 2019 2018 diberi tanggal 2 Jan 2019
5. SPM-LS Pembayaran Utang Luar Negeri:

Tanggal valuta 2 Jan 2018 diberi tgl 2 Jan 2019 20 Des 2018 28 Des 2018 diberi tgl 2 Jan 2019
Tanggal valuta 3 Jan 2018 diberi tgl 3 Jan 2019 20 Des 2018 28 Des 2018 diberi tgl 3 Jan 2019
Tanggal valuta 4 Jan 2018 diberi tgl 4 Jan 2018 27 Des 2018 2 Jan 2019 diberi tgl 4 Jan 2019
Tanggal valuta 5 Jan 2018 diberi tgl 5 Jan 2019 28 Des 2018 3 Jan 2019 diberi tgl 5 Jan 2019
6. SPM-Pengesahan BM-DTP dan P-DTP diberi tanggal 11 Jan 2019 2 hari kerja setelah SPM diterima
31 desember 2018

9
Pasal 30 sd Pasal 31
Batas Waktu Rekonsiliasi dan Pelaporan

No. Aktivitas Batas Akhir

Rekonsiliasi KPPN dan UAKPA (upload data SAIBA ke Aplikasi e-


1. 19 Jan 2019
rekon-lk)

2. Penyampaian LK tingkat UAKBUN Daerah ke Kanwil 25 Jan 2019

Penyampaian LK tingkat UAKBUND oleh KPPN KP dan KPPN KPH


3. 13 Feb 2019
ke Dit. PKN

4. Penyampaian LK tingkat Satker ke UAPPA-W 22 Jan 2019

5. Penyampaian LK tingkat UAKKBUN-Kanwil ke Dit. PKN 13 Feb 2019

6. Penyampaian LK tingkat UAPPA-W ke UAPPA-E1 5 Feb 2019

7. Penyampaian LK tingkat UAPPA-E1 ke UAPA 15 Feb 2019

** Dirjen Perbendaharaan dapat menetapkan jadwal pelaksanaan rekonsiliasi, closing period data, dan
penyampaian laporan keuangan selain yang ditetapkan dalam Peraturan ini

10
Pasal 34
Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Bendahara
Bulan Desember 2018

No. Aktivitas Batas Akhir


sama dengan tanggal
Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran menyampaikan LPJ batas akhir
1. bulan Desember 2018 rekonsiliasi antara
KPPN dan UAKPA

KPPN menyampaikan Daftar LPJ Bendahara bulan Desember 2018 kepada


2. Kanwil Ditjen Perbendaharaan
22 Jan 2019

Kanwil Ditjen Perbendaharaan menyampaikan Rekapitulasi LPJ Bendahara


3. per Bagian Anggaran tingkat Wilayah kepada Kanpus Ditjen 29 Januari 2019
Perbendaharaan u.p. Dit. PKN

Pasal 35
PENERIMAAN NEGARA

12
Penatausahaan Penerimaan Negara Bank/Pos Persepsi
dan KPPN Khusus Penerimaan

Bank/Pos Persepsi KPPN Khusus Penerimaan


Penerimaan tgl 19 s.d 31 Des Pengiriman Rekening
2018 stlh pukul 15.00 (H-1) s.d Koran Elektronik
pukul 15.00 (H-0) Pengiriman
Pelimpahan ke SUBRKUN LHP Elektronik Pukul 09.00
Pukul 17.30 Pukul 18.00 Hari kerja berikutnya

Penerimaan tgl 31 Des 18 stlh Pelimpahan ke SUBRKUN Pengiriman Pengiriman Rekening


pukul 15.00 s.d tgl 31 Des 18 2 Januari 2019 LHP Elektronik Koran Elektronik
pukul 24.00 dibukukan tanggal Pukul 09.00 2 Januari 2019 2 Januari 2019
31 Des 2018, meliputi : Pukul 09.00 Pukul 15.00

yang telah memperoleh NTPN maupun yang belum


memperoleh NTPN dan
Yang tercatat dalam rekening koran pada Bank/Pos
Persepsi

Pasal 2 sd Pasal 3
Pengenaan Sanksi dan Denda

Keterlambatan/kekurangan pelimpahan penerimaan Negara


dikenakan sanksi denda sesuai ketentuan

14
Pasal 4
PERENCANAAN KAS
Penyusunan Perencanaan Kas
a. Ketentuan mengenai penyampaian Rencana Penarikan Dana (RPD) Harian, pengajuan
SPM mendahului tanggal jatuh tempo RPD Harian, dan pengajuan SPM tanpa
menyampaikan RPD Harian terlebih dahulu mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan
mengenai rencana penarikan dana, rencana penerimaan dana, dan perencanaan kas.
b. Dalam hal penerbitan SP2D dengan tanggal jatuh tempo atas pengajuan SPM tanpa RPD
Harian melewati batas akhir penerbitan SP2D, maka jatuh tempo penerbitan SP2D
mengacu pada batas akhir penerbitan SP2D sesuai dengan jenis SPM.
c. Pemutakhiran RPD Harian dilakukan KPPN paling lama sampai dengan batas akhir
penerbitan SP2D sesuai dengan jenis SPM.

16
Pasal 5
PENGELUARAN NEGARA
Batas Waktu Pengajuan Data Kontrak dan Penerbitan NRK

Data kontrak tahun tunggal yang ditandatangani


sampai dengan tanggal 30 Nov 2018 (Jumat)
diajukan ke KPPN paling lambat tanggal 4
Desember 2018 (Selasa)

Satker

KPPN menerbitkan Nomor Register


Kontrak (NRK) paling lambat tanggal 6
Desember 2018 (Kamis)

Pasal 6
Batas Waktu Pengajuan Perubahan Data Kontrak dan Penerbitan
NRK

Perubahan data kontrak yang telah terdaftar dan


telah memiliki NRK diajukan paling lambat ke KPPN
tanggal 7 Desember 2018 (Jumat)

Satker
KPPN

KPPN menyetujui perubahan data kontrak


paling lambat tanggal 11 Desember 2018
(Selasa)

Pasal 6
Pembayaran Gaji Induk Januari 2019

Khusus pembayaran gaji induk bulan Januari 2019 diatur :

• SPM-LS Gaji induk bulan Januari 2019, diajukan ke KPPN paling lambat pada tanggal 6
Desember 2018 pada jam kerja.

• Dalam hal aplikasi gaji dan/atau DIPA belum ada sampai dengan akhir November 2018
maka penerbitan SPM-LS Gaji Induk dilakukan setelah ada petunjuk lebih lanjut.

• SPM-LS Gaji Induk diberi tanggal 2 Januari 2019.

Transfer dana untuk keperluan pembayaran gaji induk bulan Januari 2019
dilakukan pada tanggal 2 Januari 2019.

Pasal 7
Batas Waktu Pengajuan SPD PHLN

7 Desember 2018

14 Des 2018

Pengajuan
Surat
Penarikan
Dana (SPD)

7 Des 2018

7 Desember 2018
Lainnya

Apabila lender mengatur lain batas waktu pengajuan SPD, Satker menyampaikan
SPD ke KPPN KPH paling lambat 2 hari kerja sebelum batas waktu pengajuan SPD
21
Pasal 9 sd Pasal 10
Sistem dan Batas Waktu Pembayaran Honorarium, Tunjangan,
Vakasi dan Penghasilan PPNPN Bulan Desember 2018

Pembayaran dapat dilakukan pada bulan Desember melalui mekanisme


1 SPM-LS dengan melampirkan SPTJM;

2 SPTJM ditandatangani oleh PPK;

Pengajuan SPM-LS diterima KPPN paling lambat tanggal 12 Desember


3 2018 pada jam kerja;

4 Penerbitan SP2D dilakukan paling lambat tanggal 27 Desember 2018.

22
Pasal 11
Sistem Pembayaran Uang Makan dan Uang Lembur bulan
Desember 2018

Jumat,
7 Desember
2018

Pengajuan UP/TUP
Belanja uang makan
uang makan dan
dan uang lembur
uang lembur
dibayarkan dengan
mengikuti batas
menggunakan
waktu pengajuan
mekanisme UP/TUP
SPM UP/TUP

Pasal 12
Mekanisme Pembayaran Biaya Pemeliharaan

Pelaksanaan pekerjaan harus sudah selesai 100% paling lambat tanggal 21 Desember
2018 (batas akhir pengajuan SPM Kontraktual)

Untuk masa pemeliharaan yang melewati batas akhir pengajuan SPM Kontraktual,
dapat dibayarkan pada Tahun Anggaran 2018 dengan ketentuan:

•dilampiri fotocopy jaminan pemeliharaan yang telah disahkan oleh PPK;


•Ketentuan jaminan pemeliharaan :
• diterbitkan oleh bank umum, perusahaan penjaminan/asuransi yang
mempunyai program asuransi kerugian;
• nilai jaminan minimal sebesar jumlah tagihan;
• masa berlaku jaminan berakhir minimal bersamaan dengan masa
pemeliharaan.
•dicantumkan nomor dan tanggal jaminan bank/asuransi pada uraian SPM
berkenaan.

SPM retensi dapat diterbitkan tersendiri/terpisah atau disatukan dengan SPM


pembayaran angsuran/termin atas prestasi pekerjaan fisik.

24
Pasal 13
Pembayaran Kontrak dengan Bank Garansi
Pekerjaan yang dilaksanakan secara kontraktual yang BAPP-nya dibuat mulai
tanggal 21 sampai dengan tanggal 31 Desember 2018, SPM-LS dilampiri:

Surat Perjanjian Pembayaran antara PPK dan penyedia barang/jasa yang diketahui
oleh KPA (Lampiran C);

Asli jaminan/garansi bank yang diterbitkan oleh bank umum dengan masa berlaku
sd berakhirnya masa kontrak; nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar nilai
pekerjaan yang belum diselesaikan, dan masa pengajuan klaim selama 30 hari
kalender sejak berakhirnya jaminan/garansi bank (Lampiran D);

Surat Pernyataan dari PPK mengenai keabsahan jaminan/garansi bank (Lampiran E);

Asli surat kuasa (bermaterai cukup) dari PPK kepada Kepala KPPN untuk mencairkan
jaminan/garansi bank (Lampiran F);

Surat Pernyataan Kesanggupan untuk menyelesaikan pekerjaan 100% (seratus per


seratus) sampai dengan berakhirnya masa kontrak dari Pihak Ketiga/Rekanan
(Lampiran G)

Pasal 14
Pembayaran Kontrak tanpa Bank Garansi

Jaminan/garansi bank dapat diganti dengan SPKPBJ dari pihak ketiga/rekanan


sebagai Penjaminan dari PPK dalam hal :

• pekerjaan dengan nilai kontrak sama dengan atau di bawah Rp50.000.000,00;


• kontrak dengan nilai pekerjaan yang belum diselesaikan sama dengan atau di
bawah Rp50.000.000,00

Pengajuan SPM-LS kontraktual ke KPPN atas pembayaran kontrak tanpa


bank garansi hanya dilampiri SPTJM

26
Pasal 15
Syarat Penyerahan Bank Garansi oleh KPPN

Untuk pekerjaan yang memerlukan


pemeliharaan, PPSPM wajib
menyerahkan salinan jaminan

1 2 pemeliharaan (5%) yang diterbitkan


oleh bank umum, perusahaan
Pekerjaan telah selesai 100%
penjaminan atau perusahaan
asuransi yang mempunyai program
asuransi kerugian/surety bond yang
telah disahkan oleh PPK

3 Batas waktu pengajuan oleh PPSPM


paling lambat 5 (lima) hari kerja
setelah masa kontrak berakhir

27
Pasal 16
Klaim Bank Garansi

pekerjaan yang tidak


Pekerjaan Tidak terselesaikan sampai
Selesai 100% sampai dengan akhir tahun
31 Desember 2018 anggaran dan akan
(wanprestasi) dilanjutkan tahun
anggaran berikutnya

Mengacu PMK
Mengacu pada
pelaksanaan anggaran
PMK mengenai tata cara
dalam rangka
pembayaran atas beban
penyelesaian pekerjaan
anggaran pendapatan
yang tidak terselesaikan
dan belanja negara
sampai dengan akhir
sebelum barang/jasa
tahun anggaran.
diterima.
PMK 194/PMK.05/2014
PMK 145/PMK.05/2017
PMK 243/PMK.05/2015

Pasal 14
Dispensasi Penerbitan Jaminan/Garansi Bank Bank Umum
yang tidak berlokasi dalam wilayah kerja KPPN pembayar

KPA menyampaikan surat permohonan Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan


dispensasi kepada Kepala Kanwil Ditjen dapat memberikan surat dispensasi
Perbendaharaan terkait. dengan ketentuan:

Dalam wilayah kerja KPPN pembayar tidak


terdapat Bank Umum yang dapat
menerbitkan jaminan/garansi bank; dan

Bank Umum penerbit jaminan/garansi bank


berlokasi dalam wilayah kerja Kanwil Ditjen
Perbendaharaan yang bersangkutan.

Pasal 17
PENYELESAIAN UP
Penyelesaian GUP/TUP

Penerbitan SP2D-
PTUP/GUP Nihil
paling lambat
tanggal 10
Januari 2019
KPPN

Penerbitan SP2D-PTUP/GUP Nihil


diberi tgl 31 Desember 2018 dan
dilakukan atas beban Rekening
Pengajuan SPM-PTUP Pengesahan TUP/GUP Nihil. KPPN mencetak
dan SPM-GUP Nihil Kartu Pengawasan
paling lambat tgl 8 DIPA dan UP/TUP
Januari 2019

Pasal 18 sd Pasal 20
Penyetoran Sisa Dana UP/TUP

Bendahara
Pengeluaran Salinan Bukti Setor Bukti Setor Kas Negara

3
Catatan:
• Penyetoran sisa dana UP/TUP TA 2018
paling lambat tgl 31 Des 2018.
• Menggunakan akun pengembalian
UP/TUP

Dapat mencocokan data sebelum


melaksanakan penyetoran

KPPN

Pasal 21
Tindak Lanjut atas UP/TUP yang belum dipertanggungjawabkan oleh Satker

1. Pembayaran UP/TUP dalam tahun anggaran berikutnya tidak dapat diberikan sampai sisa dana
UP/TUP tersebut disetorkan ke rekening Kas Negara;
2. Apabila terdapat UP/TUP yang belum dipertanggungjawabkan di 2018 namun tahun
anggaran 2019 Satker dimaksud tidak memperoleh DIPA, Kepala KPPN menyampaikan surat
teguran secepatnya kepada KPA, ditembuskan :
 Aparat Pengawasan Intern Pemerintah pada Kementerian/Lembaga terkait
 Kepala Perwakilan BPK RI setempat dan
 Dirjen Perbendaharaan.
3. UP/TUP yang belum dipertanggungjawabkan disebabkan oleh:
 Kasus pencurian/penyelewengan yang membutuhkan penyelesaian melalui mekanisme
tuntunan perbendaharaan/tuntutan ganti rugi/pidana; atau
 Terlambat dipertanggungjawabkan.

Pasal 22
… Lanjutan
Apabila disebabkan
pencurian/penyelewengan yang
membutuhkan penyelesaian Sedangkan, jika terlambat
melalui mekanisme tuntunan dipertanggungjawabkan.
perbendaharaan/tuntutan
ganti rugi/pidana

UP/TUP TA 2018 yang belum


Dapat diberikan UP TA 2019 dipertanggungjawabkan dapat
dengan dispensasi dari Dirjen diperhitungkan dengan UP
Perbendaharaan Tahun Anggaran 2019;

Bukti pengeluaran UP/TUP TA


Pengajuan dispensasi dilampiri 2018 dipertanggungjawabkan
dengan; sebagai bagian
pertanggungjawaban UP TA
(1) kronologis kejadian; 2019 melalui mekanisme
(2) Perkembangan penyelesaian penyelesaian tunggakan;
kerugian negara;
(3) Pernyataan Kepala Satker
bahwa akan menyelesaikan Satker merevisi DIPA TA 2019
kerugian negara tersebut; dan untuk menampung bukti
(4) Laporan pendukung lainnya. pengeluaran UP/TUP TA 2018
tersebut dan mencantumkan
dalam hal. IV DIPA.

Pasal 22
Penyelesaian UP oleh Perwakilan R.I di luar negeri dan Atase
Teknis Kementerian Negara/Lembaga (KPPN Jakarta)

 Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri/Atase Teknis Kementerian Negara/Lembaga


menyampaikan SPTB sebagai pengganti kuitansi/bukti pembayaran ke Kementerian Luar
Negeri melalui faksimile.
 Kementerian Luar Negeri atau Kementerian Negara/ Lembaga menyampaikan SPM-GUP Nihil

No. Uraian Pengajuan ke KPPN Penerbitan oleh KPPN

1 SPM GU NIhil 8 Januari 2019 12 Januari 2019


Diberi tgl 31 Des 18 Diberi tgl 31 Des 2018

 Apabila tidak/belum menyetorkan sisa dana UP ke Kas Negara sampai dengan tanggal 31
Desember 2018, sisa dana UP diperhitungkan pada pengajuan SPM-UP tahun anggaran
2019.

Pasal 24 sd Pasal 25
PENGELUARAN NEGARA ATAS BEBAN BA BUN
Pengeluaran Negara atas Beban BA BUN

Beban Tahun Anggaran Beban Tahun Anggaran Beban Tahun Anggaran


2018 dibayarkan 2019 diproses Tahun 2018 disahkan Tahun
Tahun Anggaran 2018 Anggaran 2018 Anggaran 2019
• Pembayaran Pokok, Bunga, • Belanja Dana Alokasi Umum • Pengesahan atas SPM untuk
dan Kewajiban Lainnya Utang (DAU); transaksi BM-DTP
Dalam Negeri/Luar Negeri;
• Belanja Pensiun; • Pengesahan atas SPM untuk
• Belanja Subsidi/Public transaksi P-DTP
Service Obligation (PSO); • Pembayaran Pokok, Bunga,
dan Kewajiban Lainnya Utang
• Belanja Hibah dan dan Dalam/Luar Negeri;
Kewajiban Lainnya atas
Hibah Luar Negeri; dst.

Pasal 28
Ketentuan Lain-Lain

1. KPPN diwajibkan untuk lebih meningkatkan koordinasi dengan mitra kerja antara lain KBI
setempat, Bank/Pos Persepsi, Bank Operasional, dan instansi terkait.

2. Kanwil Ditjen Perbendaharaan dan KPPN mengambil langkah-langkah yang diperlukan


untuk menyelesaikan masalah yang terjadi.

3. Kanwil Ditjen Perbendaharaan dapat berkoordinasi dengan Kanwil Ditjen Pajak dan Kanwil
Ditjen Bea dan Cukai dalam melakukan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan
ketentuan penerimaan negara oleh Bank/Pos Persepsi.

4. Pengaturan jam kerja untuk penerimaan SPM di KPPN :


a. Batas waktu pengambilan nomor antrian oleh petugas satker sampai dengan pukul
17.00 waktu setempat.
b. Penerimaan SPM dilakukan sampai dengan nomor antrian terakhir.

Pasal 35
Ketentuan Penutup

1. Dalam hal terjadi permasalahan terkait aplikasi dan jaringan SPAN, Dirjen Perbendaharaan
dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam rangka efektivitas pelaksanaan
penerimaan dan pengeluaran negara pada akhir tahun anggaran 2018

2. Penjelasan lebih lanjut mengenai pelaksanaan Peraturan Direktur Jenderal ini, akan
ditindaklanjuti dengan Surat Edaran atau Surat Dirjen Perbendaharaan.

Pasal 36 sd Pasal 38
diberi tanggal 2 Jan 2018

40
Hal-hal yang akan diatur dalam Surat/Surat Edaran tentang petunjuk
teknis pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran pada akhir tahun
anggaran 2018 antara lain:
No. Uraian PIC
1. Pengaturan pemberian dispensasi pengajuan SPM dan data Dit PA dan Dit
kontrak PKN
2. Pengaturan mengenai penerapkan piloting e-SPM Dit PA, Dit SP
dan Dit SITP
3. Pengaturan mengenai pekerjaan kontraktual atas kontrak Dit PA, Dit SP
tahun tunggal yang dapat ditagihkan menggunakan SPM LS dan Dit SITP
dengan kode sifat non kontraktual
4. Penatausahaan jaminan/bank garansi Dit SP dan Dit
PKN
5. Pengelolaan data supplier, data kontrak, dan data tagihan Dit SITP
6. Pokok pedoman proses bisnis petugas FO Validator, Kasi Dit SITP
PD/MSKI, staff seksi bank dan Kasi Bank
7. Monitoring dan evaluasi penerimaan negara oleh Bank/Pos Dit PKN
persepsi
8. Sistem Pengendalian Internal Setditjen/
Bagian KI 41

Anda mungkin juga menyukai