Anda di halaman 1dari 4

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan Buku Elektronik Interaktif (BUDIN) menggunakan Flip

PDF Professional yang valid, praktis, dan efektif. Validitas didasarkan pada validitas pembelajaran, materi, dan
media; praktis didasarkan pada implementasi dan kendala pembelajaran; dan efektivitas didasarkan pada
keterampilan dan respons berpikir tingkat tinggi. Jenis penelitian pengembangan menggunakan model ADDIE
(Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi, Evaluasi) dan subjek penelitian adalah 19 siswa SMA Dharma
Wanita Surabaya (kelas XI IPA). Teknik pengumpulan data adalah questionare, observasi, dan tes. Buku Elektronik
Interaktif (BUDIN) dinyatakan layak jika persentase validitas (pembelajaran, materi, media); secara praktis
(pelaksanaan dan kendala pembelajaran), dan keefektifan (keterampilan berpikir tingkat tinggi dan respons siswa)
≥61% dengan kategori baik dan sangat baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa validitas buku elektronik
interaktif (BUDIN) sangat baik (pembelajaran 97,92%; materi 95,00%; media 93,75%); secara praktis sangat baik
(pelaksanaan pembelajaran 94,07%) dan efektifitasnya baik berdasarkan keterampilan berpikir tingkat tinggi
(analisis 78,94%, evaluasi 73,68%, kreasi (struktur 77,47%, kelancaran dan fleksibilitas 75,95% , tautan 75,21%,
dan kebaruan 73,68%)) dan tanggapan siswa sangat baik dengan persentase antara 84,21% hingga 94,74%.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa buku elektronik interaktif (BUDIN) menggunakan Flip PDF
Professional layak digunakan untuk melatih keterampilan berpikir tingkat tinggi.

Fisika adalah bagian dari sains atau sains yang mempelajari fenomena alam atau fenomena dalam hal materi dan
energi. Melalui bidang studi, Fisika memainkan peran penting dalam mendasari perkembangan kemajuan teknologi
dan konsep hidup dalam harmoni dan seimbang dengan alam. Oleh karena itu, penyediaan bahan Fisika dalam
proses pembelajaran harus diintegrasikan sesuai dengan makna sifat Fisika, (Fisika sebagai produk, Fisika sebagai
proses, dan Fisika sebagai sikap) dan dapat mengakomodasikan kemampuan berpikir siswa ke tingkat yang lebih
tinggi.

Perkembangan ebook yang ada adalah mengembangkan ebook yang digunakan oleh 3D Page
Flip Operasional, Kvisoft Flip Book Maker, Macromedia Flash, dll yang dioperasikan oleh
komputer atau laptop, yang lebih fokus pada respon siswa dan aspek kognitif, tetapi tidak
mengakomodir tingkat pemikiran (Sri Hayati et al, 2015; Kustijono & Ghofur 2015; Perdana,
2013). Meskipun di banyak sekolah telah beralih menggunakan ebook yang sudah dapat
diakses di smartphone, namun, ebook yang digunakan belum dapat mengintegrasikan antara
bahan ajar dengan konten multimedia yang digunakan sebagai alat pendukung. Hal ini
didukung oleh hasil observasi siswa kelas XI di SMA Dharma Wanita Surabaya yang
menunjukkan bahwa penggunaan ebook lebih banyak menggunakan format PDF dan doc
sehingga materi ajar yang kurang dapat disampaikan secara optimal.

Dalam hal ini, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah mengoptimalkan penggunaan
pengembangan teknologi dalam penyusunan ebook, menggunakan konsep-konsep interaktif
atau lebih dikenal dengan Interactive Digital Book (BUDIN) dengan embedded multimedia yang
mengandung unsur audio-visual di dalamnya. Multimedia dapat mengintegrasikan pengolahan
pengetahuan siswa melalui saluran ganda bergambar saluran (gambar statis dan tertulis) serta
pengolahan pendengaran (Mayer 2002), selain itu dengan elemen audio visual dapat
memfasilitasi siswa dalam memahami pelajaran secara efektif dan efisien (Dale E., 1969). Oleh
karena itu, penggunaan BUDIN dianggap mampu menciptakan situasi belajar yang interaktif,
bermakna, dan menyenangkan, sambil juga mengakomodasi keterampilan berpikir siswa ke
tingkat yang lebih tinggi melalui fitur-fitur yang terkandung di dalamnya. Hal ini dapat
ditunjukkan melalui hasil penelitian buku teks cetak elektronik dan tradisional menunjukkan
bahwa siswa yang menggunakan buku teks elektronik dalam penelitian ini memiliki tingkat yang
lebih tinggi dari belajar afektif dan psikomotor - mereka belajar secara aktif dan mereka
menyukainya (Rockinson, aJ, 2013) Berdasarkan deskripsi di atas, penelitian ini membahas
tentang "Pengembangan Buku Elektronik Interaktif Menggunakan Flip PDF Professional untuk
Melatih Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi".

Tahap pertama adalah menilai kebutuhan yang meliputi analisis kurikulum 2013, analisis kompetensi keterampilan
berpikir tingkat tinggi yang akan dilatih pada media, analisis materi dan konten pembelajaran untuk diintegrasikan
di media, dan analisis media spesifikasi yang digunakan sebagai pembuat BUDIN yaitu Flip PDF Professional dan
outputnya Hasil dari tahap analisis digunakan untuk mendesain media pembelajaran pada tahap berikutnya. Pada
tahap Desain, prototipe BUDIN dibuat yang dapat melatih keterampilan berpikir tingkat tinggi. Desain BUDIN
kemudian divisualisasikan melalui perangkat lunak Flip PDF Professional pada tahap pengembangan. Pada tahap
pengembangan, BUDIN dikemas dengan konsep interaktif yang menyediakan sumber belajar dan kegiatan yang
dapat melatih keterampilan berpikir tingkat tinggi bagi siswa. Fasilitas sumber belajar disajikan dengan
menggabungkan rangsangan dalam bentuk feno mena yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dengan konten
multimedia seperti teks, gambar, video, audio, dan animasi untuk mengakomodasi keterampilan berpikir tingkat
tinggi, sementara di fasilitas pembelajaran akan disajikan dalam bentuk arahan kepada siswa untuk dapat
menganalisis, mengevaluasi, atau membuat berdasarkan masalah yang diberikan.

Pesatnya perkembangan teknologi digital di Indonesia memiliki potensi tinggi untuk memulai
transformasi menuju dunia digital. Ini bisa ditunjukkan melalui maraknya penggunaan perangkat
elektronik, salah satunya adalah smartphone. Saat ini, hampir 90% siswa lebih sering menggunakan
smartphone daripada menggunakan komputer atau laptop, baik untuk berkomunikasi, belajar,
membaca, atau mengakses internet. Secara umum, penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi
smartphone yang digunakan di sekolah adalah buku elektronik. Buku atau ebook elektronik dapat
didefinisikan sebagai bentuk buku yang dapat dibuka secara elektronik melalui komputer atau perangkat
seluler (Wikipedia). Memindahkan buku cetak ke dalam ebook dapat memberikan beberapa manfaat,
seperti distribusi dan pengambilan yang mudah, penyimpanan dan pencadangan yang mudah, memiliki
kemampuan untuk mengatur ukuran teks, dapat menambahkan teks ke multimedia, membaca di
perangkat yang berbeda, dan tidak memerlukan banyak ruang dalam penyimpanannya (Fojtk, 2014).
Selain itu, penggunaan ebook sebagai alat pembelajaran di kelas tidak hanya memberikan manfaat
ekonomi kepada orang tua, tetapi juga dapat memberikan manfaat fisik, akademik dan psikologis bagi
siswa (Embong, et al, 2012). Secara ekonomis, penggunaan BUDIN dapat mengurangi biaya pembelian
buku teks yang memiliki daya simpan rendah dibandingkan dengan ebook; secara fisik, penggunaan
BUDIN dapat mengurangi beban siswa dalam membawa buku paket saat di sekolah; secara akademis,
penggunaan fitur dalam BUDIN (seperti teks, audio, video, gambar, dan animasi) dapat mendorong
kreativitas dan psikologi siswa, proses belajar menggunakan BUDIN akan lebih menyenangkan dan
bermakna bagi siswa, sehingga siswa tidak akan merasa tertekan pada saat belajar. Pengembangan
ebook yang telah ada adalah pengembangan ebook yang digunakan oleh 3D Page Flip Operasional,
Kvisoft Flip Book Maker, Macromedia Flash, dll yang dioperasikan oleh komputer atau laptop, yang lebih
fokus pada respon siswa dan aspek kognitif, tetapi tidak mengakomodasi mereka. tingkat berpikir (Sri
Hayati et al, 2015; Kustijono & Ghofur 2015; Perdana, 2013). Meskipun di banyak sekolah telah beralih
menggunakan ebook yang sudah dapat diakses di smartphone, namun, ebook yang digunakan belum
dapat mengintegrasikan antara bahan ajar dengan konten multimedia yang digunakan sebagai alat
pendukung. Hal ini didukung oleh hasil pengamatan siswa kelas XI di SMA Dharma Wanita Surabaya
yang menunjukkan bahwa penggunaan ebook lebih banyak menggunakan format PDF dan doc sehingga
bahan ajar lebih sedikit dapat disampaikan secara optimal. Dalam hal ini, salah satu upaya yang dapat
dilakukan adalah mengoptimalkan penggunaan pengembangan teknologi dalam penyusunan ebook,
menggunakan konsep interaktif atau lebih dikenal dengan Interactive Digital Book (BUDIN) dengan
multimedia tertanam yang mengandung elemen audio-visual di dalamnya. Multimedia dapat
mengintegrasikan pemrosesan pengetahuan siswa melalui saluran ganda bergambar

saluran (gambar statis dan tertulis) serta pemrosesan pendengaran (Mayer 2002), selain itu dengan
elemen audio visual dapat memudahkan siswa dalam memahami pelajaran secara efektif dan efisien
(Dale E., 1969). Oleh karena itu, penggunaan BUDIN dianggap mampu menciptakan situasi belajar yang
interaktif, bermakna, dan menyenangkan, sementara juga mengakomodasi keterampilan berpikir siswa
ke tingkat yang lebih tinggi melalui fitur-fitur yang terkandung di dalamnya. Hal ini dapat ditunjukkan
melalui hasil penelitian buku cetak elektronik versus cetak tradisional menunjukkan bahwa siswa yang
menggunakan buku teks elektronik dalam penelitian ini memiliki tingkat yang lebih tinggi dari
pembelajaran afektif dan psikomotorik - mereka belajar secara aktif dan mereka menyukainya
(Rockinson, aJ, 2013) Berdasarkan pada deskripsi di atas, penelitian ini membahas tentang
"Pengembangan Buku Elektronik Interaktif Menggunakan Flip PDF Professional untuk Melatih
Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi".

METODE Jenis penelitian adalah pengembangan dengan menggunakan model ADDIE (Analisis, Desain,
Pengembangan, Implementasi, Evaluasi) yang dikembangkan oleh Dick dan Carrey (2001). Prosedur
penelitian pengembangan dapat diilustrasikan oleh gambar 1.

Gambar 1. Grafik Interaktif Desain Buku Elektronik (BUDIN) Sumber: (Dick & Carey, 2001) dengan
modifikasi Tahap pertama adalah menilai kebutuhan yang meliputi analisis kurikulum 2013, analisis
kompetensi keterampilan berpikir tingkat tinggi untuk dilatih di media, analisis materi dan konten
pembelajaran untuk diintegrasikan dalam media, dan analisis spesifikasi media yang digunakan sebagai
pembuat BUDIN yaitu Flip PDF Professional dan hasilnya. Hasil dari tahap analisis digunakan untuk
merancang media pembelajaran pada tahap berikutnya. Pada tahap Desain, prototipe BUDIN dibuat
yang dapat melatih keterampilan berpikir tingkat tinggi. Desain BUDIN kemudian divisualisasikan melalui
perangkat lunak Flip PDF Professional pada tahap pengembangan. Pada tahap pengembangan, BUDIN
dikemas dengan konsep interaktif yang menyediakan sumber belajar dan kegiatan yang dapat melatih
keterampilan berpikir tingkat tinggi bagi siswa. Fasilitas sumber daya pembelajaran disajikan dengan
menggabungkan rangsangan dalam bentuk fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dengan
konten multimedia seperti teks, gambar, video, audio, dan animasi untuk mengakomodasi keterampilan
berpikir tingkat tinggi, sedangkan di fasilitas pembelajaran akan disajikan dalam bentuk arahan kepada
siswa untuk dapat menganalisis, mengevaluasi, atau membuat berdasarkan masalah yang diberikan.
Tampilan BUDIN yang dikembangkan dapat dilihat pada Gambar 2.

BUDIN yang telah dibuat kemudian ditinjau dan divalidasi oleh para ahli dalam hal pembelajaran, materi,
dan media. Jika BUDIN telah memenuhi kriteria validitas, maka BUDIN dapat diimplementasikan dalam
proses pembelajaran di kelas. BUDIN kemudian akan diimplementasikan pada 19 siswa kelas XI MIA
SMA Dharma Wanita Surabaya. Tahap akhir dari penelitian pengembangan adalah tahap evaluasi. Pada
tahap ini, praktis dan efektifitas BUDIN diukur melalui kegiatan evaluasi dalam bentuk evaluasi formatif
yang meliputi pengamatan (implementasi penggunaan dan kendala media dan keterampilan berpikir
tingkat tinggi dalam hal aspek "Kreatif"), kuesioner (tanggapan siswa ) dan evaluasi sumatif berdasarkan
keterampilan berpikir tingkat tinggi dalam hal aspek “Analisis” dan “Evaluasi” (diukur menggunakan tes).
Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi angket, observasi, dan tes. Kuisioner digunakan
untuk menilai validitas BUDIN dalam hal aspek pembelajaran, materi, dan media, dan efektivitas BUDIN
dalam hal respons siswa.

Pengamatan digunakan untuk menilai kepraktisan BUDIN dalam hal implementasi dan kendala media
dan untuk menilai efektivitas berdasarkan keterampilan berpikir tingkat tinggi dalam hal aspek
“Penciptaan” dalam membuat poster, sementara tes evaluasi digunakan untuk menilai efektivitas.
BUDIN berdasarkan pada keterampilan berpikir tingkat tinggi dalam hal aspek “analisis” dan “evaluasi”.
Skala penilaian yang digunakan dalam kuesioner dan observasi menggunakan skala Likert (1 = sangat
buruk, 2 = buruk, 3 = baik, dan 4 = sangat baik) (Fraenkel & Wallen, 2009). Instrumen validitas adalah
ulasan dan lembar validasi pembelajaran, bahan, dan media. Lembar validasi pembelajaran menilai
kesesuaian materi dan media dengan aspek pembelajaran pada kurikulum 2013, lembar validasi materi
menilai kesesuaian materi dengan kompetensi yang ingin dicapai, sedangkan lembar validasi media
menilai kepatuhan media dengan aspek rekayasa perangkat lunak dan komunikasi audio-visual.
Instrumen kepraktisan adalah lembar implementasi dan kendala pembelajaran. Penilaian pada
implementasi pembelajaran dan lembar kendala mengacu pada interpretasi penggunaan BUDIN;
kemudahan pengoperasian BUDIN pada perangkat seluler; penggunaan BUDIN dalam memotivasi siswa;
keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran; penggunaan BUDIN sebagai alat diskusi dan eksplorasi
siswa; penggunaan BUDIN dalam mengakomodasi kemampuan berpikir siswa; dan penggunaan BUDIN
untuk memanfaatkan waktu secara efisien. Instrumen efektifitas adalah lembar observasi keterampilan
berpikir tingkat tinggi, lembar tes, dan kuesioner. Lembar observasi keterampilan berpikir tingkat tinggi
digunakan untuk menilai keterampilan berpikir tingkat tinggi dalam aspek "Menciptakan" yang mengacu
pada substansi poster yang dibuat oleh siswa. Ada empat kriteria penilaian pada lembar ini, yaitu
kebaruan, kelancaran, dan fleksibilitas, tautan, dan struktur. Lembar tes digunakan untuk menilai
keterampilan berpikir tingkat tinggi dalam aspek "Analisis" dan "Evaluasi", sedangkan kuesioner
digunakan untuk menentukan tanggapan atau pendapat siswa tentang penggunaan BUDIN selama
proses pembelajaran. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi antara terbuka dan
tertutup. Hasil penilaian validitas, kepraktisan, dan keefektifan (pengamatan keterampilan berpikir
tingkat tinggi) dianalisis menggunakan Tabel 1. Tabel 1. Skala untuk Penilaian Kisaran Nilai e-Book
Kelayakan Kategori 1,00 - 1,99 Sangat Buruk 2, 00 - 2,99 Buruk 3,00 - 3,49 Bagus 3,50 - 4,00 Sangat Baik
Riduwan, 2015 BUDIN dinyatakan layak (valid, praktik, efektif) jika persentase validitas (pembelajaran,
materi, dan media

Anda mungkin juga menyukai