Anda di halaman 1dari 2

Protein merupakan bagian dari zat gizi dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah

air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, setengahnya ada di dalam otot, seperlima di dalam
tulang dan tulang rawan, sepersepuluh di dalam kulit dan selebihnya di dalam jaringan lain dan
cairan tubuh. Protein mempunyai fungsi yang khas yang tidak dapat di gantikan oleh zat lain,
yaitu membangun serta memelihara sel-sel dan jaringan tubuh.

Angka kecukupan protein(AKP) adalah jumlah konsumsi protein per hari. Angka
kecukupan protein dipengaruhi oleh mutu protein hidangan yang dinyatakan dalam Skor
Asam Amino(SAA), Daya cerna Protein (DP) dan Berat Badan (BB) seseorang. Mutu protein
ditentukan oleh jenis dan proporsi asam amino yang dikandungnya. Protein yang bermutu
baik adalah protein yang mengandung semua jenis asam amino essensial dalam proporsi
yang sesuai untuk keperluan pertumbuhan.

Berdasarkan umur, semakin meningkat usia remaja semakin menurun kecukupan


protein. Berdasarkan jenis kelamin, umumnya kecukupan protein pria lebih tinggi dari
wanita. Semakin besar berat badan seseorang, maka angka kecukupan proteinnya dan
standar proteinnya semakin tinggi. Kebutuhan protein pada umur dewasa adalah 50-60 gram per
hari ata u bersikar sekitar 11% dari total energi (Hidayat, 2008).

Perhitungan :

Kecukupan protein = (AKP x BB) x faktor koreksi mutu protein

Keterangan :

AKP = Angka kecukupan protein (g/kgBB/hari)

BB = Berat badan aktual (kg)

Faktor koreksi mutu protein umum (bagi dewasa ) = 1.3

Faktor koreksi mutu protein anak dan remaja = 1.5

Faktor koreksi mutu protein perempuan hamil = 1.2

Kelompok pangan lauk pauk sumber protein hewani meliputi daging ruminansia (daging
sapi, daging kambing, daging rusa dll), daging unggas (daging ayam, daging bebek dll),
ikantermasuk seafood, telur dan susu serta hasil olahnya. Kelompok Pangan lauk pauk sumber
protein nabati meliputi kacang-kacangan dan hasil olahnya seperti kedele, tahu, tempe, kacang
hijau, kacang tanah, kacang merah, kacang hitam, kacang tolo dan lain-lain.

Pangan hewani mempunyai asam amino yanglebih lengkap dan mempunyai mutu zat gizi
yaitu protein, vitamin dan minerallebih baik, karena kandungan zat-zat gizi tersebut lebih banyak
dan mudah diserap tubuh. Tetapi pangan hewani mengandung tinggi kolesterol (kecualiikan) dan
lemak.Lemak dari daging dan unggas lebih banyak mengandung lemak jenuh. Kolesterol dan lemak
jenuh diperlukan tubuh terutama pada anak-anak tetapi perlu dibatasi asupannya pada orang
dewasa.

Pangan protein nabati mempunyai keunggulan mengandung proporsi lemak


tidak jenuh yang lebih banyak dibanding pangan hewani. Mengandung isoflavon, yaitu
kandungan fitokimia yang turut berfungsi mirip hormon estrogen (hormon kewanitaan)
dan antioksidan serta anti-kolesterol. Namun kualitas protein dan mineral yang
dikandung pangan protein nabati lebih rendah dibanding pangan protein hewani.

Dalam mewujudkan gizi seimbang kedua kelompok pangan ini (hewani dan nabati)
perlu dikonsumsi bersama kelompok pangan lainnya setiap hari, agar jumlah dan kualitas zat
gizi yang dikonsumsi lebih baik dan sempurna.Dianjurkan konsumsi protein hewani sekitar 30%
dan nabati 70%.

Anda mungkin juga menyukai