NASKAH PUBLIKASI
TEKNIK SIPIL
AFIFAH RAMADHANI
NIM. 135060100111048
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
MALANG
2017
OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN GALIAN TANAH
DI PROYEK TOL NGANJUK - KERTOSONO
(Optimalization of using Heavy Equipment on Excavation Works in Nganjuk – Kertosono
Highway Project)
Afifah Ramadhani, M. Hamzah Hasyim, Harimurti.
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Jawa Timur, Indonesia-Telp (0341) 566710. 587711
E-mail: afifahramaa@gmail.com
ABSTRAK
Produktivitas adalah kemampuan produksi suatu alat berat dengan satuan meter kubik per
jam. Pada penelitian ini merupakan penelitian untuk galian tanah yang menggunakan alat berat
untuk menggali dan alat berat untuk pengangkutan. Produktivitas alat berat dipengaruhi oleh
kapasitas bucket alat berat, kondisi kerja dan waktu siklus. Untuk mendapatkan waktu siklus
yaitu didapatkan dari waktu yang di kerjakan alat berat dalam satu siklus. Produktivitas
berpengaruh terhadap waktu pengerjaan, jumlah alat yang dibutuhkan dan juga harga sewa alat
berat.
Pada penelitian ini dilaksanakan di proyek tol Nganjuk – Kertosono. Menggunakan
metode deskripsi analisis. Dengan menggunakan alat berat excavator untuk menggali dan
dumptruck untuk mengangkut. Tempat pengambilan material tanah terletah di daerah Tarakan,
Kediri. Jarak antara tempat pengambilan material dan proyek tol Nganjuk adalah 28,1 km dengan
letak pembuangan pada STA 150+100. Kombinasi yang direncanakan yaitu excavator dengan
kapasitas bucket 0,5 m3, 0,8 m3, dan 1,3 m3, terhadap dumptruck dengan volume 7 m3, 20 m3,
dan 30 m3. Dengan berbedanya volume kapasitas bucket pada masing-masing alat berat maka
akan mendapatkan nilai produktivitas yang berbeda, yang berpengaruh pada jumlah alat yang
bervariasi. Semakin besar volume kapasitas, semakin sedikit alat berat yang digunakan.
Hasil dari penelitian didapatkan nilai harga sewa terendah yaitu dari kombinasi excavator
dengan ukuran 1,3 m3 dan dumptruck ukuran 30 m3 dengan jarak quary yang terdekat. Harga
sewa yang didapatkan adalah sebesar Rp 94.176.497.598,- dengan waktu pengerjaan selama 311
hari dan jumlah alat berat yang dibutuhkan yaitu excavator sebanyak 3 unit dan dumptruck
sebanyak 50 unit.
ABSTRACT
Productivity was production capability of heavy equipment using cubic meter per hour
as metric scale. This research to identify soil excavation using backhoe and dump truck for
carriage. Heavy equipment productivity was affected by bucket capacity, working condition, and
cyclic time. Cyclic time was identified by all time that have spent on a heavy equipment in one
cyclic time. Working time, quantity of heavy equipment that needed and its rental cost were
affected by productivity.
In this research was conducted at Nganjuk – Kertosono Toll Project. Using description
analysis method. Excavator for excavate and dump truck for carriage were used. Taking place
of soil material at Tarakan, Kediri. The distance between taking place of soil material and
Nganjuk toll project were 28,1 km with disposal material place at STA 150+100. The heavy
equipment combinations that planned were excavator with bucket capacity 0,5 m3, 0,8 m3, and
1,3 m3 on 7 m3, 20 m3, and 30 m3 of dump truck. The different of bucket capacity volume on each
heavy equipment was affected the different of productivity value, that made variations of heavy
equipment. The larger of capacity volume made lesser heavy equipment that used
This research was resulted the lowest rental cost at combinations of 1,3 m3 excavator and
3
30 m dump truck with the nearest quarry. The rental cost that obtained was Rp 94.176.497.598,-
with working time for 311 days and the quantity of excavator was 3 units and 50 units for dump
truck.
Dimana:
Produktivitas Excavator n = Jumlah unit peralatan perjenis (unit)
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi V = Volume perjenis pekerjaan (m3)
produtivitas excavator, yaitu : We = Waktu efektif hari kerja (hari)
1. Keadaan pekerjaan, keadaan dan jenis anah salah S = Standart jam kerja perhari (jam/hari)
satu faktor dari keadaan pekerjaan yang berpengaruh. Q = Produksi persatuan-satuan waktu (m3/jam)
Jarak pembuangan dan kemampuan operator
mengendalikan alat berat juga berpengaruh, dan Untuk pekerjaan dumptruck, maka rumusan
banyak faktor yang berpengaruh pada keadaan kebutuhan peralatan adalah (Rostiyanti, 2002):
pekerjaan. Q
m= x n (unit)
2. Keadaan mesin, alat berat yang dipakai harus di Q1
1. Waktu muat, yaitu waktu yang diperlukan untuk Perhitungan harga satuan dasar alat, yaitu terdiri dari
memuat material ke dalam dump truck (Permen PUPR, 2016):
2. Waktu angkut material dan kembali pada keadaan - Biaya pasti
kosong - Biaya tidak pasti atau operasi
3. Waktu bongkar muatan di daerah bongkaran Biaya pasti adalah biaya pengembalian modal dan
4. Waktu yang di butuhkan untuk mengambil posisi bunga setiap tahun, dihitung dengan cara :
dimuati dan untuk loader memuati dumptruck. (𝐵−𝐶) 𝑥 𝐷 𝑖𝑛𝑠 𝑥 𝐵
G = (E + F) = +
𝑊 𝑊
Nilai Kecepatan dari Nilai Ketahanan (𝐵 − 𝐶) 𝑥 𝐷 + (𝑖𝑛𝑠𝑥𝐷)
=
Nilai ketahanan terdiri dari ketahanan kemiringan dan 𝑊
tahanan gelinding. Dimana :
- Tahanan kemiringan G = biaya pasti per jam (rupiah)
Kemiringan didapat dari perbedaan tinggi dari B = harga pokok alat setempat ( rupiah
elevasi titik awal menuju elevasi titik akhir. C = nilai sisa alat
Untuk menghitung tahanan kemiringan yaitu D = faktor angsuran atau pengembalian modal
E = biaya pengembalian modal
F = biaya asuransi, pajak dan lain-lain per tahun kerja perhari. Pekerjaan yang dikerjakan yaitu pada
W = jumlah jam kerja alat dalam satu tahun STA 150+400 sampai dengan STA 152+400 yang
memiliki jarak 2 km.
a) Nilai sisa alat Penelitian ini menggunakan metode deskripsi
Nilai sisa alat : C = 10% harga alat analitis. Dimana metode ini bertujuan untuk
b) Tingkat suku bunga, faktor angsuran modal dan mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap
biaya pengembalian modal suatu obyek penelitian yang diteliti melalui data yang
Faktor angsuran modal : telah terkumpul dan membuat kesimpulan yang
𝑖 𝑥 (1+𝑖)𝐴 berlaku secara umum. Kemudian menghitung jumlah
D= (1+𝑖)𝐴 −1
kebutuhan alat berat yang diperlukan.
Biaya pengembalian modal :
(𝐵−𝐶) 𝑥 𝐷 Tabel 1. Faktor Kombinasi Alat Berat
E=
𝑊
Indeks Keterangan
Dimana :
A = umur ekonomis alat (tahun) Excavator A1 0,5 m3
i = tingkat suku bunga (% per tahun) A2 0,8 m3
B = harga pokok alat berat (rupiah)
C = nilai sisa alat (%) A3 1,3 m3
W = jumlah jam kerja (jam) Dumptruck B1 7 m3
B2 20 m3
c) Asuransi dan pajak
0,2% 𝑥 𝐵 B3 30 m3
Asuransi : F =
𝑊
Dimana :
Ins = asuransi (%)
B = harga pokok alat (rupiah) Tabel 2. Variasi Kombinasi Alat Berat
W = jumlah jam kerja alat (jam) A1 A2 A3
B1 A1B1 A2B1 A3B1
Biaya operasional adalah biaya yang dikeluarkan
B2 A1B2 A2B2 A3B2
pada saat alat bekerja. Biaya-biaya tersebut adalah
(Permen PUPR, 2016) : B3 A1B3 A2B3 A3B3
- Biaya bahan bakar
Tiap macam alat berat memiliki kebutuan bahan
Menghitung Produksi kerja Excavator
bakar yang berbeda-beda.
H = (12 s/d 15)% x HP x Bs Kapasitas Produksi (Rochmanhadi,1985)
- Biaya minyak pelumas
q x k x 3600 x E
I = (2,5 s/d 3)% x HP x Bm P =
Cms
- Biaya bengkel
Dimana :
J = (6,25 s/d 8,75)% x B/W
P = Produksi per jam (m3/jam)
- Biaya perbaikan
Cms = Cycle Time (detik)
K = (12,5 s/d 17,5)% x B/W
q = Kapasitas Bucket (m3)
- Biaya operator
E = Faktor efisiensi
Biaya operator adalah biaya yang harus
k = Faktor Pengisian Bucket
dikeluarkan untuk operator tiap daerah berbeda.
L = 1 orang/jam x U1 Perhitungan Waktu Siklus (Cycle Time)
- Biaya operasi
Biaya operasi : P = H + I + J + K + L T = Waktu gali + (2 x waktu putar) + waktu buang
METODE PENELITIAN
Lokasi pada penelitian ini bertempat di proyek Toll
Nganjuk - Kertosono, Jawa Timur. Penelitian ini
dilakukan pada waktu 7 hari, dengan 8 (delapan) jam
Menghitung Produksi kerja dumptruck Mulai
C x 60 x E
P =
Cmt Studi Pustaka Studi Lapangan
Dimana:
P = Produktivitas dumptruck (m3/jam)
C = Kapasitas dumptruck (m3), C = n x q1 x K Pengumpulan Data:
1. Data Primer : - Harga Sewa dan BBM
E = Faktor Efisiensi - Jenis Tanah
Cmt = Cycle time atau waktu siklus (menit) - Jarak Buang Galian
2. Data Sekunder : - Data Spesifikasi Alat Berat
K = Faktor bucket (Tabel 2.2) - Volume Galian
- Elevasi dan Gambar Proyek
- Penjadwalan
D D
Cmt = ( n x Cms ) + + t1 + + t2
V1 V2 Biaya Penggunaan Alat Produktivitas Kerja Alat
𝐶1
n= 𝑥𝐾
𝑞1
Optimalisasi Penggunaan
Alat Berat
Dimana :
Cmt = Cycle time atau waktu siklus (menit) Kesimpulan
2. PC200 2. 20 m3
3. 30 m3
A3B3 220,2828 220,2828 311 311 Biaya bengkel = (6.25% dan 8.75%) x B J 9.337 Rupiah
W
Pekerjaan dengan berbeda tempat quary
3 Perawatan (12,5
dan %=- 17,5 %) x B K 18.673,01 Rupiah
Pemilihan tempat berbeda pada Quary terdekat perbaikan
W
yaitu di daerah Berbek, Nganjuk. Jarak hari proyek 4 Operator = ( 1 Orang / Jam ) x U1 L 19.750,00 Rupiah
produktivitas hingga waktu memakai cara yang sama, D. TOTAL BIAYA SEWA ALAT / JAM = ( G + P ) T 323.723,64 Rupiah/jam
2.589.789,14 Rupiah/hari
sehingga mendapatkan hasil :
Tabel 6 Produksi dan Kebutuhan Alat Alternatif No. KODE KOEF. SATUAN KET.