PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang kaya akan potensi sumber daya alam.
Salah satu dari sekian banyak sumber daya alam tersebut dalam bidang pertanian,
Sesuai data Badan Pusat Statistik, mulai tahun 2010 sampai 2014 luas lahan
pertanian di Indonesia yang merupakan areal sawah yang tersebar dari Sabang
tahun 2013.
2010 8.002.552
2011 8.095.962
2012 8.127.264
2013 8.112.103
2014 8.114.829
Sumber: https://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/895
(terakhir diakses pada tanggal 02 Agustus 2017)
1
2
menyebutkan bahwa “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung
untuk kesejahteraan rakyat sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.
Pemerintah pusat tentu saja tidak dapat melaksanakan sendiri setiap aktivitas
Jawa Timur sebagai salah satu provinsi yang mampu menyangga kebutuhan
pangan nasional tertinggi. Pada tahun 2012 Jawa Timur mampu memproduksi
7.153.477 ton beras, sementara kebutuhan untuk konsumsi sebesar 3.588.501 ton
– versi Jurnal Pertanian (dikutip dari berita Badan Penelitian dan Pengembangan
diharapkan Jawa Timur mampu mencapai produksi beras sebesar 10 juta ton pada
kabupaten Banyuwangi pada tahun 2011 adalah 65,22 kuintal perhektar, sehingga
total produksinya mencapai 717.193 ton, atau meningkat sekitar 11,23% dari
tahun sebelumnya.
adanya kerja keras dari berbagai pihak dan fasilitas yang mendukung. Selain bibit
unggul, pupuk, obat-obatan dan peralatan yang digunakan dalam proses pertanian
(mulai musim tanam sampai musim panen), infrastruktur jalan menjadi hal yang
cukup penting untuk diperhatikan. Karena letak areal pertanian (sawah) yang
terutama jalan menjadi kebutuhan vital terutama pada bidang pertanian yang erat
Tanpa adanya infrastruktur jalan yang memadai, para petani akan sangat kesulitan
Luas (Ha);
Pemukima
n;
127.454,22;
22%
Luas (Ha);
Sawah;
Luas (Ha);
66.152,00;
Kebun;
11%
82.143,63;
14%
dengan luas sekitar 82.143,63 ha atau 14,21 persen, dimanfaatkan sebagai daerah
permukiman dengan luas sekitar 127.454,22ha atau 22,04 persen. Sedang sisanya
Desa Benelan Lor merupakan salah satu desa di kecamatan Kabat yang
Keberadan tersebut dapat dilihat dari luas areal persawahan yang ada di desa ini
6
sekitar 79% dari luas total 230.484 ha/m² atau sekitar 182.235 ha/m² yang
merupakan areal persawahan. Pada tahun 2013, komoditas pertanian padi di Desa
Potensi komoditas pertanian padi di Desa Benelan Lor tentu tidak dapat
mencapai angka yang signifikan apabila tidak didukung dengan berbagai macam
faktor. Infrastruktur jalan menjadi salah satu faktor penting, di mana jalan
tidak adanya infrastruktur jalan yang mendukung, masyarakat juga akan sangat
kesulitan baik untuk aktivitas proses produksi pertanian maupun distribusi hasil
pertanian. Selain banyak areal persawahan yang letaknya tidak jauh dari jalan
yang menanjak, jalan yang menjadi akses satu-satunya menuju areal persawahan
mulai rusak sejak 8 tahun terakhir. Dengan data kerusakan jalan 5 tahun terakhir
seperti tabel di bawah, di mana menunjukkan bahwa panjang jalan yang rusak
Tabel 3. Panjang jalan rusak di Desa Benelan Lor dari tahun 2010 - 2014
Tahun Panjang jalan rusak (km / unit) Total panjang jalan (km / unit)
2010 1368 2600
2011 1542 2600
2012 1690 2600
2013 1769 2600
2014 1815 2600
2015 1900 2600
Sumber: Profil Desa Benelan Lor Kecamatan Kabat Kabupaten Banyuwangi
jalan yang ada di Desa Benelan Lor yang sudah beberapa kali diusulkan dalam
infrastruktur jalan di Desa ini belum menjadi prioritas utama untuk dilakukan
perekonomian. Dengan kata lain, perencanaan yang sudah dibuat tidak bisa selalu
tepat dan bisa saja meleset dari dokumen perencanaan karena belum disetujui oleh
pemerintah yang ada setingkat diatasnya. Tentu saja peran para stakeholders
sangat penting seperti ini. Dalam hal ini pengambil keputusan yang paling dekat
dengan kondisi di Desa Benelan Lor adalah para perangkat desa dan masyarakat
desa. Namun, dalam pengambilan keputusan tentu saja tidak mudah. Semua itu
tidak lepas dari keberagaman pemikiran maupun pandangan perangkat desa dan
8
dominan, komunikasi yang terjadi hanya satu arah dan tidak adanya
karena sedikit banyak telah memberikan pengaruh dan dampak secara tidak
masalah dilapangan yang telah dipaparkan diatas, maka penulis mengambil judul
Infrastruktur Jalan Desa (Studi pada Desa Benelan Lor Kecamatan Kabat
Kabupaten Banyuwangi)”
B. Rumusan Masalah
Kabupaten Banyuwangi?
Banyuwangi?
9
C. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah yang ingin diangkat oleh penulis, adapun beberapa
berikut :
Kabupaten Banyuwangi.
D. Kontribusi Penelitian
1. Manfaat Teoritis
acuan atau salah satu sumber masukan bagi pihak-pihak lain yang
pembangunan.
10
2. Manfaat Praktis
b. Selain itu, diharapkan dari penelitian ini dapat menjadi manfaat bagi
implementasinya.
E. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
menjadi fokus penelitian yang akan digunakan serta dalam bab ini disajikan
BAB V : PENUTUP
dilakukan penulis.