Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SUKALUYU
Jl. Bojongsari Sukamulya Sukaluyu Cianjur Kode Pos : 43284
Telp : (0263) 2323683 Email : pkmsukaluyu1@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS SUKALUYU
Nomor :

TENTANG
PELAYANAN KLINIS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA UPTD PUSKESMAS SUKALUYU,

Menimbang : a. bahwa UPTD Puskesmas Sukaluyu sebagai salah satu jenis fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat pertama memiliki peranan penting dalam
sistem kesehatan, khususnya subsistem upaya kesehatan;
b. bahwa dalam rangka memeberikan pelayanan terpadu kepada
masyarakat yang sesuai dengan kebutuhan pasien/keluarga pasien
maka perlu adanya pelayanan klinis dan layanan terpadu di UPTD
Puskesmas Sukaluyu;
c. bahwa dalam rangka menjamin kualitas pelayanan klinis yang diberikan
di UPTD Puskesmas Sukaluyu perlu ada Pedoman Pelayanan Klinis;
d. bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut point b dan c, perlu
ditetapkan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Sukaluyu;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang


Kesehatan (Lembaran Negara );
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 Tentang
Rumah Sakit (Lembaran Negara );
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 Tentang
Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara);
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2014 Tentang
Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara);
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/149/2010 Tentang Izin Dan Penyelenggaraan
Praktik Bidan (Lembaran Negara );
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Keselamatan Pasien Rumah
Sakit (Lembaran Negara );
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
2052/MENKES/PER/X/2011 Tentang Izin Praktik Dan Pelaksanaan
Praktik Kedokteran (Lembaran Negara );
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun
2014 Tentang System Informasi Kesehatan (Lembaran Negara );
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Lembaran Negara );
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2015
Tentang Pedoman Praktik Klinis Dokter Di Fasilitas Kesehatan Primer
(Lembaran Negara );
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN UPTD PUSKESMAS SUKALUYU TENTANG


KEBIJAKAN PELAYANAN KLINIS DI UPTD PUSKESMAS
SUKALUYU
KESATU : Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Sukaluyu tentang Pedoman
Pelayanan Klinis;
KEDUA : Jenis-jenis pelayanan klinis di Puskesmas akan diatur sesuai
kebijakan Kepala UPTD Puskesmas Sukaluyu
KETIGA : Pelayanan klinis yang dimaksud diktum ke dua sesuai dengan
dengan kondisi puskesmas dan standar pelayanan puskesmas
mengacu kepada Permenkes No.75 tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
KEEMPAT : Pedoman Pelayanan Klinis merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Surat Keputusan ini;
KELIMA : Surat keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan, Apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan surat
keputusan ini, akan ditinjau dan diadakan perubahan seperlunya.

Ditetapkan di : Sukaluyu
Pada tanggal : 10 November 2018
KEPALA UPTD PUSKESMAS SUKALUYU,

NURUL HADIE
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
NOMOR : 870/452/PKM/XI/2018
TENTANG :
PELAYANAN KLINIS DI UPTD
PUSKESMAS SUKALUYU
Proses Pelayanan klinis di UPTD Puskesmas Sukaluyu memuat :

1. Pendaftaran
a. Proses pendaftaran pasien memenuhi kebutuhan pelanggan dan didukung
oleh sarana dan lingkungan yang memadai.
b. Informasi tentang pendaftaran tersedia dan terdokumentasi pada waktu
pendaftaran.
c. Hak dan kewajiban pasien, keluarga, dan petugas dipertimbangkan dan
diinformasikan pada saat pendaftaran.
d. Tahapan pelayanan klinis diinformasikan kepada pasien untuk menjamin
kesinambungan pelayanan.
e. Kendala fisik, bahasa, budaya dan penghalang lain dalam memberikan
pelayanan diusahakan dikurangi.
2. Pengkajian awal klinis
a. Kajian awal dilakukan secara paripurna untuk mendukung rencana dan
pelaksanaan layanan, mencakup berbagai kebutuhan dan harapan
pasien/keluarga.
b. Hasil kajian dicatat dalam catatan medis dan mudah diakses oleh petugas
yang bertanggungjawab terhadap pelayanan pasien.
c. Pasien dengan kebutuhan darurat, mendesak segera diberikan prioritas
untuk assessment dan pengobatan.
3. Keputusan layanan klinis
a. Hasil kajian awal pasien dianalisis oleh petugas kesehatan professional
dan/atau tim kesehatan antar profesi yang digunakan untuk menyusun
keputusan layanan klinis.
b. Terdapat peralatan dan tempat yang memadai untuk melakukan kajian awal
pasien.
4. Rencana layanan klinis
a. Rencana tindakan dan pengobatan serta rencana layanan terpadu jika
diperlukan penanganan oleh tim kesehatan antar profesi disusun dengan
tujuan yang jelas, terkoordinasi dan melibatkan pasien dan/atau keluarga.
b. Rencana layanan klinis disusun bersama pasien dengan memperhatikan
kebutuhan biologis, psikologis, social, spiritual dan tata nilai budaya pasien.
c. Rencana layanan terpadu disusun secara komprehensif oleh tim kesehatan
antar profesi dengan kejelasan tanggungjawab dari masing-masing
anggotanya.
d. Persetujuan tindakan medik diminta sebelum pelaksanaan tindakan bagi
yang membutuhkan persetujuan tindakan medik.
5. Rencana rujukan
a. Rujukan sesuai kebutuhan pasien ke sarana pelayanan lain diatur dengan
prosedur yang jelas.
b. Rencana rujukan dan kewajiban masing-masing dipahami oleh tenaga
kesehatan dan pasien/keluarga pasien.
c. Fasilitas rujukan penerima diberi resume tertulis mengenai kondisi klinis
pasien dan tindakan yang telah dilakukan oleh Puskesmas pada saat
mengirim pasien.
d. Selama proses rujukan pasien secara langsung pada kasus-kasus gawat
darurat, staf yang kompeten terus memonitor kondisi pasien.
6. Pelaksanaan layanan
a. Pelaksanaan layanan dipandu oleh kebijakan, prosedur, dan peraturan yang
berlaku.
b. Pedoman pelayanan dipakai sebagai dasar untuk melaksanakan layanan
klinis.
c. Pelaksanaan layanan bagi pasien gawat darurat dan/atau beresiko tinggi
dipandu oleh kebijakan dan prosedur yang berlaku.
d. Penanganan, penggunaan dan pemberian produk obat dan atau cairan
intravena dipandu dengan kebijakan dan prosedur yang jelas.
e. Hasil pemantauan pelaksanaan layanan digunakan untuk menyesuaikan
rencana layanan.
f. Seluruh petugas kesehatan memeperhatikan dan menghargai kebutuhan
dan hak pasien selama pelaksanaan layanan.
g. Pelaksanaan layanan dilakukan untuk menjamin kelangsungan dan
menghindari pengulangan yang tidak perlu.
h. Pasien dan keluarga pasien memperoleh penjelasan tentang hak dan
tanggungjawab mereka berhubungan dengan penolakan atau tidak
melanjutkan pengobatan, ternasuk penolakan untuk dirujuk ke fasilitas
kesehatan yang lebih memadai.
7. Penyuluhan dan pendidikan pasien
Penyuluhan kepada pasien/keluarga pasien mendukung peran serta
mereka dalam setiap pengambilan keputusan dan pelaksanaan layanan.

8. Pemberian Nutrisi
a. Pemberian nutrisi sesuai dengan kebutuhan pasien dan ketentuan yang
berlaku.
b. Pasien yang beresiko nutrisi mendapatkan terapi gizi.
9. Pemulangan dan Tindak Lanjut
Pemulangan dan tindak lanjut pasien observasi dilakukan dengan
prosedur yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai