PENDAHULUAN
Dengan metoda ini diharapkan butiran-butiran padat memiliki sifat seperti fluida
dengan viskositas tinggi. Sebagai ilustrasi, tinjau suatu kolom berisi sejumlah partikel
padat berbentuk bola. Melalui unggun padatan ini kemudian dialirkan gas dari bawah ke
atas. Pada laju alir yang cukup rendah, butiran padat akan tetap diam, karena gas hanya
mengalir dari bawah ke atas. Pada laju alir yang cukup rendah, butiran padat akan tetap
diam, karena gas hanya mengalir melalui ruang antar partikel tanpa menyebabkan
perubahan susunan partikel tersebut. Keadaan yang demikian disebut unggun diam
atau fixed bed.
I.2 Tujuan
1. Menentukan kurva karakteristik fluidisasi (log ∑P vs v).
2. Menentukan kecepatan fluidisasi minimum.
3. Mempelajari fenomena-fenomena fluidisasi.
BAB IV
∆P 16 27 75 109,5
5/8 3,9 4
5/8 13 16,5
1/2 13 22,1
1/4 13 27
5/8 25 25,5
Massa Bukaan Valve Sebelum fluidisasi Sesudah terfluidisasi
1/2 25 25,5
1/4 25 25,5
1000 3/4 35 30
5/8 35 30
1/2 35 30
1/4 35 30
250 3/4 3 3
5/8 3 3,6
1/2 3 3,7
1/4 3 4
1/2 11,5 12
5/8 21,5 22
1/2 21,5 23
1000 3/4 30 30
5/8 30 30
1/2 30 30,5
1/4 30 35
250 500 750 1000 250 500 750 1000 250 500 750 1000 250 500 750 10
3 0,3 6,7 16,5 17,5 83 51,5 42 41,5 31,5 40,5 0,5 2,1 13
10 13 14 5 0,5 1
∆P 6 15 12,5 15 16 34 47 53 42 62 74 72 72 74 78 8
Tabel 4.1.5 Tabel 4.1.4 Ketinggian Manometer pada pasir ukuran 10 mesh
250 500 750 1000 250 500 750 1000 250 500 750 1000 250 500 750 10
3 5 12,5 4,1 31 42,3 4,3 3,3 24,5 2,6 28,9 25,8 0,8 41,5 24 4