Anda di halaman 1dari 2

Nanoteknologi dan Bioteknologi Berkembang Pesat

Tuesday, 06 November 2012 WIB, Oleh: Satria

YOGYAKARTA-Kemajuan nanoteknologi dan bioteknologi saat ini terus berkembang cukup pesat
seperti di bidang kedokteran, obat-obatan dan biologi. Direktur Australian Institute for
Biotechnology and Nanotechnology, Univerity of Queensland, Prof. Peter.P. Gray mengatakan
perkembangan dua bidang ilmu tersebut berdampak positif dan membuka peluang penelitian di
banyak wilayah.

“Untuk itu kita mendirikan lembaga ini sebagai lembaga multi disiplin penelitian
terpadu,”papar Peter Gray saat acara Open Lecture on Knowledge Parthnership ‘Current
Advances in Nanotechnology and Bio-engineering for Medicine and Biology’ di Balai Senat UGM,
Selasa (6/11).

Peter Gray mencontohkan beberapa teknologi yang dikembangkan melalui nanoteknologi dan
bioteknologi seperti DNA rekombinan hingga stem-cell. DNA rekombinan merupakan DNA buatan
yang dibuat dengan menggabungkan dua atau lebih sekuens yang biasanya tidak akan terjadi
bersama-sama. Munculnya teknologi DNA rekombinan ini menurut Peter telah memungkinkan
pengembangan kelas baru terapi manusia berdasarkan protein.

“Salah satu yang dikenal selama ini yaitu antibodi monoklonal,”katanya.

Tidak hanya itu. Peter juga menyebut pengembangan sistem baru pemberian vaksin dengan
menggunakan nanopatch oleh Prof. Mark Kendall dari Universitas Queensland. Nanopatch ini
memiliki ribuan proyektor kecil dilapisi dengan antigen dan berguna untuk memasukan vaksin ke
permukaan kulit.

“Dapat mendorong melalui kulit ke lapisan epidermis dan dermis sehingga antigen memberikan
rangsangan untuk membentuk kekebalan tubuh termasuk pada penyakit HIV dan hepatitis,”urai
Peter.

Sementara itu Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Prof. Dr.
Suratman, M.Sc. mengakui manfaat dari pengembangan nanoteknologi seperti di industri
manufaktur hingga tekstil.

“Implikasinya cukup besar dan bisa bersifat revolusiner bagi pengembangan produk di bidang
teknologi, obat-obatan, dan aerospace,”papar Suratman.

Di sisi lain Suratman menjelaskan acara open lecture yang mulai diadakan tahun 2006 tersebut
secara bertahap telah memperoleh kredibilitas dan reputasi nasional sebagai salah satu solusi serta
memberikan perspektif baru pengembangan ilmu pengetahuan (Humas UGM/Satria AN)

Berita Terkait

● Guru Biologi SMA Se-DIY Ikuti Pelatihan Teknik Dasar Bioteknologi


● Prof. Nuryono: Desain Material Berbasis Silika Masih Memiliki Peluang
● Penguasaan Nanoteknologi Dorong Kemajuan Bangsa
● Perkembangan Bioteknologi di Indonesia Memprihatinkan
● UGM dan Korean University Buka Peluang Kerja Sama Riset Bioteknologi

Anda mungkin juga menyukai