MEMO INTERNAL
PERIHAL : Hasil laporan kegiatan survailance dan audit Triwulan I Komite PPI
Dengan hormat,
Berikut ini kami sampaikan hasil survailance dan hasil audit triwulan I yang telah laporkan,
disampaikan dan dievaluasi dalam pertemuan Komite PPI.
Demikian memo internal ini kami buat. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima
kasih
Mengetahui
A. PENDAHULUAN
Kejadian Infeksi Nosokomial sudah menjadi perhatian serius dari Institusi
Pelayanan Kesehatan. Karena dampaknya sangat merugikan terhadap pasien maupun
Institusi itu sendiri. Bagi pasien dengan terjadi infeksi nosokomial maka akan
memperpanjang hari rawat serta memperbesar pembiayaan, sedangkan bagi institusi
pelayanan kesehatan dengan tingginya kejadian infeksi nosocomial menandakan mutu
pelayanannya kurang baik. RSUD Padangan selalu konsisten dalam pengendalian
infeksi untuk menekan kejadian infeksi nosocomial dengan membentuk Komite
Pencegahan dan Pengendlian Infeksi dengan salah satu tugas dan wewenangnya untuk
melaksanakan progam pengendalian infeksi di RSUD Padangan.
Pengetahuan tentang infeksi nosocomial dan pencegahannya merupakan
sKomiteulus social yang dapat menimbulkan respon emosional terhadap upaya
universal precaution sehingga akan meningkatkan peran sertanya dalam upaya
pencegahan infeksi nosocomial. Kegagalan melakukan kebersihan tangan yang baik
dan benar dianggap sebagai penyebab utama infeksi nosocomial atau HAIs dan
penyebaran mikroorganisme multi resisten di fasilitas pelayanan kesehatan dan telah
diakui sebagai contributor yang penting terhadap timbulnya wabah (boyce dan pittet,
2002). Sehingga perlu adanya audit kepatuhan untuk evaluasi kagiatan yang telaah
dilakukan oleh Komite RSUD Padangan.
B. TUJUAN
Tujuan Umum :
1. Memberikan laporan hasil pemantauan audit dan monitoring kegiatan Komite PPI di
rumah sakit pada bulan Januari, Februari, Maret (Triwulan I) Tahun 2018 yang
sudah disertai analisa masalah dan saran yang harus di tindak lanjuti.
Tujuan Khusus :
1. Meningkatkan kepatuhan petugas kesehatan
2. Meningkatkan mutu dan pelayanan rumah sakit
C. HASIL MONITORING DAN AUDIT
1. Audit Kepatuhan Kebersihan Tngan
Hasil penilaian :
Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa pada triwulan pertama Bulan Januari
s/d Maret 2018 kepatuhan kebersihan tangan karyawan khususnya dikeperawatan
RSUD Padangan sebesar rata – rata 55%, masih dibawah dari target 85% angka
kepatuhan kebersihan tangan.
Analisa :
Komponen penilaian kepatuhan yang kurang :
- Melakukan kebersihan tangan sebelum kontak pasien
- Melakukan kebersihan tangan sebelum tindakan
Tindak lanjut :
- Sosialisasi dan inhoustraining SPO kebersihan tangan kepada seluruh karyawan
lewat inhoustraining, rapat keperawatan, kegiatan apel pagi.
2. Audit Fasilitas Hand Hygiene
60%
40%
20%
Rata-Rata
0%
Hasil penilaian :
Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa triwulan pertama bulan Januari s/d
Maret 2018 Audit fasilitas kebersihan tangan karyawan khususnya dikeperawatan
RSUD Padangan sebanyak rata – rata 82%.
Analisa :
Komponen penilaian kepatuhan yang kurang:
- Tidak tersedia handrub di troli tindakan
- Tidak semua pintu masuk perawatan tersedia handrub
Tindak lanjut :
- Mengajukan usulan ke direksi untuk melengkapi fasilitas kebersihan tangan yang
kurang.
- Sosialisasi dan inhoustraining SPO kebersihan tangan
Rata-
No Ruangan Januari Februari Maret rata
1 Poliklinik 100% 100% 100% 100%
2 IGD 80% 80% 80% 80%
3 Nusa Indah 60% 60% 80% 67%
5 Teratai 100% 100% 100% 100%
6 ICU 100% 100% 100% 100%
7 Edelweis 80% 100% 100% 93%
Pengelolahan Limbah
100%
80%
Axis Title
60%
40%
20%
0%
Hasil penilaian :
Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa pada triwulan pertama bulan
Januari s/d Maret 2018 audit kepatuhan pembungan limbah / sampah khususnya
keperawatan RSUD Padangan sebesar rata – rata 90% dari target sebesar 100%.
Analisa :
Komponen penilaian kepatuhan kurang :
- Pemisahan sampah infeksius dan non infeksius
Tindak lanjut :
- Sosialisasi dan inhoustraining SPO pengelolaan limbah kepada seluruh
karyawan lewat inhoustraining, rapat keperawatan, kegiatan apel pagi.
20%
0%
Poliklinik IGD Nusa Teratai ICU Edelweis
Indah
Hasil penilaian :
Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa pada triwulan kedua pertama
Januari s/d Maret 2018 audit fasilitas pengelolaan limbah dan benda tajam
khususnya di keperawatan RSUD Padangan sebesar rata – rata 100%.
Analisa :
Komponen penilaian fasilitas kurang :
- Tanda dan rambu tulisan di tempat pembuangan sampah lebih diperjelas.
Tindak lanjut :
- Melengkapi fasilitas tanda dan rambu tulisan ditempat pembuangan sampah
yang kurang
- Sosialisai dan inhoustraininng SPO Pengelolaan limbah rumah sakit
Pengendalian
50%
45%
40%
35%
30%
25% Rata-rata
20%
15%
10%
5%
0%
IGD Nusa Indah Teratai ICU Edelweis
Hasil penilaian :
Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa pada triwulan pertama bulan
Januari s/d Maret 2018 audit pengendalian lingkungan khususnya dikeperawatan
RSUD Padangan sebanyak rata – rata 46%
Analisa :
Komponen penilaian yang kurang :
- Kepatuhan dari petugas kebersihan dalam penggunaan APD saat
membersihkan lingkungan
- Kebersihan dan desinfeksi pegangan pintu, stop kontak lampu, tempat tidur,
meja, kursi pasien.
Tindak lanjut :
- Mengidentifikasi kebutuhan APD petugas kebersihan
- Mensosialisasikan pemakaian APD kepada petugas kebersihan
- Mengevaluasi kinerja petugas kebersihan, serta mengevaluasi kebutuhan SDM
petugas kebersihan
Dekontaminasi
80%
70%
60%
50%
40%
30% Rata-rata
20%
10%
0%
Hasil penilaian :
Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa pada triwulan pertama bulan
Januari s/d Maret 2018 monitoring dekontaminasi peralatan pasien dikeperawatan
RSUD Padangan sebanyak rata-rata 71%.
Analisa :
Komponen penilaian yang kurang :
- CSSD belum beroperasi
- Proses pre cleaning dengan perendaman yang kadang belum dilakukan
Tindak lanjut :
- Sosialisasi SPO dekontaminasi peralatan pasien
7. Monitoring APD
No Ruangan Hasil
1 IPRS 64%
2 Radiologi 66%
3 Linen 86%
4 Gizi 75%
5 Cleaning Service 88%
6 Fisioterapi 100%
7 Keperawatan 70%
8 Laborat 100%
Monitoring APD
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30% Hasil
20%
10%
0%
Analisa :
Kepatuhan penggunaan APD di IPRS RSUD Padangan sebesar 81%
Tindak lanjut :
- Komite PPI dan K3RS segera mengadakan pertemuan untuk mengidentifikasi
kebutuhan APD tiap unit kerja.
8. Monitoring Fasiltas APD
80%
Series1
80%
Hasil penilaian :
Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa pada triwulan pertama Januari s/d
Maret 2018 monitoring di unit gizi dan unit linen RSUD Padangan sebanyak rata –
rata 80%.
Analisa :
Komponen penilaian yang kurang :
- Belum adanya poster atau rambu-rambu pemakain APD
- APD belum tersedia lengkap
Tindak lanjut :
Mengajukan usulan ke direksi untuk melengkapi fasilitas APD yang kurang
D. KESIMPULAN
Dari hasil monitoring dan audit kegiatan PPI dapat kami simpulkan :
1. Mengidentifikasi dan membuat SPO yang belum dimiliki di unit kerja
2. Dukungan dari pihak direksi untuk memenuhi fasilitas pendukung kegiatan PPI di
unit kerja
3. Perlu mensosialisasikan semua kegiatan PPI unit kerja RSUD Padangan
4. Mengharapkan semua unit dan karyawan RSUD Padangan ikut mendukung semua
kegiatan
E. PENUTUP
Laporan PPI ( Pencegahan dan Pengendalian Infeksi ) ini kami buat sebagai gambaran
infeksi di rumah sakit dan agar dapat digunakan sebagai acuan unit keperawatan dalam
merencanakan, melaksanakan, monitoring dan evaluasi progam peningkatan mutu
pelayanan dan keselamatan pasien di RSUD Padangan. Namun demikian upaya –
upaya ini akan lebih berhasil apabila di dukung oleh pimpinan rumah sakit dan kerja
sama yang baik dari seluruh unit kerja pelayanan. Semoga Tuhan selalu memberkati
semua upaya kita dalam menekan angka kejadian infeksi di rumah sakit kita.
TAHUN 2018
A. PENDAHULUAN
B. TUJUAN
a. Memberikan laporan hasil pemantauan kejadian HAIs / infeksi nosocomial di rumah
sakit pada bulan Januari, Februari, Maret ( Triwulan I ) Tahun 2018 yang sudah
disertai analisa maslah dan saran yang harus ditindak lanjuti.
b. Memperoleh gambaran pekembangan HAIs / infeksi nosokomoial yang terjadi dan
atau pergeseran infeksi nosocomial yang mungkin muncul sehingga bisa segera
memberikan intervensi dengan cepat dan tepat agar terhindar dari kejadian wabah
yang tidak diinginkan.
C. HASIL SURVAILANCE
1. Pemantauan angka kejadian infeksi luka operasi ( ILO )
100.00%
90.00%
80.00%
70.00%
60.00%
50.00% Series1
40.00%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
1 2 3 4 5 6
Hasil penilaian :
Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa jumlah pasien dengan ILO pada
triwulan pertama bulan Januari s/d Maret 2018 di RSUD Padangan sebanyak 0%
120.00%
100.00%
80.00% 0؉ 0؉ 0؉
60.00%
40.00%
0؉ 0؉ 0؉
20.00%
0.00%
1
Hasil penilaian :
Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa jumlah pasien dengan ISK pada
triwulan pertama bulan Januari s/d Maret 2018 di RSUD Padangan sebanya 0%
120.00%
100.00%
80.00% 1.2؉ 0.7؉ 1,5؉
60.00%
40.00%
20.00%
0.00%
1
Hasil penilaian :
Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa jumlah pasien dengan Plebitis pada
triwulan pertama bulan Januari s/d Maret 2018 di RSUD Padangan sebanyak rata – rata
1,1%, terbanyak di Ruang Edelweis.
Analisa :
Kejadian phlebitis terjadi diantaranya :
- Pemberian injeksi dengan konsentrat tinggi
- Pemberian transfusi darah dengan abocath di atas 18
- Keadan pasien gelisah
- Perawatan infus yang kurang
Tindak lanjut :
- Refreshing SPO tentang pemasangan infus dan pecegahan plebitis
- Audit dan supervisi survailance plebitis
4. Pemantauan kejadian Decubitus
100.00%
80.00%
60.00%
Series1
40.00%
20.00%
0.00%
1 2 3 4 5 6
Hasil penilaian :
Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa jumlah pasien dengan Decubitus pada
triwulan pertama bulan Januari s/d Maret 2018 di RSUD Padangan sebanyak rata – rata
0%.
D. EVALUASI
No Survailance Target Evaluasi Tindak Lanjut
1 ILO ≤1,5% Kejadian ILO belum - Sosialisasi dan refreshing
teridentifikasi tentang kejadian ILO
- Perlu supervise dan audit
survailanceILO
2 ISK ≤1,5% Kejadian ISK belum - Sosialisasi dan refreshing
teridentifikasi tentang kejadian ISK.
- Refreshing SPO perawatan
cateter, pengisian
survailance ISK
- Perlu supervise dan audit
survailance ISK
Mengetahui