PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Herpes zoster atau shingles, dampa atau cacar ular telah dikenal
nervus kranialis.
adaperbedaana n g k a k e s a k i t a n a n t a r a p r i a d a n w a n i t a
. A n g k a k e s a k i t a n m e n i n g k a t d e n g a n peningkatan usia.
Diperkirakan terdapat antara 2-5 per 1000 orang per tahun. Lebih dari2/3 kasus
bawah 20tahun.
1
Calamus scriptorius
terjadi infeksi laten, virus tersebut tidak lagi menular dan tidak
Infeksi pada mata terjadi jika reaktivasi virus berada pada ganglion
itu, karena herpes zoster dapat terjadi pada orang denganAIDS, maka tes
2
Calamus scriptorius
Komplikasi herpes zoster dapat terjadi pada 10-15% kasus,
ganglion
yangt e r k e n a s e c a r a l a n g s u n g a t a u l e w a t a l i r a n d a r a h s e
imunosupresi.
B. Rumusan Masalah
3
Calamus scriptorius
5. Menjelaskan Faktor Resiko ?
C. Tujuan Penulisan
penyakit yang terjadi pada organ tubuth tertentu atau unilateral terutama
D. Manfaat Penulisan
4
Calamus scriptorius
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Herpes zoster atau shingles, dampa atau cacar ular telah dikenal
nervus kranialis.
ada
perbedaana n g k a k e s a k i t a n a n t a r a p r i a d a n w a n i t a
. A n g k a k e s a k i t a n m e n i n g k a t d e n g a n peningkatan
usia. Diperkirakan terdapat antara 2-5 per 1000 orang per tahun. Lebih dari2/3
5
Calamus scriptorius
terjadi infeksi laten, virus tersebut tidak lagi menular dan tidak
Infeksi pada mata terjadi jika reaktivasi virus berada pada ganglion
itu, karena herpes zoster dapat terjadi pada orang denganAIDS, maka tes
6
Calamus scriptorius
zoster dapat terjadi pada 10-15% kasus, komplikasi
ganglion
yangt e r k e n a s e c a r a l a n g s u n g a t a u l e w a t a l i r a n d a r a h s e
imunosupresi.
B. Etiologi
zoster yang menyerang kulit dan mukosa. Infeksi ini merupakan reaktivasi virus
varisela zoster dari infeksi endogen yang telah menetap dalam bentuk laten
7
Calamus scriptorius
sering mengenai usia dewasa.Virus varisela zoster (VZV) tergolong virus
Berdasarkansifatbiologisnyas e p e r t i s i k l u s r e p l i k a s i , p
VZV dalam
subfamilia l f a m e m p u n y a i s i f a t k h a s m e n y e b a b k a n i
n f e k s i p r i m e r p a d a s e l e p i t e l y a n g menimbulkan
vitrov i r u s h e r p e s a l f a m e m p u n y a i j a j a r a n p e n j a m u
y a n g r e l a t i f l u a s d e n g a n s i k l u s p e r t u m b u h a n ya n g
p e n d e k s e r t a m e m p u n ya i e n z i m ya n g p e n t i n g u n t u k r e p
terinfeksi.
C. Epidemiologi
8
Calamus scriptorius
Herpes zoster dapat muncul disepanjang tahun karena tidak
1% setahun. Lebih dari 2/3 usia di atas 50 tahun dan kurang dari 10%
Pada awal terinfeksi virus tersebut, pasien akan menderita rasa sakit
seperti terbakar dan kulit menjadi sensitif selama beberapa hari hingga
satu minggu. Penyebab terjadinya rasa sakit yang akut tersebut sulit
dideteksi apabila ruam (bintil merah pada kulit) belum muncul. Ruam
shingles mulai muncul dari lepuhan (blister) kecil di atas dasar kulit
merah dengan lepuhan lainnya terus muncul dalam 3-5 hari. Lepuhan
atau bintil merah akan timbul mengikuti saraf dari sumsum tulang
belakang dan membentuk pola seperti pita pada area kulit. Penyebaran
saraf yang terkait. Biasanya, hanya satu saraf yang terlibat, namun di
9
Calamus scriptorius
beberapa kasus bisa jadi lebih dari satu saraf ikut terlibat. Bintil atau
mengeras dan mulai sembuh. Gejala tersebut akan terjadi dalam selama
3-4 minggu. Pada sebagian kecil kasus, ruam tidak muncul tetapi hanya
Diperkirakan terdapat antara 1,3-5 per 1000 orang per tahun. Lebih
dari 2/3 kasus berusia di atas 50 tahun dan kurang dari 10% kasus
Triad Epidemiologi
1. Agent
2. Host
orang dewasa, namun herpes zoster dapat juga terjadi pada bayi
3. Environment
10
Calamus scriptorius
Pada herpes zoster, seperti yang terjadi pada penyakit cacar
D. Klasifikasi
yang mengenai bagian ganglion gasseri yang menerima serabut saraf dari
unilateral pada kulit. Infeksi diawali dengan nyeri kulit pada satu sisi kepala
dan wajah disertai gejala konstitusi seperti lesu, demam ringan. Gejala
Fotofobia, banyak kelar air mata, kelopak mata bengkak dan sukar dibuka.
2.Herpeszosterfasialis
kulit.
11
Calamus scriptorius
4. Herpes zoster torakalis
kulit.
kulit.
E. Faktor Resiko
1. Usia lebih dari 50 tshun,infeksi ini sering terjadi pada usia ini akibat
daya tahan tubuhnya melemah. Makin tua usia penderita makin tinggi pula
terserang nyeri
tulang.
12
Calamus scriptorius
F. Manifestasi Klinis
varisela (yaitu, cacar air), virus tersebut bertahan tanpa gejala di ganglia
saraf kranial sensorik dan ganglia akar dorsal tulang belakang. Ketika
saraf sensorik ke kulit, menyebabkan nyeri prodromal yang khas diikuti oleh
Serikat setiap tahun.Herpes zoster dapat terjadi pada semua usia tetapi
morbiditas dan mortalitas terbesar terlihat pada orang dewasa yang lebih tua
dengan 68% kasus terjadi pada mereka yang berusia 50 tahun ke atas. Gejala
miokard, kolik bilier atau ginjal, radang selaput dada, nyeri gigi, glaukoma,
13
Calamus scriptorius
ulkus duodenum, atau apendisitis, yang menyebabkan kesalahan diagnosis
dan berpotensi untuk dianiaya. Dalam kasus yang jarang terjadi, nyeri saraf
tidak disertai dengan erupsi kulit, suatu kondisi yang dikenal sebagai herpes
zoster sinus. Temuan kulit klasik dikelompokkan vesikel pada basis merah
melalui tahap-tahap, dimulai dari makula merah dan papula yang, dalam
dan kerak . Penyembuhan total bisa memakan waktu lebih dari 4 minggu.
makula merah dan papula yang, dalam 7-10 hari, berevolusi menjadi vesikel
dan membentuk pustula dan kerak (scabs). Situs umum adalah distribusi
terlibat dalam 20% kasus) . Situs yang paling umum adalah saraf toraks dan
terjadi pada 10% hingga 20% episode HZ, dapat melibatkan seluruh mata,
awal dari kondisi ini adalah vesikel di ujung, samping, atau akar hidung
(tanda Hutchinson). Herpes zoster dari divisi kedua dan ketiga dari saraf
trigeminal dapat menghasilkan gejala dan lesi di mulut, telinga, faring, atau
laring. Sindrom Ramsay Hunt, yaitu kelumpuhan wajah dan lesi telinga
14
Calamus scriptorius
(zoster oticus) yang sering disertai dengan tinitus, vertigo, dan tuli, hasil
dari keterlibatan saraf wajah dan pendengaran. Beberapa kasus Bell palsy
tetapi juga dapat disertai dengan erupsi mirip varisela. Penyebaran sistemik
G. Patofisiologi
yang ditandai dengan ruam kulit dan vesikel, yang umumnya bersifat ringan
dan self limiting.1 VZV ditularkan melalui droplet (airborne) atau kontak
15
Calamus scriptorius
Virus menginfeksi sel epitel dan limfosit di orofaring dan saluran napas atas
menyebar ke sel epitel untuk membentuk ruam dan vesikel. Lesi vesikuler
akan berubah menjadi pustular setelah infiltrasi sel radang, kemudian lesi
dapat terbuka, kering dan menjadi krusta. Masa inkubasi VZV adalah 10-20
Setelah terjadi infeksi primer, VZV dapat hidup secara laten di ganglion
sel epitel kulit melalui akson saraf dan bereplikasi sehingga menyebabkan
H. Diagnosis
s a m a d e n g a n t i m b u l n y a k e l a i n a n k u l i t . Adakalanya
bula. Isi vesikel mula-mula jernih, setelah beberapa hari menjadikeruh dan
16
Calamus scriptorius
dapat pula bercampur darah. Jika absorbsi terjadi, vesikel dan bula
infarkmiokard,kolesistitis,apendisitis,k o l i k r e n a l , d a n s e b a g a i n ya .
N a m u n b i l a e r u p s i s u d a h t e r l i h a t , d i a g n o s i s m u d a h ditegak
kan. Karakteristik dari erupsi kulit pada herpes zoster terdiri atas vesikel-
dermatom. S e c a r a l a b o r a t o r i u m , p e m e r i k s a a n s e d i a a n a p u s t e
tess e r o l o g i k . P a d a p e m e r i k s a a n h i s t o p a t o l o g i d i t e m u k a n s
o s t e r d a p a t d i l i h a t s e c a r a imunofluoresensi. Apabila ge
e r l u k a n p e m e r i k s a a n penunjangantaralain
17
Calamus scriptorius
2. Pemeriksaan antigen dengan imunofluoresen. Tes serologi dengan menguku
r imunoglobulin spesifik.
I. Tata Laksana
Pengobatan Umum
tidak pecah, misalnya jangan digaruk dan pakaibaju yang longgar. Untuk
Pengobatan Khusus
modifikasinya, misalnya
18
Calamus scriptorius
dapatdigunakan sebagai terapi herpes zoster adalah valasiklovir.
2.Analgetik
nyeri muncul.
haruss e d i n i m u n g k i n u n t u k m e n c e g a h t e r j a d i n ya p a r a l i s i s .
19
Calamus scriptorius
antibiotik. P a d a H Z O d i b u t u h k a n p e n g o b a t a n ya n g a g r e s i f d a
J. Komplikasi
bulan sampaib e b e r a p a t a h u n . K e a d a a n i n i c e n d e r u n g
t i m b u l p a d a u m u r d i a t a s 4 0 t a h u n , persentasenya 10-
nderita maka semakin tinggi persentasenya. Pada HZO, kejadian PHN lebih
jaringan nekrotik
20
Calamus scriptorius
Keterlibatan mata dapat mengancam penglihatan jika tidak
adanya komplikasipada mata karena daerah kelopak bawah diinervasi oleh nervus
dapatterjadi seperti: di wajah, diafragma, batang tubuh, ekstremitas, vesika urinaria dan
K. Pencegahan
21
Calamus scriptorius
50 tahun. Vaksin juga dapat diberikan pada orang yang pernah menderita
kelanjutan dari penyakit cacar air, sehingga penyakit herpes zoster tidak
virus Varicella Zoster yang dapat mengakibatkan orang lain terkena cacar
air. Berikut ini adalah hal-hal yang dapat dilakukan agar Anda tidak
penularan.
L. Prognosis
22
Calamus scriptorius
Terhadap penyakitnya pada dewasa dan anak-
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
yang eritematosa.
23
Calamus scriptorius
z a n c k d e n g a n m e n e m u k a n s e l d a t i a b e r i n t i b a n ya k . P a
B. Saran
khususnya pada klien yang mengalami peritonitis yang sesuai dengan apa
yang dipelajari.
24
Calamus scriptorius