Anda di halaman 1dari 9

Dikirim untuk semester 2 fkh unud sebagai bahan diskusi 2017

NEUROLOGI

Secara embrional, syaraf berasal dari lapis ektoderm, selanjutnya akan


berkembang menjadi daun neural, alur neural dan akhirnya bulur neural (gambar 1).
Selanjutnya, bagian anterior dari buluh neural ini akan membesar dan berkembang
menjadi encephalon. Dalam perkembanganya selanjutnya encephalon akan
berkembang menjadi prosencephalon, mesencephalon dan rhombencephalon.
Prosencephalon akan berkembang menjadi telencephalon dan diencephalon,
sedangkan rhombencephalon berkembang menjadi metencephalon dan
myelencephalon (gambar 1). Buluh neural di belakang rhombencephalon
berkembang menjadi medula spinalis. Pada saat alur neural berubah menjadi buluh
neural, dari bagian dorsal alur neural terlepas sel-sel yang membentuk krista neural.
Krista ini selanjutnya akan berkembang menjadi ganglia spinalis, ganglia serebralis
dan ganglia susunan syaraf otonom.

Secara histologis, lapis paling dalam dari susunan syaraf yang disebut
ependym selanjutnya berkembang menjadi neuroblast, medulloblast dan
spongioblast. Neuroblast akan berkembang menjadi neuron; medulloblast menjadi
neuroblast atau spongioblast; spongioblast menjadi astroblast dan oligodendroblast.
Dua sel terakhir ini akan berkembang masing-masing menjadi sel penunjang astrocyt
dan oligodendrocyt.

Fungsi susunan syaraf adalah (1) penyelenggara hubungan antara organisme


dengan lingkungan, (2) sebagai koordinator yang dapat mempengaruhi intensitas
fungsi organ tubuh, dan (3) penyelenggara proses psikis seperti berfikir, mengingat
kembali dsb.

UNSUR STRUKTURAL SYARAF

Neuron
Neuron (sel syaraf) terdiri atas badan sel (perikaryon) dan penjuluran.
Permukaan badan sel yang membersitkan akson agak membesar yang disebut bukit
akson. Kumpulan badan sel yang ada di dalam susunan syaraf pusat disebut nukleus,
sedangkan kumpulan badan sel di luar susunan syaraf pusat disebut ganglion.
Perikaryon mengandung segala unsun yang biasa terdapat di dalam sel tubuh seperti
sitoplasma, inti, alat golgi mitokondria dan para plasma (pigmen, dll). Selain itu,
terdapat juga neurofibril dan benda-benda Nissl. Neurofibril merupakan perpadatan
neuroplasma yang berbentuk benang-benang halus. Benda Nissl berbentuk tidak
teratur yang terdapat pada badan sel (kecuali bukit akson) dan dendrit. Neurit tidak
mengandung benda Nissl. Benda ini dianggap berperan dalam pertukaran zat di
dalam sel.
Penjuluran neuron
Penjuluran neuron terdiri dari dendrit dan neurit (akson). Dendrit
menghantarkan rangsangan ke arah badan sel (selulipetal). Bentuknya pendek, tebal
dan bercabang; kadang-kadang ada kelupak myelin; jumlahnya bisa lebih dari satu.
Neurit (akson) menghantarkan rangsangan ke luar badan sel (selulifugal). Bentuknya
panjang, halus, ujung bercabang (telodendron), mempunyai kelupak myelin. Tiap
neuron hanya mempunyai satu neurit.

Kelupak syaraf
Akson diselubungi oleh kelupak myelin dan kelupak dari Schwann
(neurolemma). Bagian akson yang tidak mengandung kelupak myelin disebut silang
Ranvier. Kelupak myelin terdiri atas kolesterol, serebrosida, fosfolipida. Kelupak ini
berwarna putih tetapi bila dengan asam osmium ia akan menjadi hitam. Myelin
dianggap berfungsi sebagai isolator. Kelupak dari Schwann merupakan kelupak yang
tipis, bersegmen dan ada nuklei. Berdasarkan kelupaknya, syaraf digolongkan
menjadi 4 macam, yaitu (1) serabut syaraf yang mempunyai myelin dan Schwann :
syaraf serebrospinal kecuali nervus optikus dan olfaktorius, (2)serabut syaraf yang
memiliki myelin tetapi tidak memiliki Schwann: n optikus, (3) serabut syaraf dengan
Schwann tetapi tanpa myelin: susunan syaraf otonom post ganglioner , n. olfaktorius,
(4)serabut syaraf tanpa myelin dan Shwann: pangkal dan ujung akson

Bentuk luar neuron dibedakan menjadi 4 yaitu unipoler, bipoler,


pseudounipoler dan multipoler. Unipoler mempunyai satu penjuluran dan umumnya
terdapat pada hewan avertebrata. Bipoler mempunyai dua penjuluran (dendrit dan
neurit) yang umumnya terdapat pada ikan, embrio mamalia dan sel retina mata.
Pseudounipoler nampak badan selnya mempunyai satu penjuluran tetapi selanjutnya
penjuluran tersebut dapat bercabang. Neuron ini umumnya terdapat pada syaraf
somatosensibel. Multipoler mempunyai banyak penjuluran dan umumnya terdapat
pada syaraf somatomotoris, otonom dan asosiasi

Menurut panjang aksonnya, sel syaraf digolongkan menjadi dua yaitu (1) sel
golgi tipe I; aksonnya panjang, umumnya terdapat pada trakti di otak, medula
spinalis dan syaraf perifer, (2) sel golgi tipe II; aksonnya pendek dan terdapat pada
korteks serebrum dan serebelum

Neuroglia merupakan unsur-unsur pembantu jaringan syaraf. Neuroglia terdiri


atas (1) sel sel ependyma yang membatasi ventrikel otak dan kanalis sentralis di
sumsum punggung, (2) astrosit berprotoplasma yang terdapat pada substansia grisea
otak dan medula spinalis; penjulurannya bercabang, (3) astrosit fibrosa yang terdapat
pada substansia alba, penjulurannya panjang dan tidak bercabang, (4) oligodendrosit
bentuknya lebih kecil dari astrosit, penjulurannya tidak banyak, ramping dan tidak
bercabang, (5)mikrosit bentuknya tidak teratur, penjulurannya pendek dan berkelo-
kelok.

Sinaps merupakan tempat perpindahan rangsang.


Rangkaian neuron terdiri atas (1) reseptor, (2) neuron afferen, (3) pusat (dapat
terdiri dari neuron asosiasi yang terbatas pada sisi yang sama dari susunan syaraf
pusat dan neuron komisura menyeberang ke sisi yang berlawanan), (4) neuron eferen
dan (5) efektor

SUSUNAN SYARAF PUSAT

Medula Spinalis
Medula spinalis (sumsum punggung) terdapat di dalam canalis vertebralis
yang membentang dari foramen magnum sampai pertengahan sacrum. Medula
spinalis dibagi menjadi empat bagian yaitu pars servikalis, thorakalis, lumbalis dan
sacralis. Ke anterior, medula spinalis berhubungan dengan medula oblongata.
Ascensus medullae adalah keadaan yang memperlihatkan bahwa bagian medula
spinalis di dalam kolumna vertebralis kelihatan seolah-olah ke anterior ( bagian
medula spinalis tida sesuai dengan bagian senama dari kolumna vertebralis

Gambar skema susunan syaraf pusat. (transparan 6)

Gambar potongan melintang medula spinalis (transparan 7)

Encephalon
Encephalon merupakan bagian susunan syaraf pusat yang terletak di dalam
cavum cranii. Encephalon dibagi menjadi beberapa bagian seperti tertera di bawah
ini

GELEMBUNG OTAK ORGAN RUANGAN


Myelencephalon medula oblongata ventrikel IV
Metencephalon pons ventrikel IV
serebellum
Mesencephalon corpora quadrigemina aquaductus cerebri
pedunculus cerebri
Diencephalon thalamus ventrikel III
hypothalamus
Telencephalon cerebrum ventrikel lateral

Permukaan dorsal otak (encephalon) berbentuk bulat telur terdiri atas dua
bagian yang disebut hemisperium cerebri. Hemisperium cerebri kiri dan kanan
dipisahkan oleh legok yang disebut fissura longitudinal sedangkan dengan cerebellum
dipisahkan oleh fissura trasversa. Pada permukaan cerebrum dan cerebellum tampak
adanya lipatan-lipatan (gyri) dan celah-celah (sulci). Di bagian ventral, ada caudex
encephali yang terdiri atas medula oblongata (caudal); pons dan pedunculus cerebri

Gambar (transparan 9)
Medula Oblongata
Pada medula oblongata terdapat decussatio piramidus yang merupakan tempat
persilangan dari tractus cortico-spinalis lateralis kiri dan kanan. Nervi cranial yang
keluar dari daerah ventral medula oblongata adalah nervus abducens (VI), n. facialis
(VII), n. statoacusticus (VIII), n.glossopharyngeus (IX), dan n. vagus (X), n. spinal
accessorius (XI) di bagian lateroventral; n. hypoglossus (XII) di bagian ventral.

Pons terdiri atas pars basilaris dan pars dorsalis

Mesencephalon (otak tengah) terdiri atas (1)pedunculus cerebri yang


merupakan tempat keluarnya n. oculomotorius (III), (2) corpora quadrigemina yang
pada sisi lateralnya merupakan tempat keluarnya n. trochlearis (IV).
Diencephalon terdiri atas (1)hypothalamus (ventral) yang merupakan dasar
ventrikel III, (2) thalamencephalon di bagian dorsal dan terdiri atas thalamus,
metathalamus dan epithalamus.
Telencephalon terdiri atas palium, rhinencephalon, corpus callosum dan
fornix serta corpus striatum

Gambar (transparan 11 dan 12)

Meningen
Meningen adalah selaput pembungkus otak dan medula spinalis yang terdiri
atas tiga bagian yaitu duramater, arachnoidea dan piamater. Piamater dari medula
spinalis lebih tebal daripada piamater otak. Duramater medula spinalis terdiri
darilapis eksternal dan lapis internal yang diantaranya terdapat cavum epidural.
Ruangan ini bermaanfaat untuk anastesi epidural.

Liquor cerebrospinalis mengisi ruangan-ruangan yang ada di dalam otak

SUSUNAN SYARAF PERIFER

Susunan syaraf perifer terdiri atas nervi cranialis dan spinalis.

Nervi cranialis
NO NAMA TIPE DISTRIBUSI
I Olfactorius sensoris membran mucosa hidung (syaraf
penciuman
II Opticus sensoris retina mata
III Oculomotorius motoris otot mata
parasimpatis musculus dilatator pupil
IV Trochlearis motoris m. oblicus dorsalis mata
V Trigeminus campuran sensoris: mata dan wajah
motoris: otot-otot pengunyah
VI Abducens motoris m. rectus lateral dan retractor mata
VII Facialis campuran sensoris: daerah telinga, perasa 2/3 lidah
depan; motoris: otot-otot wajah
parasimpatis glandula nasalis, lacrimalis,
mandibularis dan sublingualis
VIII Vestibulocochlear/ sensoris cochlea (pendengaran), canalis
statoacusticus semicircularis (keseimbangan)
IX Glossopharyngeus campuran sensoris: pharynx, perasa 1/3 caudal
lidah; motoris: otot-otot pharynx
parasimpatis glandula parotis
X Vagus campuran sensoris: pharynx dan larynx; motoris:
otot-otot larynx
parasimpatis organ-organ tubuh
XI Accessorius motoris otot-otot bahu dan leher
XII Hypoglossus motoris otot-otot lidah

 N. olfatorius bercabang menjadi n vomeronasal dan n. terminal


 N. trigeminus mempunyai cabang
1. N. ophthalmicus
- n. frontalis
- n. lacrimalis ; syaraf ini kadang-kadang muncul dari n. maxillaris
- n. nasociliaris
- n. infrathrochlear
- n. ethmoidalis
2. N. maxillaris, pada fossa pterygopalatinus melepaskan:
- n. zygomaticus
- n. pterygopalatinus
- n. palatinus
- n. nasalis caudalis
- n. infraorbitalis
3. N. mandibularis
- n. auriculotemporalis
- n. auricularis rostralis
- n. masseterica
- n. temporalis profundus
- n. buccalis
- n. pterygoideus
- n. alveolar mandibularis
- n. lingualis

Nervi spinalis
Nervi spinalis terdiri atas nervi cervicalis, thoracalis, lumbalis, sacralis dan
coccygae. Pada anjing syaraf spinal terdiri atas 35-38 pasang

Nervi spinal anjing sapi


ni. cervicalis 8 8
ni. thoracalis 13 13
ni. lumbalis 7 6
ni. sacralis 3 5
ni. coccygae 4-7 7

 Ni. cervicalis mempunyai cabang dorsal dan cabang ventral. Cabang ventral
mengandung unsur sympatis yang berasal dari ganglion cervicothoracicus atau n.
vertebralis
 N cervicalis I : cabang dorsalnya adalah n. suboccipitalis; cabang ventralnya
bergabung dengan sympatis dan n. vagus
 N. cervicalis II: cabang dorsalnya adalah n. occipitalis mayor sedangkan cabang
ventralnya adalah n. auricularis mayor dan n. cervicalis transversus
 N. cervicalis III-VII cabangnya tidak seragam

Pleksus brachialis dibentuk oleh cabang ventral nervi cervicalis 6,7,8 dan nervi
thoracalis 1,2. Cabang-cabangnya adalah
- n. suprascapularis berasal dari cervicalis VI dan VI
- n. subscapularis
- n. pectoralis
- n. musculocutaneus
- n. axillaris
- n. radialis
- n. ulnaris
- n. medianus berasal dari cervicalis VIII, thoracalis I, II
- n. thoracicus lungus merupakan cabang ventral dari ni cervicalis VII dan VIII
- n. thoracodorsalis berasal dari n. cervicalis VIII
- n. thoracica lateralis berasal dari n cervicalis VIII dan nervi thoracalis I,II

 Ni. thoracalis memiliki cabang dorsal dan cabang ventral. Cabang dorsalnya
bercabang ke medial dan lateral. Cabang ventralnya adalah n. intercostalis dan n.
costoabdominal
 Ni. lumbalis mempunyai cabang dorsal dan cabang ventral
Cabang ventralnya adalah
- n. iliohypogastrica cranial
- n. iliohypogastrica caudal
- n. ilioinguinalis
- n. genitofemoralis
- n. femoralis cutaneus lateralis
- n. femoralis berasal dari lumbalis IV selanjutnya menjadi n. saphenus
- n. obturatorius berasal dari lumbalis IV,V,VI

Pleksus lumbosacral merupakan gabungan cabang ventral dari nervi lumbalis VI, VII
dan sacralis I,II ; cabang-cabangnya adalah
- n. gluteus cranialis berasal dari lumbalis VI, VII, Sacralis I
- n. gluteus caudalis berasal dari lumbalis VI, VII, sacralis I
- n. femoralis cutaneus caudalis
- n. ischiaticus
- n. fibularis

Ni. Sacralis mempunyai cabang


- n. pudenda yang selanjutnya bercabang
- n. perineal profundus
- n. perineal superfisial
- n. rectus caudalis untuk rektum

Ni. caudalis melepaskan cabang-cabang untuk daerah ekor

SUSUNAN SYARAF OTONOM

ALAT TUBUH SIMPATIS PARASIMPATIS


Jantung mempercepat memperlambat
Pembuluh darah mempersepit memperlebar
Bronchi dilatator (memperlebar) konstriktor (mempersempit)
Lambung menghambat peristaltik mempercepat peristaltik
Kelenjar pencernaan mengurangi sekresi menambah sekresi
Glandula adrenalis menambah sekresi mengurangi sekresi

Syaraf simpatis keluar dari medula spinalis bagian thoracolumbal sedangkan syaraf
parasimpatis berjalan bersama nervi cerebrospinalis atau craniosacral.

Susunan Syaraf Simpatis


Susunan syaraf simpatis keluar dari medula spinalis bagian thoracolumbal.
Badan selnya terdapat di cornua intermedius sebagai nucleus intermedio-lateralis.
Aksonnnya berjalan melalui radiks ventralis terus ke ramus comunicantes albus
menuju ganglion simpatikum.
Truncus simpatikus tersusun dari serabut syaraf dan ganglion simpatikus.
Truncus ini terbagi menjadi beberapa bagian yaitu:
1. pars cervicalis yang berjalan bersama truncus vagosimpatikus. Di sini, ada dua
ganglia yaitu:
a. ganglion cevicale craniale, berada di ventral os occipitale. serabut
postganglionernya untuk pembuluh darah, kelenjar air liur, kelenjar air mata dan
m. dilatator pupillae
b. ganglion cervicale caudale, berada di pintu masuk ruang dada. Bersama
ganglion thoracale I membentuk ganglion cervico-thoracale (stellatum) yang
terletak di sebelah medial os costale I. Serabut syaraf post-ganglionernya untuk
jantung, bronchii dan oesophagus
2. pars thoracalis, terletak di bagian thoracolumbal dari medula spinalis, bilateral
simetris di sebelah ventrolateral collumna vertebralis. Ada beberapa ganglia di
daerah ini.
a. ganglion thoracici: ganglion thoracale I yang paling jelas sedangkan yang
lainnya kecil dan tidak jelas
b. ganglion praevertebrale, terletak di antara truncus simpatikus dan organ-organ
tubuh
1. ganglion coeliaco-mesentericum (solare) ada di dekat arteri coeliaca
dan arteri mesenterica cranialis. Serabut syarafnya untuk lambung,
usus,hati, limpa, colon bagian cranial, ginjal dan pankreas
2. ganglion mesentericum caudale yang serabut syarafnya untuk colon
bagian caudal, vesica urinaria dan alat kelamin.

Susunan Syaraf Parasimpatis


Umumnya berjalan bersama ni. cerebrospinalis
 Bagian cranial berjalan bersama syaraf berikut
o n. oculomotorius (III), untuk m. spincter pupillae (ganglion ciliare)
o n. facialis (VII) untuk glandula submandibularis dan glandula sublingualis
(ganglion linguale)
o n. glossopharyngeus (IX) untuk glandula parotis
o n. vagus untuk aorta, pulmonum, jantung, usus, ginjal, hati dan pankreas
 Bagian sacral, berasal dari radiks ventralis medula spinalis bagian sacral, untuk
alat kelamin, rektum dan vesica urinaria.

INERVASI SYARAF

 n. suprascapularis untuk m. supraspinatus, infraspinatus, teres mayor dan


deltoideus
 n. subscapularis untuk m. subscapularis
 n. pectoralis untuk m. pectoralis
 n. musculocutaneus
o cabang proksimal untuk m. coracobrachialis dan biceps brachii
o cabang distal untuk m. biceps brachii bagian distal
o n. cutaneus antebrachii medius untuk m. brachialis
 n. axillaris
o untuk m .teres mayor, teres minor, deltoideus dan bagian caudal
subscapularis
o n. cutaneus antebrachii cranialis untuk fascia dan kulit di bagian
craniolateral dari kaki depan
 n. radialis
o untuk m. triceps brachii, tensor fascia antibrachii, anconeus, otot-otot
ekstensor dan supinator carpus dan digit.
o sensoris untuk fascia dan kulit caudolateral lengan
 n. ulnaris
o untuk kulit di daerah carpus, m.fleksor carpi ulnaris, caput humeral dan
ulnar dari m. fleksor digitalis profundus
 n. medianus, untuk m. fleksor carpi radialis, fleksor digitalis superfisialis dan
profundus, pronator teres dan pronator quadratus
 n. thoracodorsalis, untuk m. latisimus dorsi
 n. gluteus cranialis, untuk m. gluteus medius, gluteus profundus, tensor fascia lata
dan piriformis
 n. gluteus caudalis, untuk m. gluteus medius dan piriformis
 n. femoralis cutaneus caudalis, untuk kulit di daerah anus, kulit paha lateral,
caudal dan medial
 n. ischiadicus, untuk m. gluteus superfisialis, biceps femoris, abductor cruris
caudalis, gemeli, quadratus femoris, adductor, semimembranosus dan
semitendinosus.
 n. fibularis, untuk m. gastrocnemius, fleksor digitalis I longus dan fibularis longus
 n. tibialis, untuk m. gastrocnemius caput lateral dan medial, m. fleksor digitalis
superfisialis dan profundal, m. popliteus dan tibialis caudalis

Anda mungkin juga menyukai