Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Hari/tanggal :
Pokok bahasan : Pencegahan Sirosis Hati
Sasaran : Keluarga pasien
Waktu : Pukul 10.00-10.30 WIB
Tempat :

I. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan keluarga pasien memahami penyakit sirosis
hepatis

II. Tujuan Khusus


Setelah diberikan penyuluhan diharapkan keluarga pasien dapat :
1. Menyebutkan pengertian sirosis hati
2. Menyebutkan penyebab sirosis hati
3. Menyebutkan tanda dan gejala sirosis hati
4. Menyebutkan pencegahan sirosis hati
5. Menyebutkan penatalaksanaan sirosis hati

III. Materi.
1. Menjelaskan pengertian sirosis hati
2. Menjelaskan penyebab sirosis hati
3. Menjelaskan tanda dan gejala sirosis hati
4. Menjelaskan pencegahan sirosis hati
5. Menjelaskan penatalaksanaan sirosis hati
Materi penyuluhan : terlampir

IV. Metoda
Ceramah dan tanya jawab

V. Media
Leaflet

VI. Pengorganisasian
1. Pembimbing Akademik :
2. Pembimbing Klinik :
3. Moderator :
4. Penyaji :
5. Fasilitator :
6. Observer :
7. Notulen :
VII. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir di tempat penyuluhan
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruang Pertemuan
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan selama proses
penyuluhan
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan dengan benar
3. Evaluasi Hasil
a. Keluarga pasien mengetahui penyakit sirosis hati dengan benar.
b. Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 10 orang.

VIII. Setting Tempat


Keterangan :
1 5 1 : Moderator
2 : Penyaji
4 4 4 3 : Peserta
4 : Fasilitator
2 5 : Observer
3 3 3

IX. Kegiatan Penyuluhan


NO.
WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA
1. 3 Pembukaan :
menit a. Menentukan a. Mendengarkan
kontrak waktu dan materi dan menyetujui kontak
dengan keluarga klien sebelum waktu dan materi
penyuluhan dilaksanakan
b. Membuka kegiatan b. Menjawab salam
dengan mengucapkan salam
c. Memperkenalkan c. Mendengarkan
diri dan Memperhatikan
d. Menjelaskan tujuan
dari penyuluhan d. Memperhatikan
e. Menyebutkan
materi yang akan diberikan dan
menggambarkan pengetahuan
audien tentang sirosis hepatis.
2. 15 Pelaksanaan :
menit a. Menjelaskan tentang pengertian a. Mendengarkan dan
sirosis hati memperhatikan
b. Menjelaskan tentang penyebab b. Mendengarkan dan
sirosis hati memperhatikan
c. Menjelaskan tentang tanda dan c. Mendengarkan dan
gelaja sirosis hati memperhatikan
d. Menjelaskan tentang d. Mendengarkan dan
pencegahan sirosis hati memperhatikan
e. Menjelaskan tentang e. Mendengarkan dan
penatalaksanaan sirosis hati memperhatikan
f. Memberi kesempatan kepada f. Bertanya tentang materi yang
peserta untuk bertanya belum dipahami
3. 10 Evaluasi :
menit a. Menanyakan kepada peserta a. Menjawab pertanyaan
tentang materi yang telah
diberikan.

4. 2 Terminasi :
menit a. Mengucapkan terimakasih atas a. Mendengarkan
peran serta peserta.
b. Mengucapkan salam penutup b. Menjawab salam
Lampiran
MATERI PENYULUHAN

Pengertian Sirosis Hati


Sirosis hati adalah kondisi terbentuknya jaringan parut pada hari akibat kerusakan
hati jangka panjang (kronis). Penyakit ini menyebabkan jaringan hati yang sehat
digantikan dengan jaringan parut sehingga dapat menghambat aliran darah dan
kinerja hati terganggu.

Penyebab Sirosis Hati


1. Alkohol
Alkohol itu sendiri bersifat racun, racun tersebut dapat mengakibatkan
pengrusakan sel hati dan mengakibatkan kematian sel hati.
2. Virus Hepatitis
Peradangan hati yang tidak ditangani secara cepat dan tepat akan
mengakibatkan penyebaran daerah peradangan yang luas (hepatoseluler)
sehingga mengakibatkan kematian sel hati. Penyakit yang sering
menyebabkan sirosis hati yaitu, hepatitis B dan hepatitis C.
3. Kekurangan nutrisi
Kekurangan nutrisi menyebabkan hati tidak mendapat nutrisi yang cukup
sehingga mengakibatkan kematian sel hati.
4. Obesitas

Tanda dan Gejala Sirosis Hati


1. Nyeri perut
Terjadi akibat pembesaran sel hati
2. Urine dan feses berwarna hitam (seperti petis)
Hepatosit (sel-sel hati) mengeluarkan bilirubin (pigmen (warna) yang berasal
dari pemecahan hemoglobin )dari dalam darah dan membuatnya menjadi lebih
encer sehingga bisa dikeluarkan melalui feses dan urine. Penyakit hati
menyebabkan bilirubin tidak bisa diekskresikan sehingga urine dan feses
berwarna gelap, dan kompensasi dari kelebihan bilirubin menyebabkan ikterus
(kuning pada kulit dan mata).
3. Asites (perut membesar)
Terjadi karena makanan yang dikonsumsi tidak bisa dimetabolisme sehingga
menumpuk di dalam abdomen
4. Anoreksia (penurunan nafsu makan) dan turunnya berat badan
Terjadi karena rasa penuh di abdomen
5. Mual dan Muntah ada darahnya
6. Sesak
Terjadi karena desakan asites (cairan) ke paru yang menyebabkan pertukaran
gas terganggu
7. Keletihan, kurang energy, dan mudah mengantuk
8. Kaki bengkak akibat penumpukan cairan di kaki dan pergelangan kaki (edema
tungkai)
9. Kulit dan putih mata berwarna kuning
10. Demam dan menggigil
11. Kulit mengalami gatal-gatal

Pencegahan Sirosis Hati


1. Membatasi diri dalam mengonsumsi minuman beralkohol.
2. Makan diet seimbang
3. Segera memeriksakan ke pelayanan kesehatan terdekat apabila ditemui gejala
klinis seperti asites (perut membesar) serta warna urine dan feses hitam
(seperti petis)
4. Sirosis bisa disebabkan oleh penyakit hepatitis. Hepatitis a ditularkan melalui
makanan dan minuman, sehingga memastikan kebersihan makanan dan
minuman merupakan langkah pencegahan yang paling tepat.
5. Hepatitis b dan c adalah penyakit menular yang bisa diderita melalui
hubungan seks yang tidak aman atau berbagi jarum suntik di antara sesama
pengguna narkotika suntik. Agar tidak terjangkit hepatitis b dan c, sebaiknya
anda menggunakan kondom saat berhubungan seks bebas atau tidak berbagi
jarum suntik. Vaksinasi juga tersedia untuk mencegah penyakit hepatitis b,
tapi belum tersedia vaksin untuk hepatitis c.

Penatalaksanaan Sirosis Hati


Saat ini tidak ada obat yang dapat menyembuhkan sirosis hati. Namun, ada
pengobatan untuk meringankan gejala yang muncul dan komplikasi dapat
diperlambat perkembangannya. Mengobati kondisi yang mendasari yang mungkin
menjadi penyebabnya, seperti menggunakan obat anti-virus untuk mengobati
infeksi hepatitis C, juga dapat menghentikan sirosis semakin parah. Pasien juga
disarankan untuk mengurangi atau berhenti minum alkohol, atau anjuran untuk
menurunkan berat badan jika obesitas. Pada tahap yang lebih lanjut, jaringan parut
yang disebabkan oleh sirosis hepatis dapat membuat hati berhenti berfungsi.
Dalam hal ini, transplantasi hati adalah satu-satunya pilihan pengobatan.

Referensi:

Nurarif, A. H., & Kusuma, H. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan


Diagnosa Medis dan Nanda Nic-Noc; Edisi revisi Jilid 3. Jogjakarta:
Mediaction.
Marianti. 2018. Sirosis, (Online), https://www.alodokter.com/sirosis, diakses
tanggal 12 September 2018.
Candraswari, Risky. 2018. Apa Itu Sirosis?, (Online),
https://hellosehat.com/penyakit/sirosis/, diakses tanggal 12 September 2018.

Anda mungkin juga menyukai