Anda di halaman 1dari 1

LAB GMB 2019 “OPERASI PEMBORAN”

Kode Soal: Ibadillah

Seorang geologist yang baru mulai bekerja di suatu sumur minyak “HARIS” diminta untuk
menemui atasannya. Sebagai seseorang yang masih baru, dia sering kali membuat banyak kesalahan
dalam pekerjaannya. Ia teringat dengan kata-kata atasannya, “Anda ini sudah sering sekali membuat
kesalahan. Saya mulai meragukan kemampuan Anda. Jika memang Anda berniat bekerja di
perusahaan ini, Anda harus meningkatkan kompetensi Anda atau Anda akan saya pecat!”.
Sesampainya di ruangan, sang atasan menatap tajam si geologist sambil mengernyitkan dahinya. “Ini
sudah yang kesekian kalinya Anda salah menginterpretasi kondisi di bawah permukaan. Anda salah
menyesuaikan waktu sampel cutting diterima dan memperkirakan sampel itu mewakili kedalaman
berapa. Kesalahan itu sangat fatal! Kita jadi salah menentukan lapisan yang mengandung
hidrokarbon kalau sampel yang anda analisa tidak sesuai dengan kedalaman pengeboran.
Perusahaan ini bisa rugi!”. Sang Atasan menghela napas panjang. “Ini kesempatan terakhir Anda.
Sekarang segera kembali ke lapangan sebelum sampel cutting berikutnya bisa dianalisis. Jangan
sampai terlambat dan jangan sampai salah menganalisis sampel cutting di sana. Ini dokumen yang
Anda butuhkan,” ucap sang atasan sembari memberi dokumen kepada si Geologist. Di dokumen
tersebut tertulis data sumur sebagai berikut:
ODDCasing = 12” IDDCasing = 10” Panjang Casing 8000 f

ODDPipe = 4.5” IDDPipe = 4” Panjang Open Hole 6000 f

ODDCollar = 4.8” IDDCollar = 2.5” Panjang Drill Collar = 500 f

Sang geologist tau sumur “Haris” memiliki efisiensi pompa 70%, kapasitas pompa 0,0437 bbl/stk
dan SPM 67 stk/menit. “Tunggu.. tidak ada data diameter lubang bornya? Apa atasanku sengaja?
Kalau tidak salah ingat... diameter lubang bor sumur minyak ‘Haris’ itu 8 inch. Diameter bit-nya 5
inch. Kemudian diameter mud pump-nya 4 inch dan panjang strokenya... 15 inch. Dasar! Untung aku
masih ingat kondisi sumur minyak ‘Haris’. Tapi.. kenapa dia tidak memberi tau datanya ya? Apa dia
ingin menjebakku? Ah! Terserahlah! ini akan cukup sulit. Aku rasa aku harus membuat desain sumur
itu. Lumpur pemboran yang baru akan dimasukan pukul 13.00 WIB. Butuh waktu sekitar 70 menit
untuk tiba ke lapangan. Berapa lama waktu lumpur itu bersirkulasi ya (lag time total)? Apa aku
masih sempat?” ucap sang geologist.
Menyadari nasibnya yang berada di ujung tanduk, sang geologist menggenggam erat dokumen
yang ada di tangannya dan bertekad dalam hati, “Aku harus bisa membuktikan kemampuanku di
perusahaan ini!”

Anda mungkin juga menyukai