Mekanisme gerak refleks merupakan suatu gerakan yang terjadi tiba-tiba diluar
kesadaran kita. Gerak refleks adalah bagian dari mekanisme pertahanan tubuh dan
terjadi lebih cepat dari gerak sadar. Untuk terjadinya gerak refleks maka dibutuhkan
struktur sebagai berikut:
Mekanisme Gerak Refleks
Organ sensorik yang menerima implus misalnya kulit.
Serabut saraf sensorik yang menghantarkan implus menuju sel – sel ganglion radiks
posterior. Selanjutnya serabut sel tersebut akan meneruskan implus menuju
substansi pada kornu posterior medulla spinalis.
Sumsum tulang belakang menghubungkan antara implus menuju kornum anterior
medulla spinalis. Sel saraf motorik menerima implus dan menghantarkan implus
melalui serabutmotorik. Organ motorik melaksanakan gerakan karena dirangsang
oleh implus saraf motorik.
Pada mekanisme gerak refleks, implus yang datang tidak akan sampai ke otak.
Implus melalui saraf sensorik hanya sampai pada medulla spinalis saja yang
kemudian dari medulla spinalis akan diteruskan ke saraf motorik sehingga
terjadilah gerak refleks.1,2
Lengkung Refleks
Merupakan proses yang terjadipada refleks melalui jalan tertentu. Komponen
yang dilalui refleks:
Reseptor rangsangan sensoris yang peka terhadap suatu rangsangan, yaitu
kulit. Neuron aferen (sensoris) yang dapat menghantarkan implus menuju susunan
saraf pusat (medulla spinalis-batang otak). Pusat saraf atau pusat sinaps yaitu
tempat integrasi masuknya sensoris dan dianalisis kembali ke neuron aferen.
Neuron eferen (motorik) menghantarkan implus ke perifer. Kemudian di teruskan
ke alat efektor (serat otot atau kelenjar)1