Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Permasalahan utama yang dihadapi oleh negara sedang berkembang
termasuk Indonesia adalah permasalahan kemacetan khususnya di Ibu Kota
Provinsi Lampung yaitu Kota Bandar Lampung. Salah satu titik kemacetan yang
butuh perlakuan khusus adalah kemacetan yang kerap terjadi di simpang UNILA,
maka pemerintah melakukan perubahan pada simpang tersebut menjadi simpang
tak sebidang untuk menyediakan gerakan membelok tanpa berpotongan.
Simpang tak sebidang merupakan salah satu alternatif untuk mengurai
kemacetan di daerah persimpangan, dalam hal ini pemerintah memilih simpang
tak sebidang berupa underpass. Underpass yang dibangun dapat menampung lalu
lintas dari arah UNILA ke Jl. Zainal Abidin Pagar Alam atau sebaliknya.
Di dalam pembangunan suatu konstruksi, hal yang pertama kali
dilaksanakan dan dikerjakan di lapangan adalah pekerjaan pondasi (struktur
bawah) baru kemudian melaksanakan pekerjaan struktur atas. Pondasi merupakan
salah satu pekerjaan yang paling penting karena berfungsi untuk meneruskan
beban struktur di atasnya ke lapisan tanah di bawahnya. Dalam pemilihan jenis
pondasi yang akan dipakai tergantung dengan karakteristik tanah dan beban
struktur atasnya.
Pada saat ini sistem pondasi tiang bor (bore pile) banyak digunakan pada
berbagai pondasi bangunan, seperti pada pondasi jembatan, pondasi menara
transmisi listrik, dan bangunan bertingkat. Selain itu, sistem pondasi bore pile
juga dipakai pada struktur yang digunakan untuk menjaga kestabilan lereng, yaitu
dengan membuat jarak antar pile berdempetan dan saling bersinggungan satu
sama lain, atau biasa disebut secant pile. Dalam proyek ini dipilihnya secant pile
sebagai pondasi sekaligus dinding penahan tanah.

1
2

Struktur secant pile pada pembangunan underpass menjadi hal yang harus
diperhatikan sebagai perkuatan pada konstruksi. Pada proyek ini secant pile
digunakan sebagai pondasi sekaligugs sebagai dinding penahan tanah untuk
menahan beban dari atas dan menghindari agar tanah serta material lainnya tidak
longsor atau runtuh, juga untuk menjaga kestabilan dan daya dukung tanah.
Oleh karena itu pada kerja praktek ini penulis memilih untuk meninjau
daya dukung secant pile pada Proyek Pembangunan Fly Over/Underpass Jl.
Zainal Abidin Pagar Alam - Jl. Prof. Dr. Ir. Sumantri Brojonegoro agar dapat
dilihat perbandingan perhitungan di lapangan dan perhitungan yang akan
dianalisis.

1.2. Maksud dan Tujuan


Ada dua tujuan yang ditinjau berkaitan dengan tujuan, yakni tujuan proyek
dan tujuan akademik, antara lain :
1) Tujuan Proyek
a. Sebagai solusi untuk mengurangi kemacetan yang diakibatkan semakin
tingginya arus lalu lintas
2) Tujuan Akademik
a. Sebagai salah satu syarat akademik yang wajib dilaksanakan pada Program
Studi jenjang S1 Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Malahayati.
b. Sebagai penerapan dan perbandingan dari teori yang didapat di perkuliahan
dengan pelaksanaan yang sebenarnya di lapangan.
c. Meberikan pengetahuan dan pengalaman kepada mahasiswa secara praktis
tentang pelaksanaan proyek.

1.3. Rumusan Masalah


Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam laporan Kerja Praktek ini
adalah bagaimana pelaksanaan pekerjaan pondasi secant pile pada Proyek
Pembangunan Fly Over/Underpass Jl. Zainal Abidin Pagar Alam - Jl. Prof. Dr. Ir.
Sumantri Brojonegoro.
3

1.4. Batasan Masalah


Kerja Praktek pada proyek Pembangunan Fly Over/Underpass Jl. Zainal
Abidin Pagar Alam – Jl. Prof. Dr. Ir. Sumantri Brojonegoro, Kota Bandar
Lampung dilakukan dari tangal 15 Juli s.d 15 September 2018. Pembahasan
dalam laporan ini dibatasi hanya pada proses pekerjaan Secant Pile saja.

1.5. Waktu dan Tempat Kerja Praktek


1) Waktu
Kerja Praktek dilaksanakan pada tanggal 15 Juli s.d 15 September 2018
2) Tempat
Kerja Praktek dilaksanakan pada Proyek Pembangunan Underpass Jl. Zainal
Abidin Pagar Alam, Gedong Meneng, Raja Basa, Kota Bandar Lampung.

Anda mungkin juga menyukai