Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Semester V 2016/2017
LAPORAN PRATIKUM
PLATE HEAT EXCHANGER
Tipe aliran di dalam alat penukar panas ini ada 4 macam aliran yaitu :
Heat exchanger adalah heat exchanger antara dua fluida dengan melewati
dua bidang batas. Bidang batas pada heat exchanger adalah dinding pipa
yang terbuat dari berbagai jenis logam. Pada heat exchanger ini, terdapat
dari dua pipa konsentris, yaitu: annullus/shell (pipa yang berada di luar)
dan tube (pipa yang berada di dalam).
Berdasarkan jenis alirannya heat exchanger dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Pararel Flow
2. Counter Flow
Dimana satu fluida mengalir tegak lurus dengan fluida yang lain. Biasa
dipakai untuk aplikasi yang melibatkan dua fasa. Misalnya sistem
kondensor uap (tube and shell heat exchanger), di mana uap memasuki
shell, air pendingin mengalir di dalam tube dan menyerap panas dari
uap sehingga uap menjadi cair.
D. Jenis Jenis Perpindahan Panas
1. Perpindahan Panas Secara Konduksi
Alat penukar panas pipa rangkap terdiri dari dua pipa logam
standart yang dikedua ujungnya dilas menjadi satu atau dihubungkan
dengan kotak penyekat. Fluida yang satu mengalir di dalam pipa,
sedangkan fluida kedua mengalir di dalam ruang anulus antara pipa
luar dengan pipa dalam. Alat penukar panas jenis ini dapat digunakan
pada laju alir fluida yang kecil dan tekanan operasi yang tinggi.
Sedangkan untuk kapasitas yang lebih besar digunakan penukar panas
jenis selongsong dan buluh ( shell and tube heat exchanger ).
Alat penukar panas pelat dan bingkai terdiri dari paket pelat-
pelat tegak lurus, bergelombang, atau profil lain. Pemisah antara pelat
T Berat
Laju Alir t1 t2 T steam Waktu
Perc Skala kondensat Kondensat
(ml/s) (℃) (℃) (T1); ℃ (detik)
(T2); ℃ (kg)
T Berat
Laju Alir T steam Waktu
Perc Skala t1 (°F) t2 (°F) kondensat Kondensat
(ft3/hr) (T1) (°F) (jam)
(T2) (°F) (lb)
= 156.517 lb/jam
Nilai M actual untuk data selanjutnya menggunakan persaam yang sama
seperti diatas dapat dilihat pada tabel berikut
500
400
1 300 25.8426 0.1651104 156.517094
200
100
500
400
2 300 29.6793 0.1587208 186.990615
200
100
b. Menghitung nilai suhu rata-rata
Suhu rata rata fluida panas (T rata-rata)
𝑇𝑠𝑡𝑒𝑎𝑚 + 𝑇𝑘𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛𝑠𝑎𝑡
T rata-rata = 2
(248.9 + 174.2)℉
= 2
= 211.55 ℉
Suhu rata rata fluida dingin (t rata-rata)
𝑡1 + 𝑡2
t rat-rata = 2
(105.8 + 244.4) ℉
= 2
= 175.1 ℉
Nilai suhu rata rata fluida panas (T) dan nilai rata rata fluida dingin (t)
menggunakan persamaan seperti diatas dapat dilihat pada tabel berikut.
Cp fluida Cp fluida
t rata-rata T rata-rata dingin panas
Perc Skala
(°F) (°F) (Btu/lb °F) (Btu/lb °F)
(𝑻𝟐−𝒕𝟏)−(𝑻𝟏−𝒕𝟐)
= 𝑻𝟐−𝒕𝟏
𝒍𝒏( )
𝑻𝟏−𝒕𝟐
(𝟏𝟕𝟒.𝟐−𝟏𝟎𝟓.𝟖)℉−(𝟐𝟒𝟖.𝟗−𝟐𝟒𝟒.𝟒)℉
= (𝟏𝟕𝟒.𝟐−𝟏𝟎𝟓.𝟖)℉
𝒍𝒏( )
(𝟐𝟒𝟖.𝟗−𝟐𝟒𝟒.𝟒)℉
= 23.48146377 ℉
Nilai LMTD untuk data yang lain menggunakan persamaan seperti diatas
dapat dilihat pada tabel berikut.
= 1045.44 lb/jam
Nilai massa fluida dingin per satuan waktu untuk data selanjutnya dengan
menggunakan persamaan seperti diatas dapat dilihat padatabel berikut.
Laju Alir
m
Percobaan Skala (lb/jam)
(ft3/jam)
= 153.6040188 lb/jam
Nilai massa kondensat per satuan waktu teoritis (M teoritis) untuk data
selanjutnya menggunakan persamaan seperti diatas dapat dilihat pada tabel
berikut.
Cp fluida
Hfg (𝝀) M teoritis M
Qd (Btu/jam) panas
Perc Skala (Btu/lb) (lb/jam) (lb/jam)
(Btu/lb °F)
(M teoritis−M actual)
% Error = × 100
M teoritis
(M teoritis−M actual)
= × 100
M teoritis
(449.7833−156.517)𝑙𝑏/𝑗𝑎𝑚
= × 100
499.7833 lb/jam
= 65.2017 %
Nilai % erros untuk data selanjutnya menggunakan persamaan seperti diatas
dapat dilihat pada tabel berikut.
M teoritis M praktek
% error
Perc Skala (lb/jam) (lb/jam)
500
400
300 449.7833 156.517094 65.20166314
1
200
100
500
400
466.1355 186.990615 59.88491932
2 300
200
100
j. Menghitung nilai koefisien perpindahan panas overall
𝑄𝑑
U = 𝐴 × 𝐿𝑀𝑇𝐷
147795.9437 Btu/jam
A = 8.217 ft2
= 8.217 𝑓𝑡 2 × 23.4815℉
= 765.9916963 Btu/ft2 hr ℉
Nilai koefisien perpindahan panas overall untuk data selanjutnya
menggunakan persamaan seperti diatas dapat dilihat pada tebel berikut.
M M
aktual teoritis %
Percobaan (lb/jam) (lb/jam) error
1 156.517 499,7833 65.2017
2 186.99 466.1355 59.8849
Dari hasil percobaan diatas dapatdilihta bahwa nilai M teoritis jauh lebih besar
dibandingkan nilai M aktual, hal ini menyebabkan persentase error yang
didapatkan besar. Kemungkinan hal ini terjadi karena pada saat praktikum,
kondensat yang keluar berada dalam fasa cair jenuh dimana saat masih berada
dalam pipa setelah melalui steam trap, kondensat berada pada kondisi
bertekanan tinggi dan saat keluar dari pipa, kondensat berpindah ke kondisi
tekanan rendah (tekanan standar) sehingga ada beberapa kondensat yang
berubah fasa kembali menjadi uap. Uap yang berasal dari kondensat ini disebut
flas steam . Berdasarkan hal tersebut, kondensat yang ditampung dan ditimbang
bukanlah massa kondensat keseluruhan, melainkan hanya massa kondensat
yang tidak menjadi flas steam. Kondensat yang menjadi flas steam tidak
terhitung karena telah terakumulasi dengan udara bebas. Hal ini menyebabkan
jumlah kondensat aktual jauh lebih kecil dibandingkan nilai kondensat teoritis
yang diperoleh dari perhitunagan.
Selain massa kondesat, nilai koefisien perpindahan panas overall (U) juga
dihitung pada pengolahan data praktikum ini.
Blok diagram proses perpindahan panasa dengan alat plate heat exchenger