Anda di halaman 1dari 24

Laporan Kerja Praktek

PT. PETROKIMIA GRESIK

BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat Berdirinya Perusahaan PT. Petrokimia Gresik

PT. Petrokimia Gresik adalah suatu Badan Usaha Milik Negara dibawah
koordinasi Menteri Pendayagunaan BUMN yang berdiri pada tahun 1960
berdasarkan Tap MPRS No. II/1960 dan KEPRES No. 260/1960 dan
merupakan proyek prioritas dengan nama PROJEK SOERABAJA. PT.
Petrokimia Gresik bergerak dibidang pupuk, bahan-bahan kimia, dan jasa
lainnya seperti jasa konstruksi dan engineering.
PT. Petrokima Gresik merupakan pabrik pupuk kedua di Indonesia setelah
PT. Pupuk Sriwijaya di Palembang dan juga merupakan pabrik pupuk
terlengkap. Pada tahun 1964 berdasarkan INPRES RI No. 1/Instr/1963 PT.
Petrokimia Gresik dikerjakan oleh kontraktor Considit Sp.A dari Italia, namun
pada tahun 1968 proyek sempat dikatakan berhenti karena terjadi pergolakan
politik dan keadaan ekonomi yang memburuk.
Pada tanggal 10 Juli 1972 Proyek Petrokimia Soerabaja diresmikan oleh
Presiden Soeharto sebagai usahan berbentuk perusahaan umum dengan nama
PERUM PETROKIMIA GRESIK. Pada tanggal 10 Juli 1975 berubah menjadi
perseroan dengan nama PT. PETROKIMA GRESIK (PERSERO). Pada tahun
1997 berdasarkan PP No. 28/1997 PT. Petrokimia Gresik telah berubah status
menjadi Hplding Company bersama PT. Pupuk Sriwijaya Palembang. Pada
awalnya perusahaan ini berada dibawah Direktorat Industri Kimia Dasar, tetapi
sejak tahun 1992 berada dibawah departeman perindustrian dan pada tahun
1998 PT. Petrokimia Gresik dibawah naungan Departemen Pendayagunaan
BUMN.

Pada masa perkembangan PT. Petrokimia Gresik telah mengalami


beberapa kali perluasan yang telah dilakukan sebagai berikut :

Departemen Teknik Mesin Industri FV - ITS


Laporan Kerja Praktek
PT. PETROKIMIA GRESIK

1. Perluasan Pertama (29 Agustus 1979)


Pabrik pupuk TSP 1 yang dikerjakan oleh spie batignoless dari
Perancis dilengkapi dengan sarana pelabuhan, unit penjerihan air di
Gunungsari dan Booster Pump di Kandangan untuk meningkat kan
kapasitas menjadi 760 m3/jam.

2. Perluasan Kedua (30 Juli 1983)


Pabrik TPS II oleh Spie Batignoless yang disertai dengan
perluasan pelabuhan dan unit penjernihan air dari Babat dengan
kapasitas 1500 m3/jam.

3. Perluasan Ketiga (10 Oktober 1984)


Pembangunan Pabrik Asam Phospat dan produk samping yang
meliputi, Pabrik Asam Sulfat, Pabrik Asam Phospat (ZA II) , Pabrik
Cement Reterder, Pabrik Alumunium Florida, Pabrik Alumunium
Sulfat, dan Unit Utilitas yang dikerjakan oleh Hitachi Zosen.

4. Perluasan Keempat (02 Mei 1986)


Pembangunan Pabrik Pupuk ZA III yang ditangani oleh tenaga-
tenaga kerja PT. Petrokimia Gresik mulai dari studi kelayakan hingga
pengoperasian.

5. Perluasan Kelima (29 April 1994)


Pembangunan Pabrik Amoniak dengan teknologi Proses Kellog
Amerika dan Pabrik Urea baru dengan teknologi ASEC-TEC Jepang.
Konstruksinya ditangani leh PT. Inti Karya Persada Teknik (IKPT)
Indonesia. Pembangunan dimulai awal tahun 1991 dan ditargetkan
beroperasi pada bulan Agustus tahun 1993, namun mengalami
keterlambatan sehingga baru beroperasi mulai tanggal 29 April 1994.

6. Perluasan Keenam (25 Agustus 2000)

Departemen Teknik Mesin Industri FV - ITS


Laporan Kerja Praktek
PT. PETROKIMIA GRESIK

Pembangunan Pabrik Pupuk Phonska dengan menggunakan


teknologi proses INCRO Spanyol. Konstruksinya ditangani oleh PT.
Rekayasa Industri yang dimulai dari awal tahun1999 dengan kapasitas
industri 300.000 ton/tahun dan ditagetkan pada bulan Agustus 2000.

7. Perluasan Ketujuh (22 Maret 2005)


Pembangunan Pabrik Kalium Sulfat (ZK) dengan kapasitas
10.000 ton/tahun.

8. Perluasan Kedelapan (2006-2009)


Dibangun Pabrik Petrobio, NPK Kebomas II & III, dan Phonska
II &III.

9. Perluasan Kesembilan (2010)


Dibangunnya proyek Konversi Energi Batubara (KEBB) dan
Phonska IV. Proyek Phonska IV merupakan Pabrik Pupuk NPK
Phonska Liquid Bse, generasi ke- emapat yang dimiliki oleh PT.
Petrokimia Gresik dengan kapasitas produksi 600.000 ton/tahun,
dibandingkan ketiga pabrik sebelumnya yaitu Phonska I dengan
kapasitas sebesar 300.000 ton/tahun, serta Pabrik Phonska II dan III
dengan kapasitas 480.000 ton/tahun. Pada tanggal 6 April 2011 pabrik
pupuk Phonska IV telah mengeluarkan produk pupuk NPK Phonska
yang pertama.

10. Perluasan Kesepuluh (2012)


Terbatasnya kapasitas TUKS produsen pupuk dan semakin tidak
mencukupi lagi, sehingga untuk menunjang kegiatan bongkar muat di
pelabuhan, maka perlu diperlakukan pengembangan sarana dan
prasarana di pelabuhan PT. Petrokimia Gresik yaitu penambahan
dermaga serta penambahan gudang. Lokasi yang akan digunakan untuk
proyek pengembangan pelabuhan adalah Dermaga Jetty II dengan

Departemen Teknik Mesin Industri FV - ITS


Laporan Kerja Praktek
PT. PETROKIMIA GRESIK

panjang sekitar 194 meter dan lebar 36 meter ke arah utara atau ke arah
Karang Jamuang. Dengan perluasan itu, diharapkan dapat disandari
kapal 35.000 DWT di sisi darat dan 60.000 DWT di sisi laut. Perluasan
dermaga dilengkapi dengan penambahan satu unit alat bongkar bahan
baku curah (countinous ship unloader) yang diharapkan dapat
digunakan untuk kegiatan bongkar material bulk yang tidak korosif dari
kapal. Proyek perluasan dermaga dilaksanakan oleh PT. Hutama Karya
selaku kontraktor yang melaksanakan pekerjaan engineering
procurement and construction (EPC), sedangkan pekerjaan basic design
dan pengadaan continuous ship unloader dilakukan PT. Petrokimia
Gresik. Waktu yang dibutuhkan untuk pembangunan perluasan dermaga
sekitar 510 hari atau 17 bulan dan diharapkan akan selesai pada
pertengahan tahun depan. Total biaya investasi pengembangan Rp 463
Miliar yang berasal dari pinjaman dari Bank Rakyat Indonesia (BRI)
dan dana internal PT. Petrokimia Gresik sendiri.
Dengan dilaksanakanya proyek pengembangan dermaga ini
diharapkan kapasitas bongkar muat akan naik 2 juta ton per tahun,
sehingga kapasitas bongkar muat di dermaga PT. Petrokimia Gresik
menjadi 7 juta ton per tahun. Petrokimia Gresik juga membangun
gudang curah dangan kapasitas 50.000 ton yang bersifat multipurpose,
dapat menampung pupuk komoditas berbentuk curah, seperti NPK,
NPS, ZA, Urea, KCL, dan lain-lain yang selanjutnya di distribusikan
sesuai dengan kebutuhan. Nilai investasi untuk pembangunan gudang
curah Rp. 52,69 miliar menggunakan dana internal PT. Petrokimia
Gresik. Waktu yang digunakan untuk membangun gudang oleh PT.
Aneka Jasa Grahadika selaku kontaktor pelaksana itu sekitar 390 hari,
sehingga akan selesai pada Oktober 2012.

11. Perluasan Kesebelas (25 Februari 2015)


PT. Petrokimia Gresik (PKG) menambahkan investasi baru
dengan memperluas (revamping) Pabrik Asam Phospat senilai US $160
juta. Dalam proyek revamping asam phospat ini, PKG

Departemen Teknik Mesin Industri FV - ITS


Laporan Kerja Praktek
PT. PETROKIMIA GRESIK

menginvestasikan dana senilai US$ 160 juta yang diperoleh dari Bank
Central Asia (BCA) untuk porsi pembiayaan sebesar 70%, sementara
30% berasal dari dana perusahaan, dan selesai pada akhir semester dua
tahun 2015. PKG bekerjasama dengan kontarktor asal China, Wuhuan
Engineering Company Co,. Ltd (WEC), yang akan membangun Pabrik
Asam Phospat dengan kapasitas 200.000 ton/tahun, Pabrik Asam Sulfat
600.000 ton/tahun, serta Pabrik Purefied Gypsum dengan kapasitas
mencapai 600.000 ton/tahun.

2.2 Lokasi Industri PT. Petrokimia Gresik


Kawasan industri PT. Petrokimia Gresik terletak di area seluas 450 Ha,
area tanah yang ditempati berada di tiga kecamatan yang meliputi beberapa
desa yaitu :

1. Kecamatan Gresik, meliputi :


Desa Ngipik, Desa Karangturi, Desa Sukorame, Desa Tlogo Pojok.
2. Kecamatan Kebomas, meliputi :
Desa Kebomas, Desa Tlogo Patut, Desa Randu Agung.
3. Kecamatan Manyar, meliputi :
Desa Roomo Meduran, Desa Pojok Pesisir, Desa Tepen.
Dipilihnya Gresik seagai lokasi pendirian Pabrik Pu[ul Merupakan
Hasil studi kelayakan pada tahun 1962 oleh Badan Persiapan Proyek-proyek
Industri (BP31) dibawah Departemen Perindustrian Dasar dan Pertambangan
dengan atas dasar pertimbangan keuntungan teknis dan ekonomis yang optimal
antara lain :
1. Tersedianya lahan yang kurang produktif.
2. Tersedianya sumber air dari sungai Brantas dan sungai Bengawan
Solo.
3. Dekat dengan daerah konsumen pupuk terbesar yaitu perkebunan
dan petani tebu.

Departemen Teknik Mesin Industri FV - ITS


Laporan Kerja Praktek
PT. PETROKIMIA GRESIK

4. Dekat dengan pelabuhan sehingga memudahkan untuk mengangkat


peralatan pabrik selama masa konstruksi, pengadaan bahan baku
dan pendistribusian hasil produksi melalui angkatan laut.
5. Dekat dengan Surabaya yang melangkapi kelengkapan yang
memadai antara lain tersedianya tenaga terlatih.

2.3 Logo Perusahaan dan Arti

2.3.1 Dasar Pemilihan Logo


Binatang kerbau dipilih sebagai logo karena :
1. Untuk menghormati daerah Kebomas
2. Mempunyai sikap bekerja keras, loyalitas dan jujur.
3. Dikenal masyarakat luas Indonesia dan sahabat petani
2.3.2 Arti Logo
Logo PT. Petrokimia Gresik mempunyai tiga unsur utama yaitu :
1) Kerbau dengan warna kuning emas yang mempunyai arti :
 Penghomatan terhadap daerah tempat perusahaan berada
yaitu Kecamatan Kebomas.
 Sifat positif kerbau yaitu dikenal suka bekerja, ulet dan
loyal.
 Warna kuning emas melambangkan keagungan.

Departemen Teknik Mesin Industri FV - ITS


Laporan Kerja Praktek
PT. PETROKIMIA GRESIK

2) Daun hijau berujung lima mempunyai arti :


 Daun hijau melambangkan kesuburan dan kesejahteraan
 Lima melambangkan lima sila pancasila
3) Tulisan PG berwarna putih yang mempunyai arti :
 PG kepanjangan dari Petrokimia Gresik
 Warna putih melambangkan kesucian
Arti keseluruhan Logo Perusahaan adalah :
“ Dengan hati yang bersih dan suci berdasarkan sila kelima pancasila,
Petrokimia Gresik berusaha mencapai masyarakat adil dan makmur
menuju keagungan bangsa”.

2.4 Visi dan Misi PT.Petrokimia Gresik

2.4.1. Visi
PT. Petrokimia Gresik bertekad untuk menjadi produsen pupuk dan
produk kimia lainnya yang berdaya saing tinggi dan produknya paling
diminati konsumen.
2.4.2 Misi
1. Mendukung penyedian pupuk nasional untuk tercapainya program
swasembada.
2. Meningkatkan hasil usaha untuk menunjang kelancaran kegiatan
operasional dan pengembangan usaha.
3. Mengembangkan potensi usaha untuk pemenuhan industri kimia
nasional dan berperan aktif dalam community development.

2.5. Nilai-nilai Dasar PT. Petrokimia Gresik


1. Meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan dalam setiap kegiatan
operasionalnya.
2. Memanfaatkan profesionalisme untuk meningkatkan kepuasan
pelanggan.
3. Meningkatkan inovasi untuk memenangkan bisnis.

Departemen Teknik Mesin Industri FV - ITS


Laporan Kerja Praktek
PT. PETROKIMIA GRESIK

4. Meningkatkan integritas diatas segala hal.


5. Berupaya membangun semangat kelompok yang sinergistik

2.6. Tri Darma Karyawan


1. Rumongso Melu Handarbeni ( Rasa ikut memiliki ).
2. Rumongso Melu Hangrungkebi ( Rasa ikut bertanggung jawab ).
3. Mulat Sariro Hangroso Wani ( Berani mawas diri atas segala tindakan ).

2.7. Unit Produksi

2.7.1. Unit Produksi 1 (Unit Pupuk Nitrogen)


Yang terdiri dari :
1. Pabrik Pupuk Ammonia
Dengan kapasitas 400.000 ton/tahun
2. Pabrik Pupuk ZA
Pabrik pupuk ZA dengan kapasitas 650.000 ton / tahun dengan
perincian kapasitas sebagai berikut :
 Pabrik Pupuk ZA I (1972)
Kapasitas produksi sebesar 200.000 to / tahun. Bahan
baku berupa asam sulfat dan ammonia.
 Pabrik Pupuk ZA II (1984)
Kapasitas produksi sebesar 250.000 ton / tahun. Bahan
baku berupa gypsum dan ammonia dimana gypsum
diperoleh dari hail samping pembuatan asam fosfat secara
operasional mauk unit produk III.
 Pabrik Pupuk ZA III
Kapaitas produksi sebesar 200.000 ton / tahun. Bahan baku
berupa asam sulfat dan ammonia.

Departemen Teknik Mesin Industri FV - ITS


Laporan Kerja Praktek
PT. PETROKIMIA GRESIK

3. Pabrik Pupuk Urea


Kapasitas produksi sebesar 450.000 ton / tahun. Bahan baku
berupa CO2 dan ammonia. Selain pabrik Ammonium, pabrik ZA
dan pabrik pupuk urea terdapat produk lain yaitu :
 CO2 cair dengan kapasitas sebesar 10.000 ton / tahun.
 CO2 padat (dry ice) dengan kapasitas 4.000 ton / tahun.
 Nitrogen (gas) dengan kapasitas sebesar 500.000 ton / tahun.
 Nitrogen (cair) dengan kapasitas sebasar 1 ton / jam.
 Oksigen (gas) dengan kapasitas sebesar 600.000 ton / tahun.
 Oksigen (cair) dengan kapasitas sebesar 0,9 ton / jam.

2.7.2 Unit Produksi II (Unit Pupuk Phospat)


Yang terdiri dari :
1. Phonska I
Pabrik ini memiliki kapasitas produksi sebesar 460.000 ton/tahun.
2. Phonska II
Pabrik ini memiliki kapasitas produksi sebesar 600.000 ton/tahun.
3. Phonska III
Pabrik ini memiliki kapasitas produksi sebesar 600.000 ton/tahun.
4. Phonska IV
Pabrik ini memiliki kapasitas produksi sebesar 600.000 ton/tahun.
5. PF I
Pabrik ini memiliki kapasitas produksi sebesar 500.000 ton/tahun.
6. NPK I
Pabrik ini memiliki kapasitas produksi sebesar 70.000 ton/tahun.
7. NPK II
Pabrik ini memiliki kapasitas produksi sebesar 100.000 ton/tahun.
8. NPK III
Pabrik ini memiliki kapasitas produksi sebesar 100.000 ton/tahun.
9. NPK IV
Pabrik ini memilki kapasitas produksi sebesar 100.000 ton/tahun.

Departemen Teknik Mesin Industri FV - ITS


Laporan Kerja Praktek
PT. PETROKIMIA GRESIK

10. ZK
Pabrik ini memiliki kapasitas produksi sebesar 10.000 ton/tahun.

2.7.3 Unit Produksi III (Unit Asam Fosfat)


Yang terdiri dari :
1. Pabrik Pupuk Fosfat (100% P2O5)
Dengan kapasitas 171.450 ton / tahun.Produksi berupa pupuk TSP-36.
2. Pabrik Asam Sulfat
Dengan kapasitas 510.000 ton / tahun. Produksi berupa bahan baku asam
fosfat, ZA dan SP-36.
3. Pabrik Cement Retarder
Kapasitas produksi sebesar 400.000 ton / tahun. Produksi berupa
bahan baku pengatur kekerasan untuk industri semen.
4. Pabrik Aluminium Florida (AlF3)
Kapasitas produksi sebesar 12.600 ton / tahun. Produksi berupa
bahan baku penurunan titik lebur pada indutri peleburan aluminium.

2.8 Unit Prasarana


Unit – unit prasarana berfungsi untuk menunjang kegiatan operasional
perusahaan. Unit – unit prasarana yang dimiliki oleh PT. Petrokimia Gresik antara
lain :

2.8.1 Dermaga Khusus


Dermaga Khusus ini berfungsi sebagai penunjang kegiatan
transportasi bahan baku dan hasil produksi. Dermaga ini dibangun menjorok
ke laut sepanjang 1 km dengan bentuk T dengan ukuran panjang 625 m, lebar
36 dan 25 m dengan kedalaman air laut 15 – 17 m.

a) Kapasitas Dermaga
1. Kapasitas bongkar muat 3.000.000 – 5.000.000 ton/ tahun.
2. Kapasitas sandar 6 kapal sekaligus,terdiri dari,

Departemen Teknik Mesin Industri FV - ITS


Laporan Kerja Praktek
PT. PETROKIMIA GRESIK

 3 kapal berbobot mati 40.000 – 60.000 DWT (sisi laut)


 3 kapal berbobot mati 10.000 DWT (sisi darat)
b) Fasilitas Bongkar Muat
1. 2 crane bongkar curah dengan kapasitas masing – masing 350
ton/jam.
2. 1 crane muat terpadu dengan kapasitas muat curah 120
ton/jam dan dalam kantong kemasan @ 50 kg dengan kapasitas
120 ton/jam.
3. Kegiatan untuk membongkar bahan curah dengan kapasitas 1000
ton/jam.
4. Memiliki 3 jalur ban berjalan terdiri dari :
 1 buah ban berjalan yang berguna untuk mengangkut bahan
baku dari kapal ke unit.
 1 buah ban berjalan yang berguna untuk mengangkut
produksi berupa kantong yang dengan berat 50 kg.
 1 buah ban berjalan yang berguna untuk mengangkut
produksi yang berupa produk curah.
5. Fasilitas perpipaan untuk mangangkut bahan cair.

2.8.2 Unit Pengolahan Air


Kebersihan air bersih untuk keperluan air proses produksi dan
keperluan lainya dipenuhi oleh dua unit pengolahan air, yaitu :
a. Pengolahan Air Gunung Sari Surabaya
Dari sungai brantas dialirkan melalui pipa sepanjang 22 km dengan
diameter 14 in yang berkapasitas 720 m3/jam
b. Pengolahan Air Babat Lamongan
Dari sungai bengawan solo dialirkan ke Gresik dengan pipa
berdiameter 28 in sepanjang 60 km dengan kapasitas sebesar
1500 – 2500 m3/jam.

Departemen Teknik Mesin Industri FV - ITS


Laporan Kerja Praktek
PT. PETROKIMIA GRESIK

2.8.3 Pembangkit Tenaga Listrik


Di PT. Petrokimia Gresik terdapat 2 unit pembangkit tenaga listrik antara
lain :
a. Pembangkit gas turbin untuk unit produk pupuk nitrogen dengan
kapaitas 32 MW.
b. Pembangkit turbin uap untuk unit produk asam fosfat dengan
kapasitas 20 MW.
Pembangkit listrik untuk keperluan pabrik, perumahan dinas Petrokiia
Gresik dan lain-lainnya menggunakan jasa PLN sebesar 15 MW.
2.8.4 Bengkel Manufaktur
Merupakan tempat pembuatan suku cadang dan fabrikasi peralatan
pabrik. Unit ini dimanfaatkan baik untuk kepentingan perusahaan sendiri
maupun perusahaan lain.

2.8.5 Ban Berjalan


Ban berjalan merupakan saran penunjang transportasi bahan baku dan
hasil produksi yang menghubungkan antara unit pabrik I, II dan III dengan
dernaga sepanjang 25 km.

2.8.6 Kereta Api


Kereta api merupakan sarana transportasi yang digunakan untuk
menyalurkan hasil produksi dari PT. Petrokimia Gresik ke kota lainnya agar
penyaluran lebih lancar dan tepat waktu.

2.9 Fasilitas Penunjang


Untuk menunjang kinerja karyawan, perusahaan menyediakan berbagai
fasilitas yangdapat dimanfaatkan oleh karyawan / karyawati beserta
keluarganya.Sebagian dari fasilitas ini juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat
sekitar perusahaan.

Departemen Teknik Mesin Industri FV - ITS


Laporan Kerja Praktek
PT. PETROKIMIA GRESIK

2.9.1 Kerohanian, Pendidikan, Sosial & Kesehatan


Pembinaan kerohanian dilakukan melalui kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan oleh masing-masing Sie Bina Rohani yang berada di bawah
koordinasi Serikat karyawan petrokimia Gresik (SKPG)
 Bimbingan Haji
 Masjid Nurul Jannah
 Taman Pendidikan Al Qur’an
 Taman kanak-kanak dan Play Group (TK PIPG)
 Sekolah Dasar
 Tempat Penitipan Anak
 Panti Asuhan Nurul Jannah
 Koperasi Baitul Maal wat Tamwil (BMT Nurul Jannah)
 Rumah Sakit (Petro Graha Grahita)

2.9.2 Fasilitas / Pembinaan Olah Raga & Kesenian


Kompleks Sarana Olah Raga Tri Dharma (terdiri dari stadion , lapangan
tenis, gedung olah raga / serbaguna, fitness center, jogging track, driving area,
lapangan bola), kolam renang, lapangan golf 9 holes, kolam pancing, dan
fasilitas olah raga lainnya.
Pembinaan cabang olah raga baik yang diarahkan untuk prestasi
maupun untuk pemeliharaan kesehatan dan olah raga untuk rekreasi
dikoordinir oleh Bidang Olah Raga SKPG.Sedangkan untuk kesenian
dikoordinir oleh Bidang sosial Budaya SKPG.
Cabang-cabang olah raga dan kesenian tersebut antara lain : Atletik,
bola voli (Grespho), bulu tangkis, bowling, bridge, catur, futsal,
fitness/binaraga, golf, karate, memancing, PMCC (Petrokimia Motor &
Camping Club), PCC (Petrokimia Cycling Club), PORPI, senam prestasi,
senam aerobic, senam asma & jantung sehat, sepak bola / sekolah
bina bola, silat (Perisai Diri & LBD Sinar Putih), tenis lapangan, tenis
meja, renang & selam, PEPHOC (Petrokimia Gresik Photo Club),

Departemen Teknik Mesin Industri FV - ITS


Laporan Kerja Praktek
PT. PETROKIMIA GRESIK

kesenian reog, hadrah, karawitan, campur sari, keroncong, grup band


karyawan, sanggar seni, serta paguyuban flora & fauna.

2.9.3 Koperasi Karyawan Keluarga Besar Petrokimia Gresik (K3PG)


Berdiri sejak tahun 1984. Selain untuk anggota, beberapa unit
usaha yang dikelola juga melayani umum, seperti unit toko, SPBU,
Apotik, toko bahan bangunan, toko olah raga (K-sport), bengkel & unit
bengkel & suku cadang, dan air minum kemasan (air K). Unit usaha lainnya
adalah : kantin, usaha patungan dan unit simpan pinjam.

2.9.4 Penyediaan Perumahan Karyawan


Selain penyediaan rumah dinas pejabat, PT. Petrokimia Gresik juga
menyediakan perumahan bagi karyawan / karyawati dengan fasilitas kredit
yang dikelola oleh Yayasan Petrokimia Gresik. Sampai dengan akhir
tahun 2007, perumahan yang disediakan oleh Yayasan Petrokimia Gresik
sudah mencapai 3.384 rumah, dan berlokasi di Desa Pongangan, Desa
Suci, Desa Sukomulyo dan Desa Krembangan kabupaten Gresik.

2.10 Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan


Beberapa anak perusahaan dan perusahaan patungan yang dimiliki
PT.Petrokimia Gresik antara lain :
1. PT. Petrokimia Kayaku
Hasil Produksi : Insektisida, Herbisida, dan Fungisida
Saham : PT. Petrokimia Gresik 60 %
Nippon Kayaku 20 %
Mitsubishi 20 %
2. PT. Petrosida Gresik
Hasil Produksi : Diazinon, Carbofuron, Carbaryl, MIPC
Saham : PT. Petrokimia Gresik 99,99 % Yayasan 0,01%
3. PT. Petronika
Hasil Produksi : DOP (Diocthyl Phthalat)

Departemen Teknik Mesin Industri FV - ITS


Laporan Kerja Praktek
PT. PETROKIMIA GRESIK

Saham : PT. Petrokimia Gresik 20 %


4. PT. Petrowidada
Hasil Produksi : Phythalic Anhydride, Maleik Anhydride
Saham : PT. Petrokimia Gresik 1,47 %
5. PT. Petrocentral
Hasil Produksi : Sodium Tripoly Phosphate
Saham : PT. Petrokimia Gresik 9,8 %
6. Kawasan Indutri Gresik
Bergerak dibidang pengolahan kawasan industri Gresik dan
pengoperasian Export Processing Zone (EPZ).Saham yang dimiliki
PT.Petrokimia Gresik sebesar 35 % dan Semen Gresik 65 %.
7. PT. Petro Jordan Abadi
Bisnis utama: Produsen asam fosfat.
Saham: PT Petrokimia Gresik 50%
8. PT. Enegi Nusantara
Bisnis Utama: Bergerak dibidang industri pertanian khususnya beras
Saham: PT Petrokimia Gresik 13,79%
9. PT. Bumi Hijau Lestari II
Bisnis utama: Bergerak dalam bidang agro bisnis dan agro industri
perkebunan/kehutanan dengan tujuan untuk melestarikan lingkungan,tanah
dan air. Saham: PT Petrokimia Gresik 8,17%.

2.11 Ketenagakerjaan
2.11.1 Dewan Komisaris
Komisaris Utama : M. DJOHAN SJAFRI
Komisaris : PANGGAH SUSANTO
MAHMUD NURWINDU
HARI PRIYONO
YOCE C. KATO
HERIYONO HARSOYO

Departemen Teknik Mesin Industri FV - ITS


Laporan Kerja Praktek
PT. PETROKIMIA GRESIK

2.11.2 Dewan Direksi


Direktur Utama : NUGROHO CHRISTIJANTO
Direksi Produksi : I KETUT RUSNAYA
Direktur Keuangan : PARDIMAN
Direktur Teknik & Pengembangan : ARIF FAUZAN
Direktur SDM & Umum : RAHMAD PRIBADI
Direktur Pemasaran : MEINU SADARIYO
*Struktur organisasi PT. Petrokimia Gresik ( Terlampir )

2.11.3 Posisi Tenaga Kerja


Berdasarkan tingkat jabatan :

Berdasarkan tingkat pendidikan :


Pendidikan Akhir Jumlah (Orang)
Sarjana & Pasca 632
Sarjana
DIII 64
SLTA 2.457
SLTP 172
SD 0
Jumlah 3.325

2.12 Yayasan Petrokimia Gresik

Departemen Teknik Mesin Industri FV - ITS


Laporan Kerja Praktek
PT. PETROKIMIA GRESIK

Yayasan dibentuk pada tanggal 26 Juni 1965. Misi utamanya ialah


mengusahakan esejahteraan karyawan dan pensiunan PT. Petrokimia Gresik.
Salah satu program yang dilakukan adalah pembangunan sarana perumahan bagi
karyawan. Sampai dengan tahun 1999, Program Yayasan Petrokimia Gresik
lainnya adalah pemeliharaan kesehatan para pensiunan PT Petrokimia Gresik serta
menyediakan sarana bantuan sosial dan menyelenggarakan pelatihan bagi
karyawan yang memasuki Masa Persiapan Purna Tugas (MPP).

2.13 Lingkungan
a. Kebijakan Sistem Manajemen PT. Petrokimia Gresik
PT Petrokimia Gresik bertekad menjadi produsen pupuk dan
produk kimia lainnya yang berdaya saing tinggi dan produknya
paling diminati konsumen dengan kinerja unggul dan berkelanjutan,
melalui penerapan Sistem Manajemen Mutu, Sistem Manajemen
Lingkungan, Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3) secara terintegrasi dengan komitmen:
1. Menjamin kepuasan pelanggan dengan menyediakan produk
pupuk, produk kimia dan jasa tepat mutu, tepat jumlah, tepat jenis,
tepat tempat, tepat waktu, dan tepat harga.
2. Mencegah pencemaran lingkungan signifikan dengan
mengendalikan emisi udara, limbah cair, limbah padat dan
kebisingan serta menerapkan Reduce, Recycle, dan Reuse (3R).
3. Mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta kerusakan
sarana dan prasarana dengan mengendalikan potensi bahaya
sehingga tercipta budaya dan sistem kerja yang aman.
4. Mentaati dan mematuhi Peraturan Perundangan dan persyaratan
lainnya yang berlaku; tanggap terhadap isu-isu K3, lingkungan
global dan konservasi sumber daya alam; menerapkan
Responsible Care dan Corporate Social Responsibility (CSR).
Kebijaksanaan ini dikomunikasikan kepada seluruh karyawan,
rekanan, pemasok dan pemangku kepentingan lainnya untuk

Departemen Teknik Mesin Industri FV - ITS


Laporan Kerja Praktek
PT. PETROKIMIA GRESIK

dipahami dan keefektifannya ditinjau secara berkala sekurang-


kurangnya satu kali dalam setahun.

b. Maksud dan Tujuan Pengelolaan Lingkungan


1. Lingkungan yang baik
Mewujudkan Lingkungan yang serasi dan baik di Kompleks Industri
Petrokimia Gresik dan sekitar perusahaan, sesuai dengan peraturan
dan perundangan yang berlaku.
2. Pembina Lingkungan
Mewujudkan perusahaan sebagai pembina dan pendukung dalam
mewujudkan lingkungan yang baik.

c. Pola Pengelolaan Lingkungan


1. Pendekatan
Teknologi
Memanfaatkan teknlogi guna pencegahan dan, pengendalian ptensi
pencemaran dan pemulihan lingkungan.
Sosial Ekonomi
Ikut berperan serta dalam pengembangan wilayah.
Institusional
Pengembangan koordinasi dan kerjasama, baik intern maupun
ekstern, dalam upaya pengelolaan lingkungan, mengingat bahwa
penyelesaian masalah lingkungan memerlukan keterkaitan dengan
berbagai pihak (masyarakat dan pemerintah).
2. Strategi
Strategi yang diterapkan untuk mencapai maksud dan tujuan adalah :
1. Pemilihan design/teknologi yang ramah lingkugan.
2. Mengoperasikan unit-unit produksi secara optimal dan efisiensi
yang tinggi, dengan memperhatikan Mutu, Lingkungan dan
Keselamatan Kerja.

Departemen Teknik Mesin Industri FV - ITS


Laporan Kerja Praktek
PT. PETROKIMIA GRESIK

3. Mengoperasikan unit-unit pengendali dan pengolah limbah, serta


melakukan pemantauan rutin sebagai sarana pengendalian.
4. Melakukan upaya meminimalisasi buangan atau limbah dengan
melakukan :
- Source Reduction (material Substitution, Process Change &
Equipment Modification)
- On Site and Off Site Using (Recycle, Reuse, and Recovery).
5. Selalu mengupdate dan mengevaluasi peraturan yang terkait
dengan pengelolaan lingkungan.
6. Melakukan penataan ruang sesuai kebutuhan dan berupaya
meningkatkan daya dukung lingkungan.
7. Membina kepekaan, kesadaran dan kepedulian lingkungan.
8. Mengembangkan kerjasam dengan instansi terkait.
9. Menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan ISP 14001.

3. Organisasi
Dibentuk Biro Lingkungan sebagai unit kerja secara khusus
menangani permasalahan lingkungan sejak tahun 1990, sekarang
namanya berubah menjadi Departemen Lingkungan dan K3
(Dep.LK3).

2.14 Keselmatan dan Kesehatan Kerja


Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi aspek yang sangat
penting dalam setiap pekerjaan yang dilakukan di PT. Petrokimia Gresik, agar
tercipta lingkungan kerja yang aman, sehat dan berbudaya K3. Komitmen ini
tercermin dalam penempatan “Keselamatan dan Kesehatan Kerja” di urutan
pertama Budaya Perusahaan (5 Tata Nilai).

Budaya Perusahaan:
 Mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja serta pelestarian
lingkungan hidup dalam setiap kegiatan operasional.

Departemen Teknik Mesin Industri FV - ITS


Laporan Kerja Praktek
PT. PETROKIMIA GRESIK

 Memanfaatkan profesionalisme untuk peningkatan kepuasan pelanggan.


 Meningkatkan inovasi untuk memenangkan bisnis.
 Mengutamakan integritas di atas segala hal.
 Berupaya membangun semangat kelompok yang sinegistik.
Sebagai penerapan aspek utama dalam setiap pertimbangan pelaksanaan
pekerjaan di PT. Petrokimia Gresik, K3 tidak dapat dipisahkan dari upaya
pencapaian. “Operation Excellence” yang menjadi cita-cita setiap perusahaan.
Berbagai program kerja peningkatan digalakkan demi tercapainya “Health,
Safety, Environment (HSE) Excellence” sebagai faktor pendukung penerapan
“Operation Excellence” di PT. Petrokimia Gresik.
Dengan profil jumlah pekerja diatas 3 ribu orang, luas area 450 ha, dan
memiliki 21 plant per 2013, usaha pencapaian tujuan “HSE (Health, Safety,
Enviroment) Excellence” yang mendapatkan dukungan penuh daeri manajemen
puncak ini menjadi program prioritas perusahaan.
Komitmen Mnaajemen Puncak dalam hal ini penerapan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja tertuang dalam integrasi sistem manajemen dalam bentuk
“Kebijakan Sistem Manajemen PT Petrokimia Gresik”, sebagai mana
tercantum dibawah ini.
Beberapa program kerja dan sistem yang telah dan akan diimplemntasikan
di PT. Petrokimia Gresik untuk mencapai “HSE (Health, Safety. Environment)
Excellence” dibidang Petrochemical dan Manufacture, antara lain :
1. Sistem Manajemen Keselamatan Kerja (SMK3), brdasarkan
PERMENAKER 05/1996
2. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3),
berdasarkan PP 50/2012
3. ISO 14001 Sistem Manajemen Lingkungan
4. Zero Accident
5. LTE-free manhours
6. Program Pola Hidup Sehat (PPHS)
7. Contructor Safety Management System (CSMS)
8. Process Safety Management (PSM)

Departemen Teknik Mesin Industri FV - ITS


Laporan Kerja Praktek
PT. PETROKIMIA GRESIK

9. Behaviour Based Safety (BBS)


Kinerja PT. Petrokimia Gresik dibidang penerapan K3 sepanjang tahun
2012 sampai April 2013 dapat direfleksikan dari pencapaian Lost Time Injury
(LTE)- free manhours 53.763.409 juta jam kerja, dengan 2582 hari kerja aman
(HKA). Diterimanya penghargaan “Nihil Kecelakaan” (Zero Accident award)
yang dilengkapi dengan diraihnya tingkat penerapan “Memuaskan” (Bendera
Emas) dalam sertifikasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3), berdasarkan PP 50/2012.
PT. Petrokimis Gresik melalui Departemen LK3 nya secara rutin dan
berkesinambungan melakukan berbagai kegiatan dalam rangka meningkatkan
pengetahuan pekerja dan masyarakat sekitar perusahaan terhadap pentingnya
penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam pekerjaan sehari-hari.
Sehingga ke depannya diharapkan tidak akan terjadi kecelakaan kerja yang
merugikan pekerja,perusahaan, lingkungan maupun masyarakat sekitar.
Kegiatan yang bersiat promosi dan edukasi, serta melibatkan semua elemen
perusahaan ini dilaksanakan sepanjang tahun, terutama dalam rangka bulan K3
Nasional, yang diperingati setiap tanggal 12 Januari. Kegiatan – kegiatan
tersebut anatara lain :
1. Lomba Pemadaman Kebakaran yang dilaksankan dengan tujuan agar
seluruh pekerja mengerti , memahami, dan mampu mengendalikan
dalam pemadaman kebakaran jika suatu saat terjadi kebakaran di unit
kerja mereka. Dalam lomba ini tim yang beranggotakan 6 orang dengan
komandan regu minimal pejabat Eselon III.
Ditugaskan untuk memadamkan kebakaran kolam yang berisi
campuran anatara air dan solar menggunakan fire hydrant system
1. Lomba pemadaman kebakaran ini terbagi menjadi 3 kategori
peserta antara lain :
 Kategori Plant
 Kategori Office
 Kategori Anak Perusahaan, Kontraktor, Perusahaan
Undangan

Departemen Teknik Mesin Industri FV - ITS


Laporan Kerja Praktek
PT. PETROKIMIA GRESIK

2. Lomba Search and Rescue


Lomba ini bertujuan utuk menguji kemampuan dan ketangkasan
dalam mencari untuk menyelamatkan korban suat kejadian
kecelakaan.
3. Lomba Cerdas Cermat
Lomba ini dilaksanakan mengukur sejauh mana pengetahuan para
peserta tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Fire and
Rescue, serta aspek Lingkungan yang ada di PT. Petrokimia
Gresik. Lomba ini mengadopsi konsep salah satu acara kuis yang
serupa isebuah stasiun televisi swasta dengan beberapa
penyesuaian.
4. Lomba Karya Tulis dan Lomba Poster K3
Lomba ini dilaksanakan secara manual dan komputerisasi. Melalui
lomba ini diharapkan muncul ide-ide baru yang dapat digunakan
sebagai sarana promosi penerapan K3, PPHS, kepedulian
lingkungan, dan tindakan pencegahan terhadap hal-halyang bersifat
unsafe condition dan unsafe action.
5. Kuis Pengetahuan K3
Kuis Pengetahuan K3 merupakan bagian dari program kerja
CSMS (Contrctor Safety Managemenr System) dan BBS
(Behaviour Based Safety) yang bertujuan untuk meningkatkan
awareness karawan dan mitra kerja terhadap K3. Kuis Pengetahuan
ini dilakukan secara acak dan mendadak kepada semua karyawan
dan mitra kerjayang berada di wilayah PT. Petrokimia Gresik.
Departemen LK3 PT. Petrokimia Gresik memberikan
penghargaan berupa sertifikat dan hadiah berupa uang tunai kepada
para pemenang lmba. Departemen LK3 PT. Petrokimia Gresik
memiliki bagian PMK yang berkewajiban untuk mengidentifikasi
dan mitigasi potensi resiko kebakaran, menyediakan dan
melakukan pemeriksaan berkala terhadap peralatan pemadaman
kebakaran diseluruh area perusahaan, menyelenggarakan

Departemen Teknik Mesin Industri FV - ITS


Laporan Kerja Praktek
PT. PETROKIMIA GRESIK

pendidikan dan pelatihan tentang penanggulangan kebakaran


kepada semua karyawan dan mitra kerja PT. Petrokimia Gresik.
Bagian PMK juga merupakan pusat Rescue and Response Team PT
Petrokimia Gresik.
Kelengkapan rescue and response equipment, anatara lain :
1. 2 pemadam kebakaran dengan media pemadam air kapasitas 2000 liter
dan 9500 liter.
2. 4 pemadam kebakaran dengan media pemadam kombinasi air dan
foam kapasitas masing-masing 4000 liter dilengkapi 1000 liter foam ,
3000 liter air dilengkapi 300 liter foam, 4500 liter air dilengkapi 250
liter foam, dan 4500 liter air dilengkapi 1000 liter foam.
3. 1 pemadam kebakaran tambahan dengn media pemadam air
4. 1 kendaraan penyelamat yang dilengkapi dengan peralatan rescue
untuk semua jenis keadaan darurat.
5. 2 mobil ambulans
6. 3 perahu karet untuk area pelabuhan dan laut.

Sebagai dari program Corporate Social Responsibility (CSR) dan


wujud kepedulian terhadap warga sekitar perusahaan, Tim Pemadam
Kebakaran, serta Rescue and Response Team PT. Petrokimia Gresik
siap memberikan bantuan pertolongan.

Departemen Teknik Mesin Industri FV - ITS


Laporan Kerja Praktek
PT. PETROKIMIA GRESIK

Departemen Teknik Mesin Industri FV - ITS

Anda mungkin juga menyukai