BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
PT. Petrokimia Gresik adalah suatu Badan Usaha Milik Negara dibawah
koordinasi Menteri Pendayagunaan BUMN yang berdiri pada tahun 1960
berdasarkan Tap MPRS No. II/1960 dan KEPRES No. 260/1960 dan
merupakan proyek prioritas dengan nama PROJEK SOERABAJA. PT.
Petrokimia Gresik bergerak dibidang pupuk, bahan-bahan kimia, dan jasa
lainnya seperti jasa konstruksi dan engineering.
PT. Petrokima Gresik merupakan pabrik pupuk kedua di Indonesia setelah
PT. Pupuk Sriwijaya di Palembang dan juga merupakan pabrik pupuk
terlengkap. Pada tahun 1964 berdasarkan INPRES RI No. 1/Instr/1963 PT.
Petrokimia Gresik dikerjakan oleh kontraktor Considit Sp.A dari Italia, namun
pada tahun 1968 proyek sempat dikatakan berhenti karena terjadi pergolakan
politik dan keadaan ekonomi yang memburuk.
Pada tanggal 10 Juli 1972 Proyek Petrokimia Soerabaja diresmikan oleh
Presiden Soeharto sebagai usahan berbentuk perusahaan umum dengan nama
PERUM PETROKIMIA GRESIK. Pada tanggal 10 Juli 1975 berubah menjadi
perseroan dengan nama PT. PETROKIMA GRESIK (PERSERO). Pada tahun
1997 berdasarkan PP No. 28/1997 PT. Petrokimia Gresik telah berubah status
menjadi Hplding Company bersama PT. Pupuk Sriwijaya Palembang. Pada
awalnya perusahaan ini berada dibawah Direktorat Industri Kimia Dasar, tetapi
sejak tahun 1992 berada dibawah departeman perindustrian dan pada tahun
1998 PT. Petrokimia Gresik dibawah naungan Departemen Pendayagunaan
BUMN.
panjang sekitar 194 meter dan lebar 36 meter ke arah utara atau ke arah
Karang Jamuang. Dengan perluasan itu, diharapkan dapat disandari
kapal 35.000 DWT di sisi darat dan 60.000 DWT di sisi laut. Perluasan
dermaga dilengkapi dengan penambahan satu unit alat bongkar bahan
baku curah (countinous ship unloader) yang diharapkan dapat
digunakan untuk kegiatan bongkar material bulk yang tidak korosif dari
kapal. Proyek perluasan dermaga dilaksanakan oleh PT. Hutama Karya
selaku kontraktor yang melaksanakan pekerjaan engineering
procurement and construction (EPC), sedangkan pekerjaan basic design
dan pengadaan continuous ship unloader dilakukan PT. Petrokimia
Gresik. Waktu yang dibutuhkan untuk pembangunan perluasan dermaga
sekitar 510 hari atau 17 bulan dan diharapkan akan selesai pada
pertengahan tahun depan. Total biaya investasi pengembangan Rp 463
Miliar yang berasal dari pinjaman dari Bank Rakyat Indonesia (BRI)
dan dana internal PT. Petrokimia Gresik sendiri.
Dengan dilaksanakanya proyek pengembangan dermaga ini
diharapkan kapasitas bongkar muat akan naik 2 juta ton per tahun,
sehingga kapasitas bongkar muat di dermaga PT. Petrokimia Gresik
menjadi 7 juta ton per tahun. Petrokimia Gresik juga membangun
gudang curah dangan kapasitas 50.000 ton yang bersifat multipurpose,
dapat menampung pupuk komoditas berbentuk curah, seperti NPK,
NPS, ZA, Urea, KCL, dan lain-lain yang selanjutnya di distribusikan
sesuai dengan kebutuhan. Nilai investasi untuk pembangunan gudang
curah Rp. 52,69 miliar menggunakan dana internal PT. Petrokimia
Gresik. Waktu yang digunakan untuk membangun gudang oleh PT.
Aneka Jasa Grahadika selaku kontaktor pelaksana itu sekitar 390 hari,
sehingga akan selesai pada Oktober 2012.
menginvestasikan dana senilai US$ 160 juta yang diperoleh dari Bank
Central Asia (BCA) untuk porsi pembiayaan sebesar 70%, sementara
30% berasal dari dana perusahaan, dan selesai pada akhir semester dua
tahun 2015. PKG bekerjasama dengan kontarktor asal China, Wuhuan
Engineering Company Co,. Ltd (WEC), yang akan membangun Pabrik
Asam Phospat dengan kapasitas 200.000 ton/tahun, Pabrik Asam Sulfat
600.000 ton/tahun, serta Pabrik Purefied Gypsum dengan kapasitas
mencapai 600.000 ton/tahun.
2.4.1. Visi
PT. Petrokimia Gresik bertekad untuk menjadi produsen pupuk dan
produk kimia lainnya yang berdaya saing tinggi dan produknya paling
diminati konsumen.
2.4.2 Misi
1. Mendukung penyedian pupuk nasional untuk tercapainya program
swasembada.
2. Meningkatkan hasil usaha untuk menunjang kelancaran kegiatan
operasional dan pengembangan usaha.
3. Mengembangkan potensi usaha untuk pemenuhan industri kimia
nasional dan berperan aktif dalam community development.
10. ZK
Pabrik ini memiliki kapasitas produksi sebesar 10.000 ton/tahun.
a) Kapasitas Dermaga
1. Kapasitas bongkar muat 3.000.000 – 5.000.000 ton/ tahun.
2. Kapasitas sandar 6 kapal sekaligus,terdiri dari,
2.11 Ketenagakerjaan
2.11.1 Dewan Komisaris
Komisaris Utama : M. DJOHAN SJAFRI
Komisaris : PANGGAH SUSANTO
MAHMUD NURWINDU
HARI PRIYONO
YOCE C. KATO
HERIYONO HARSOYO
2.13 Lingkungan
a. Kebijakan Sistem Manajemen PT. Petrokimia Gresik
PT Petrokimia Gresik bertekad menjadi produsen pupuk dan
produk kimia lainnya yang berdaya saing tinggi dan produknya
paling diminati konsumen dengan kinerja unggul dan berkelanjutan,
melalui penerapan Sistem Manajemen Mutu, Sistem Manajemen
Lingkungan, Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3) secara terintegrasi dengan komitmen:
1. Menjamin kepuasan pelanggan dengan menyediakan produk
pupuk, produk kimia dan jasa tepat mutu, tepat jumlah, tepat jenis,
tepat tempat, tepat waktu, dan tepat harga.
2. Mencegah pencemaran lingkungan signifikan dengan
mengendalikan emisi udara, limbah cair, limbah padat dan
kebisingan serta menerapkan Reduce, Recycle, dan Reuse (3R).
3. Mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta kerusakan
sarana dan prasarana dengan mengendalikan potensi bahaya
sehingga tercipta budaya dan sistem kerja yang aman.
4. Mentaati dan mematuhi Peraturan Perundangan dan persyaratan
lainnya yang berlaku; tanggap terhadap isu-isu K3, lingkungan
global dan konservasi sumber daya alam; menerapkan
Responsible Care dan Corporate Social Responsibility (CSR).
Kebijaksanaan ini dikomunikasikan kepada seluruh karyawan,
rekanan, pemasok dan pemangku kepentingan lainnya untuk
3. Organisasi
Dibentuk Biro Lingkungan sebagai unit kerja secara khusus
menangani permasalahan lingkungan sejak tahun 1990, sekarang
namanya berubah menjadi Departemen Lingkungan dan K3
(Dep.LK3).
Budaya Perusahaan:
Mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja serta pelestarian
lingkungan hidup dalam setiap kegiatan operasional.