Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Judul penelitian yaitu Pengaruh Suhu Medium Terhadap Pertumbuhan dan Kacang
Hijau. Alasan memilih judul tersebut karena kami belum pernah mengetahui bagaimana
pengaruh suhu medium terhadap pertumbuhan kacang hijau. Berhubung karena tidak ada
yang pernah melakukan penelitian tersebut, kami sekelompok mencoba untuk melakukan
penelitian dengan metode eksperimen.
Jika kita amati para petani kacang hijau yang tinggal dibeberapa daerah dengan
temperatur yang berbeda. Petani yang tinggal di daerah pegunungan, petani yang tinggal di
daerah pesisir dan petani yang tinggal di dataran rendah. Namun, antar petani kacang hijau
satu dengan petani yang lain pasti ada perbedaannya. Ada yang perkecambahannya cepat dan
ada pula yang perkecambahannya lambat. Akibat adanya perbedaan ini maka kita akan
melakukan penelitian untuk mengetahui adakah pengaruh suhu medium terhadap kecepatan
perkecambahan?

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pengaruh suhu medium terhadap petumbuhan kacang hijau?
2. Medium dengan suhu berapakah yang paling baik untuk pertumbuhan kacang hijau?

C. HIPOTESIS
1. Perkecambahan dipengaruhi oleh suhu medium, dimana biji kacang hijau yang ditanam
dengan medium bersuhu rendah yaitu dibawah suhu ruangan perkecambahannya lebih
lambat.
2. Biji kacang hijau yang ditanam dengan medium bersuhu diatas suhu ruangan adalah
yang lebih cepat perkecambahannya.
3. Menurut kelompok kami, kacang hijau yang akan tumbuh lebih panjang adalah kacang
hijau dengan medium bersuhu ruangan dan medium yang bersuhu diatas suhu ruangan.

D. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui pengaruh suhu medium pada pertumbuhan kacang hijau.
2. Untuk mengetahui medium dengan suhu berapakah yang paling baik untuk
pertumbuhan kacang hijau.
E. MANFAAT PENELITIAN
1. Memperoleh pengalaman dalam menguji dan membuat karya ilmiah.
2. Sebagai informasi bagi petani kacang hijau.
3. Sebagai sumber informasi dalam pengembangan tekhnologi pertanian.
4. Sebagai tugas awal pada materi pertumbuhan dan pada tumbuhan.
BAB II
LANDASAN TEORITIS

A. KAJIAN TEORI
Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irreversible (tidak dapat
kembali) karena adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel, dapat juga disebabkan oleh
keduanya. Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif (dihitung dengan
angka). Sedangkan adalah terspesialisasinya sel-sel menjadi struktur dan fungsi
tertentu. tidak dapat dinyatakan dengan ukuran, tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan
bentuk dan tingkat kedewasaan.
Pertumbuhan dan pada tumbuhan diawali dengan perkecambahan biji. Kemudian,
kecambah berkembang menjadi tumbuhan kecil sempurna, yang kemudian tumbuh
membesar. Setelah mencapai masa tertentu tumbuhan akan berbunga dan menghasilkan biji
kembali.
Perkecambahan adalah munculnya plumula (tanaman kecil dari dalam biji).
Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dibedakan menjadi 2, yaitu epigeal dan
hypogeal. Perkecambahan epigealadalah apabila terjadi pembentangan ruas batang di bawah
daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan kotiliden terangkat
ke atas tanah, misalnya kacang hijau. Sedangkan perkecambahan hypogeal adalah apabila
terjadi pembentangan ruas batang teratas (epikotil) sehingga daun lembaga ikut tertarik ke
atas tanah, tetapi kotiledon tetap di dalam tanah, misalnya pada biji kacang kapri.
Pertumbuhan pada tanaman terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu perkecambahan
yang diikuti dengan pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.
1. Pertumbuhan Primer
Terjadi sebagai hasil pembelahan sel sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada
embrio, bagian ujung ujung dai tumbuhan seperti akar dan batang.
2. Pertumbuhan Sekunder
Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus.
Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil dan menyebabkan membesarnya ukuran
(diameter) tumbuhan.
B. MENJELASKAN PENGARUH SUHU TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG
HIJAU
Suhu merupakan faktor lingkungan yang penting bagi tumbuhan karena berhubungan
dengan kemampuan melakukan fotosintesis, translokasi, respirasi dan transpirasi. Tumbuhan
memiliki suhu optimum untuk dapat tumbuh dan berkembang. Suhu optimum merupakan
suhu yang paling baik untuk pertumbuhan secara ideal. Selain suhu optimum, tanaman juga
mempunyai suhu maksimum dan minimum yang bisa diterima olehnya. Suhu maksimum
merupakan suhu tertinggi yang memungkinkan tumbuhan masih dapat bertahan hidup. Suhu
minimum merupakan suhu terendah yang memungkinkan tumbuhan dapat bertahan hidup.
Temperatur atau suhu yang tinggi akan mempengaruhi kandungan air pada jaringan
tumbuhan. Strategi tumbuhan dalam menghadapi temperatur yang tinggi adalah dengan
meningkatkan proses transpirasi (penguapan air melalui daun). Selain itu , temperatur juga
mempengaruhi kerja enzim dalam tubuh tumbuhan yang bekerja pada proses metabolisme.
Pengaruh suhu pada beberapa proses pertumbuhan (proses fisiologis)
1. Transpirasi pada tumbuhan
Transpirasi dapat diartikan sebagai proses kehilangan air dalam bentuk uap dari jaringan
tumbuhan melalui stomata. Kemungkinan kehilangan air dari jaringan tanaman melalui
bagian tanaman yang lain dapat saja terjadi, tetapi porsi kehilangan tersebut sangat kecil
dibanding dengan yang hilang melalui stomata.
Merupakan faktor lingkungan yang terpenting yang mempengaruhi transpirasi daun yang ada
dalam keadaan turgor. Suhu daun dalam naungan kurang lebih sama dengan suhu udara,
tetapi daun yang kena sinar matahari mempunyai suhu lebih tinggi daripada suhu udara.
2. Suhu mempengaruhi beberapa proses fisiolgis penting : pembukaan stomata, laju
transpirasi, laju penyerapan air dan nutrisi, fotosintesis dan respirasi.
Peningkatan suhu sampai titik optimum akan diikuti oelh peningkatan proses di atas. Setelah
melewati titik optimum, proses tersebut mulai dihambat baik secara fisik maupun kimia,
menurunnya aktifitas enzim (enzim terdegradasi).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. RANCANGAN PENELITIAN
a. Metode penelitian : Eksperimen
b. Sampel : 15 biji kacang hijau.
c. Cara analisis data : Dengan merata rata tinggi batang kacang hijau hasil
penelitian.
d. Variabel bebas : Suhu yang digunakan yaitu 100 untuk air mendidih, 0 -
12 untuk air dingin dan 23 - 30 untuk air yang bersuhu ruangan
e. Variabel kontrol :
Waktu penelitian dilakukan selama 7 hari, cahaya yang diperoleh tumbuhan sama yaitu
berada di tempat terang. Banyaknya biji kacang hijau adalah 15 biji. Melakukan penelitian di
tempat yang sama. Takaran air sebanyak 2 ml dua kali sehari pada tiap gelas selama 7 hari.
f. Variabel terikat : Pertumbuhan kacang hijau.
g. Cara pengukuran : Dengan cara mengukur dari permukaan medium hingga daun.

B. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


- Kami melakukan penelitian selama 7 hari, dimulai tanggal 8 Agustus 2015 hingga 15
Agustus 2015. Pengukuran kecambah kacang hijau dilakukan pukul 15:00 setiap harinya.
- Tempat pelaksanaan di rumah saya (Debby Ramadhanti) desa Banyuates kecamatan
Banyuates.

C. ALAT
- 1 buah pensil
- 1 buah kertas
- 1 buah penggaris
- 1 buah mangkuk untuk merendam
- 1 buah alat suntik

D. BAHAN
- 15 butir kacang hijau
- 3 buah gelas plastik bekas
- 3 buah kapas
- Kertas label A, B dan C
- 28 ml air mendidih
- 28 ml air yang didinginkan
- 28 ml air biasa

E. Prosedur kerja
- Siapkan alat dan bahan yang sudah ditentukan.
- Pilihlah biji kacang hijau yang sehat kemudian rendam biji kacang hijau tersebut
selama 2 jam.
- Buatlah 3 media dengan memasukkan kapas secukupnya ke dalam gelas plastik bekas.
- Beri label A untuk suhu medium dingin, label B untuk suhu medium normal dan label
C untuk suhu medium panas.
- Kemudian tanamlah biji kacang hijau yang telah direndam tersebut pada media yang
sudah dibuat dan masing masing media di tanam 5 biji kacang hijau.
- Untuk mendapatkan media dengan berbeda suhu, siramlah masing masing
media dengan air yang berbeda suhu. Sebagai ketentuan :
* Label A = disiram dengan air biasa/ bersuhu normal sehari 2 kali sebanyak 2 ml
selama 7 hari.
* Label B = disiram dengan air dingin sehari 2 kali sebanyak 2 ml selama 7 hari.
* Label C = disiram dengan air mendidih sehari 2 kali sebanyak 2 ml selama 7 hari.
- Tempatkan media A, B dan C di tempat yang memungkinkan biji kacang hijau
mendapatkan cahaya matahari yang cukup.
- Amati perkecambahannya setiap hari.
- Catat hasil pengamatan ke dalam tabel pengamatan.
BAB IV
DATA DAN PEMBAHASAN

A. DATA PENGAMATAN

TABEL PERTUMBUHAN KECAMBAH KACANG HIJAU


Pertumbuhan (cm)
Gelas
Tanaman Hari ke- Ket
1 2 3 4 5 6 7
Hidup
1 1,5 4,5 8,5 12 18 20 20,5
(12,1 cm)
Hidup
A 2 1,5 3 7,5 11,5 17 19 20
(11,3 cm)
(suhu
Hidup
medium 3 1,5 2,3 7 11 16 18,5 19,5
(10,8 cm)
normal)
Hidup
4 1 2,5 7 10,5 16 18 19
(10,5 cm)
Hidup
5 1,5 3 6,5 11 15,5 18 18,5
(10,5 cm)

Rata rata 1,4 3,1 7,3 11,2 16,5 18,7 19,5 11,4

Hidup
1 1,7 4 10 16 18,5 20,5 21,5
(13,1 cm)
Hidup
2 1,7 4 9,5 14 18 18,5 20,5
B (12,3 cm)
(suhu Hidup
3 1,5 3 9 13 17,5 18,5 19,5
medium (11,7 cm)
rendah) Hidup
4 1 3 8,8 13,5 18 19 19,5
(11,8 cm)
Hidup
5 1 3 8,5 13 17,5 18 19
(11,4 cm)

Rata rata 1,2 3,4 9,16 13,9 17,9 18,9 19,9 12,06
Hidup (7,5
1 1 2 5 8 10 12,5 14
cm)
C Hidup (6,5
2 1 2 5 5 8 12 13
(suhu cm)
medium Hidup (3,9
3 1,5 2 2 2 6 7 7
tinggi) cm)
4 1 1 2 - - - - Mati
5 1 1 2 - - - - Mati

Rata rata 1,1 1,6 3,2 3 4,8 5,7 6,8 3,58

B. ANALISIS DATA
Dari data di atas, tanaman pada Label A adalah kelompok tanaman kacang hijau yang
disiram dengan air biasa atau air yang bersuhu ruangan sehari sebanyak 2 kali. Dari hasil
pengamatan , tanaman tersebut memiliki tinggi rata rata 11,4 cm
Label B adalah kelompok tanaman kacang hijau yang disiram dengan air dingin atau air
dengan suhu dibawa suhu ruangan. Dari pengamatan kami, tanaman tersebut memiliki tinggi
rata rata 12,06. Sedangkan Label C adalah tanaman kacang hijau yang disiram dengan air
mendidih. Dari hasil pengamatan, kelompok tanaman tersebut memiliki tinggi rata rata 3,58
cm. Dan 2 tanaman lainnya tidak mengalami pertumbuhan yang berarti.
Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa jumlah rata rata tinggi kecambah kacang hijau
selama 7 hari yang paling besar ialah Label B. Yaitu kelompok tanaman yang disiram dengan
air dingin dan medium bersuhu rendah.

C. PEMBAHASAN DATA
Penelitian ini mengamati hubungan antara pertumbuhan kecambah kacang hijau dengan
perbedaan suhu mediumnya. Jika dilihat dari hasil tabel Label A , B dan C menujukkan
adanya perbedaan. Pada proses perendaman yang dilakukan selama 2 jam terlihat biji biji
kacang hijau lebih menggembung daripada sebelum direndam dalam air. Hal itu menandakan
adanya proses imbibisi.
1. Hari pertama
Semua tanaman pada label A atau pada medium bersuhu normal mengalami pertumbuhan di
hari pertama. Yaitu munculnya tunas kecil dengan tinggi rata rata1,4 cm. Tanaman label B
pada medium bersuhu rendah tumbuh dengan rata rata tinggi 1,6 cm. Sedangkan pada
tanaman di label C dengan medium bersuhu tinggi memiliki rata rata tinggi sebesar 1cm.
2. Hari kedua
Pada medium bersuhu normal hari kedua tanaman telah muncul daun tetapi masih
menguncup. Medium dengan suhu rendah telah uncul daun pada 2 biji kacang hijau,
sedangkan pada 3 biji yang lain masih belum tumbuh. Pada label C atau yang bermedium
suhu tinggi muncul daun pada 1 biji, tetapi belum merekah.
3. Hari ketiga
Pada medium bersuhu normal hari ketiga mengalami pertumbuhan dengan normal. Ditambah
dengan merekahnya 2 buah daun pada setiap biji kacang hijau.
4. Hari keempat
Semua kecambah pada medium bersuhu normal dan medium bersuhu rendah bertambah
tinggi dan tumbuh dengan normal. Pada medium yang bersuhu tinggi ada 2 biji yang
membusuk karena tidak tahan dengan suhu mediumnya yang sangat tinggi sehingga tersisa 3
biji kacang hijau pada label C.
5. Hari kelima
Biji kacang hijau pada medium bersuhu normal tumbuh dengan pesat. Pada medium bersuhu
rendah biji kacang hijau tingginya melebihi dengan kecambah pada medium bersuhu normal.
Pertumbuhan kecambah pada medium bersuhu tinggi tidak tumbuh dengan pesat.
6. Hari keeenam
Pada biji kacang hijau yg berada di medium bersuhu normal dan medium bersuhu rendah
plumula dan radikula bertambah panjang dari hari sebelumnya. Pada medium bersuhu tinggi
kecambah juga bertambah tinggi dari hari sebelumnya.
7. Hari ketujuh
Pertumbuhan kecambah mulai tidak pesat pada semua medium.
Terlihat perbedaan antara tabel Label A pada suhu medium normal dan Label B suhu
medium rendah , pada suhu medium normal pertumbuhan kecambah sangat pesat, nilai rata
rata pada suhu medium normal lebih kecil dari suhu medium rendah, tetapi hanya selisih
sedikit saja.Perbedaan antara suhu medium normal dan suhu medium tinggi adalah
pertumbuhan tinggi kecambah di suhu medium tinggi sangat jauh selisihnya dengan suhu
medium normal , yaitu lebih tinggi pada suhu medium normal. Perbedaan antara medium
bersuhu rendah dengan medium bersuhu tinggi yaitu pada tinggi batang yang sangat jauh
selisihnya dan juga pada pertumbuhan daun. Daun pada medium bersuhu tinggi tidak tumbuh
dengan baik. Sedangkan pada medium bersuhu rendah daun tumbuh dengan sangat baik.
Secara teori umumnya tumbuhan tidak tumbuh dibawah suhu dan di atas . Suhu yang
dikehendaki atau yang baik bagi pertumbuhan adalah - . Sedangkan dalam penelitian yang
telah kami lakukan jika diurutkan berdasarkan cepat dan lambatnya pertumbuhan dan nya di
ketahui bahwa rentang suhu yang cocok adalah - (air didalam kulkas), - (air bersuhu
ruangan) dan terakhir (air mendidih). Karena selisih rata rata tinggi kecambah hanya sedikit,
jadi suhu medium yang baik untuk pertumbuhan dan kacang hijau berkisar antara - .
Hasil penelitian kami membuktikan bahwa hipotesis 1 dan 2 salah, yaitu biji kacang
hijau yang ditanam dengan medium bersuhu rendah yaitu dibawah suhu ruangan
perkecambahannya lebih lambat dan biji kacang hijau yang ditanam dengan medium bersuhu
diatas suhu ruangan adalah yang lebih cepat perkecambahannya. Sedangkan hipotesis 3
menurut kelompok kami, kacang hijau yang akan tumbuh lebih panjang adalah kacang hijau
dengan medium bersuhu ruangan dan medium yang bersuhu diatas suhu ruangan adalah
benar. Tetapi untuk medium yang bersuhu diatas suhu ruangan adalah salah. Karena dalam
penelitian kami yang tumbuh lebih panjang adalah tanaman dengan suhu medium rendah atau
dibawah suhu ruangan.
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari penelitian yang kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan kecambah
dipengaruhi oleh suhu medium. Dimana kacang kacang hijau tersebut akan tumbuh dengan
baik pada suhu yang optimal yaitu - . Dalam penelitian ini juga dapat disimpulkan, kecambah
yang ditanam pada medium bersuhu lebih rendah dari suhu ruangan akan cepat berkecambah.
Di samping suhu, ada faktor lain yaitu cara adaptasi dari setiap kacang hijau yang berbeda
sehingga pertumbuhan kacang hijau perharinya tidak konsisten.

B. SARAN
Sebaiknya dalam melakukan penelitian ini agar kacang tumbuh pesat dan akan lebih
baik diperhatikan jenis atau bentuk tempat/wadah dan jenis medium yang akan digunakan
untuk meletakkan kacang hijau selama percobaaan, karena jika berbeda jenis atau bentuknya
dikhawatirkan akan menghasilkan hasil pengamatan yang salah atau diluar perkiraan.
DAFTAR PUSTAKA

Littlecasualthings.blogspot.com. senin 17 Agustus 2015 8:58


Isna2464.blogspot.com. senin 17 Agustus 2015 09:00
Alvitaniamullah.blogspot.com. senin 17 Agustus 2015 09:12

Anda mungkin juga menyukai