Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An “J” DENGAN GANGGUAN SISTEM

HEMATOLOGI (DENGUE HAEMORRAGHIC FEVER/DHF) + UPPER


GI BLEEDING OK TROMBOSITOPENIA) DI RUANG 7 HCU
RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG

Nama Mahasiswa :Dyah Sartika Tempat Praktik: Ruang HCU


NPM :1201200042 Tgl Praktik : 04/05/2014

I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : An Juwita
Usia : 3 Tahun, 7 Bulan, 11 Hari
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Bauksit n0.75 kec.Blimbing
No. MR :
Tgl MRS : 03/05/2014
Jam : 12.00 WIB
Tgl Pengkajian : 05/05/2-14
Jam : 12.00 WIB
Sumber Informasi : Orang tua pasien
Keluarga yang bisa dihubungi: Bapak/Ibu

B. STATUS KESEHATAN SAAT INI


1. Keluhan Saat MRS:
Penurunan kesadaran,ekstremitas teraba dingin, sebelumnya
terjadi hematemesis
2. Keluhan Saat Pengkajian:
lemas
3. Riwayat Penyakit Sekarang:
Pada hari minggu tanggal 28 april 2014 An “J” dikeluhkan demam
dan belum sempat diberikan penangan. Kemudian pada tanggal 29
april 2014 demam anak semakin tinggi sehingga anak diberikan
obat penurun panas berupa sanmol, setelah diberikan obat panas
tubuh anak turun namun pada hari jumat tanggal 02 mei 2014 panas
badan anak meningkat lagi dan disertai muntah bercampur darah
dan pada pukul 16.00 WIB anak dibawa ke dokter praktik, didokter
praktik anak diberikan obat berupa puyer (lupa nama obat)
selanjutnya dari dokter praktik anak disarankan ke Puskesmas
untuk melakukan pemeriksaan. Tanggal 03 Mei 2014 pukul 09.00 WIB
anak dibawa ke Puskesmas dan dari puskesmas anak dirujuk ke RSSA
Malang. An “J” tiba di IGD RSSA Malang Pukul 12.00 WIB dan
diberikan terapi awal berupa: Infuse asering,O2 nasal kanul 6
LPM, Dobutamin 0,8 ml/jam (IV), Ranitidin 20 mg (IV),
paracetamol 160 mg (IV), paracetamol 160 (PO), Sucralfet 2,5 cc
(PO). dan pada pukul 16.00 WIB anak dipindahkan ke ruang HCU
untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
4. Diagnosa Medis:
Dengue Haemorraghic Fever/DHF Grade IV (Hari ke-5 panjang) +
Upper GI Bleeding ok Trombositopenia.

C. RIWAYAT KESEHATAN TERDAHULU


1. Riwayat kehamilan
a. Prenatal care:
Ibu melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin 9x di bidan.
Selama hamil kesehatan ibu baik, tidak ada keluhan perdarahan,
tidak keputihan, tidak anyang-anyangen. Ibu tidak mengkonsumsi
jamu ataupun obat-obatan selama hamil, ibu hanya mengkonsumsi
vitamin yang diberikan olah bidan. Ibu tidak pernah melakukan
pijat oyok pada usia kehamilan 7-8 bulan. Ibu tidak pernah
mengalami penyakit darah tinggi, kencing manis, TBC saat hamil.
b. Natal care:
Ibu melahirkan di tolong oleh bidan. Jenis persalinan normal,
anak langsung menangis, warna air ketuban jernih.
c. Postnatal care:
Bayi lahir dengan BB 3500 gr, PB 50 cm, bayi langsung menangis,
pasien sudah mendapatkan imunisasi BCG, Campak, DPT, polio, dan
hepatitis.
2. Kecelakaan: Pada hari minggu tanggal 28/04/2014 selain demam
anak juga sempat terjatuh dari korsi dan langsung menangis
kesakitan.
3. Operasi (jenis dan waktu): Tidak ada

D. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


1. Penyakit yang pernah diderita keluarga:
Tidak ada keluarganya yang mengalami penyakit seperti yang
dialami An “J” namun kakek dari ayah meninggal karena penykit
STROKE dan nenek dari ayah mengidap penyakit DM dan Liver namun
sekarang sudah meninggal juga, sementara ayah An “J” menderita
penyakit tekanan darah rendah.
2. Lingkungan rumah dan komunitas:
Disamping rumah terdapat tanah kosong yang berisi sumur yang
kotor dan dibelakang rumah terdapat sungai, kerena lingkungannya
ini keluarga mengeluhkan banyak nyamuk dilingkungan rumah
terutama pada malam hari.
3. Perilaku yang mempengaruhi kesehatan:
Untuk kebersihan sehari-hari Ibu dan keluarga biasaya
menggunakan air PDAM yang ditampung dalam bak terbuka
diantaranya untuk mandi, mencuci, BAK dan BAB. Untuk air minum
keluarga menggunakan air PDAM yang sebelumnya dimasak, dan
membeli air minum dalam kemasan. Bak mandi yang digunakan
dikuras selama 2 kali dalam seminggu.
4. Persepsi keluarga terhadap penyakit anak:
Keluarga menanyakan kondisi anaknya. Tampak sering bertanya-
tanya mengenai prosedur dan tindakan medis yang akan dilakukan
karena anak sebelumnya tidak pernah masuk RS. Keluarga kurang
memahami tentang penyakit,pencegahan dan penaganan penyakit
5. Riwayat alergi:
Pasien tidak mempunyai riwayat alergi makanan dan obat-obatan.
E. POLA NUTRISI-METABOLIK
Deskripsi
Item
Di Rumah Di Rumah Sakit
Jenis diet/makanan/ Nasi dengan lauk dan Diit Puasa
Komposisi menu sayur, susu.
Frekuensi/pola Nasi dengan lauk dan Diit Puasa
sayur: 3x/hari
Porsi/jumlah Nasi dengan lauk dan Diit Puasa
sayur: setengah
porsi tidak habis
Pantangan Tidak ada Tidak ada
Nafsu makan Nafsu makan anak Diit Puasa
menurun
Peningkatan/Penurun BB terahir anak 16,3 BB anak
an BB 6 bulan kg menurun
terakhir menjadi 16 kg
Sukar menelan Tidak Tidak

F. POLA ELIMINASI
Deskripsi
Item
Di Rumah Di Rumah Sakit
BAB
Frekuensi/pola ± 2 x/ hari Tidak pernah
Konsistensi Lembek -
Warna/bau Kuning, bau khas -
feses
Keluhan Tidak ada -
Upaya mengatasi Tidak ada -
BAK
Frekuensi/pola ± 5 x/ hari ± 3 x/ hari,
menggunakan pampers
Konsistensi Cair Cair
Warna/bau Kuning jernih Kuning jernih
Kesulitan - -
Upaya mengatasi - -

Kebutuhan cairan : 100 ml/kgBB (BB anak ”J” 16 Kg)


: 100 ml x 10 kgBB = 1000 ml/kgBB
: 50 ml x 6 kgBB = 300 ml/kgBB
Total : 1300 ml/hari

Input : IVFD D 10% + NaCL 3% + KCL 7,4% + CaGlukonas


: 500 ml + 32 cc + 16 cc + 16 cc
: Tetesan diatur dengan Siring Pump Infuse dengan
kecepatan 54 ml/h
Total Input : 1296 ml/hari
Output : Berat Pempers
Pagi 200 cc
Siang 210 cc
Malam 200 cc +
Total Output : 610 cc

IWL : 25% x Kebutuhan cairan


: 0,25 x 1300
: 325

BALANCE CAIRAN : 1296 cc – 610 cc = 686 cc

G. POLA ISTIRAHAT DAN TIDUR


Item Di Rumah Di Rumah Sakit
Lama Tidur Selama sakit pasien Pasien tidur
tidur 2-5 jam sehari nyenyak
sesekali rewel
Masalah tidur Sering terbangun dan -
saat tidur pasien
mengigau

H. POLA KESEHATAN
Item Di Rumah Di Rumah Sakit
Mandi/Seka 2x/hari -
Gosok Gigi 2x/hari -
Berpakaian 2x/hari 1x/hr

I. RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


1. BB saat ini: 13 Kg
2. PB : 83 cm
3. LK : 40 cm
4. LILA: 15,5 cm
5. BBL :3000 gr
6. Pengkajian riwayat perkembangan:
Pengkajian perkembangan DDST sebelum sakit (untuk anak
usia 3 tahun 7 bulan).
a. Personal Sosial: Anak dapat melakukan tugas personal sosialnya
yaitu anak dapat bermain dengan teman seusianya
b. Adaptif Motorik halus: Anak dapat melakukan motorik halus
sesuai usianya yaitu mencoret-coret pada buku gambar
c. Bahasa: Anak sudah dapat berbahasa sesuai usianya
d. Motorik kasar: Anak sudah dapat berjalan pada usia 1 tahun

J. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum : Lemah
2. Kesadaran : Somnolen
3. GCS : EVM
4. TTV
TD : 90/50 mmHg
N : 140 x/Menit
Suhu : 36,0 oC
RR : 30 x/Menit

5. Pemeriksaan fisik Head to Toe


a. Kepala dan Leher
1) Kepala: Rambut hitam, tipis, tidak terdapat lesi, ubun-ubun
anterior menutup sempurna, penyebaran rambut merata.
2) Mata: Mata cowong tidak ada, simetris kanan dan kiri,
konjungtiva anemis (+), sklera putih, reflek pupil terhadap
cahaya +/+.
3) Hidung: Pernafasan cuping hidung tidak ada, sianosis tidak
ada, mimisan tidak ada, terpasang nasal kanul (terapi O2 2 lpm).
4) Mulut dan Tenggorokan: Mukosa lembab, bibir tidak sianosis,
tidak ada jamur pada mukosa lidah, gusi berdarah(-).
5) Telinga: Bentuk normal, tidak ada lesi, tidak ada benjolan,
simetris kanan dan kiri.
6) Leher: Tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada
pembesaran kelenjar tyroid.

b. Dada
Inspeksi
Normal,tidak ada peningkatan
Bentuk thorak
intercostae.
Tidak ada prepitasi, tidak ada
Palpasi
massa
Vocal fremitus Tidak terkaji
Perkusi Sonor
Askultasi Paru
Suara Nafas Deskripsi
Ο Bronkial Normal vesikuler
Ο Bronkovesikuler Normal vesikuler
Ο Vesikuler seluruh lapang paru
Suara Ucapan Dextra Sinistra
Bronkoponi/Pectoryloquy/E - -
gophoni
Suara Tambahan Dextra Sinistra
Rales/Rhonchi/Wheezing/Pl Ronchi (-) Ronchi (-)
eural Friction
Batuk dengan sputum/tidak -

Pemeriksaan Jantung
Inspeksi dan Palpasi Prekordium
Area Aorta-Pulmonum Pulsasi: Tidak
Area tricuspid- Pulsasi: Tidak
Ventrikel kanan
Letak Ictus Cordis Invisible pada ICS 5
midclavicula sinistra
Perkusi
Batas jantung Jelas
 Kanan atas : ICS II linea
para sternalis dextra
 Kanan bawah : ICS IV Linea
para sternalis dextra
 Kiri atas : ICS II Linea
para sternalis sinistra
 Kiri bawah : ICS IV Linea
Medio Clavicula sinistra
Suara Dullness
Auskultasi
Bunyi Jantung I S1 tunggal
Bunyi Jantung II S2 tunggal
Bunyi Jantung III -
Bunyi Jantung IV -
Keluhan -

c. Punggung: Lesi(-), Massa (-), Radang (-), Kelainan tulang


belakang(-)
d. Mamae dan Axila: simetris, Benjolan/massa (-), Nyeri: tidak
e. Abdomen:
Inspeksi Tidak ada luka bekas jahitan, tidak
terdapat distensi
Auskultasi Bising Usus (+),10x/menit
Palpasi Scibala (-), Teraba Pembesaran Hati di
kuadran kanan bawah
Perkusi Timpani
Lain-lain Terdapat nyeri tekan pada abdomen

f. Genetalia
Pengkajia Data/Gejala Deskripsi
n
Inspeksi Labia mayora -
menutupi labia
minora
Keluhan Tidak Ada -
Lain-lain Tidak ada kelainan -

g. Ekstermitas
Tidak terdapat Lesi, Scar, Kontraktur,
Deformitas, Edema Nyeri, dan Clubbing
Atas
finger.
gerak sendi aktif
Tidak terdapat Lesi, Scar, Kontraktur,
Deformitas, Edema dan Nyeri
Bawah
Klien Tidak memiliki odema ekstermitas
bawah, gerak sendi aktif, terdapat plug
Tidak dapat di kaji
Kekuatan
55
Otot
55

h. Metabolisme/Integumen
Kulit : Akral hangat
Warna : Pucat (-), Sianosis (-), Ikterik (-)
Turgor : Kembali < 3 detik
Edema : tidak ada
Memar : ayah mengatakana terdapat memar pada tangan
kanan atas setelah terjatuh,namun sekarang telah hilang
Ekimosis: tidak ada
Ptekie : ada (pada dahi,paha dan perut)

i. Neurosensori
1) Pupil: pergerakan bola mata terbatas
2) Reaktif thd cahaya: Kanan(+),Kiri(+)
Uraikan : diberi cahaya isokor antara kanan dan kiri
3) Reflek-reflek di bawah ini sudah dilalui
a) Menghisap:
b) Menoleh:
c) Menggenggam kuat:
Kejang:
Kuku kuduk:
d) Babynsky:
e) Morro:
K. PEMERIKSAAN PENUNJANG
No Tanggal Pemeriksaan Jenis pemeriksaan Hasil Nila
1. 04/05/2014 HEMATOLOGI - HGB 14,20 g/dl 11,4

- RBC erit 5,16 106/µL 4,0

- WBC leuko 8,28 103/µL 3,5


- Hematokrit 38,10% 38 –
- PLT tromb0 17 103/µL 142
- MCV 73,80 fL 80 –
- MCH 27,50 pg 27 –
- MCHC 37,30 g/dl 32 –
- RDW 12,80% 11,5
- PDW - fL 9 –
- MPV - fL 7,2
- P-LCR - % 15,0
- PCT - % 0,15
- Hitung jenis:
Eusinofil 0,0% 0-4
Basofil 1,6% 0-1
Neutrofil 55,4% 51-6
Limfosit 29,7% 25-3
Monosit 12,9% 2-5
FAAL
HEMOSTASIS
PPT - Pasien 12,90 detik 11,1
- INR 1 0,8-
APTT - Pasien 28,9

2 04/04/2014 KIMIA KLINIK - Natrium (Na) 124 mmol/L 136


(ELEKTROLIT) - Kalium (K) 3,65 mmol/L 3,5
- Klorida (Cl) 106 mmol/L 98 –

3 04/05/2014 HEMATOLOGI - HGB 11,80 11,4


- RBC 11,26
106/µL
- WBC 6,31
- HEMATOKRIT 31,60
- PLT 11
- MCV 74,20
- MCH 27,70
- MCHC 37,30
- RDW 12,20
- Hitung Jenis :
 Eusinofil 0,0
 Basofil 0,2
 Neutrofil 40,7
 Limfosit 49,3
 Monosit 9,8
KIMIA KLINIK - Kalsium (Ca) 7,1 mg/dL 7,6
ELEKTROLIT - Fosfor 2,0 mg/dL 2,7
ANALISIS DAN SINTESIS DATA
NO DATA ETIOLOGI PROBLEM
1. DS : Infeksi virus
Anaknya sempat muntah dengue
darah 3 hari sebelum heterologus
dibawa ke rumah sakit sekunder Gangguan
dan sekarang keseimbanga
keadaannya masih Replikasi virus n cairan
lemah respon antibody dan
DO: elektrolit
a. Suhu tubuh 38,80C Komplek virus
b. Nadi : 110x/mnt antibody
c. TD : 90/50
d. RR : 24x/mnt Aktivasi
e. Keadaan klien lemah komplemen
f. Trombosit 17 103/µL
g. Leukosit 8,28 Anafilatoksin
103/µL
h. Natrium 124 mmol/L Kebocoran
i. Kalium 3,65 mmol/L plasma
j. Klorida 106 mmol/L
Hipovolemia
2. DS :
Anaknya tidak mau Invasi virus Gangguan
makan atau minum susu dengue pemenuhan
yang diberikan. kebutuhan
DO: Terjadi infeksi nutrisi:
a. klien lemah system kurang dari
b. nadi 110x/mnt pencernaan kebutuhan
c. td : 90/50 bagian atas
d. RR : 24x/mnt
e. terjadi hematemesis Impuls iritatif
f. kesadaran delirium ke orak
g. saat terbangun dari
tidur klien mual Merangsang
medulla
vomiting center

Intake nutrisi
kurang
3. DS:
Tubuh anaknya panas invasi virus hipertermi
tinggi dengue
DO:
a. suhu tubuh 38,80 C merangsang sel
b. klien gelisah – sel monosit,
c. nadi 110x/menit eusinofil,netro
d. RR : 24x/mnt fil,makrofag
e. TD : 90/50 untuk
f. trombosit 17 103/µL mengeluarkan
zat – zat
firogen,
endogen

impuls
disampaikan ke
hipotalamus
bagian
termoregulator
melalui duktus
toraticus

suhu tubuh
meningkat

Prioritas diagnose keperawatan


1. gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit b/d hipovolemia
2. gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d mual
muntah
3. hipertermi b/d invasi virus dengue

INTERVENSI KEPERAWATAN
DX.KEP 1
gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit b/d
hipovolemia
TUJUAN :
Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 1x24 jam
diharapkan keseimbangan cairan dan elektrolit terpenuhi
Kriteria :
a. intake dan output cairan seimbang
b. suhu tubuh dalam rentang normal 36,5 – 37,30C
c. hematemesis (-)
d. trombosit normal 150.000-400.000
e. natrium,kalium, klorida normal
INTERVENSI RASIONAL
1. observasi tanda tanda 1. tanda – tanda vital
vital setiap 1 jam sekali merupakan indikasi keadaan
2. pasang pampers umum klien
3. kolaborasi pemberian 2. pemberian pampers
cairan infuse memudahkan pasien dalam BAK
4. kolaborasi pemeriksaan lab dan jumlah urine yang keluar
24 jam sekali karena masih dapat dihitung
trombositnya 17.000 3. cairan infuse dapat
menggantikan cairan tubuh
yang hilang
4. perkembangan cairan
elektrolit pada pasien
didapatkan dari pemeriksaan
laboratorium secara berkala

DX.KEP 2
gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d mual
muntah
TUJUAN :
Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 1x24 jam
diharapkan Kebutuhan nutrisi klien terpenuhi dan pola nutrisi
normal
Kriteria :
a. Klien tidak lemah
b. Klien mampu menghabiskan makanan yang diberikan
c. Trombosit normal

INTERVENSI RASIONAL
1. Kaji keluhan mual, muntah 1. Nyeri telan merupakan salah
dan sakit menelan yng satu indikasi terjadinya
dialami oleh klien nutrisi kurang dari
2. Kaji cara/bagaimana kebutuhan
makanan dihidangkan 2. Cara menghidangkan makanan
3. Berikan makanan yang mudah dapat mempengaruhi nafsu
ditelan seperti bubur,atau makan klien
makanan cair 3. Selain mudah ditelan,
4. Berikan makanan dalam makanan cair dapat lebih
porsi sedikit dan frekuensi mudah diabsorpsi oleh
sering lambung
5. Jelaskan manfaat makanan /4. Untuk menghindari mual dan
nutrisi bagi klien muntah
6. Berikan umpanbalik positif5. Meningkatkan pengetahuan
saat klien mau berusaha klien tentang nutrisi
mennghabiskan makanannya sehingga motivasi untuk
7. Kolaborasi dengan tim makan meningkat
medis dalam pemberian terapi6. Memotivasi dan meningkatkan
(ranitidine) semangat klien
7. Ranitidine merupakan obat
yang mengandung reseptor
histamil H2 yang berperan
dalam efek histamine
terhadap sekresi cairan
lambung dan dapat
memperbaiki kondisi lambung
sehingga tidak terjadi
perdarahan

DX.KEP 3
hipertermi b/d invasi virus dengue
TUJUAN :
setelah dilakukan tindakan perawatan 1 x 8 jam suhu tubuh
klien kembali dalam rentang normal 36,5 – 37,30C
Kriteria :
- Suhu tubuh normal 36,5 – 37,3oC
- Trombosit normal
- Klien tidak gelisah

INTERVENSI RASIONAL
1. Observasi ttv setiap 1 jam 1. TTV merupakan acuan keadaan
2. Berikan kompres hangat pada umum klien
daerah axila dan lipatan 2. Dengan kompres hangat akan
paha meningkatkan vasodilatasi
3. Anjurkan klien dan atau sehingga dapat membantu
keluarga untuk tidak proses evaporasi.
memakaikan selimut dan Dikompres pada axial dan
pakaian tebal. Serta lipatan paha karena pada
anjurkan klien untuk memakai daerah ini terdapat pembuluh
pakaian tipis dan menyerap darah yang besar
keringat 3. Pakaian tebal akan
4. Kolaborasi pemberian cairan mengurangi penguapan tubuh.
IV infuse RL Sedangkan memakai pakaian
5. Kolaborasi dengan tim medis yang tipis dapat membantu
dalam pemberian antibiotic proses evaporasi tubuh
dan antipiretik 4. Infuse RL dapat menggantikan
cairan rubuh yang hilang
5. Dengan member antibiotic
dapat mengatasi invasi
virus.
Antipiretik dapat menurunkan
suhu tubuh dengan aksi
langsung pada hipotalamus

IMPLEMENTASI

Hari/Tgl/Ja IMPLEMENTASI EVALUASI


m/
Diagnosa
Kep.
05-04-2014/ 1. mengobservasi tanda S :
15.00 WIB tanda vital setiap 1 Mengatakan anak masih lemah
I jam sekali O :
gangguan 2. memasang pampers Tanda vital terakhir 100/70
keseimbanga 3. memberi cairan mHg, Nadi 110 X/menit
n cairan infuse stabil tiap 4 jam. Intake
dan kolaborasi total cairan 1100 CC dan
elektrolit pemeriksaan lab 24 Output tidak diketahui
b/d jam sekali karena dengan pasti. Urine kuning
hipovolemia trombositnya 17.000 jernih
Hasil lab: belum diketahui
A :
Masalah belum teratasi
P :
Monitoring tanda vital
4 jam sekali

05-04-2014/ 1. mengkaji keluhan S :


15.00 WIB mual, muntah dan Keluarga mengatakan anaknya
II sakit menelan yng tidak mau makan diit dari
gangguan dialami oleh klien rumah sakit, masih mual,
pemenuhan 2. mengkaji hanya tetap ingin minum
nutrisi cara/bagaimana susu kemasan karton saja
kurang dari makanan dihidangkan O :
kebutuhan 3. memberikan makanan Keadaan umum masih lemah,
b/d mual yang mudah ditelan Porsi makan tidak ada yang
muntah seperti bubur,atau dimakan, hanya minum susu
makanan cair formula 4x125
4. memberikan makanan cc/hari(setengah porsi)
dalam porsi sedikit A :
dan frekuensi sering Masalah belum teratasi
5. menjelaskan manfaat P :
makanan / nutrisi lanjutkan intervensi
bagi klien (1,3,4,6,7)
6. memberikan
umpanbalik positif
saat klien mau
berusaha
mennghabiskan
makanannya
7. berkolaborasi
dengan tim medis
dalam pemberian
terapi (ranitidine)

06-04-2014/1.mengobservasi ttv S :
15.00 WIB setiap 1 jam Tubuh anaknya panas tinggi
III 2.Memberikan kompres O :
hipertermi hangat pada daerah a. suhu tubuh 38,80 C
b/d invasi axila dan lipatan b. klien gelisah
virus paha c. nadi 110x/menit
dengue 3.menganjurkan klien dan d. trombosit 17 103/µL
atau keluarga untuk A : Masalah teratasi
tidak memakaikan sebagian
selimut dan pakaian P : lanjutkan intervensi
tebal. Serta anjurkan
klien untuk memakai
pakaian tipis dan
menyerap keringat
4. Memberi cairan IV
infuse RL
5. Kolaborasi dengan tim
medis dalam pemberian
antibiotic dan
antipiretik

Hari/Tgl/Ja IMPLEMENTASI EVALUASI


m/
Diagnosa
Kep.
07-04-2014/ 1. mengobservasi tanda S :
I tanda vital setiap 1 Mengatakan keadaan anak
jam sekali cukup baik
gangguan 2. memasang pampers O :
keseimbanga 3. memberi cairan Tanda vital terakhir 110/70
n cairan infuse mHg, Nadi 100 X/menit
dan 4. Memonitor stabil tiap 4 jam, tanda
elektrolit pemeriksaan lab untuk perdarahan tidak ditemukan.
b/d nilai trombosit Intake total cairan 1200 CC
hipovolemia dan Output tidak diketahui
dengan pasti. Urine kuning
jernih, hasil lab untuk
trombosit: 100,60 103/uL
A :
Masalah teratasi sebagian
P :
Monitoring tanda vital
4 jam sekali, monitor tanda
perdarahan, monitor
trombosit

07-04-2014/ 1. mengkaji keluhan


II mual, muntah dan
gangguan sakit menelan yng
pemenuhan dialami oleh klien
nutrisi 2. mengkaji
kurang dari cara/bagaimana
kebutuhan makanan dihidangkan
b/d mual 3. memberikan makanan
muntah yang mudah ditelan
seperti bubur,atau
makanan cair
4. memberikan makanan
dalam porsi sedikit
dan frekuensi sering
5. menjelaskan manfaat
makanan / nutrisi
bagi klien
6. memberikan
umpanbalik positif
saat klien mau
berusaha
mennghabiskan
makanannya
7. berkolaborasi
dengan tim medis
dalam pemberian
terapi (ranitidine)

Anda mungkin juga menyukai