BAB III..oke
BAB III..oke
BAB III
SISTEM OPERASIONAL DAN PRODUKSI
10
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA EP ASSET 1 LIRIK UNIVERSITAS ISLAM RIAU
SPU Sei Karas, minyak akan dialirkan ke dalam PPP (Pusat Pengumpul Produksi)
yang berada di sebelah SPU Sei Karas untuk dipisahkan lebih lanjut.
Sedangkan SPU Ukui menampung minyak dari manifold-manifold yang
berada di dalam area distrik II, yaitu struktur Andan, Ukui, South Pulai, dan North
Pulai. SPU Ukui ini berbeda dengan SPU Sei Karas, karena di dalam SPU Ukui
ini langsung menjadi satu dengan Pusat Pengumpul Produksinya.
Minyak yang sudah terpisahkan dari air akan di tampung di dalam Storage
Tank yang berada di Pusat Pengumpul Produksi. Dalam storage tank, dilakukan
pengetesan sampling minyak untuk mengetahui berapa persen watercut yang
terdapat di dalam minyak tersebut. Minyak yang boleh dilanjutkan ke proses
trucking dan selanjutnya di proses yaitu minyak yang mempunyai water cut tidak
lebih dari 0,5 %. Setelah minyak di trucking, minyak tersebut akan dibawa
menuju terminal buatan dan selanjutnya akan dilakukan pengapalan menuju Sei
Pakning.
Secara umum diagram aliran produksi yang terdapat di PT. Pertamina EP
Asset 1 Lirik dapat digambarkan sebagai berikut:
11
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA EP ASSET 1 LIRIK UNIVERSITAS ISLAM RIAU
12
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA EP ASSET 1 LIRIK UNIVERSITAS ISLAM RIAU
c. Heater Treater
Alat yang digunakan untuk memisahkan crude oil yang telah
dikumpulkan di Stasiun Pengumpul. Panas yang dihasilkan dari steam
yang dihasilkan dari boiler.
Panas dari Header Treater berfungsi agar crude oil tidak beku setelah
kehilangan panas. Selain itu panas tersebut membantu pemisahan minyak
dan air.
14
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA EP ASSET 1 LIRIK UNIVERSITAS ISLAM RIAU
d. Storage Tank
Fungsi Storage Tank ada dua, yaitu sebagai penampung minyak
sementara di manifold dan SPU serta sebagai tempat untuk memisahkan
minyak dan air di PPP (Pusat Pengumpul Produksi).
e. Skimming Pit
Secara umum kegunaan skimming pit yaitu sebagai kolam tempat
penampungan air pemisahan. Namun sekarang skimming pit disini
digunakan untuk tempat pemisahan kembali air yang masih mengandung
15
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA EP ASSET 1 LIRIK UNIVERSITAS ISLAM RIAU
minyak dari FWKO dan storage tank. Air yang sudah benar-benar tidak
mengandung minyak akan digunakan untuk water injection. Sedangkan
minyak yang terpisahkan dipompakan kembali ke storage tank.
f. Heat Exchanger
Heat Exchanger digunakan untuk pemanasan crude oil yang akan di
trucking. Pemanasannya diperoleh dari steam yang dihasilkan oleh boiler.
mempercepat proses pemisahan fluida dengan menggunakan steam atau
penguapan.
16
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA EP ASSET 1 LIRIK UNIVERSITAS ISLAM RIAU
g. Boiler
Boiler adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan steam/uap
panas. Air yang sudah bersih dipanaskan didalam boiler sampai mencapai
didihnya dan menjadi uap panas. Bahan boiler di PT.Pertamina EP Asset 1
Lirik ini menggunakan gas. Steam/uap digunakan untuk memanaskan
storage tank dan menjaga temperatur storage tank agar terjaga antara
1320F – 1340F serta untuk uap/steam di dalam heat exchanger.
17
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA EP ASSET 1 LIRIK UNIVERSITAS ISLAM RIAU
18
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA EP ASSET 1 LIRIK UNIVERSITAS ISLAM RIAU
A. Peralatan Permukaan
Fungsi utama peralatan sucker rod pump di atas permukaan adalah:
a). Memindahkan energi atau tenaga dari prime mover ke unit peralatan
pompa di dalam sumur.
b). Mengubah gerak berputar dari prime mover menjadi gerak naik turun.
c). Mengubah kecepatan putar prime mover menjadi suatu langkah
pemompaan (stroke/menit, SPM) yang sesuai atau yang diinginkan.
Prime mover
Merupakan pengerak utama, dimana prime mover akan memberikan
gerakan putar yang diubah menjadi gerak naik turun pada polished rod dan
sucker rod untuk diteruskan ke peralatan bawah permukaan. Prime mover
dapat berupa mesin gas, diesel, motor bakar dan listrik. Prime mover ini
disesuaikan dengan tersedianya sumber tenaga tersebut. Jadi pemilihan
motor diusahakan mempunyai daya yang cukup untuk mengangkat fluida
dan rangkaian rod dengan kecepatan yang diinginkan.
19
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA EP ASSET 1 LIRIK UNIVERSITAS ISLAM RIAU
Crank
Merupakan sepasang tangkai yang menghubungkan crank shaft pada
gear reducer dengan counterbalance. Pada crank ini terdapat lubang-
lubang tempat pitman bearing. Besar kecilnya langkah atau stroke
pemompaan yang diinginkan dapat diatur disini, dengan cara mengubah-
ubah pitman bearing.
Pitman
Merupakan lengan penghubung antara walking beam pada equalizer
hearing dengan crank. Lengan Pitman merubah gerakan berputar menjadi
gerakan naik-turun.
Counterbalance
Merupakan sepasang pemberat yang fungsinya :
Untuk mengubah gerak berputar dari prime mover menjadi gerak
naik turun.
20
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA EP ASSET 1 LIRIK UNIVERSITAS ISLAM RIAU
Walking Beam
Merupakan tangkai horizontal dibawah horse head. Fungsinya
merupakan gerak naik turun yang dihasilkan oleh pasangan pitman-crank-
counterbalance, ke rangkaian pompa di dalam sumur melalui rangkaian
rod.
Horse Head
Berfungsi menurunkan gerak dari walking bean ke unit pompa di
dalam sumur melalui bridle, polished rod dan sucker string atau
merupakan kepala dari walking bean yang menyerupai kepala kuda.
21
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA EP ASSET 1 LIRIK UNIVERSITAS ISLAM RIAU
Briddle
Berfungsi sebagai tali penggantung carrier bar.
Carrier bar
Merupakan penyangga dari polished rod clamp.
Stuffing box
Merupakan alat yang dipasang di atas kepala sumur (casing atau
tubing head) untuk mencegah atau menahan minyak agar tidak keluar
bersama naik turunnya polished rod. Disamping itu juga berfungsi sebagai
tempat kedudukan polished head rod, sehingga polished rod dapat
bergerak naik turun dengan bebas.
22
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA EP ASSET 1 LIRIK UNIVERSITAS ISLAM RIAU
Polished Rod
Merupakan bagian teratas dari rangkaian rod yang muncul di
permukaan. Berfungsi untuk menghubungkan antara rangkaian rod di
dalam sumur dengan peralatan di permukaan.
Sampson post
Merupakan tiang penyangga walking bean.
Equalizer
Merupakan bagian atas dari pitman yang dapat bergerak secara leluasa
menurut kebutuhan operasi pemompaan minyak berlangsung.
24
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA EP ASSET 1 LIRIK UNIVERSITAS ISLAM RIAU
Gambar 3.20. Diagram Downstroke dan Upstroke Pada Sucker Rod Pump
Working Barrel
Merupakan tempat dimana plunger dapat bergerak naik-turun sesuai
dengan langkah pemompaan dan menampung minyak terisap oleh plunger
pada saat bergerak ke atas (up stroke).
Plunger
Merupakan bagian dari pompa yang terdapat di dalam barrel dan dapat
bergerak naik turun yang berfungsi sebagai penghisap minyak dari formasi
masuk ke barrel yang kemudian diangkat ke permukaan melalui tubing.
25
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA EP ASSET 1 LIRIK UNIVERSITAS ISLAM RIAU
Tubing
Seperti halnya pada peralatan sembur alam, tubing digunakan untuk
mengalirkan minyak dari dasar sumur ke permukaan setelah minyak
diangkat oleh plunger pada saat up stroke.
Standing valve
Merupakan bola yang ikut bergerak naik turun menurut gerakan
plunger dan berfungsi mengalirkan minyak dari working barrel masuk ke
plunger dan hal ini terjadi pada saat plunger bergerak ke atas dan
selanjutnya standing valve membuka. Pada saat plunger bergerak ke
bawah standing valve akan menutup untuk mencegah fluida keluar ke
annulus.
26
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA EP ASSET 1 LIRIK UNIVERSITAS ISLAM RIAU
Travelling valve
Merupakan bola yang ikut bergerak naik turun menurut gerakan
plunger dan berfungsi mengalirkan minyak dari working barrel masuk ke
plunger dan hal ini terjadi pada saat plunger bergerak ke bawah serta
menahan minyak keluar dari plunger pada saat plunger bergerak ke atas.
27
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA EP ASSET 1 LIRIK UNIVERSITAS ISLAM RIAU
Gas anchor
Merupakan komponen pompa yang dipasang di bagian bawah dari
pompa yang berfungsi untuk memisahkan gas dari minyak agar gas tidak
ikut terproduksi.
Rod String
Tangkai pompa (sucker rod string) terdiri dari :
Sucker rod
Merupakan batang/rod penghubung antara plunger dengan
peralatan di permukaan. Fungsi utamanya adalah melanjutkan gerak
lurus naik turun dari horse head ke plunger.
Untuk menghubungkan antara dua sucker rod digunakan sucker
rod coupling. Umumnya panjang satu single dari sucker rod yang
sering digunakan berkisar antara 20 – 30 ft.
Pony rod
Merupakan rod yang mempunyai panjang yang lebih pendek dari
panjang rod umumnya (± 25 ft). Fungsinya adalah untuk melengkapi
panjang dari sucker rod apabila tidak mencapai kepanjangan yang
dibutuhkan, ukurannya adalah 2, 4, 6, 8 dan 12 ft.
Polished rod
Polished rod merupakan tempat rod yang berada di luar sumur
yang menghubungkan sucker rod string dengan carrier bar dan dapat
naik turun dalam stuffing box. Diameter stuffing box lebih besar dari
diameter sucker rod, yaitu 1 1/8, 1 ¼, 1.5, 1 ¾. Panjang polished rod
adalah 8, 11, 16 dan 22 ft.
29
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA EP ASSET 1 LIRIK UNIVERSITAS ISLAM RIAU
A. Peralatan Permukaan
Peralatan di atas permukaan meliputi Wellhead, Junction Box,
Switchboard, Dan Transformer.
30
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA EP ASSET 1 LIRIK UNIVERSITAS ISLAM RIAU
b. Junction Box
Junction box ditempatkan di antara kepala sumur dan switchboard
untuk alasan keamanan. Gas dapat mengalir ke atas melalui kabel dan naik
ke permukaan menuju switchboard, yang bisa menyebabkan terjadinya
kebakaran, karena itu kegunaan dari junction box ini adalah untuk
mengeluarkan gas yang naik ke atas tadi. Gas yang ke luar dari sumur
akan masuk ke dalam junction box lalu kemudian keluar melalui
sambungan kabel dari switchboard dengan kabel dari ESP motor. Junction
31
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA EP ASSET 1 LIRIK UNIVERSITAS ISLAM RIAU
box biasanya dipasang 15 feet (minimum) dari kepala sumur serta 35 feet
dari switchboard.
Fungsi dari junction box antara lain:
1) Sebagai ventilasi terhadap adanya gas yang mungkin bermigrasi ke
permukaan melalui kabel agar terbuang ke atmosfer.
2) Sebagai terminal penyambungan kabel dari dalam sumur dengan kabel
dari switchboard.
Namun untuk aplikasi di lapangan ada beberapa sumur yang tidak lagi
menggunakan junction box hal ini dikarenakan sudah tidak ada gas yang
terproduksi dari reservoir, sehingga junction box tidak perlu dipasang.
c. Switchboard
Switchboard adalah panel kontrol kerja di permukaan saat pompa
bekerja yang dilengkapi dengan motor controller, overload dan underload
protection serta alat pencatat (recording instrument) yang bisa bekerja
secara manual ataupun otomatis apabila terjadi penyimpangan.
32
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA EP ASSET 1 LIRIK UNIVERSITAS ISLAM RIAU
Switchboard ini dapat digunakan untuk tegangan dari 440 volt sampai 480
volt.
Fungsi utama dari switchboard adalah :
1) Untuk mengontrol kemungkinan terjadinya downhole problem seperti:
Overload atau Underload Current.
2) Auto restart setelah underload pada kondisi intermittent well.
3) Mendeteksi unbalance voltage.
Pada switchboard biasanya dilengkapi dengan ammeter chart yang
berfungsi untuk mencatat arus motor versus waktu ketika motor bekerja.
d. Transformer
Transformer merupakan alat untuk mengubah tegangan listrik, bisa
untuk menaikkan atau menurunkan tegangan. Alat ini terdiri dari core
(inti) yang dikelilingi oleh coil dari lilitan kawat tembaga. Keduanya, baik
core maupun coil direndam dengan minyak travo sebagai pendingin dan
isolasi. Perubahan tegangan akan sebanding dengan jumlah lilitan
kawatnya. Biasanya tegangan input transformer diberikan tinggi agar
didapat ampere yang rendah pada jalur transmisi, sehingga tidak
33
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA EP ASSET 1 LIRIK UNIVERSITAS ISLAM RIAU
34
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA EP ASSET 1 LIRIK UNIVERSITAS ISLAM RIAU
1). Stator
Pada motor, stator terbuat dari lapisan besi dan kuningan yang ditekan
ke bagian bawah, lapisan ini digunakan karena lebih mudah dimagnetisasi
dibandingkan dengan besi pejal. Lapisan ini mengandung (3-4) % silicon
untuk menambah sifat magnet dari besi dan dapat juga lapisan oksida yang
berfungsi untuk memisahkan dengan lapisan kuningan. Lapisan kuningan
digunakan pada bagian yang terdapat bantalan untuk memegang rotor.
Pada stator terdapat 16 slot dan setiap slot diisolasi dengan teflon yang
mempunyai sifat dielectric yang tinggi, stator kemudian dililit dengan
lapisan kapton dan kawat tembaga yang kemudian dilapisi dengan vernish
untuk menutupi daerah kosong yang terdapat pada slot
2). Rotor
Rotor yang digunakan sangat panjang sehingga membutuhkan penahan
pada beberapa tempat, untuk itu rotor harus dibagi beberapa bagian
dengan penahan diantara rotor dan stator. Penahan dilengkapi dengan
bantalan sehingga memungkinkan rotor dan poros bergerak bebas,
bantalan itu terletak pada bagian rotor sedangkan lilitan pada bagian stator
tidak terputus sehingga perlu membuat daerah yang tidak terdapat medan
magnet sebagai tempat bantalan, untuk itu digunakan lapisan stator yang
nonmagnet (kuningan) disekitar daerah bantalan pada statator. Banyak
35
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA EP ASSET 1 LIRIK UNIVERSITAS ISLAM RIAU
b. Protector
Protector ini dipasang di atas motor atau di bawah pompa. Secara
prinsip Protector memiliki fungsi utama sebagai pelindung motor listrik
dengan cara sebagai berikut:
Memberikan ruangan untuk pengembangan dan penyusutan minyak
motor sebagai akibat adanya perubahan temperatur dari motor pada
saat berkerja dan pada saat motor dimatikan.
Menyekat fluida agar tidak masuk ke dalam motor.
Memberikan keseimbangan tekanan dalam motor dengan tekanan
luar, yaitu tekanan fluida sumur pada kedalaman tertentu.
Selain fungsi di atas, Protector mempunyai tugas pokok lainnya, yaitu
menyeimbangkan tekanan dalam motor dengan tekanan dalam annulus,
yang mengakomodasi pengembangan fluida (liquid) motor karena naiknya
temperatur, serta menyambungkan motor dengan intake pump.
36
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA EP ASSET 1 LIRIK UNIVERSITAS ISLAM RIAU
37
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA EP ASSET 1 LIRIK UNIVERSITAS ISLAM RIAU
valve yang terletak di atas protector, relief valve ini diatur dan bekerja
pada tekanan 3 sampai 5 psi.
Dalam beberapa hal, kemungkinan untuk memasang protector lebih
dari satu di dalam sumur atau sering disebut dengan Tandem Protector.
Hal ini dimaksudkan untuk mencoba menambah panjang umur dari unit
motor.
38
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA EP ASSET 1 LIRIK UNIVERSITAS ISLAM RIAU
d. Pump
Setiap pompa terdiri dari beberapa tingkat (multistage) dimana
masing-masing terdiri dari impeller dan diffuser. Impeller yang dikunci
dengan shaft yang merupakan bagian yang berputar yang berfungsi untuk
memindahkan fluida dari tempat yang satu ke tempat yang lainnya,
sedangkan diffuser adalah bagian yang diam dan berfungsi untuk
mengarahkan fluida ke stage berikutnya. Semakin banyak stage yang
dipasangkan, maka semakin besar kemampuan pompa untuk dapat
mengangkat fluida ke permukaan. Stage sendiri merupakan jumlah tingkat
yang tersedia pada unit pompa.
39
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA EP ASSET 1 LIRIK UNIVERSITAS ISLAM RIAU
Diffuser
Diffuser adalah bagian yang diam dan menerima fluida dari impeller
40
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA EP ASSET 1 LIRIK UNIVERSITAS ISLAM RIAU
e. Electric Cable
Arus listrik dibutuhkan untuk menghidupkan motor di dalam sumur.
Untuk itu dibutuhkan kabel yang mampu menahan temperatur tinggi,
tekanan dan kedap air untuk mensupplai arus maksimum ke motor dengan
kerugian tegangan yang minimum. Di beberapa sumur tertentu bahkan
dibutuhkan kabel yang mampu bertahan terhadap serangan korosi (karat)
dan tekanan gas yang tinggi.
Bagian dari kabel biasanya terdiri dari:
1. Konduktor (Conductor)
2. Isolasi (Insulation)
3. Sarung (sheath)
4. Jacket
5. Armour
Ada dua jenis kabel yang biasa dipakai yaitu: Round Cable dan Flat
Cable. Round Cable adalah kabel berpenampang bulat yang dipasang di
sepanjang rangkaian tubing sampai ke transformer. Pada jenis round cable
dibagian luar sarungnya dibungkus lagi dengan karet (rubber jacket).
41
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA EP ASSET 1 LIRIK UNIVERSITAS ISLAM RIAU
Biasanya kabel jenis round ini memiliki ketahanan yang lebih lama dari
pada jenis Flat Cable, tetapi memerlukan ruang penempatan yang lebih
besar. Sedangkan Flat Cable adalah kabel berpenampang pipih yang
dipasang di sepanjang unit pompa mulai dari motor listrik sampai ke unit
pompa.
Secara umum ada dua jenis kabel yang biasa dipakai dilapangan, yaitu:
1. Low Temperature
Disarankan untuk pemasangan pada sumur-sumur dengan maximum
2000F.
2. Hight Temperature
Disarankan untuk pemasangan pada sumur-sumur dengan temperatur
yang cukup tinggi sampai mencapai 4000F.
42
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA EP ASSET 1 LIRIK UNIVERSITAS ISLAM RIAU
f. Check Valve
Check valve dipasang di atas pompa yang disambung dengan nipple
joint. Bertujuan untuk menjaga fluida tetap berada di atas pompa. Jika
check valve tidak dipasang maka kebocoran fluida dari tubing (kehilangan
fluida) akan melalui pompa yang dapat menyebabkan aliran balik dari
fluida yang naik ke atas, sebab aliran balik (back flow) tersebut membuat
putaran impeller berbalik arah, dan dapat menyebabkan motor terbakar
atau rusak.
Jadi umumnya check valve digunakan agar tubing tetap terisi penuh
dengan fluida sewaktu pompa mati dan mencegah supaya fluida tidak
turun ke bawah.
g. Bleeder Valve
Bleeder valve dipasang satu joint di atas check valve, mempunyai
tujuan untuk mengosongkan kolom fluida di dalam tubing agar pada saat
pencabutan pompa, tubing dalam keadaan kosong. Sehingga para pekerja
tidak terkena tumpahan minyak dari tubing yang dicabut dari dalam
sumur.
43
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA EP ASSET 1 LIRIK UNIVERSITAS ISLAM RIAU
h. Centralizer
Centralizer berfungsi untuk menjaga kedudukan unit pompa agar tidak
bergeser atau selalu di tengah-tengah pada saat pompa beroperasi,
sehingga kerusakan kabel karena gesekan dapat dikurangi/dicegah.
44
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA EP ASSET 1 LIRIK UNIVERSITAS ISLAM RIAU
45
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA EP ASSET 1 LIRIK UNIVERSITAS ISLAM RIAU
Surface MEOR
Surface MEOR ini merupakan suatu proses dimana mikroba
membentuk biosurfactant (Rhamnolipid), biopolymer (Xanthan Gum), dan
enzim di fasilitas permukaan. Tiga produk di atas disebut dengan
biological product yang kemudian akan diinjeksikan ke dalam reservoir.
Underground MEOR
Untuk proses di bawah permukaan atau underground MEOR,
mikroorganisme, nutrient (makanan mikroorganisme) dan additive lain
46
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA EP ASSET 1 LIRIK UNIVERSITAS ISLAM RIAU
47
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA EP ASSET 1 LIRIK UNIVERSITAS ISLAM RIAU
Peralatan Sonolog
Secara sederhana prinsip kerja dari peralatan sonolog dapat dilihat pada
gambar 3.40, serta perhitungan yang dilakukan untuk mendapatkan besarnya
tekanan yang ada di bawah permukaan. Sinyal yang digunakan untuk menentukan
besarnya tekanan yang ada di bawah permukaan sumur adalah gelombang akustik
yang dihasilkan gas nitrogen yang ditembakan dari volume chamber dan besarnya
frekuensi sinyal tersebut dalam range gelombang sonik, namun memiliki besar
frukensi yang berbeda-beda, tergantung pada besarnya tekanan gas yang ada di
volume chamber, semakin besar tekanan yang diberikan maka semakin besar
frekuensi dan amplitudo gelombang yang dihasilkan, begitu juga sebaliknya
semakin kecil tekanan yang diberikan maka semakin kecil frekuensi dan
amplitudo gelombang yang dihasilkan, dalam keadaan tertentu besarnya tekanan
yang harus diberikan pada sonolog tidak boleh lebih rendah dari tekanan yang ada
di sumur, karena hal ini dapat menyebabkan selenoid valve pada sonolog tidak
akan terbuka secara otomatis bila mendeteksi besarnya tekanan yang diberikan
pada volume cahamber yang ada pada sonolog lebih kecil dari tekanan yang ada
pada annulus sumur.
49
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA EP ASSET 1 LIRIK UNIVERSITAS ISLAM RIAU
50
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA EP ASSET 1 LIRIK UNIVERSITAS ISLAM RIAU
51