Bab Ii
Bab Ii
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
2012)
pada ginjal dan saluran kemih. Batu terbentuk di traktus urinarius ketika
dan asam urat meningkat. Batu dapat ditemukan disetiap bagian ginjal
kecil, yang biasa disebut pasir atau kerikil, sampai batu sebesar
Abd.Madjid, 2012 )
kalsium oksalat (60%), fosfat (30%), asam urat (5%), dan sistin (1%).
Paradigma lampau bahwa batu pada saluran kemih hanya berasal dari
6
7
sering dari asam urat dan infeksi yang menjadi komplikasi dari
yang bersifat mineral. ( Eko Prabowo & Andi Eka Pranata, 2014 )
sehingga sering disebut sebagai daerah stone belt. ( Eko Prabowo &
B. Etiologi
2. Jenis kelamin, jumlah pasien pria tiga kali lebih banyak dibanding
pasien wanita
3. Riwayat Keluarga
1. Perilaku Diet
2. Aktifitas Fisik
3. Kebutuhan Cairan
& Serra, 2011). Asupan cairan yang kurang dan tingginya kadar
4. Faktor Lingkungan
5. Pekerjaan
et al., 2013).
6. Obesitas
yang tidak sempurna (Li, et al., 2009) dan tingginya Body Mass
urine (statis urine), yaitu pada sistem kalises ginjal atau buli-buli.
tersebut tetap berada metastable dalam urine jika tidak ada keadaan-
ukurannya cukup besar, agregat kristal masih rapuh dan belum cukup
pada epitel saluran kemih (membentuk resitasi kristal), dan dari sini
Lebih dari 80% batu saluran kemih terdiri atas batu kalsium, baik
batu asam urat, batu magnesium amonium fosfat (batu infeksi), batu
sama. Dalam hal ini misalkan batu asam urat mudah terbentuk dalam
D. Manifestasi Klinis
urolithiasis:
1. Nyeri
nyeri kolik dan non kolik. Nyeri kolik terjadi karena adanya
sekitar testis pada pria dan labia mayora pada wanita. Nyeri
2. Gangguan Miksi
3. Hematuria
5. Demam
E. Patofisiologi
a. Sambungan ureteropelvik
15
c. Sambungan uretrovesik
F. Pencegahan
hasil ini didapat dari analisis batu (Lotan, et al., 2013). Tindakan
urolithiasis adalah:
1. Cairan
2. Makanan
3. Aktifitas Fisik
4. Dukungan sosial
2013)
G. Pemeriksaan Diagnostik
pemeriksaan seperti:
18
1. Labolatorium
faal ginjal.
Kalsium Opak
MAP Semiopak
Urat/Sistin Non-Opak
yang tidak dapat dilihat oleh foto polos perut. Jika IVP belum dapat
4. Ultrasonografi (USG)
2012).
H. Komplikasi
pada tahap ini dapat mengalami retensi urin sehingga pada fase
al., 2005; Portis & Sundaram, 2001; Prabowo & Pranata, 2014).
20
I. Penatalaksanaan
yang mungkin terjadi (Brunner & Suddart, 2015; Rahardjo & Hamid,
yang lebih berat. Indikasi untuk melakukan tindakan/ terapi pada batu
2015; Gamal, et al., 2010; Purnomo, 2012; Rahardjo & Hamid, 2004).
A. Pengertian Diet
petunjuk dokter).
dr.Yunita Hendy dari Majesty Beauty Skin Center, diet adalah suatu
sebagai berikut :
B. Kategori Diet
1. Diet Kuantitatif
nutrisi yang boleh ataupun tidak boleh diasup oleh tubuh. Sebagai
dari protein. Akan tetapi untuk seorang atlet, dimisalkan atlet yang
berat badan.
2. Diet Kualitatif
C. Nutrisi Diet
yang mengandung zat-zat gizi, dan zat gizi itu sendiri dikatakan
a) Makronutrien
1) Karbohidrat
2) Lemak
dan protein.
kardiovaskular.
3) Protein
b) Mikronutrien
1. Mineral
2. Vitamin
antara lain:
a. Pertumbuhan
mental.
b. Umur
TB – 100 x 30 + Y
E. Kebutuhan Energi
sebesar 10 %.
33
kanker.
34
protein
protein.
a. Tujuan
b. Syarat
c. Indikasi pemberian
berat badan.
berat badan.
a. Tujuan
berat badan.
b. Syarat
c. Indikasi pemberian
a. Tujuan
hipertensi.
b. Syarat
hipertensi.
c. Indikasi Pemberian
a. Tujuan
kembali.
b. Syarat
c. Indikasi pemberian
A. Pengertian
dan fungsi lainnya. Jumlah lemak tubuh antara wanita da pria tidaklah
pria dan perbandingan yang normal antara lemak tubuh dan berat
badan adalah sekitar 16-28% pada wanita dan 12-23% pada pria.
39
Obesitas, bila lemak tubuh lebih dari 30% pada wanita dan 25% pada
percaya diri dan merasa orang lain jijik terhadapnya. Hal tersebut
B. Penyebab
Adanya pengaruh genetik dan hormon pada berat badan. Hal yang
menjadi sedikit
cepat saji
4. Kurang tidur
7. Genetika
b. Susah tidur
41
f. Sulit bernapas
antara berat badan dengan tinggi badan. BMI merupakan suatu rumus
tidak dapat diartikan sebagai presentasi yang pasti dari lemak tubuh.
Hubungan antara lemak dan BMI dipengaruhi oleh usia dan jenis
yang tinggi dibanding pria dengan nilai BMI yang sama. Pada BMI
yang sama, orang yang lebih tua memiliki lebih banyak lemak tubuh
BMI adalah tidak dapat digunakan pada anak-anak yang sedang dalam
BMI = berat badan (kg) : tinggi badan (cm) : tinggi badan (cm) x
10.000
42
F. Komplikasi Obesitas
1. Diabetes militus
2. Hipertensi
4. Preklamsia
5. Mengganggu penampilan
A. Pengertian
atas sekit 60% air yang tersebar di dalam sel maupun di luar sel.
badan pria dan 50% dari berat badan wanita. Jumlah volume ini
43
total jumlah volume cairan, dimana makin tua usia makin sedikit
kandungan airnya.
2. Distribusi Cairan
badan. Cairan ini terdiri dari atas plasma (cairan intravaskular) 5%,
D. Fungsi Cairan
5. Transpor hormon
1. Difusi
2. Osmosis
3. Transpor Aktif
F. Keseimbangan Cairan
1. Usia
lansia, eleatisitas kulit menurut, 45% sampai 50% dari berat badan,
2. Temperatur Lingkungan
3. Diet
ke intraseluler.
46
4. Ukuran Tubuh
proporsi air karena wanita memiliki lemak pada payudara dan paha
dibanding pria..
5. Stres
6. Gaya Hidup
7. Sakit
1. Ginjal
2. Kulit
jam
3. Paru-paru
atau demam
4. Gastrointerstinal
kenaikan temperatur 10 C
48
meningkat.
49
b. Aldosteron
c. Glukokortikoid
d. Prostaglandin
natrium.
a. Hipovolume
yaitu:
1. Dehidrasi Ringan
2. Dehidrasi Sedang
10% dari berat badan atau sekitar 2-4 lietr. Natrium serum
3. Dehidrasi Berat
liter atau lebih dari 10% dari berat badan. Natrium serum
b. Hipervolume
2. Asites
5. Kerangka Teori
Faktor-faktor yang
mempengaruhi cairan :
1. Usia
2. Temperatur
lingkungan
3. Diet
4. Ukuran tubuh
5. Stress
6. Gaya hidup
7. Sakit
54
6. Hipotesis
H1 :
2017