Akuntansi Produksi
Mata Kuliah Sistem dan Pengendalian
Semester 3
Kelas 2B D3 Akuntansi
Kode Dosen A-HY
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Salawat serta Salam tak lupa kita haturkan kepada
Baginda Rasulullah saw. yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang
terang menderang seperti sekarang ini. Kemudian ucapan terima kasih untuk segala bantuan
dari teman-teman yang telah menyumbangkan Ilmu ataupun idenya dalam penyusunan
makalah ini.
Harapan saya semoga Makalah ini dapat membantu atau menambah wawasan tentang
“Siklus Akuntansi Produksi” untuk para pembaca.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
10. Laporan Manajerial yang dihasilkan dan Laporan Keuangan yang dipengaruhi .... 15
15. Daftar Rekening Akuntansi dan Buku Besar Siklus Produksi ................................. 26
A. Kesimpulan .................................................................................................................. 28
B. Saran ............................................................................................................................ 28
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis mengalami
perubahan yang begitu pesat dengan tingkat persaingan ketat. Oleh sebab itu,
perusahaan-perusahaan dituntut untuk melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif
dan efisien untuk mempertahankan eksistensinya, sehingga pengetahuan merupakan
kekuatan yang sangat penting untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan.
Informasi yang berkualitas yaitu informasi yang akurat, relevan dan tepet waktu sehingga
keputusan yang tepat dapat dibuat yang disesuaikan dengan system informasi yang
diterapkan di masing-masing perusahaan. Dengan demikian, pengelolaan system
informasi merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan. Oleh karena bentuk
operasional perusahaan yang beragam, maka sasaran sistem informasi akuntansi juga
beragam bentuknya.
Maka dari itu, pihak manajemen memerlukan informasi yang tepat untuk
membantunya mengambil keputusan yang benar dan berguna untuk masa depan
perusahaan. Salah satu sistem akuntansi yang dipelukan manajemen ialah sistem
akuntansi produksi. Dimulai dari proses pemesanan sampai pada produk tersebut sampai
ke pelanggan, manajemen memerlukan pengawasan agar proses produksi tersebut
berjalan dengan semestinya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistem pengendalian internal dan struktur pengendalian internal?
2. Bagaimana proses, dokumen, fungsi, prosedur, aspek, isi dokumen,
penandatanganan, catatan, database, laporan manajerial, data, pembuat, flowchart,
daftar rekening, dan laporan keuangan dalam siklus produksi?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis ialah agar pembaca dapat memahami lebih
dalam mengenai siklus produksi dan proses dalam siklus produksi sendiri.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sistem Pengendalian Intern
1. Pengertian Sistem Pengendalian Intern
Sistem Pengendalian Intern adalah suatu sistem usaha atau sistem sosial yang
dilakukan perusahaan yang terdiri dari struktur organisasi, metode dan ukuran-
ukuran untuk menjaga dan mengarahkan jalan perusahaan agar bergerak sesuai
dengan tujuan dan program perusahaan dan mendorong efisiensi serta dipatuhinya
kebijakan manajemen.
2
3. Praktek yang sehat dalam melakukan tugas dan fungsi tiap bagian
organisasi. Praktek sehat yang dimaksud adalah setiap pegawai dalam
perusahaan melaksanakan tugasnya sesuai dengan prosedur yang telah
diharapkan.
4. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawab. Tingkat kecakapan
karyawan mempengaruhi sukses tidaknya suatu sistem pengendalian intern.
Karyawan yang cukup cakap untuk suatu pekerjaan bukan berarti karyawan yang
tingkat pendidikannya tinggi sehingga gaji yang diperoleh juga besar, tetapi
mungkin dengan pendidikan yang menengah saja. Hal seperti ini perlu menjadi
pertimbangan agar dapat diperoleh pegawai yang cukup cakap dan juga
ekonomis.”
Struktur Pengendalian
Internal
Pengendalian Pengendalian
Aplikasi Umum
Tabel 1-1
Lima Komponen Model Pengendalian Internal COSO yang Saling Berhubungan
Komponen Deksripsi
Lingkunganpengendalian Inti dari bisnis apa pun adalah orang orangnya, ciri
perorangan, termasuk integritas, nilai-nilai etika, dan
kompetensi - serta lingkungan tempat beroperasi. Mereka
adalah “mesin” yang mengemudikan organisasi dan dasar
3
tempat segala hal terletak.
Aktivitas pengendalian Kebijakan dan prosedur pengendalian harus dibuat dan
dilaksanakan untuk membantu memastikan bahwa tindakan
yang diidentifikasi oleh pihak manajemen untuk mengatasi
risiko pencapaian tujuan organisasi secara efektif
dijalankan.
Penilaian risiko Organisasi harus sadar akan dan berurusan dengan risiko
yang dihadapinya. Organisasi harus menempatkan tujuan
yang terintegrasi dengan penjualan, produksi, pemasaran,
keuangan, dan kegiatan lainnya agar organisasi beroperasi
secara harmonis. Organisasi juga harus membuat
mekanisme untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan
mengelola risiko yang terkait.
Informasi dan Di sekitar aktivitas pengendalian terdapat sistem informasi
Komunikasi dan komunikasi. Mereka memungkinkan orang-orang
dalam organisasi untuk mendapat dan bertukar informasi
yang dibutuhkan untuk melaksanakan, mengelola, dan
mengendalikan operasinya.
Pengawasan Seluruh proses harus diawasi, dan perubahan dilakukan
sesuai dengan kebutuhan. Melalui cara ini, sistem dapat
beraksi secara dinamis dan berubah sesuai tuntutan
keadaan.
4
untuk banyak organisasi. Di dalam pengendalian Siklus Transaksi pada Proses Bisnis
Produksi ada 4 elemen yaitu :
1. Pengendalian Produksi
2. Pengendalian Persediaan
3. Produksi Just-in-Time (JIT)
4. Aplikasi Akuntansi Kekayaan
Permintaan Pelanggan
Siklus
Overhead
Siklus Perkiraan Penjualan
Produksi Siklus
Pendapatan Barang Jadi Bahan Baku Pengeluaran
5
2. Dokumen yang TerbentukdalamSiklusProduksi
Dokumen yang terbentuk dari aktivitas produksi adalah :
1. Daftar kebutuhan bahan (bill of material), yang berisi rincian bahan baku baik
spesifikasi, kode, nama, dan kuantitas setiap jenis bahan baku yang akan
digunakan dalam produksi.
2. Daftar kegiatan (operating list/routing sheet) yang merupakan tenaga kerja dan
persyaratan mesin yang akan digunakan untuk membuat produk. Dokumen ini
juga menguraikan secara rinci tahap-tahap yang diperlukan untuk membuat
produk.
7
5. Aspek Pengendalian Siklus Produksi
Fungsikeduadari SIA dirancangdenganbaikyaituuntukmemberikanpengendalian
yang cukup untukmemastikanbahwatujuan-tujuantersebutterpenuhi:
1. Semuaproduksidanperolehanaktivatetapdiotorisasidenganbaik.
2. Persediaanbarangdalam proses danaktivatetapdijagakeamanannya.
3. Semua transaksi siklus produksi yang valid dan usahakan dicatat.
2. Daftar kebutuhan bahan, dokumen ini merupakan daftar jenis dan kuantitasbahan
baku yang diperlukan untuk memproduksi produk seperti yangtercantum dalam
surat order produksi.
8
DAFTAR KEBUTUHAN BAHAN BAKU
3. Daftar kegiatan produksi, dokumen ini merupakan daftar urutan jeniskegiatan dan
fasilitas mesin yang diperlukan untuk memproduksi produkseperti yang
tercantum dalam surat order produksi.
9
4. Bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang, dokumen ini digunakanoleh
fungsi produksi untuk meminta bahan baku dan bahan penolong
untukmemproduksi produk yang tercantum dalam surat order produksi, dokumen
ini juga berfungsi sebagai bukti pengeluaran barang dari gudang.
10
6. Kartu jam kerja, dokumen ini mencatat jam kerja tenaga kerja langsung
yangdikonsumsi untuk memproduksi produk yang tercantum dalam surat
orderproduksi.
Nomor laporan
LAPORAN PRODUK SELESAI Tanggal
produk selesai
No surat order Kode Nama Kuantitas yang Kuantitas
Satuan
produksi produk produk dipesan yang diproduk
11
7. Penandatangan Dokumen dalam Siklus Produksi
Dalam siklus produksi, yang bertanda tangan/paraf dalam setiap dokumen yaitu:
1. Surat order produksi yang bertandatangan yaitu beberapa orang yang
bersangkutan terhadap suratorder produksi.
2. Daftar kebutuhan bahan yang bertandatangan yaitu pihak-pihak yang
megetahui dan menyetujui terbitnya dokumen tersebut.
3. Daftar kegiatan produksi yang bertandatangan yaitu pihak-pihak yang
megetahui dan menyetujui terbitnya dokumen tersebut.
4. Bukti permintaan dan pengeluaran barang gudangyang bertandatangan yaitu
pihak-pihak yang megetahui dan menyetujui terbitnya dokumen tersebut.
5. Bukti pengembalian barang gudang yang bertandatangan yaitu pihak-pihak
yang megetahui dan menyetujui terbitnya dokumen tersebut.
6. Kartu jam kerja yang bertandatangan yaitu beberapa orang yang bersangkutan
terhadap surat order produksi.
7. Laporan produk selesaiyang bertandatangan yaitu pihak-pihak yang megetahui
dan menyetujui terbitnya dokumen tersebut.
12
5. Kartu biaya
Catatan ini merupakan buku pembantu yang merinci biaya overhead pabrik, biaya
administrasi dan umum, dan biaya pemasaran.
9. Tabel Database
Dalam siklus produksi kita mengenal beberapa dokumen. Data dari dokumen
harus disesuaikan dengan catatan yang telah disiapkan. Adapun dalam catatan
tersebut memuat beberapa tabel yang perlu di isi dan menjadi dasar pencatatan
dokumen. Tabel yang diperlukan dalam pengisian dokumen yaitu:
13
No. Mesin Varchar
Jam Date
Keterangan Text
14
e) Tabel Laporan Produk Selesai
Nama Jenis
No. Surat Order Produksi Varchar
Kode Produk Varchar
Nama Produk Varchar
Satuan INT
Kuantitas yg Dipesan INT
Kuantitas yg Diproduksi INT
10. Laporan Manajerial yang dihasilkan dan Laporan Keuangan yang dipengaruhi
Laporan Manajerial adalah sejenis laporan yang berkaitan dengan urusan
tertentu dalam lingkungan suatu organisasi. Formal yang dibuat untuk keperluan
pimpinan organisasi untuk membuat keputusan dan selanjutnya melakukan tindakan.
Adapun Laporan Manajerial yang dihasilkan dalam Siklus Produksi yaitu :
1. Laporan Rutin
Laporan rutin adalah laporan yang dibuat secara periodik menurut periode waktu
tertentu, misalnya mingguan, bulanan, tahunan.
2. Laporan Insedental
Laporan insedental adalah laporan yang dibuat dan disampaikan dengan waktu
yang tidak terjadwal tetapi berdasarkan suatu peristiwa tertentu yang di anggap
penting oleh organisasi.
3. Laporan Tertulis
Laporan tertulis adalah laporan yang bisa berbentuk formal dan informal. Laporan
tertulis formal mempunyai bentuk yang standar mulai dari permasalahan, tujuan,
sampai dengan biaya.
4. Laporan Fisual
Laporan fisual adalah laporan yang disajikan dalam bentuk gambar, bisa berupa
lukisan, foto, fim, atau slide.
5. Laporan Formal
Laporan formal adalah laporan yang dibuat sesuai dengan aturan – aturan dan
dokumen – dokumen yang jelas.
6. Laporan Pertanggung Jawaban
15
Laporan pertanggung jawaban adalah laporan yang menyampaikan informasi
kepada atasan mengenai pelaksanaan suatu program kerja tertentu.
7. Laporan Perkembangan
Laporan perkembangan adalah laporan yang dibuat untuk menginformasikan
perkembangan atau kemajuan suatu pelaksanaan kegiatan / program atau
perkembangan organisasi secara keseluruhan.
16
13. Kegiatan Siklus Produksi
Peranan akuntan perusahaan dalam kegiatan siklus produksi umumnya berada
pada siklus akuntansi biaya, namun peranan lain tetap dituntut kepada mereka untuk
saling berkoordinasi dengan siklus lain :
Permintaan Pelanggan
Siklus
Overhead
Siklus Perkiraan Penjualan
Produksi Siklus
Pendapatan Barang Jadi Bahan Baku Pengeluaran
Arus informasi yang yang masuk ke siklus produksi dari siklus lain, yaitu:
Siklus pendapatan menyediakan informasi mengenai order customer dan
perkiraan penjualanuntuk digunakan dalam perencanaan produksi dan persediaan.
Siklus pengeluaran menyediakan informasi untuk memperoleh bahan mentah dan
mengontrol pengeluaran lain yang termasuk overhead pabrik.
Siklus penggajian menyediakan informasi tentang biaya karyawan dan
ketersediaannya.
17
Buku besar dan sistem pelaporan menerima informasi tentang harga pokok
produksi.
18
7. Bagian Akuntansi menerima SPBJ lembar 1 dari Bagian Gudang. Berdasarkan
SPBJ lembar 1 tersebut, Bagian Akuntansi mengisi Kartu persediaan yang
digunakan untuk mengetahui persediaan barang jadi yang telah masuk.
8. Setelah mengisi Kartu Persediaan, Bagian Akuntansi mencatat di Jurnal tentang
persediaan barang jadi yang masuk. Setelah itu, memposting ke buku besar, dan
dibuatkan neraca saldo dan neraca lajur, jurnal penyesuaian dan Laporan
Keuangan. Berdasarkan Laporan Keuangan tersebut, Bagian Akuntansi
membuat Laporan Penerimaan Barang Jadi (LPBJ) yang dikirimkan ke
Manajer.
9. Bagian Produksi menerima SPBJ lembar 2 dari Bagian Gudang. Berdasarkan
SPBJ lembar 2, Bagian Produksi membuat Laporan Penyelesaian Barang Jadi
yang dikirimkan ke Manajer.
19
Berikut merupakan prosedur pencatatan harga pokok produk jadi yang dijual:
Berikut merupakan Flowchart dari pencatatan harga pokok produk jadi yang
dijual :
21
Berikut merupakan prosedur dari pencatatan harga pokok persediaan yang
dibeli:
22
11. Berdasarkan laporan pembelian kredit bagian keuangan membuat laporan harga
pokok persediaan rangkap 2. Lembar pertama dikirim ke manager, lembar ke 2
disimpan sebagai arsip.
23
Berikut merupakan Prosedur permintaan dan pengeluaran barang gudang:
25
15. Daftar Rekening Akuntansi dan Buku Besar Siklus Produksi
Akun akun yang berhubungan dengan pencatatan biaya produksi antara lain :
1. Persediaan bahan baku. Akun untuk mencatat transaksi pembelian bahan baku.
2. Gaji dan upah. Akun untukmencatat gaji dan upah yang terjadi dalam
suatuperiode, baik gaji dan upah bagian produksi maupun bagian penjualan dan
administrasi umum.
3. Biaya overhead pabrik (OP). Akun untuk menampung biaya biaya produksiselain
biaya bahan baku dan baiya tenaga kerja langsung.
4. Barang dalam proses (BDP). Akun untuk menampung biaya produksi yangterjadi
dalam suatu perode, dapat dipecah menjadi akun BDP-Biaya Bahan Baku, BDP-
Biaya Tenaga Kerja, BDP-Biaya Overhead Pabrik.
5. Persediaan produk jadi. Akun untuk mencatat harga pokok produk yang
selesaidiproses.
6. Persediaan barang dalam proses. Akun untuk mencatat harga pokok barang
yangbelum selesai diproses pada akhir periode.
7. Harga pokok penjualan. Akun untuk mencatat harga pokok produk barang yang
dijual.
26
persediaan bahan mulai dari bahan baku, barang dalam proses, dan juga produk jadi.
Laporan Keuangan ini juga merupakan tanggung jawab manajer keuangan sebagai
pemilik tanggung jawab atas pengambilan keputusan operasional perusahaan di
kemudian hari.
PT SEJAHTERA
LAPORAN LABA RUGI
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 20xx
Pendapatan :
Penjualan Rp. xxx
Retur Penjualan Rp. xxx
Potongan Penjualan Rp. xxx
(Rp. xxx)
27
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah mengetahui lebih dalam mengenai Siklus Produksi, maka ada beebrapa
hal yang dapat kita simpulkan. Siklu Produksi atau biasa kita kenal dengan Sistem
Akuntansi Biaya terdiri dari berbagai prosedur : prosedur order produksi, prosedur
permintaan dan pengeluaran barang gudang, prosedur pengembalian barang gudang,
prosedur pencatatan jam kerja dan biaya tenaga kerja langsung, prosedur produk selesai
dan pencatatan pembebanan biaya overhead pabrik, dan prosedur pencatatan biaya
overhead pabrik sesungguhnya, beban administrasi dan umum, dan beban pemasaran.
Dokumen paling penting yang digunakan dalam berbagai prosedur yang
membentuk sistem akuntansi biaya suatu perusahaan adalah surat order produksi, daftar
kebutuhan bahan, daftar kegiata produksi, bukti permintaan dan pengeluaran barang
gudang, bukti pengembalian barang gudang, kartu jam kerja, laporan produk selesai,
bukti memorial, dan bukti kas keluar
B. Saran
Penyusunan makalah ini masihlah jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, kami
meminta kritik dan saran pembaca agar kedepannya kami dapat memperbaiki makalah
inisebaik-baiknya.
28
DAFTAR PUSTAKA
29