Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN NIRKABEL DAN KOMPUTASI BERGERAK

WIRELESS BASIC
VIRTUAL AP

DISUSUN OLEH :

Alfiro Siowanta Pratama 16051204010

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULITAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
A. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum membuat Virtual AP pada Jaringan, antara lain :
1. Dapat menambah ilmu dan praktik seputar setting jaringan dengan MikroTik
2. Dapat membuat beberapa jaringan hotspot dari 1 buah Access Point dengan
Virtual AP

B. Teori Dasar
1. Router
Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan
atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai
routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet
Protocol) dari stack protokol tujuh lapis OSI. Router memiliki fasilitas DHCP
(Dynamic Host Configuration Procotol), dengan mensetting DHCP, maka kita
dapat membagi IP Address, fasilitas lain dari Router adalah adanya NAT (Network
Address Translator) yang dapat memungkinkan suatu IP Address atau koneksi
internet disharing ke IP Address lain.

2. Mikrotik
Mikrotik adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk
menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai
fitur yang dibuat untuk IP network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh
ISP, provider hotspot dan warnet serta yang lainnya. Mikrotik didesain untuk
mudah digunakan dan sangat baik digunakan untuk keperluan administrasi
jaringan komputer seperti merancang dan membangun sebuah sistem jaringan
komputer skala kecil hingga yang kompleks sekalipun.

3. Winbox
WinBox adalah software yang di gunakan untuk meremote sebuah server
mikrotik kedalam mode GUI melalui sistem operasi windows. Mengkonfigurasi
mikrotik melalui WinBox banyak di gunakan karena selain penggunaanya mudah
kita juga tidak harus menghafal perintah console.
4. Access Point
Access Point adalah sebuah perangkat jaringan yang berisi sebuah transceiver dan
antena untuk transmisi dan menerima sinyal ke dan dari clients remote. Dengan
access points (AP) clients wireless bisa dengan cepat dan mudah untuk terhubung
kepada jaringan LAN kabel secara wireless.

5. Virtual AP
Virtual Access Point (VAP) pada Mikrotik adalah interface virtual yang dapat
digunakan untuk membuat beberapa Access Point dari satu interface Wireless
fisik. Jadi hanya dengan satu interface Wireless fisik saja kita dapat membuat
banyak Access Point dengan SSID, IP address, dan MAC Address yang berbeda tiap
AP nya.
Virtual Access Point pada Mikrotik juga dapat menggunakan DHCP Server pada
masing VAP nya. Selain itu kita juga bisa mengatur firewall pada interface VAP ini.
Fitur tersebut sama seperti pada Virtual LAN (VLAN) pada jaringan kabel.
Contoh penggunaan Virtual Access Point Mikrotik misalnya ketika anda hendak
membuat dua buah hotspot pada kantor anda, dimana satu hotspot digunakan
sebagai hotspot khusus karyawan, sedangkan satunya khusus untuk tamu kantor.
Anda dapat membuat hal tersebut hanya dengan sebuah Mikrotik yang memiliki
satu interface wireless fisik. Tentu saja dengan memanfaatkan fitur VAP ini.

6. Multiple SSID
Multiple SSID adalah salah satu fitur yang sering digunakan dalam distribusi akses
jaringan melalui media nirkabel/wireless. Metode ini memungkinkan sebuah
perangkat yang secara fisik hanya memiliki satu interface wireless dapat
memancarkan lebih dari 1 SSID dengan service yang berbeda pula.
Fitur tersebut kerap diimplementasikan pada jaringan kantor, kampus, dsb guna
memenuhi kebutuhan akses wireless yang berbeda. Sebagai contoh, pada
jaringan kantor akan dibuat 2 SSID pada satu interface wireless fisik dengan
service yang berbeda.
C. Sekenario Jaringan
Berikut adalah suatu skenario pengujian Virtual AP Jaringan :

Internet

Laptop 1

Router with Akses Point X


DHCP Server

Laptop 2

Akses Point terhubung dengan router yang memiliki koneksi internet dan dhcp
server melalui eth1.
Akses Point akan memancarkan 2 SSID sbb :
1. APX-A : ip network 192.168.100.0/24, password = masukAPA
2. APX-B : ip network 172.30.30.0/24, password = masukAPB
Diketahui : X adalah nomor kelompok

D. Langkah – Langkah Pengerjaan


Berikut adalah langkah-langkah pengerjaan dari praktikum Virtual AP Jaringan :
1. Buka Aplikasi Winbox yang telah di install sebelumnya
2. Masuk Aplikasi winbox dan klik connect bila MAC dari routernya telah terbaca.

3. Tampilan Awal Winbox

4. Pilih menu Interface dan pilih wlan1


5. Pilih wlan1 dan akan menampilkan tampilan seperti ini dan Klik scan

6. Pilih A70201 klik connect

7. Setelah Terkoneksi Jangan lupa Untuk memasukkan Password Pada Jaringan


A70201
8. Setelah Tersambung dengan A70201 kita akan membuat keamanan jaringan pada
jaringan yang akan kita buat di sini security pertama dengan nama pfA2 dan
jangan lupa klik Apply lalu OK

9. Kita satu lagi profil keamanan jaringan yaitu pfB2 dengan cara yang sama dengan
yang pertama (pfA2)

10. Setalah selesai pada tampilan profil keamanan akan menjadi seperti ini bahwa
sudah terdapat 2 profil keamanan jaringan yang bisa dipakai
11. Setelah Itu kita merubah tampilan pada router kita menjadi AP2 dengan cara klik
tombol wirelles dan merubah mode menjadi ap bridge, band kita pilih bgn, dan
frekuensi menajadi 2422.

12. Setelah selesai akan memancarkan wifi yang telah kita setting tadi

13. Setelah selesai kita klik tombol virtual pada wirelles table di sini kita akan
membuat hotspot baru dengan nama AP2-A merubah nama masuk menu general
dan ini settingan wirelles yang digunakan
14. Setelah selesai kita klik tombol virtual pada wirelles table di sini kita akan
membuat hotspot baru dengan nama AP2-B merubah nama masuk menu general
dan ini settingan wirelles yang digunakan

15. Setelah selesai maka table pada wirelles table akan menjadi seperti ini
16. Pastikan DHCP server sudah terhubung

17. Aktifkan firewall dengan pilihan massquerade dan out interferen adalah ether 1

18. Pilih address list di gunakan untuk menentukan berapa saja ip yang di dapat oleh
client yang terhubung. Di sini 192.168.200.0 adalah ip default dari acces point
sedangkan yang ip 172.30.30.254 adalah default dari wlan-AP2B dan ip
192.168.200.254 adalah default AP2A
19. Setelah itu sekarang masuk pada settingan di mana client akan menadapatkan IP
dengan cara masuk dhcp server dengan klik tombol Plus untuk menambah
konfigurasi dan tinggal klik next” saja dan rubah sesuai keinginan dari range IP
dan waktu request IP

E. Pengujian dan Pembahasan


Tampilan Wifi yang telah di setting pada konfigurasi di atas

Tersambung dengan AP-2A Dan mendapatkan IP 192.169.100.100 dan mencoba ping


8.8.8.8
Coba browsing melalui google dan tersambung

Tersambung dengan AP-2B Dengan mendapatkan IP di bawah dan mencoba ping


8.8.8.8 dan berhasil

Mencoba browsing dengan kata kunci youtube dan bisa mengakses halamannya
F. Kesimpulan
Dalam mengimplementasikan, sebelum perangkat wireless MikroTik dapat
memberikan akses ke client di bawah nya, maka perangkat tersebut harus dapat
menerima akses dan terhubung ke AP Pemancar terlebih dahulu (telah sukses
mengkonfigurasi mode bridge atau station-bridge). Setelah berhasil, selanjutnya
PC/Laptop yang akan digunakan juga harus terkoneksi dengan perangkat MikroTik
tadi. Tiap MikroTik yang telah dikonfigurasi sesuai tahap-tahap pengerjaan, akan
menghasilkan berbagai hotspot dengan menggunakan Virtual AP (VAP).
Jadi hanya dengan satu interface Wireless fisik saja kita dapat membuat banyak
Access Point dengan SSID, IP address, dan MAC Address yang berbeda tiap AP nya.

Anda mungkin juga menyukai