TINJAUAN PUSTAKA
diproses dan dipisahkan dari material pengikut yang tidak diperlukan. Dalam
sumberdaya mineral dan merupakan sumber bahan baku bagi industri hilir yang
diperlukan oleh umat manusia diseluruh dunia (Noor dalam Sulto 2011).
Sementara sumber daya mineral itu sendiri dapat diartikan sebagai sumberdaya
ada beberapa tahap yang harus dilaluli terlebih dahaulu sebelum menuai hasil
umum atau fisika, di daratan perairan dan dari udara, segala sesuatu
6. Usaha penjualan adalah segala sesuatu usaha penjualan bahan galian dan
bahan galian tambang yang bersifat ekstraktif seperti bahan galian tambang
alam bahan tambang yang terdapat di bumi indonesia. Dari sekian jenis bahan
antrasit, batu bara, batu bara muda, batu bara tua, bitumen, bitumen cair,
bitumen padat, gas alam, lilin bumi, radium, thorium, uranium, dan
bahanbahan galian radio aktif lainnya (antara lain kobalt, nikel dan
timah);
2. Bahan galian vital golongan B, terdiri atas: air raksa, antimon, aklor, arsin,
bauksit, besi, bismut, cerium, emas, intan, khrom, mangan, perak, plastik,
3. Bahan galian golongan C, terdiri atas; pasir, tanah uruk, dan batu kerikil.
10
macam yaitu kegiatan penambangan yang dilakukan oleh badan usaha yang
ditunjuk secara langsung oleh negara melalui Kuasa Pertambangan (KP) maupun
Kontrak Karya (KK), dan penambangan yang dilakukan oleh rakyat secara
menggunakan teknologi yang lebih canggih sehingga hasil yang diharapkan lebih
banyak dengan alokasi waktu yang lebih efisien, sedangkan penambangan rakyat
Emas sebagai salah satu sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui (non
Selain itu sumberdaya mineral memerlukan waktu yang lama untuk siap
ditambang. Sebagai basis dari teori ekstraksi sumberdaya alam tidak pulih secara
optimal adalah model Hotteling yang telah dikembangkan oleh Harold Hotteling
mineral secara optimal dengan kendala stok dan waktu. Aplikasi dari teori ini
produksi yang tepat dengan kendala waktu dan stok (deposit). Sedangkan bagi
pihak pemilik sumberdaya dalam hal ini negara harus bersikap mengabaikan
11
masyarakat.
(2007) sebagai mana yang dikutip yusuf (2011) mengemukakan bahwa eksistensi
adalah proses yang dinamis, suatu menjadi atau mengada, ini sesuai dengan asal
kata eksistensi itu sendiri, yakni existere yang artinya keluar dari, melampaui atau
mengatasi. Jadi eksistensi tidak bersifat kaku dan terhenti, melainkan lentur atau
yang diturunkan dari kosakata latin existere yang berarti lebih menonjol daripada
kemunculan, sebuah proses menjadi ada, atau menjadi, daripada berarti kondisi
disimpulkan bahwa eksistensi adalah proses atau gerak untuk menjadi ada
12
Kalimantan, Sulawesi dan Irian Jaya. Tetapi sebagian besar tambang yang ada di
Indonesia diolah perusahaan luar asing, hal ini tentu tidak terlepas dari
bahan galian yang ada, khususnya emas. Keberadaan suatu pertambangan bisa
yang sangat serius yakni terkait masalah lingkungan. Tambang emas baik
yang dikelola oleh pemerintah dan perusahaan asing mapun yang yang
sekitar. Untuk perusahaan pengolahan bijih emas hal ini tidak begitu
masyarakat.
atau lumpur. Raksa yang digunakan dapat langsung masuk ke dalam air
13
raksa baik berupa senyawa organik maupun anorganik yang dapat diserap
raksa yang diserap oleh mikroorganisme ini tidak dapat diuraikan oleh
mikroorganisme ini dimakan oleh ikan maka senyawaan ini akan masuk
disebabkan, limbah yang hasilkan baik dari pengolahan bijih maupun dari
diolah terlebih dahulu. Limbah ini sangat berbahaya, karena selain raksa
tembaga, arsen dan kobalt dan limbah-limbah ini memiliki pH yang sangat
jika tidak dikontrol dengan cermat. Dengan adanya tambang emas yang
14
dalam jumlah banyak, hal ini tentu sangat membantu masyarakat sekitar
lapangan keja dapat pula menambah devisa negara. Karena dengan adanya
luas dan mencakup berbagai segi pandangan atau ukuran-ukuran tertentu tentang
suatu hal yang menjadi ciri utama dari pengertian tersebut. Kesejahteraan bermula
dari kata sejahtera, berawalan kata -ke dan berakhiran kata -an. Sejahtera berarti
aman sentosa, makmur, atau selamat, artinya terlepas dari segala macam
menekankan bahwa orang adalah makhluk sosial dan ekonomi atau lainnya.
15
sehingga diperlukan sistem pelayanan sosial yang lebih teratur. Dalam hal ini
masyarakat yang adil dan makmur, baik materil maupun spiritual, dengan
menjunjung tinggi martabat dan hak-hak asasi serta kewajiban manusia sesuai
dengan Pancasila. Pusat segala kegiatan pembangunan adalah manusia dan segala
memiliki kemampuan yang sama untuk berkembang. Ada manusia yang karena
penghidupan bersama. Ada pula karena faktor internal dalam diri pribadi manusia
16
beradab dan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat, sebagaimana dalam
diperlukan untuk mencapai perombakan struktur ekonomi dan struktur sosial ini.
nilai sosial satu dengan yang lain. Keadaan seperti ini menimbulkan
ditengah-tengah masyarakat.
dengan perombakan sosial berlangsung terlalu cepat dan terlalu intensif, maka
17
secara terpadu mencakupi segi fisik dan segi sosial. Dan berbagai langkah
menampun akibat kejutan atau ikhtiar memperlunak pengaruh kejutan sosial yang
Lingkaran antara alam, sumber hayati dan manusia yang terdapat dalam
ekosistem itu akan terganggu dengan segala akibat buruknya. Apabila sebelumnya
alam memiliki sumber nabati, sumber hewani, hayati, air, lahan dan lain-lain
unsure alam beraneka ragam, maka keseimbangan ekologi yang ada adalah stabil
dan sinabung.
berjalan untuk waktu yang panjang tanpa merusak lingkungan alam. Tetapi
apabila terjadi pemusnahan berlebihan dari satu dua unsure sumber alam, seperti
18
lingkunan alam.
unsure alam tunggal dengan hanya satu dua tanaman sepanjang tahun dan
segi perencanaan fisik dan segi perencanaan sosial untuk menampung akibat dari
kejutan sosial dan ikhtiar memperlunak pengaruh sosial yang ditimbulkan proyek
belakangan ini berkembang suatu kesadaran bahwa manusia adalah bagian dari
alam semesta dan karena itu perlu berkembang secara harmonis dengan
dengan sudut penglihatan bahwa manusia dapat hidup terpisah dari alam
sendiri.
19
saling kait mengkait dalam suatu ekosistem yang terpadu. Dalam mengelolah
sumber alam bagi pembangunan perlu dijaga bahwa mutu dan kelestarian sumber
alam dan lingkungan alam dapat dipertahankan. Sehingga sumber alam yang
dapat dipulihkan kembali (renewable resources) akan secara terus menerus ikut
lingkungan hidup ala mini dibutuhkan injeksi investasi beruba pupuk alam, rabuk,
sendiri untuk kembali kejalan hidup yang wajar. Sang manusia itu sendiri harus
20
diberi kesempatan yang adil dan serupa untuk mengolah sumber alam
Ini bisa dicapai apabila mereka disertakan dalam program yang membuka
membina masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan kemanusiaan yang adil,
sebagaimana dikutip dalam Sulto (2011), yang dicirikan sebagai masyarakat yang
memiliki ikatan yang relatif kuat karena adanya rasa memiliki satu sama lain.
homogen dari segi pekerjaan, agama, adat istiadat dan hubungan yang terjalin
21
yang berbeda dari desa satu dan desa yang lainnya. Untuk memahami memahami
mengenai kondisi sosial, terlebih dahulu kita harus tahu apa pengertian sosial itu
sendiri, dimulai dari pengertian sosial dalam ilmu sosial menunjuk pada objeknya
yaitu masyarakat.
Selain itu untuk dapat mengetahui atau memahami tentang kondisi social yang
tidak dapat dipisahkan dengan masalah- masalah social, pertama kita harus
dikategorikan ke dalam dua bentuk, yaitu asosiatif dan disosiatif dimana Interaksi
yang menguatkan ikatan sosial, jadi bersifat mendekatkan atau positif yang
seperti :
a. Kerja sama adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau
22
pertentangan.
bergaul secara intensif dalam jangka waktu lama, sehingga lambat laun
sehingga lambat laun unsur- unsur kebudayaan asing itu diterima dan
merusak ikatan sosial, bersifat menjauhkan atau negatif dan yang mengarah
dipihak lawannya.
23
Katute Kabupaten Sinjai. Metode yang digunakan dalam penelitiaan ini adalah
Desa Bonto Katute. Terbentuknya dua kelompok antara peristen dan resisten
24
(resistensi) namun dalam posisi passif dengan diam (menolak berkomentar karena
takut) dan selebihnya (aparat Desa dan keluarga dekatnya) yang mendukung
Manokwari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode
Data yang diambil dikumpulkam dalam penelitian ini terdiri dari data
primer dan sekunder. Penelitian ini menggunakan analisis tabulasi dan deskriptif
terhadap tingkat kesejahteraan petani PIR suku Arfak di Distrik Prafi Kabupaten
petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Proyek PIR Kelapa Sawit di Distrik
Prafi setelah 25 tahun beroperasi masih memiliki dampak langsung dan positif
terhadap penambahan pendapatan tunai petani peserta plasma asal suku Arfak dari
lahan kelapa sawit, walaupun pendapatan yang diperoleh saat ini relatif kecil.
Selain itu proyek PIR kelapa sawit saat ini memiliki dampak langsung dan negatif
terhadap semakin berkurang dan terbatasnya lahan usaha tani untuk berkebun dan
perladangan berpindah.
25
studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Desa Aek Pining
dan Desa Napa belum memiliki pengetahuan yang cukup baik tentang
masyarakat.
Pendapatan Masyarakat
Penyerapan Tenaga
Pendidikan
Kesehatan
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
26
27