Akuntansi Pertanggungjawaban
Akuntansi pertanggungjawaban merupakan istilah yang digunakan dalam menjelaskan
akuntansi perencanaan serta pengukuran dan evaluasi kinerja organisasi sepanjang garis
pertanggungjawaban. Pertanggungjawaban merupakan kewajiban untuk melaksanakan pekerjaan
yang telah ditetapkan, yang pada dasarnya hanya dapat diterapkan pada manusia dan
pertanggungjawaban ini muncul akibat adanya hubungan antara atasan dengan bawahan. Pusat
pertanggungjawaban merupakan bagian dalam organisasi yang diakumulasikan secara
menyeluruh untuk kepentingan pencatatan. Asumsinya bahwa seseorang pada pusat
pertanggungjawaban mempunyai pengendalian terhadap seluruh catatan-catatan tersebut.
Akuntansi pertanggungjawaban adalah suatu sistem akuntansi yang disusun sedemikian
rupa sehingga pengumpulan dan pelaporan biaya dan pendapatan dilakukan sesuai dengan pusat
pertanggungjawaban dalam organisasi dengan tujuan agar dapat ditunjuk orang atau kelompok
orang yang bertanggung jawab atas penyimpangan biaya dan pendapatan yang dianggarkan
(Mulyadi, 2004: 218). Dalam akuntansi pertanggungjawaban, masalah-masalah bisnis dapat
dikendalikan seefektif mungkin dengan cara mengendalikan orang-orang yang bertanggung
jawab dalam menjalankan operasi tersebut. Salah satu tujuan akuntansi pertanggungjawaban
adalah memastikan bahwa individu-individu pada seluruh tingkatan perusahaan telah
memberikan kontribusi yang memuaskan terhadap pencapaian tujuan perusahaan secara
menyeluruh. Dalam hal ini maka akuntansi pertanggungjawaban ditunjukkan untuk manusia,
peran mereka, dan tugas-tugas yang dibebankan kepada mereka.
5. Menetapkan Pertanggungjawaban
Setelah menyeleksi tipe struktur organisasi tugas yang penting dalam membuat konstruksi
sistem perilaku pertanggungjawaban yang efektif secara keperilakuan adalah menggambarkan
pertanggungjawaban itu sendiri. Setiap orang memiliki pertanggungjawaban dan tantangan.
Bertanggung jawab terhadap sesuatu membuat seseorang merasa kompeten dan penting, hal
tersebut mengimplikasikan wewenang pengambilan keputusan dapat memotivasi mereka untuk
memperbaiki kinerjanya. Dalam menetapkan pertanggungjawaban perlu adanya tugas yang
spesifik untuk tugas individu. Setiap orang diberi tanggungjawab dan ditentukan pula aktivitas
dan fungsinya, dalam kenyataannya adalah berarti tugas dengan atasan. Setiap individu
mempunyai tanggungjawab pada satu direksi, agar tidak terjadi overlapping tanggungjawab.
Faktor terpenting dalam menggambarkan tanggungjawab adalah persetujuan dengan direksi
dan pertanggungjawaban atas sumber daya yang didelegasikan berdasarkan fungsi atau tugas.
Dalam hal ini manajer harus memiliki kemampuan untuk memprediksi perubahan yang
signifikan, misalnya manajer marketing seharusnya dapat mengontrol biaya advertising dan
promosi. Kontrol merupakan pelengkap dalam lingkungan kerja yang perlu dipertimbangkan.
The Comitte on Cost Concept and Standard American Accounting Association, pada tahun 1956,
merekomendasikan hal berikut:
1) Orang yang memiliki wewenang, baik atas akuisisi maupun penggunaan barang dan jasa
sebaiknya dibebankan dengan biaya dari barang dan jasa tersebut.
2) Orang yang secara signifikan dapat memengaruhi jumlah biaya melalui tindakan-
tindakannya dapat dibebankan dengan biaya tersebut.
3) Bahkan orang yang tidak dapat memengaruhi secara signifikan jumlah baiaya melalui
tindakan langsung, dapat dibebankan dengan elemen-elemen untuk mana manajemen
ingin agar orang tersebut memerhatikannya, sehingga ia akan membantu memengaruhi
orang lain yang bertanggung jawab.
Penggambaran akhir dari pertanggungjawaban seharusnya seimbang dan diterima oleh semua
pihak yang terlibat. Jika dilakukan secara memadai, maka hal tersebut seharusnya bersifat
superior secara motivasional dibandingkan dengan praktik-praktik umum yang menganggap
manajer bertanggung jawab atas hal-hal yang tidak dapat mereka ubah.
Lubis, Arfan Ikhsan. 2014. Akuntansi Keperilakuan, Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat.
Manopo, Jirre V. 2014. Peran Komunikasi Organisasi dalam Membentuk Efektivitas Kerja
Karyawan CV.Magnum Sign and Print Advertising Samarinda. Samarinda: ejournal.ilkom.fisip-
unmul.ac.id.
OLEH :
KELOMPOK 4
UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2018