SISTEM IMUNOHEMATOLOGI
OLEH :
Rhesus
Rhesus adalah sistem penggolongan darah berdasarkan ada atau tidaknya antigen D
di permukaan sel darah merah, nama lainnya adalah faktor Rhesus atau faktor Rh. Nama ini
diperoleh dari monyet jenis Rhesus yang diketahui memiliki faktor ini pada
tahun 1940 oleh Karl Landsteiner.
Seseorang yang tidak memiliki faktor Rh di permukaan sel darah merahnya memiliki
golongan darah Rh- (Rhesus Negatif). Mereka yang memiliki faktor Rh pada permukaan sel
darah merahnya disebut memiliki golongan darah Rh+ (Rhesus Positif).
Jenis penggolongan ini seringkali digabungkan dengan penggolongan ABO dengan
menambahkan “+” bagi pemilik faktor rhesus atau “-“ bagi yang tidak memiliki faktor
rhesus dalam darahnya, sehingga kita mengenal golongan darah A+ atau A-, B+ atau B-,
AB+ atau AB-, dan O+ atau O-.
B. Tujuan
Tujuan umum
Mampu mempersiapkan, melakukan serta menginterprestasikan hasil penetapan golongan
darah.
Tujuan Khusus
1. Mampu menerangkan kepada pasien tujuan dan prosedur penetapan golongan darah
ABO
2. Mampu melakukan persiapan bahan dan alat untuk penetapan golongan darah ABO
secara tepat
3. Mampu melaksanakan pengambilan darah kapiler dengan baik
4. Mampu melakukan penetapan golongan darah ABO dengan benar
5. Mampu menginterpretasikan hasil penetapan golongan darah
D. Persiapan
Persiapan penderita: tidak memerlukan persiapan khusus
Persiapan sample: Larutan sel darah merah yang akan diperiksa dari darah utuh
Prinsip: Reaksi antigen-antibodi berupa penggumpalan (aglutinasi)
E. Hasil Pemeriksaan
B.
0 - 10
Persiapan alat:
1. Object glass
2. Blood Lancet
3. Lancing device
0 - 50
2. Letakkan perlak/alasnya di bagian bawah tangan klien yang akan diberi tindakan
3. Meletakkan kapas alcohol dalam com & batang pengaduk dekat dengan pasien
4. Meletakkan bengkok /nirbeken dekat dengan pasien
5. Memakai Handscoon
6. Pasang blood lancet pada lancing device pastikan blood lancet baru, kemudian
pasang pada lancing device dan atur kedalaman jarum di angka 5. Pastikan ujung
lancing device bersih dari darah.
7. Sediakan 4 buah slide / objek glas
8. Letakkan serum anti-A, anti-B, anti-AB, dan anti-D pada kaca object letakkan 1
tetes dengan posisi tegak lurus dengan menyediakan tempat untuk sampel darah
nantinya.
9. Disinfeksi salah satu ujung jari pasien dengan kapas alkohol 70% (jari ke 2, ke3
atau ke 4 juga bisa)
10.Tusuklah ujung jari pasien dengan blood lancet dengan benar. Pastikan darah
terkumpul dibagian ujung jari dengan mengurut jari terlebih dahulu dan tusuk
ujung jari tersebut dengan posisi tegak lurus dengan menekan terlebih dahulu
kemudian tekan tombol lancing device.
11.Letakkan tetes darah disamping anti serum anti-A, anti-B, anti-AB, dan anti-D /
tempat yang sudah disediakan di samping tegak lurus anti reagennya.
12.Campurkan darah sengan serum anti-A, anti-B, anti-AB, dan anti-D dengan salah
satu ujung lidi/batang pengaduk sampai merata (untuk mencampur reagen
lainnya gunakan ujung lidi/batang pengaduk yang baru)
13.Goyangkan kaca objek dengan membuat gerakan lingkaran lebih kurang 1 menit
Perhatikan terbentuknya aglutinasi setelah 2 menit.
INTERPRETASIKAN HASIL :
Gol. Darah A : aglutinasi dengan serum anti-A, dengan (anti-B tidak)
Gol. Darah B : aglutinasi dengan serum anti-B, dengan (anti-A tidak)
Gol. Darah AB : aglutinasi dengan serum anti-A dan anti-B
Gol. Darah O : tidak terjadi aglutinasi dengan kedua serum.
Rhesus : Negatif jika tidak terjadi aglutinasi, positif jika terjadi aglutinasi
14.Melepaskan lacet dari lancing device dan membuang lancet ke tempat khusus
yang sudah disediakan
15.Merapikan klien dengan menutuo area bekas tusukan dengan kapas
16.Membereskan alat-alat dan membuang kotoran
17.Melepas sarung tangan
18.Mencuci tangan
Evaluasi
1. Kaji keberhasilan pemeriksaan
2. Kaji rasa nyaman pasien
3. Dokumentasikan
AFEKTIF / SIKAP (Skor maksimal 15)
1. Disiplin 0-5
C.
2. Kemandirian 0-5
3. Penampilan 0-5
NILAI AKHIR (Skor maksimal 100)
Evaluasi kelulusan uji lab ini minimal nilai C. bagi mahasiswa yang mendapatkan nilai D atau E
dinyatakan tidak lulus dan diwajibkan untuk mengulang pada uji kompetensi sesuai jadwal
terlampir. Standar nilai akhir yang digunakan adalah sebagai berikut :
79 – 100 :A
68 – 78 :B
56 – 67 :C
41 – 55 :D
0 – 40 :E
Gorontalo,............................2015
PENGUJI
________________________________