Anda di halaman 1dari 4

100

3.2 Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir


Kunjungan I (1 jam)
Tanggal : 24 November 2016 Pukul :06.00 WIB
Subjektif

Nama Bayi : By. Ny .U


Umur Bayi : 1 hari
Tanggal/jam lahir : 24-11-2016/ 04.45 WIB
Jenis kelamin : Perempuan

Subjek
Ibu mengatakan tidak ada keluhan pada bayinya. Bayi sudah dapat menyusu
dengan kuat..

Objektif
Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis. Tanda-tanda vital: denyut
jantung: 150 x/menit, pernapasan 45x/menit, suhu: 36,50C, BB:2800 gram,
BB lahir: 2800 gram, PB: 48 cm. Lingkar kepala 31 cm, lingkar dada: 32 cm,
lingkar perut 33 cm. Pemeriksaan fisik secara sistematis kepala simetris, tidak
ada benjolan, ada fontanel anterior dan posterior, tidak ada
molase/penyusupan. Muka: tampak simetris, tidak ada kelainan pada wajah,
mata tampak simetris kanan dan kiri, Telinga: tampak simetris kanan dan
kiri, sejajar dengan mata, letak dan bentuk telinga normal. Hidung: ada
septum, tidak ada purulen/darah, tidak mengalami pernapasan cuping hidung.
Pada mulut tampak simetris, tidak ada bercak pada mukosa mulut,
101

mukosa berwarna merah muda, Leher tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid
dan vena jugularis, tidak ada kelainan pada leher dan gerakan tidak terbatas.
Dada puting susu tampak simetris kanan dan kiri, dinding dada dan abdomen
bergerak bersamaan saat bayi bernapas, Paru-paru terdengar vesikuler, tidak
ada wheezing dan ronchi. Jantung: bunyi jantung terdengan lup dup.
Abdomen tampak simetris, tidak terjadi penonjolan disekitar tali pusat, tali
pusat tidak mengalami bengkak, tidak bernanah, tidak berbau, tidak
mengalami kembung dan buncit. Ekstremitas atas simetris gerakan
ekstremitas aktif, bergerak bebas, jari-jari tangan lengkap. Ekstremitas bawah
simetris, jari-jari lengkap posisi kaki baik tidak bengkok keluar atau kedalam,
gerakan ekstemitas aktif. Genitali labia mayora sudah menutupi labia minora
terdapat lubang uretra ditandai dengan bayi sudah miksi. Anus positif ditandai
dengan bayi sudah mengeluarkan mekonium Pada kulit terdapat lanugo, kulit
tampak kemerahan, tidak ada bercak mongol dan tanda lahir. Eliminasi:
miksi sudah pada tanggal 24 Novemober 2016, pukul
05.35 WIB , warna jernih mekonium sudah keluar warna coklat sifat lunak
saat dilakukan pemeriksaan. Pemeriksaan reflek, rooting positif saat IMD
yaitu bayi mencari puting susu, suckling positif saat IMD ditandai dengan
bayi seperi menghisap puting , swallowing positif ditandai dengan bayi
seolah-olah seperti menelan, morro positif ada respon kaget saat dikejutkan,
tonic nack positif ada respon saat bayi dilolehkan kesamping, grafs positif ada
respon seperti ingin menggenggam, bebysky ada reflek saat ditarik kedalam,
steping positif ada respon seperti igin berdiri, wollking positif ada respon
seperti ingin berjalan.

Assesment
By Ny. U, usia 1 jam, neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan
102

Planning of action
Tanggal : 24 November 2016 Pukul :06.00 WIB
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan agar ibu dan
keluarga mengetahui bahwa bayi dalam keadaan baik. Denyut jantung:146
x/menit, Pernapasan 45x/menit, suhu: 36,50C. Pemeriksaan antopometri
BB lahir: 2800 gr, PB 48 cm agar ibu mengetahui keadaan bayinya. Ibu
dan keluarga telah mengetahui hasil pemeriksaan.
2. Menjaga suhu bayi untuk mencegah hipotermi dengan cara membedong
bayi dengan kain yang hangat dan lembut, menyelimuti tubuh bayi,
menutupi bagian kepala dengan topi, mengganti popok bayi yang basah,
agar bayi tidak kedinginan dan memandikan bayi minimal 6 jam setelah
lahir. Bayi terjaga kehangatannya dan tidak hipotermi.
3. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI pada bayinya setiap 2-3 jam
sekali. Ibu mengerti dan bersedia untuk melakukannya.
4. Mengajarkan dan memberitahukan kepada ibu tata cara menyusui yang
baik dan benar yaitu pada saat menyusui ibu dalam keadaan tenang, posisi
ibu duduk atau sambil berbaring, putting sampai ke areola mamae berada
di dalam mulut bayi. Usahakan hidung bayi tidak tertutup oleh payudara.
Perhatikan isapan bayi tidak kembung dan bayi normal pertumbuhannya.
Ibu dapat melakukan cara menyusui yang baik dan benar.
5. Melakukan perawatan tali pusat, yaitu dengan cara tali pusat dikeringkan
lalu dibungkus dengan kassa steril agar tidak infeksi. Kassa tidak dibubuhi
alkohol ataupun betadin. Perawatan tali pusat sudah dilakukan.
6. Memberitahukan ibu untuk menjemur bayinya setiap pagi sekitar jam
07.00-08.00 WIB agar bayinya tidak kuning. Ibu telah mengerti dan akan
melakukan apa yang dianjurkan bidan.
7. Memberitahukan pada ibu tanda-tanda bahaya pada bayi seperti bayi sulit
menyusu, tidur terus sehingga tidak mau menyusu, demam (suhu tubuh
>380C) atau hipotermi (<36,50C), tidak BAB atau tidak berkemih setelah
3 hari lahir, biru atau pucat pada kulit dan bibir, adanya memar, warna
103

kulit kuning (ikterus) terutama dalam 24 jam pertama, muntah terus- menerus dan
perut membesar, kesulitan bernafas atau nafas lebih dari 60 x/menit, mata bengkak
dan bernanah atau berair, mekonium cair berwarna hijau gelap dengan lendir atau
darah dan tali pusat merah, bengkak, keluar cairan, berbau busuk dan berdarah.
Agar ibu lebih waspada terhadap tanda-tanda bahaya pada bayi dan jika terjadi
salah satu gejala diatas memberitahukan ibu agar segera membawa atau
memberitahukan bayi ketenaga kesehatan. Ibu telah mengetahui tanda- tanda
bahaya pada bayi, dan ibu sudah mengerti.
8. Menganjurkan pada ibu untuk kunjungan ulang 1 minggu yaitu pada tanggal 30
November 2016 untuk dilakukan imunisasi HB 0. Ibu bersedia datang kembali
pada tanggal 30 November 2016 untuk dilakukan imunisasi HB 0.
9. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan sebagai pegangan bidan.
Pendokumentasian telah dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai