Anda di halaman 1dari 11

TUGAS KESEHATAN & KESELAMATAN

KERJA (K3)

Disusun Oleh :

Purnama Suci Listianti


17.11.4066.E.A.0020

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM KALIMANTAN TIMUR


AKADEMI KEPERAWATAN YARSI
2017/2018
Alat Pelindung Diri (APD)

A. Pengertian Alat pelindung Diri (APD)

Menurut (Suma’mur, 1991), alat pelindung diri adalah alat-alat yang mampu
memberikan perlindungan terhadap bahaya-bahaya kecelakaan Atau bisa juga disebut
alat kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan risiko kerja
untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di sekelilingnya.

APD dipakai sebagai upaya terakhir dalam usaha melindungi tenaga kerja
apabila usaha rekayasa (engineering) dan administratif tidak dapat dilakukan dengan
baik. Namun pemakaian APD bukanlah pengganti dari usaha tersebut, namun sebagai
usaha akhir. Alat Pelindung Diri harus mampu melindungi pemakainya dari bahaya-
bahaya kecelakaan yang mungkin ditimbulkan, oleh karena itu, APD dipilih secara
hati-hati agar dapat memenuhi beberapa ketentuan yang diperlukan.

Menurut ketentuan Balai Hiperkes, syarat-syarat Alat Pelindung Diri adalah :

1. APD harus dapat memberikan perlindungan yang kuat terhadap bahaya yang
spesifik atau bahaya yang dihadapi oleh tenaga kerja
2. Berat alat hendaknya seringan mungkin dan alat tersebut tidak menyebabkan
rasa ketidaknyamanan yang berlebihan
3. Alat harus dapat dipakai secara fleksibel
4. Bentuknya harus cukup menarik
5. Alat pelindung tahan untuk pemakaian yang lama
6. Alat tidak menimbulkan bahaya-bahaya tambahan bagi pemakainya yang
dikarenakan bentuk dan bahayanya yang tidak tepat atau karena salah dalam
menggunakannya
7. Alat pelindung harus memenuhi standar yang telah ada
8. Alat tersebut tidak membatasi gerakan dan persepsi sensoris pemakainya. Suku
cadangnya harus mudah didapat guna mempermudah pemeliharaannya
9. APD harus dapat memberikan perlindungan yang kuat terhadap bahaya yang
spesifik atau bahaya yang dihadapi oleh tenaga kerja
10. Alat harus dapat dipakai secara fleksibel
11. Alat pelindung tahan untuk pemakaian yang lama
12. Alat tidak menimbulkan bahaya-bahaya tambahan bagi pemakainya yang
dikarenakan bentuk dan bahayanya yang tidak tepat atau karena salah dalam
menggunakannya
13. Alat pelindung harus memenuhi standar yang telah ada
14. Alat tersebut tidak membatasi gerakan dan persepsi sensoris pemakainya.

B. Jenis-Jenis Alat Pelindung Diri (APD)

Menurut (Suma’mur, 1991), alat pelindung diri di bagi menjadi 3 kelompok


yaitu:

1. APD bagian kepala meliputi :


 Alat Pelindung Kepala : Alat ini adalah kombiansi dari alat pelindung
mata,pernapasan dan mata contohnya Topi Pelindung/Pengaman (Safety
Helmet), Tutup Kepala, Hats/cap, Topi pengaman.
 Alat Pelindung Kepala Bagian Atas : Topi Pelindung/Pengaman (Safety
Helmet),
 Alat Pelindung Muka : Safety Glasses, Face Shields, Goggles.
 Alat Pelindung Pengliahatan : Kaca Mata
 Alat Pelindung Telinga : Tutup Telinga (Ear muff ), Sumbat Telinga (Ear
plugs).
 Alat Pelindung Pernafasan : Masker, Respirator.
2. APD bagian badan meliputi :
 Alat Pelindung Seluruh Badan : jas laboratorium
 Alat Pelindung Badan Bagian Muka : Apron
 Alat Pelindung Bagian Dada : Rompi Pelindung

3. APD bagian anggota badan meliputi :


 Alat Pelindung Tangan : Sarung Tangan (Safety Gloves).
 Alat Pelindung Kaki : sepatu bot

C. Manfaat dan Kegunaan Alat Pelindung Diri (APD)


a. Manfaat dari penggunaan alat pelindung diri (APD)
1. Untuk melindungi seluruh atau sebagian tubuhnya terhadap
kemungkinan adanya potensi bahaya/kecelakaan kerja.
2. Mengurangi resiko penyakit akibat kecelakaan.
b. Kegunaan dari alat pelindung diri (APD)
Alat pelindung kepala :
 Alat pelindung kepala topi pelindung/pengaman (Safety Helmet) :
Melindungi kepala dari benda keras, pukulan dan benturan, terjatuh dan
terkena arus listrik.
 Tutup kepala : Melindungi kepala dari kebakaran, korosif, uap-uap,
panas/dingin.
 Hats/cap : Melindungi kepala dari kotoran debu atau tangkapan mesin-
mesin berputar.
 Topi pengaman : Untuk penggunaan yang bersifat umum dan pengaman
dari tegangan listrik yang terbatas. Tahan terhadap tegangan listrik.
Biasanya digunakan oleh pemadam kebakaran.
Alat pelindung muka dan mata :
Melindungi muka dan mata dari:
 Lemparan benda-benda kecil
 Lemparan benda-benda panas
 Pengaruh cahaya
Alat pelindung telinga :
 Sumbat telinga (Ear plugs ) yang baik adalah menahan frekuensi Daya
atenuasi (daya lindung) : 25-30 dB, sedangkan frekuensi untuk bicara
biasanya (komunikasi) tak terganggu
 Tutup telinga (Ear muff ) frekuensi 2800-4000 Hz sampai 42 dB (35–
45 dB) : Untuk frekuensi biasa 25-30 dB. Untuk keadaan khusus dapat
dikombinasikan antara tutup telinga dan sumbat telinga sehingga dapat
atenuasi yang lebih tinggi tapi tak lebih dari 50 dB,karena hantaran
suara melalui tulang masih ada.

Alat pelindung pernafasan :


 Memberikan perlindungan terhadap sumber-sumber bahaya seperti:
 Kekurangan oksigen
 Pencemaran oleh partikel (debu, kabut, asap dan uap logam)
 Pencemaran oleh gas atau uap

Alat pelindung tangan :


Sarung tangan (Gloves) Jenis pekerjaan yang membutuhkan sarung tangan:
 Pengelasan/ pemotongan (bahan kulit)
 Bekerja dengan bahan kimia (bahan karet)
 Beberapa pekerjaan mekanikal di workshop dimana ada potensi cedera
bila tidak menggunakan sarung tangan (seperti benda yang masih panas,
benda yang sisinya tajam dlsb.)
 Beberapa pekerjaan perawatan

Alat pelindung kaki :


 Untuk mencegah tusukan
 Untuk mencegah tergelincir
 Tahan terhadap bahaya listrik

Alat pelindung badan :


 Pakaian Pelindung: digunakan untuk melindungi tubuh dari benda
berbahaya, misal api, asap, bakteri, zat-zat kimia, dsb.
 Safety Belt : berguna untuk melindungi tubuh dari kemungkinan
terjatuh, biasanya digunakan pada pekerjaan konstruksi dan memanjat
serta tempat tertutup atau boiler

Alat pelindung diri untuk tugas khusus :


 Apron untuk bekerja dengan bahan kimia ataupun pekerjaan pengelasan
 Full body harness untuk bekerja di ketinggian melebihi 1,24 meter
 Tutup telinga (ear plugs) untuk bekerja di tempat dengan kebisingan
melebihi 85 dB
 Sepatu boot karet (rubber boot) untuk semua pekerjaan di kebun yang
dimulai dari survey lahan, pembibitan, penanaman hingga panen
D. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
 Masker
a. Langkah-langkah pemasangan
1. Eratkan tali atau karet elastis pada bagian tengah kepala dan leher
2. Paskan klip dari logam fleksibel pada batang hidung
3. Paskan dengan erat pada wajah dan dibawah dagu sehingga melekat
dengan baik
4. Periksa ulang pengepasan masker
b. Langkah-langkah melepaskan
1. Jangan di sentuh bagian depan masker karena telah terkontaminasi
2. Lepaskan tali bagian bawah dan kemudian tali atau karet bagian atas
3. Buang ke tempat limbah infeksius

 Kacamata pelindung
a. Langkah pemasangan
Pasang pada wajah dan mata dengan sesuaikan agar pas
b. Langkah-langkah melepaskan
1. Bagian luar kaca mata atau pelindung wajah telah terkontaminasi
2. Saat melepaskannya pegang karet atau gagang kacamata
3. Letakkan di wadah yang telah disediakan untuk di proses ulang atau
dalam tempat limbah infeksius
 Pemakaian gaun atau apron
a. Langkah-langkah pemasangan
1. Tutupi badan sepenuhnya dari leher hingga lutut ,lengan hingga
bagian pergelangan tangan dan selubungkan ke belakang punggung
2. Ikat di pakai di bagian belakang leher dan pinggang

b. Langkah-langkah melepaskan
1. Bagian depan gaun dan lengan gaun pelindung telah terkontaminasi
2. Lepas tali
3. Tarik dari leher dan bahu dengan memegang bagian dalam gaun
pelindung saja
4. Balik gaun pelindung
5. Lipat atau gulung menjadi gulungan dan letakkan di wadah yang
telah disediakan untuk diproses ulang atau buang di tempat limbah
infensius

 Pemakaian sarung tangan


a. Langkah-langkah pemasangan
1. Buka pembungkus sarung tangan dengan hati hati pilih yang sesuai
ukuran
2. Jika harus mempertahankan prinsip-prinsip steril hindarkan sarung
tangan terkontaminasi obyek tidak steril
3. Jari telunjuk dan ibu jari non dominan membuka lipatan sarung
tangan bagian atas dan masukkan tangan non dominan dengan posisi
terlentang , masukkan jari secara pelan-pelan
4. Untuk memakai sarung tangan sebelah kiri menggunakan 4 jari
tangan dominan masukkan dalam lipatan sarung tangan (bagian luar
) segera masukkan tangan non dominan secara perlahan lahan
b. Langkah-langkah melepaskan
1. Ingatlah bahwa bagian luar sarung tangan terkontaminasi
2. Pegang bagian luar sarung tangan dengan sarung tangan
lainnya,lepaskan
3. Pegang sarung tangan yang telah dilepas dengan menggunakan
tangan yang masih memakai sarung tangan
4. Selipkan jari tangan yang sudah tidak memakai sarung tangan
dibawah sarung tangan yang belum di lepas di pergelangan tangan
5. Lepaskan sarung tangan di atas sarung tangan pertama
6. Buang sarung tangan di tempat limbah infensius
7. Cuci tangan sesuai prosedur

 Pemakaian penutup kepala


Langkah-langkah pemasangan dan melepaskan
1. Pakailah pelindung kepala sesuai ukuran sehingga menutup semua
rambut
2. Lepaskan pelindung kepala dan langsung di buang ke tempat sampah

 Pemakaian pelindung kaki


Langkah-langkah pemasangan
1. Gunakan sepatu karet atau plastik yang menutupi seluruh ujung dan
telapak kaki , bisa digunakan sepatu boot dari bahan kulit
2. Sepatu harus selalu bersih
3. Harus selalu digunakan di dalam kamar operasi dan tidak boleh dipakai
keluar, tidak dianjurkan memakai sandal, sepatu, sepatu terbuka dan
telanjang kaki.
E. Kesimpulan
Alat Pelindung Diri ( APD ) adalah seperangkat alat yang digunakan
oleh tenaga kerja untuk melindungi seluruh/sebagian tubuhnya terhadap
kemungkinan adanya potensibahaya/kecelakaan kerja. Manfaat dari
penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yaitu untuk melindungi seluruh atau
sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi bahaya/kecelakaan
kerja, dan mengurangi resiko penyakit akibat kecelakaan. Jenis-jenis alat
pelindung diri adalah alat pelindung kepala,muka dan
mata,telinga,pernafasan,tangan,kaki dan tubuh. Dimana penggunaannya harus
disesuaikan dengan jenis aktivitas/pekerjaannya
Daftar Pustaka

http://id.wikipedia.org/wiki/Alat_pelindung_diri http://lindariski.blogspot.com/2010/
04/makalah-apd.html

http://makalahpendidikanteknikmesin.blogspot.com/2012/03/aalat-pelindung-diri-
untuk-memenuhi.html

https://tonimpa.wordpress.com/2013/04/25/makalah-alat-pelindung-diri-
apd/ http://cholate-gustiar.blogspot.co.id/2012/12/penggunaan-alat-pelindung-diri-
dalam.html

Anda mungkin juga menyukai

  • KECEMASAN
    KECEMASAN
    Dokumen12 halaman
    KECEMASAN
    Purnamalisty
    Belum ada peringkat
  • SAP Air Bersih
    SAP Air Bersih
    Dokumen10 halaman
    SAP Air Bersih
    Purnamalisty
    Belum ada peringkat
  • Makalah
    Makalah
    Dokumen24 halaman
    Makalah
    Purnamalisty
    Belum ada peringkat
  • Sap DM
    Sap DM
    Dokumen9 halaman
    Sap DM
    Purnamalisty
    Belum ada peringkat
  • Makalah Halusinasi 1
    Makalah Halusinasi 1
    Dokumen44 halaman
    Makalah Halusinasi 1
    Anonymous QsuqpSm
    Belum ada peringkat
  • Tabel Keluarga Rozaq
    Tabel Keluarga Rozaq
    Dokumen3 halaman
    Tabel Keluarga Rozaq
    Purnamalisty
    Belum ada peringkat
  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen8 halaman
    Bab 4
    Purnamalisty
    Belum ada peringkat
  • Sap Imunisasi
    Sap Imunisasi
    Dokumen23 halaman
    Sap Imunisasi
    jumiati roslina
    Belum ada peringkat
  • MENGKONTROL HALUSINASI
    MENGKONTROL HALUSINASI
    Dokumen7 halaman
    MENGKONTROL HALUSINASI
    Dwiesty Fathia Noverina
    65% (26)
  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen8 halaman
    Bab 4
    Purnamalisty
    Belum ada peringkat
  • Tabel Keluarga Rozaq
    Tabel Keluarga Rozaq
    Dokumen3 halaman
    Tabel Keluarga Rozaq
    Purnamalisty
    Belum ada peringkat
  • Makalah Halusinasi 1
    Makalah Halusinasi 1
    Dokumen44 halaman
    Makalah Halusinasi 1
    Anonymous QsuqpSm
    Belum ada peringkat
  • Lampiran G PDF
    Lampiran G PDF
    Dokumen40 halaman
    Lampiran G PDF
    Mas Dim Dim
    Belum ada peringkat
  • Essai
    Essai
    Dokumen2 halaman
    Essai
    Purnamalisty
    Belum ada peringkat
  • Purnama Suci L
    Purnama Suci L
    Dokumen2 halaman
    Purnama Suci L
    Purnamalisty
    Belum ada peringkat
  • Essai
    Essai
    Dokumen2 halaman
    Essai
    Purnamalisty
    Belum ada peringkat
  • Kti Kelompok 7
    Kti Kelompok 7
    Dokumen64 halaman
    Kti Kelompok 7
    Purnamalisty
    Belum ada peringkat
  • Latar Belakang
    Latar Belakang
    Dokumen4 halaman
    Latar Belakang
    Purnamalisty
    Belum ada peringkat
  • Purnama Suci L
    Purnama Suci L
    Dokumen2 halaman
    Purnama Suci L
    Purnamalisty
    Belum ada peringkat
  • Essai
    Essai
    Dokumen2 halaman
    Essai
    Purnamalisty
    Belum ada peringkat
  • Agama Islam
    Agama Islam
    Dokumen4 halaman
    Agama Islam
    Purnamalisty
    Belum ada peringkat
  • Purnama Suci L
    Purnama Suci L
    Dokumen2 halaman
    Purnama Suci L
    Purnamalisty
    Belum ada peringkat
  • Tugas Jiwa-1
    Tugas Jiwa-1
    Dokumen32 halaman
    Tugas Jiwa-1
    Purnamalisty
    Belum ada peringkat
  • 1slxzGfr97dM0t3Cm6UVLJ7qastUin0Ln 1
    1slxzGfr97dM0t3Cm6UVLJ7qastUin0Ln 1
    Dokumen1 halaman
    1slxzGfr97dM0t3Cm6UVLJ7qastUin0Ln 1
    Dewi
    Belum ada peringkat
  • Kti Kelompok 7
    Kti Kelompok 7
    Dokumen64 halaman
    Kti Kelompok 7
    Purnamalisty
    Belum ada peringkat
  • Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
    Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
    Dokumen4 halaman
    Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
    lindaocta
    Belum ada peringkat
  • Essai
    Essai
    Dokumen6 halaman
    Essai
    Purnamalisty
    Belum ada peringkat
  • Agama Islam
    Agama Islam
    Dokumen4 halaman
    Agama Islam
    Purnamalisty
    Belum ada peringkat
  • Purnama Suci L
    Purnama Suci L
    Dokumen2 halaman
    Purnama Suci L
    Purnamalisty
    Belum ada peringkat
  • Purnama Suci L
    Purnama Suci L
    Dokumen2 halaman
    Purnama Suci L
    Purnamalisty
    Belum ada peringkat