Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut pengertian dasarnya studi perbandingan mempunyai arti menganalisa dua


hal atau lebih untuk mencari kesamaan – kesamaan dan perbedaan – perbadaan.Sehingga
demikian akan dapat memberikan pengertian dan pemahaman terhadap berbagai macam
system yang ada di berbagai Negara – Negara yang ada kawasan dunia.

Selain dari beberapa hal tersebut dengan studi perbandingan ini saya akan lebih
mudah untuk menganalisa dan menyimpulkan sumber – sumber kekuatan dan
kelemahan dari system di berbagai Negara, perbandingan antara. Negara ini merupakan
salah satu cara untuk mengetahui berbagai aspek pemerintahan atau system politik
Negara tersebut, terutama kelebihan dan kekurangnganya saya sedikit memaparkan
tentang bentuk Amerika Seikat dan Negara Indonesia.

Melihat sekilasgambaran Negara America Serikat di singkat dengan USA, secara


umum di kenal dengan Amerika saja sebuah Negara republic yang terdiri 50 negara
bagian dan sebuah distrik federalAdanya pemisahan kekuasaan yang tegas antara
legislatif, eksekutif dan yudikatif yang didasarkan pada sistem check and
balances.Kekuasaan eksekutif adalah presiden sebagai kepala negara sekaligus kepala
pemerintahan.Kekuasan legislatif ditangan parlemen yang bernama Kongres. Kongres
terdiri dari dua kamar yaitu senat dan badan perwakilan (The House of Representatives).
Anggota senat dipilih melalui pemilu yang merupakan wakil dari negara-negara bagian,
setiap negara bagian 2 orang wakil. Jadi anggota senat itu 100 senator, masa jabatan 6
tahun.Sedangkan badan perwakilan merupakan wakil dari rakyat amerika serikat yang
dipilih langsung untuk jabatan 2 tahun.Kekuasaan yudikatif dipegang oleh Mahkamah
Agung.Amerika Serikat yang memiliki luas wilayah 9,83 km2 dan penduduk kira – kira
sebanyak 309 juta jiwa .Amerika Serikat merupakan Negara terbesar ke-3 atau ke-4
berdasarkan jumlah penduduk .Negara ini merupakan Negara multietnis karena
masuknya para imigran dari seluruh dunia .Ekonomi Amerika Serikat merupakan
ekonomi yang terbesar di dunia
Sedangkan Republik Indonesia disingkat RI atau Indonesia adalah negara di Asia
Tenggara, yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia
serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah negara kepulauan
terbesar di dunia yang terdiri dari 17.508 pulau, oleh karena itu ia disebut juga sebagai
Nusantara

Mengenai Indonesia yang pertama kali terbayang dalam pemahaman kita adalah
bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam dan dan mempunyai
posisi yang strategis dari segi geografi. Begitu banyaknya potensi yang dimiliki membuat
orang berkata bahwa Indonesia adalah surga dunia. Namun yang terjadi adalah bahwa
Indonesia surganya para penguasa sekaligus neraka bagi kaum tertindas.Bentuk
pemerintahan Indonesia adalah republik, dengan Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan
Perwakilan Daerah dan Presiden yang dipilih langsung.

Mencoba membandingkan konsep dasar pemerintahan di Indonesia dengan Amerika


Serikat adalah hal yang sulit dikarenakan keduanya mempunyai latar belakang yang
berbeda namun dalam implementasi melalui sekian kali perubahan, membandingkannya
adalah hal yang mudah. Hal ini dikarenakan saat ini banyak terdapat kemiripan sistem
dalam konsep dan implementasi.

Mengawali suatu dinamika menimbulkan suatu pemikiran dan penalaran mengenai


perlunya menganalisis lebih jauh mengenai suatu perbandingan pemerintahan antara
keduanya dengan berlandaskan teori yang ada.

B. Identifikasi Masalah
Perbandingan antara ke dua Negara ini untuk menemukan kesamaan – kesamaan
dan perbedaan perbedaan sehingga menimbulkan suatu pemahaman akan ke dua
Negara tersebut tentang kelebiha dan kekuatan Negara ini.
Dilihat pada uraian di atas maka rumusan masalah dalam di identifikasikan
dalam penulisan lebih lanjut tentang xxxxxxxxxxxxxxxx adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana, Sistem, birokrasi USA dan Indonesia?
2. Bagaimana, Sistem politik, USA dan Indonesia?

3.Bagaimana, Sistem social budaya, USA dan Indonesia?

4. Bagaimana, Sistem ekonomi USA dan Indonesia?

5.Ingin mengetahui Perbandingan Sistem Pemerintahan USA dengan Indonesia

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini terbagi atas 2 tujuan :

1. Tujuan Umum

Untuk mendapatkan informasi secara jelas tentang xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

2. Tujuan Khusus

Aapun Tujuan Khuus dari penulisan ini adalah untuk :

1. Bagi penulis

Untuk mengetahui persamaan dan perbedaan ke dua Negara tersebut.

2. Bagi Mahasiswa :
Memberi pengetahuan tentang perbandingan Negara Amerika dan Indonesia

3. Bagi Fakultas

Menambah referensi bacaan mengenai tentang xxxxxxxxxxxxxxxx

D. Manfaat Penelitian

Dalam pelaksanaan penulisan xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx, diharapkan dapat


memberikan guna dan manfaat, adapun guna dan manfaat yang diharapkan dapat diambil
dari penulisan ini adalah :

1 . Manfaat Teoritis
1.1. Hasil penulisan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber informasi
tentangxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.

1.2. Hasil penulisan ini juga diharapkan dapat menambah wawasan, dan dipakai
sebagai referensi bagi penulisan selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

1. Bagi Fakultas, xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

2. Bagi Penulis, untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan kejelasan


dalamxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.

3. Bagi Pihak Luar, untuk menanmbah pengetahuan akan


xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx bila di perlukan.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Negara adalah suatu daerah atau wilayah di permukaan bumi yang memiliki
pemerintahan yang mengatur ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan keamanan dan
sebagainya. Dalam suatu negara minimal ada unsur negara, seperti rakyat, wilayah,
pemerintah yang berdaulat, dan pengakuan dari negara lain.
Berikut beberapa pengertian mengenai Negara :
- Menurut Roger F. Soltau, Negara adalah alat atau wewenang yang mengatur atau
mengendaklikan persoalanbersama atas nama masyarakat.
- Menurut Georg Jellinek, Negara adalah organisasi kekuasaan dari kelompok manusia
yang telah berdiam disuatu wilayah tertentu.
- Menurut Prof. R. Djokosoetono, Negara adalah suatu organisasi manusia atau
kumpulan manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang sama.
- Menurut Georg Wilhelm Friedrich Hegel, Negara adalah organisasi kesusilaan sebagai
sintetis dari kemerdekaan individual dan kemerdekaan universal.
- Menurut Roelof Karannenburg, Negara adalah suatu organisasi yang timbul karena
kehendak dari suatu golongan atau kehendaknya sendiri.
- Menurut H.J Laski, Negara adalah suatu masyarakat yang di integrasikan karena
memiliki wewenang yang bersifat memaksa dan secara sah, lebih agung darivada
individu atau kelompok yang merupakan bagian dari masyarakat itu.
- Menurut Prof. Mr. Soenarko, Negara adalah suatu organisai masyarakat yang
mempunyai daerah tertentu ketika kekuasaan negara berlaku sepenuhnya sebagai
kedaulatan.
- Menuurut Prof. Miriam Budiarjo, Negara adalah suatu organisai yang dalam suatu
wilayah dapat meleksanakan kekuasaanya secara sah terhadap semua golongan
kekuasaan lainnya dan yang dapat mnetapkan tujuan-tujuan dari kehidupan bersama itu
- Menurut Aristoteles, Negara adalah perpaduan beberapa keluarga mencakupi beberapa
desa , hingga pada akhirnya bisa berdiri sendiri sepenuhnya, dengan tujuan kehormatan
dan kesenangan bersama.
Fungsi-fungsi Negara :
1. Mensejahtrakan dan Memakmurkan Masyarakat.
Negara yang sukses dan maju adalah negara yang dapat membuat masyarakat
bahagia secara umum, bagi sisi ekonomi maupun sociall kemasyarakatan.
2. Melaksanakan Ketertiban
Untuk menciptakan suasana yang kondusif dan damai, di perlukan pemeliharaan
ketertiban umum yang harus didukung oleh masyarakat.
3. Pertahanan dan Keamanan
Negara Harus Memberi asas aman, menjaga dari segala bentuk gangguan dan
ancaman yang timbul dari dalam maupun dari luar.
4. Menegakan Keadilan
Negara harus membentuk lembaga-lembaga peradilan sebagai wadah bagi
warganya yang meminta keadilan dari berbagai asfek kehidupan.
BAB III
PEMBAHASAN

A. Sistem birokrasi Amerika Serikat dan Republik Indonesia


1. Amerika Serikat
Sistem pemerintahan Amerika Serikat didasarkan atas konstitusi (UUD) tahun
1787.Namun, konstitusi tersebut telah mengalami beberapa kali amandemen.Amerika
Serikat memiliki tradisi demokrasi yang kuat dan berakar dalam kehidupan masyarakat
sehingga dianggap sebagai benteng demokrasi dan kebebasan.
Sistem pemerintahan Amerika Serikat yang telah berjalan sampai sekarang
diusahakan tetap menjadi sistem pemerintahan demokratis.Sistem pemerintahan yang
dianut ialah demokrasi dengan sistem presidensial. Sistem presidensial inilah yang
selanjutnya dijadikan contoh bagi sistem pemerintahan negara-negara lain, meskipun
telah mengalami pembaharuan sesuai dengan latar belakang negara bersangkutan.
Sistem pemerintahan Amerika Serikat didasarkan atas konstitusi (UUD) tahun
1787.Namun, konstitusi tersebut telah mengalami beberapa kali amandemen.Amerika
Serikat memiliki tradisi demokrasi yang kuat dan berakar dalam kehidupan masyarakat
sehingga dianggap sebagai benteng demokrasi dan kebebasan.
Sistem pemerintahan Amerika Serikat yang telah berjalan sampai sekarang
diusahakan tetap menjadi sistem pemerintahan demokratis.Sistem pemerintahan yang
dianut ialah demokrasi dengan sistem presidensial. Sistem presidensial inilah yang
selanjutnya dijadikan contoh bagi sistem pemerintahan negara-negara lain, meskipun
telah mengalami pembaharuan sesuai dengan latar belakang Negara bersangkutan.
Pokok-pokok sistem pemerintahan Amerika Serikat adalah:
a.Amerika Serikat adalah negara republik dengan bentuk federasi (federal) yang terdiri
atas 50 negara bagian. Pusat pemerintahan (federal) berada di Washington dan
pemerintah negara bagian (state).Adanya pembagian kekuasaan untuk pemerintah
federal yang memiliki kekuasaan yang didelegasikan konstitusi.Pemerintah negara
bagian memiliki semua kekuasaan yang tidak didelegasikan kepada pemerintah
federal.
b.Adanya pemisahan kekuasaan yang tegas antara eksekutif, legislatif dan yudikatif.
Antara ketiga badan tersebut terjadi cheks and balances sehingga tak ada yang
terlalu menonjol dan diusahakan seimbang.
c. Kekuasaan eksekutif dipegang oleh presiden. Presiden berkedudukan sebagai
kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.Presiden dan wakil presiden dipilih
dalam satu paket (ticket) oleh rakyat secara langsung.Dengan demikian, presiden
tak bertanggung jawab kepada kongres (parlemennya Amerika Serikat) tetapi pada
rakyat.Presiden membentuk kabinet dan mengepalai badan eksekutif yang
mencakup departemen ataupun lembaga non departemen.
d.Kekuasaan legislatif berada pada parlemen yang disebut kongres. Kongres terdiri
atas 2 bagian (bikameral), yaitu Senat dan Badan Perwakilan (The House of
Representative).Anggota Senat adalah perwakilan dari tiap negara bagian yang
dipilih melalui pemilu oleh rakyat di negara bagian yang bersangkutan.Tiap negara
bagian punya 2 orang wakil.Jadi terdapat 100 senator yang terhimpun dalam The
Senate of United State.Masa jabatan Senat adalah enam tahun.Akan tetapi dua
pertiga anggotanya diperbaharui tiap 2 tahun.Badan perwakilan merupakan
perwakilan dari rakyat Amerika Serikat yang dipih langsung untuk masa jabatan 2
tahun.
e. Kekuasaan yudikatif berada pada Mahkamah Agung (Supreme Court) yang bebas
dari pengaruh dua badan lainnya. Mahkamah Agung menjamin tegaknya
kebebasan dan kemerdekaan individu, serta tegaknya hukum.
f. Sistem kepartaian menganut sistem dwipartai (bipartai). Ada dua partai yang
menentukan sistem politik dan pemerintahan Amerika Serikat, yaitu Partai
Demokrat dan Partai Republik.Dalam setiap pemilu, kedua partai ini saling
memperebutkan jabatan-jabatan politik.
g. Sistem pemilu menganut sistem distrik. Pemilu sering dilakukan di Amerika
Serikat.Pemilu di tingkat federal, misalnya pemilu untuk memilih presiden dan
wakil presiden, pemilu untuk pemilihan anggota senat, pemilu untuk pemilihan
anggota badan perwakilan.Di tingkat negara bagian terdapat pemilu untuk
pemilihan gubernur dan wakil gubernur, serta pemilu untuk anggota senat dan
badan perwakilan negara bagian. Di samping itu, terdapat pemilu untuk memilih
walikota/dewan kota, serta jabatan publik lainnya.
h. Sistem pemerintahan negara bagian menganut prinsip yang sama dengan
pemerintahan federal. Tiap negara bagian dipimpin oleh gunernur dan wakil
gubernur sebagai eksekutif. Ada parlemen yang terdiri atas 2 badan, yaitu Senat
mewakili daerah yang lebih rendah setingkat kabupaten dan badan perwakilan
sebagai perwakilan rakyat negara bagian
2. Republik Indonesia
Menurut UUD 1945, sistem pemerintahan Negara Republik Indonesia tidak
menganut sistem pemisahan kekuasaan atau separation of power( Trias Politica )
murni bagaimana yang diajarkan Montesquieu, akan tetapi menganut sistem
pembagian kekuasaan (distribution of power). Dikatakan demikian karena UUD
1945 :

1. Tidak membatasi secara tajam, bahwa tiap kekuasaan itu harus dilakukan oleh
suatu organisasi/badan tertentu yang tidak boleh saling campur tangan.
2. Tidak membatasi kekuasaan itu dibagi atas 3 bagian saja dan juga tidak
membatasi kekuasaan dilakukan oleh 3 organ saja.
3. Tidak membagi habis kekuasaan rakyat yang dilakukan MPR, pasal 1 ayat 2,
kapada lembaga-lembaga negara lainnya
Pokok-pokok sistem pemerintahan Indonesia adalah :

a) Bentuk negara adalah kesatuan dengan prinsip otonomi yang luas


b) Bentuk pemerintahan adalah republik dengan sistem presidensial.
c) Pemegang kekuasaan eksekutif adalah presiden sebagai kepala negara sekaligus
kepala pemerintahan.
d) Kabinet atau menteri diangkat dan diberhentikan serta bertanggungjawab kepada
presiden.
e) Parlemen pemegang kekuasaan Eksekutif yang terdiri dari 2 kamar yaitu DPR
dan DPD yang merupakan sekaligus anggota MPR. Anggota DPR dipilih rakyat
melalui pemilu dengan sitem proporsional terbuka, DPD dipilih rakyat secara
langsung melalui pemilu yang berasal dari masing-masing provinsi sejumlah 4
orang setiap provinsi dengan sistem pemilihan distrik perwakilan banyak.
f) Kekuasaan Yudikatif dijalankan oleh mahkamah agung dan badan peradilan di
bawahnya.
Lembaga Negara di Indonesia beserta fungsi dan tugasnya
a. MPR adalah penyelenggara Negara yang mempunyai kekuasaan tertinggi. Tugas
dari MPR adalah Membentuk undang-undang ( Pasal 3 Ayat 1) dan
menyelenggarakan pemeriksaan atas tanggungjawab keuangan dan kekayaan
Negara yang digunakan oleh pemerintah. Fungsinya adalah Mengawasi
pelaksanaan tugas pemerintah.
b. DPR adalah lembaga Negara yang mempunyai kekuasaan legislatif. Tugasnya
adalah Memberikan persetujuan dalam pembentukan undang-undang ( Pasal 20 )
dan melakukan pengawasan atas pelaksanaan undang-undang (Pasal 20A).
fungsinya adalahMengawasi pelaksanaan tugas pemerintah
c. DPD adalah perangkat kenegaraan yang menyeimbangkan peran dan fungsi
Dewan Perwakilan rakyat. Tugasnya adalahMemberikan nasehat dan
pertimbangan kepada Presiden dan fungsinya adalah Membantu Presiden dalam
menjalankan pemerintahan.
d.Presiden adalah seorang yang mempunyai kekuasaan eksekutif yang mempunyai
wewenang menjalankan roda pemerintahan. Tugasnya adalah Membentuk UU
dengan persetujuan DPR( Pasal 20 ayat 4 Amandemen I ), melaksanakan
undang-undang yang dibuat MPR/DPD, dan menetapkan peraturan pemerintah
untuk menjalankan undang-undang ( Pasal 5 ayat 2 ). Fungsinya adalah
Menjalankan pemerintahan sebagaimana yang diamanahkan dalam UUD 1945.
e. Mahkamah Konstitusi adalah suatu lembaga yudikatif yang independen.
Tugasnya adalah Menguji Undang-Undang terhadap Undang-undang Dasar
Republik Indonesia Tahun 1945, dan memutuskan pembubaran partai
politik.Fungsinya adalah Menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum
dan peradilan.
f. Mahkamah Agung adalah lembaga peradilan yang tertinggi. Tugasnya adalah
Memeriksa dan memutuskan permohonan kasasi, memeriksa dan memeutuskan
permohonan peninjauan kembali (PK). Fungsinya adalah Melakukan
pengawasan tertinggi terhadap penyelanggaraan peradilan, tingkah laku, dan
perbuatan hakim, dan mengatur kelancaran penyelenggaraan Peradilan jika ada
hal yang belum cukup diatur dalam UU No.4/1985 .
g.Badan Pemeriksa Keunangan adalah lembaga negara yang mempunyai wewenang
untuk memeriksa semua keuangan negara. Tugasnya adalah Memeriksa
tanggungjawab pemerintah tentang keuangan dan kekayaan Negara dan
memeriksa tanggungjawab semua APBN, APBD, anggaran BUMN dan
anggaran BUMD berdasarkan atas ketentuan UU.Fungsinya adalah elaksanakan
pengawasan atas tanaggungjawab keuangan Negara sesuai wewenangnya dalam
UUD’45 dan memberikan pertimbangan kepada pemerintah tentang penguasaan,
pengurusan, dan pertanggungjawaban keuangan Negara.
h. Komisi Yudisial adalah lembaga independen yang mempunyai wewenang
mengangkat dan mengurus citra para hakim. Tugasnya adalah Menjaga dan
menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim.Fungsinya
adalah Mengusulkan pengangkatan hakim agung.
B. Sistem Politik Amerika Serikat dan Republik Indonesia
1. Amerika Serikat
a. Sistem Politik Amerika Serikat
Amerika Serikat adalah federal republik konstitusional yang terdiri dari 50
negara bagian yang sebagian besar terletak di Amerika Utara.Di mana Presiden
Amerika Serikat (para kepala negara dan kepala pemerintahan ), Kongres, dan
peradilan berbagi kekuasaan dilindungi undang-undang kepada pemerintah
nasional, dan pemerintah federal saham kedaulatan dengan negara pemerintah.
Pemilihan federal dan negara umumnya berlangsung dalam sistem dua pihak ,
meskipun hal ini tidak tercantum dalam hukum.
Cabang eksekutif dipimpin oleh Presiden dan bersifat independen dari
legislatif. Kekuasaan legislatif diberikan dalam dua kamar Kongres, Senat dan
DPR .Cabang yudisial (atau lembaga peradilan), terdiri dari Mahkamah Agung
dan pengadilan-pengadilan federal yang lebih rendah.Fungsi peradilan itu
adalah untuk menafsirkan Konstitusi Amerika Serikat dan undang-undang
federal dan peraturan.Ini termasuk menyelesaikan sengketa antara cabang
eksekutif dan legislatif.Pemerintah federal Amerika Serikat didirikan oleh
konstitusi. Dua belah pihak, Partai Demokrat dan Partai Republik , telah
mendominasi politik Amerika sejak Perang Saudara Amerika , meskipun lain
pihak juga ada.
Pemerintah federal terdiri dari tiga cabang:
• Legislative : terdiri dari Senat dan DPR , yang bertugas membuat undang-undang federal ,
mengumumkan perang , menyetujui perjanjian, dan memiliki kekuatan impeachment ,
dimana dapat menghapus keduduk anggota pemerintah.
• Eksekutif : Para presiden adalah panglima tertinggi militer, bisa memveto, dan menunjuk
anggota kabinet (tunduk pada persetujuan Senat) dan pejabat lain, yang mengatur dan
menegakkan hukum federal dan kebijakan.
• Yudisial : terdiri dari Mahkamah Agung dan pengadilan federal , yang hakim diangkat oleh
Presiden dengan persetujuan Senat, menafsirkan hukum dan membatalkan yang mereka
temukan inkonstitusional .

b.Budaya Politik dan Sosialisasi Politik di Amerika Serikat


1. Budaya politik
Di Negara amerika serikat masyarakatnya cenderung menganut budaya
politik partisipan.Budaya politik partisipan adalah budaya politik yang lebih tinggi
tingkatannya ketimbang subyek.di amerika serikat individu mengerti bahwa
mereka adalah warga negara yang punya sejumlah hak maupun kewajiban. Hak
misalnya untuk menyatakan pendapat, memperoleh pekerjaan, penghasilan,
pendidikan, dan di sisi lain kewajiban untuk, misalnya, membayar pajak.Dalam
budaya politik partisipan, sering dan merasa bebas mendiskusikan masalah
politik. Mereka merasa bahwa, hingga tingkatan tertentu, dapat mempengaruhi
jalannkan perpolitikan negara.Mereka pun merasa bebas dan mampu mendirikan
organisasi politik baik untuk memprotes ataupun mendukung pemerintah.Jika
tidak mendirikan organisasi politik, mereka pun banyak bergabung ke dalam
organisasi sukarela baik bersifat politik maupun tidak.Saat mengikuti pemilu
mereka cukup berbangga hati.
2. Sosialisasi politik
Di Negara amerika serikat sisialisasi politik yang sangat berpengaruh besar
adalah sekolah Sekolah.sekolah menempati posisi penting sebagai agen
sosialisasi politik. Sekolah merupakan secondary group.Di sekolahlah mereka
mengetahui lagu kebangsaan, dasar negara, pemerintah yang ada, dari
sekolah.Oleh sebab itu, sistem pendidikan nasional selalu tidak terlepas dari
pantauan negara oleh sebab peran pentingnya ini.Selain sekolah yang berperan
besar dalam sosialisasi politik di amerika serikat adalah Media Massa. Media
massa merupakan agen sosialisasi politik secondary group. Tidak perlu
disebutkan lagi pengaruh media massa terhadap seorang individu. Berita-berita
yang dikemas dalam media audio visual (televisi), surat kabat cetak, internet,
ataupun radio, yang berisikan perilaku pemerintah ataupun partai politik banyak
mempengaruhi mereka. Meskipun tidak memiliki kedalaman, tetapi media
massa mampun menyita perhatian individu oleh sebab sifatnya yang terkadang
menarik atau cenderung ‘berlebihan.
c.Komunikasi politik dan rekrutmen politik di amerika serikat
1. Komunikasi politik
Di bandingkan dengan Negara-negara lain komunikasi politik di amerika
bisa dibilang bagus karena di sana kesadaran masyarakat untuk mendapatkan
pendidikan dan pengetahuan tentang politik sanga tinggi,sehingga proses
komunikasi berjalan dengan lancar.
2. Rekrutmen politik
rekrutmen politik di Negara amerika serikat di lakukan dengan cara
sanggat demokratis. Proses rekrutmen di Negara amerika serikat di lakukan
dengan cara pemilihan umum yang di ikuti oleh semua warga amerika.
Warga amerika berhak mencalonkan diri sebagai pemimpin dengan
menggikuti ketentuan yang berlaku.
d.Partai politik dan kelompok kepentingan di amerika serikat
Konstitusi Amerika Serikat adalah diam pada organisasi politik, terutama
karena sebagian besar para pendiri tidak menyukai mereka..Namun, partai
politik besar dan kecil dan kelompok segera muncul.
Dalam pemilu partisan, kandidat dicalonkan oleh partai politik atau
mencari jabatan publik sebagai independen. Setiap negara memiliki
kebijaksanaan yang signifikan dalam menentukan bagaimana calon yang
dinominasikan, dan dengan demikian layak untuk ditampilkan di surat suara
pemilu. Biasanya, calon partai besar secara resmi dipilih dalam konvensi partai
atau primer, sedangkan partai kecil dan Independen diperlukan untuk
menyelesaikan proses petisi.
1. Partai Politik
Sejak 1790-an, negara ini telah dijalankan oleh dua partai besar..Amerika
Serikat tidak memiliki sistem parlementer, di mana pemerintahan koalisi
terbentuk setelah pemilu, sehingga koalisi terbentuk sebelum pemilu di
bawah payung organisasi partai.Dengan tidak adanya sistem parlemen, pihak
ketiga tidak dapat berkembang. Sejak Perang Saudara, dua partai besar telah
disebut partai Republik dan Demokrat. Banyak partai politik kecil atau ketiga
muncul dari waktu ke waktu.Mereka cenderung menjadi sarana untuk
melakukan advokasi kebijakan yang akhirnya diadopsi oleh dua partai politik
besar. Partai Sosialis, dan Partai Kerakyatan selama beberapa tahun memiliki
kekuatan lokal yang cukup besar, dan kemudian memudar. Saat ini, Partai
Libertarian adalah pihak ketiga yang paling sukses.
2. Kelompok –kelompok kepentingan
Salah satu jenis kelompok kepentingan swasta yang telah tumbuh dalam
jumlah dan pengaruhnya dalam beberapa tahun terakhir adalah komite aksi
politis atau PAC..Ini adalah kelompok-kelompok independen.PAC saat ini
jumlah mencapai ribuan.
2. Republik Indonesia
a. Sistem Politik di Indonesia
Sistem politik Indonesia diartikan sebagai kumpulan atau keseluruhan
berbagai kegiatan dalam Negara Indonesia yang berkaitan dengan
kepentingan umum termasuk proses penentuan tujuan,
Politik adalah semua lembaga-lembaga negara yang tersebut di dalam
konstitusi negara (termasuk fungsi legislatif, eksekutif, dan yudikatif).Dalam
Penyusunan keputusan-keputusan kebijaksanaan diperlukan adanya kekuatan
yang seimbang dan terjalinnya kerjasama yang baik antara suprastruktur dan
infrastruktur politik sehingga memudahkan terwujudnya cita-cita dan tujuan-
tujuan masyarakat/Negara.Dalam hal ini yang dimaksud suprastruktur politik
adalah Lembaga-Lembaga Negara. Lembaga-lembaga tersebut di Indonesia
diatur dalam UUD 1945 yakni MPR, DPR, DPD, Presiden dan Wakil Presiden,
b. Proses Politik Di Indonesia
Sejarah Sistem politik Indonesia dilihat dari proses politiknya bisa dilihat dari
masa-masa berikut ini:
- Masa prakolonial
- Masa kolonial (penjajahan)
- Masa Demokrasi Liberal
- Masa Demokrasi terpimpin
- Masa Demokrasi Pancasila
- Masa Reformasi
c. Sejarah Sistem Politik di Indonesia
Sejarah Sistem Politik Indonesia bisa dilihat dari proses politik yang
terjadi didalamnya. Namun dalam menguraikannya tidak cukup sekedar
melihat sejarah Bangsa Indonesia tapi diperlukan analisis sistem agar lebih
efektif. Dalam proses politik biasanya di dalamnya terdapat interaksi
fungsional yaitu proses aliran yang berputar menjaga eksistensinya. Sistem
politik merupakan sistem yang terbuka, karena sistem ini dikelilingi oleh
lingkungan yang memiliki tantangan dan tekanan.
Dalam melakukan analisis sistem bisa dengan pendekatan satu segi
pandangan saja seperti dari sistem kepartaian, tetapi juga tidak bisa dilihat
dari pendekatan tradisional dengan melakukan proyeksi sejarah yang hanya
berupa pemotretan sekilas. Pendekatan yang harus dilakukan dengan
pendekatan integratif yaitu pendekatan sistem, pelaku-saranan-tujuan dan
pengambilan keputusan
Kapabilitas sistem adalah kemampuan sistem untuk menghadapi
kenyataan dan tantangan.Pandangan mengenai keberhasilan dalam
menghadapi tantangan ini berbeda diantara para pakar politik.Ahli politik
zaman klasik seperti Aristoteles dan Plato dan diikuti oleh teoritisi liberal
abad ke-18 dan 19 melihat prestasi politik diukur dari sudut moral.Sedangkan
pada masa modern sekarang ahli politik melihatnya dari tingkat prestasi
(performance level) yaitu seberapa besar pengaruh lingkungan dalam
masyarakat, lingkungan luar masyarakat dan lingkungan internasional.
Pengaruh ini akan memunculkan perubahan politik. Adapun pelaku
perubahan politik bisa dari elit politik, atau dari kelompok infrastruktur
politik dan dari lingkungan internasional.
Perubahan ini besaran maupun isi aliran berupa input dan output. Proes
mengkonversi input menjadi output dilakukan oleh penjaga gawang
(gatekeeper).
Terdapat 5 kapabilitas yang menjadi penilaian prestasi sebuah sistem
politik :
1.Kapabilitas Ekstraktif, yaitu kemampuan Sumber daya alam dan sumber
daya manusia. Kemampuan SDA biasanya masih bersifat potensial sampai
kemudian digunakan secara maksimal oleh pemerintah. Seperti pengelolaan
minyak tanah, pertambangan yang ketika datang para penanam modal
domestik itu akan memberikan pemasukan bagi pemerintah berupa pajak.
Pajak inilah yang kemudian menghidupkan negara.
2.Kapabilitas Distributif. SDA yang dimiliki oleh masyarakat dan negara
diolah sedemikian rupa untuk dapat didistribusikan secara merata, misalkan
seperti sembako yang diharuskan dapat merata distribusinya keseluruh
masyarakat.Demikian pula dengan pajak sebagai pemasukan negara itu
harus kembali didistribusikan dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah.
3.Kapabilitas Regulatif (pengaturan). Dalam menyelenggaran pengawasan
tingkah laku individu dan kelompok maka dibutuhkan adanya
pengaturan.Regulasi individu sering memunculkan benturan pendapat.Seperti
ketika pemerintah membutuhkan maka kemudian regulasi diperketat, hal ini
mengakibatkan keterlibatan masyarakat terkekang.
4. Kapabilitas simbolik, artinya kemampuan pemerintah dalam berkreasi dan
secara selektif membuat kebijakan yang akan diterima oleh rakyat. Semakin
diterima kebijakan yang dibuat pemerintah maka semakin baik kapabilitas
simbolik sistem.
5.Kapabilitas responsif, dalam proses politik terdapat hubungan antara input
dan output, output berupa kebijakan pemerintah sejauh mana dipengaruhi
oleh masukan atau adanya partisipasi masyarakat sebagai inputnya akan
menjadi ukuran kapabilitas responsif. kapabilitas dalam negeri dan
internasional. Sebuah negara tidak bisa sendirian hidup dalam dunia yang
mengglobal saat ini, bahkan sekarang banyak negara yang memiliki
kapabilitas ekstraktif berupa perdagangan internasional. Minimal dalam
kapabilitas internasional ini negara kaya atau berkuasa (superpower)
memberikan hibah (grants) dan pinjaman (loan) kepada negara-negara
berkembang.
C. Sistem Ekonomi Amerika Serikat dan Republik Indonesia
1. Amerika Serikat
Salah satu budaya politik Amerika adalah sistem perekonomian kapital.
Kapitalisme adalah metode alternative untuk mendistribusikan keuntungan dan
kerugian ekonomi. Kapitalisme mengharuskan pemerintah untuk terlibat dalam
kegiatan ekonomi seminimal mungkin.
Bebas berusaha dan kepercayaan diri adalah prinsip-prinsip dasar dari
kapitalisme. Firma atau perusahaan diperbolehkan untuk beroperasi di pasar
bebas dan terbuka, dan individu-individu diharapkan mampu berusaha dengan
inisiatif mereka sendiri untuk membangun keamanan stabilitas ekonomi mereka.
Perusahaan menentukan apa yang akan mereka produksi dan harga untuk barang
dan jasa mereka sementara pembeli menentukan apa yang akan mereka beli
dengan harga berapa.
Amerika serikat tidak secara murni menganut sistem kapitalisme, karena
pemerintah mengambil peran dalam mengatur dan mendorong perekonomian.
Istilah ekonomi campuran ini digunakan dalam menentukan bentuk anasir
berbeda dari sistem ekonomi kombinasi antara elemen sosialis dan kapitalis.
Amerika Serikat mengadopsi lebih banyak elemen kapitalis daripada elemen
sosialis. Karena tradisi individualisme yang kuat, orang Amerika cenderung
membatasi tujuan dari tindakan pemerintah dalam bidang ekonomi
2. Republik Indonesia
Sistem perekonomian Pancasila sendiri sudah dianut bangsa Indonesia sejak
awal kemerdekaan hingga saat ini. Akan tetapi yang menjadi sebuah kemirisan
dan menghawatirkan adalah bahwa sistem tersebut ditempatkan hanya sebagai
sebuah wacana atau konsep belaka. Seiring perkembangan zaman secara evolusi
maupun revolusi bangsa ini perlahan telah menerapkan sistem ekonomi yang
lain dalam menjalankan roda perekonomiannya, yaitu terutama sistem kapitalis.
Pemerintah lewat kebijakannya sangat mendewakan sistem ini. Lihat saja
sudah banyak aset negara ( BUMN) yang harus rela menjadi korban jual beli
kepada kapitalis hanya sekedar untuk mendapatkan dana segar sesaat. Padahal
jika dilihat lagi dalm UUD 1945 sangat jelas tertulis pada pasal 33 bahwa
“bumi,air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya yang menyangkut
hajat hidup orang banyak dikuasai sepenuhnya oleh negara untuk dikelola demi
kesejahteraan rakyat”. Bahkan dalam pasal 33 ada penjelasan yang cukup rinci
mengenai apa yang dikehendaki oleh Undang-undang Dasar, mengenai
bagaimana ekonomi kita harus dikelola dan dikembangkan. Lantas mengapa
kekayaan alam tersebut rela dijual? Hal inilah yang telah menunjukkan bahwa
bagaiman sistem ekonomi yang kita jalankan sudah keblinger, melenceng dan
melanggar dari amanat UUD 1945. Secara paradigma atau tertulis kita memang
menganut sistem ekonomi pancasila tapi kenyataannya di dalam
implementasinya kita tidak dan yang ada mengadopsi sistem lain yang sangat
bertentangan dengan kepribadian bangsa.
Tentu saat ini yang menjadi tanya besar, mengapa atau ada apa sebenarnya
Indonesia meninggalkan sistem perekonomian yang dianutnya ? Sepertinya
masih banyak penghuni negara ini belum mengerti dan meyakini bahwa sistem
ekonomi pancasila adalah yang terbaik untuk bangsa Indonesia. Hal inilah yang
harus segera diluruskan.
Ekonomi Pancasila, dengan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab,
menghormati martabat kemanusiaan serta hak dan kewajiban asasi manusia
dalam kehidupan ekonomi. Dalam ekonomi Pancasila dengan demikian tidak
dikenal “economic animal”,yang satu memangsa yang lain. Ekonomi Pancasila
berakar di bumi Indonesia. Meskipun ekonomi dunia sudah menyatu, pasar
sudah menjadi global, namun selama masih ada bangsa dan negara Indonesia,
maka ekonomi Indonesia tetap diabdikan bagi kesejahteraan dan kemajuan
bangsa Indonesia.
Sila Persatuan Indonesia, mengamanatkan kesatuan ekonomi sebagai
penjabaran wawasan nusantara di bidang ekonomi. Globalisasi kegiatan ekonomi
tidak menyebabkan internasionalisasi kepentingan ekonomi. Kepentingan
ekonomi kita tetap diabdikan untuk kepentingan bangsa Indonesia. Ekonomi
Pancasila dengan demikian berwawasan kebangsaan dan tetap membutuhkan
sikap patriotik dari para pelakunya meskipun kegiatannya sudah mengglobal.
Sila keempat dalam Pancasila menunjukkan pandangan bangsa Indonesia
mengenai kedaulatan rakyat dan bagaimana demokrasi dijalankan di Indonesia.
Di bidang ekonomi, Ekonomi Pancasila dikelola dalam sebuah sistem
demokratis yang dalam Undang-undang Dasar secara eksplisit
disebut demokrasi ekonomi.
Nilai-nilai dasar sila kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,
menunjukkan betapa seluruh upaya pembangunan kita, seluruh upaya untuk
mengembangkan pertumbuhan ekonomi dikaitkan dengan pemerataan
pembangunan dan hasil-hasilnya menuju kepada terciptanya kemakmuran yang
berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia dalam sistem ekonomi yang disusun
sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Dampak terhadap kesejahteraan rakyat pun akan terwujudkan jika sistem
ekonomi Pancasila yang kita anut itu dapat berjalan dengan benar. Misalnya saja
pada sila kelima keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, jika hal tersebut
bisa diwujudkan maka keadilan antar wilayah (daerah), yang memungkinkan
seluruh wilayah di Indonesia dapat berkembang sesuai potensi masing-masing.
D.Sistem Sosial Budya Amerika Serikat dan Republik Indonesia
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Kebudayaan
mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan
serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi
segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan
meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga
dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Setiap negara
pastinya memiliki budaya yang berbeda satu sama lain
1. Amerika Serikat
Kebudayaan Barat (co:Amerika) adalah kebudayaan yang cara pembinaan
kesadarannya dengan cara mamahami ilmu pengtahuan dan filsafat. Mereka
melakukan berbagai macam cara diskusi dan debat untuk menemukan atau
menentukan makna seperti apa yang sebenarnyamurni /asli dari kesadaran.
Mereka banyak belajar dan juga mengajar yang awalnya datang dari proses
diskusi dan perdebatan yang mereka lakukan. Melalui proses belajar dan
mengajar, para ahli kebudayaan barat dituntut untuk pandai dalam berceramah
dan berdiskusi. Hal itu dilakukan karena pada akhirnya akan banyak yang
mengikuti ajarannya.
2. Republik Indoesia
Kebudayaan Timur (co:Indonesia) adalah kebudayaan yang cara pembinaan
kesadarannya dengan cara melakukan berbagai macam pelatihan fisik dan
mental. Pelatihan fisik dapat dicontohkan dengan cara menjaga pola makan dan
minum ataupun makanan apa saja yang boleh dimakan dan minuman apa saja
yang boleh di minum, karena hal tersebut dapat berpengaruh pada pertumbuhan
maupun terhadap fisik. Sedangkan untuk pelatihan mental yaitu dapat berupa
kegiatan yang umumnya/mayoritas dilakukan sendiri
E. Perbandingan Pemerintahan Indonesia dan Amerika Serikat.
a. Dalam Perspektif Pemerintahan

Baik INA maupun AS keduanya menganut sistem trias politika. Letak


perbedaanya terdapat pada penerapan secara utuh dari AS di mana INA menganut
distribution of power sedangkan AS menganut Separation of Power dengan
Checking power with Power. Di Indonesia, masing-masing lembaga
pemerintahan terdapat pembagian kekuasaan, sehingga ada kewenangan legislatif
dan yudikatif yang juga dimiliki oleh presiden, seperti kewenangan mengajukan
RUU (legislatif) dan member grasi, abolisi, dan amnesty (Yudikatif). Sementara
di AS, terdapat suatu pemisahan yang tegas diantara lembaga pemerintahannya
dengan mengawasi kekuasaan dengan kekuasaan sehingga check and balanced
dapat terwujud, seperti Congress memiliki kekuasaan untuk: membuat Undang
Undang Fideral, menyatakan perang, menyetujui perjanjian, the power of purse
(pembatasan pendanaan) dan impeachment (menurunkan pemerintah). Presiden
memiliki kekuasaan: Komando tertinggi militer, memveto Rancangan Undang-
Undang (RUU), menandatangani RUU untuk menjadi UU, menunjuk kabinet dan
pejabat negara dan menegakkan UU dan peraturan. Supreme Court berwenang
untuk: menafsirkan UU dan memastikan UU sesuai dengan Konstitusi (UUD).
Selain itu juga ada suatu keunikan tersendiri yang dimiliki AS dalam
legislatifnya, di mana Kedua badan dalam kongres ini memiliki kekuasaan/
kedudukan yang sama. Perundang-undangan tidak dapat diundangkan tanpa
keterlibatan dari kedua badan ini. Namun, masing-masing memiliki keunikan
otoritas. Seperti, Senat memiliki otoritas dalam meratifikasi perjanjian dan
memberikan persetujuan untuk posisi penting dalam pemerintahan. Sedangkan
House memiliki otoritas dalam perancangan UU dan juga melakukan
impeachment (pemberhentian presiden), namun proses ini harus melalui peradilan
yang merupakan hak dari Senat.
.Di Indonesia, terdapat suatu hirarkis tata per-Undang-Undangan mulai dari
UUD’45 hingga perda. Sedangkan di AS, semua kebijakannya harus dalam
bentuk per-UU.

Dalam hal peradilan, di Indonesia kekuasaan peradilan terbagi lagi antara


MA, MK, dan KY yang dipilih oleh presiden sedangkan di AS dalam hal ini
supreme court, Anggota Hakim Agung dipilih oleh presiden melalui persetujuan
senat. Hakim Agung akan memiliki masa bakti seumur hidup. Hal ini untuk
memperkuat independensinya. Supreme Court memiliki hak untuk membatalkan
UU bila dinilai tidak sesuai dengan Konstitusi (UUD).

b. Dalam Perspektif Politik

Sistem Pemilu di INA jauh berbeda dengan sistem pemilu yang ada di AS, di
mana INA menganut sistem multi partai sedangkan di AS dwi partai sekalipun
ada partai-partai kecil yang juga ikut ambil bagian dalam pemilu. Di INA, pemilu
anggota legislatif dan presiden selama lima tahun sekali yang waktunya tidak
serentak. Di AS untuk senat, mereka dipilih langsung oleh Rakyat State setiap 6
tahun sekali. Namun, pemilihan senat dilakukan tidak serempak secara
keseluruhan. Melainkan setiap 2 tahun, 1/3 dari anggota, melakukan pemilihan
ulang. Hal ini dimaksudkan agar Senate bersifat lebih independen terhadap
perubahan masyarakat. Sedangkan untuk Anggota House, dipilih langsung oleh
rakyat setiap 2 tahun sekali. Hal ini dimaksudkan agar House merepresentasikan
dinamisme di masyarakat. Selain itu juga di AS ada pemilihan pejabat setempat,
seperti tax assessor, dog catcher dsb.

Perbedaan lainnya terdapat pada pemilu presiden, di mana di INA presiden


dipilih oleh rakyat secara langsung 5 tahun sekali dan diperbolehkan terdapat
calon independen, sedangkan di AS Presiden dipilih setiap 4 tahun sekali.
Presiden dipilih secara tidak langsung oleh rakyat. Artinya, presiden dipilih oleh
"Electoral College" yang merupakan perwakilan dari rakyat.Anggota Electoral
College (Elector) berjumlah 435 (sejumlah House) + 100 (sejumlah Senate) + 3
yang merupakan perwakilan dari Washington DC. Yang berarti total 538 elector.
Elector akan dipilih sebulan menjelang pemilihan presiden yang di tiap negara
bagian memiliki cara yang berbeda. Calon presiden yang dapat memenangkan
270 atau lebih suara electoral akan menjadi presiden US berikutnya.

Dalam politik luar negerinya, INA mengambil posisi bebas dan aktif yang
hingga kini menurut penulis, tidak jelas ke mana arahnya dikarenakan INA
cendrerung terintervensi oleh kebijakan luar. Sedangkan di AS, tampak sebagai
raja dunia baik melalui lembaga internasional seperti PBB (sebagai anggota
kehormatan) dikarenakan mempunyai posisi yang kuat dalam konstalasi global.

c. Dalam Perspektif Ekonomi

Dalam kehidupan ekonomi, Indonesia menganut suatu sistem ekonomi


kerakyatan yang sebenarnya mulai menemukan bentuk pada masa orde lama,
namun dikarenakan setiap pergantian kepemimpinan senantiasa terjadi perubahan
paradigma, maka yang terjadi adalah ketidakjelasan dalam sistem yang
diterapkan. Sementara di AS, sistem ekonominya yang bersumber dari aliran
pemikiran liberal.

Jikalau dibandingkan secara holistik, Indonesia kaya akan berbagai potensi


namun miskin akan implementasi dalam pemanfaatannya, sehingga cenderung
terpuruk dalam konstalasi global. Sementara AS, sebagai negara superpower
terkadang pula diterpa oleh berbagai krisis namun dapat keluar menjadi raja baru
dari krisis tersebut.

d. Dalam Perpektif Sosial Budaya

Dalam kehidupan sosial budaya antara Negara Amerika dan Indonesia


terdapat banyak perbedaan social budya yang melatar belakangi ke dua Negara
tersebut dan berikut merupakan beberapa poin perbedaan yang diungkapkan oleh
seniman Cina Yang Liu tentang budaya antara Timur dan Barat, dan saya akan
mengambil contoh perbedaan antara budaya Indonesia dan Amerika
1. Opini
 Orang Indonesia cenderung berbelit-belit dalam berargumen dimana maksudnya
tidak serumit argumennya.
 Amerika lebih to-the-point dalam berargumen.

2. Waktu

 Indonesia memang terkenal akan jam karet nya dan kurang menghargai waktu
 Sedangkan Amerika, mereka cenderung on time

3. Gaya Hidup

 Orang Indonesia akan lebih nyaman apabila tetap dekat dengan kerabat terutama
keluarga.
 Berbeda dengan orang Amerika, mereka cenderung individualis.

4.Hubungan

 Sangat bersosialisasi atau menjalin hubungan lebih komplek, hingga social media
pun menjadi aplikasi yang sering digunakan sebagai alat untuk bersosialisasi.
 Berbeda dengan orang Barat mereka lebih individualis/sangat jarang menjalin
hubungan dengan orang lain.

5. Perayaan / Pesta

 Jika ada perayaan atau pesta, banyak orang Indonesia lebih suka mengundang
seluruh kerabat serta teman. Contohnya dalam acara pernikahan, membuat
undangan dengan jumlah cukup banyak merupakan pemborosan.
 Di Amerika, apabila mereka membuat suatu acara, hanya kerabat, keluarga serta
beberapa teman dekat yang diundang.

6. Terhadap sesuatu yang Baru


 Di Indonesia, apabila terdapat barang baru, dimisalkan: gadget, dikarenakan orang
Indonesia cenderung konsumtif maka mereka akan membeli barang tersebut untuk
memenuhi rasa ingin tahu.
 Berbeda dengan orang Amerika jikalau ada sesuatu yang baru, tidak serta merta
ingin tahu dan ingin memiliki atau memakainya , hanya sekedar tahu saja.

8.Trendi

 Jika orang Barat lebih senang dengan sesuatu yang berbau traditional dan alami.
 Kebalikannya, orang Indonesia belum disebut trendi kalau tidak bergaya ke barat-
baratan, contoh : lebih merasa gengsi kalau makan di tempat fast food, padahal
dinegara asalnya makanan tersebut bisa dibilang makanan biasa saja.

9. Transportasi

 Dahulu Amerika, dominan menggunakan mobil. Sekarang, lebih dominan


menggunakan sepeda, karena faktor pentingnya kesehatan
 Berbeda dengan orang Timur, kalau dulu dominan menggunakan sepeda. Sekarang,
sudah harus pakai mobil, kalau mampu menggunakan jasa supir pribadi.

10.Di tempat makan

 Saat di tempat makan. Orang Amerika cenderung tertib jika sedang makan.
 Orang Indonesia, kadang cenderung makan dengan mengobrol hingga cukup gaduh
serta membuang-buang waktu.

Anda mungkin juga menyukai