50407960
UNIVERSITAS GUNADARMA
Pembuatan Sistem Informasi Video Permainan Tradisional Jawa Berbasis
Desktop dan Web.
Email : Analyst_xv@yahoo.com
Abstrak
2. Tinjauan Pustaka
2.1 Pengertian Permainan Tradisional
Permainan berasal dari kata dasar main, Menurut kamus besar bahasa
Indoensia (2006) main adalah melakukan sesuatu yang sifatnya tidak serius untuk
menyenangkan hati dengan menggunakan alat tertentu atau tidak. “Permainan
adalah aktivitas yang disukai oleh anak yang dilakukan dengan senang, sukarela,
tanpa adanya paksaan. Permainan dalam suatu masyarakat berawal dari rasa
ketidakpuasan terhadap kondisi kehidupan yang monoton.
Tradisional merupakan kata sifat yang berasal dari kata dasar tradisi. Tradisi
berasal dari bahasa latin “tradition” yang artinya diteruskan atau kebiasaan.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (2006) tradisi adalah sesuatu yang telah
dilakukan sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok
masyarakat, biasanya dari suatu negara, kebudayaan, waktu, agama yang sama.
Hal yang paling mendasar dari tradisi adalah adanya informasi yang diteruskan
dari generasi ke generasi baik tertulis maupun (sering kali) lisan, karena tanpa
adanya ini suatu tradisi dapat punah. Tradisi adalah bagian dari tradisional namun
bisa musnah karena ketidakmauan masyarakat untuk mengikuti tradisi tersebut.
3. Perancangan Aplikasi
Untuk membuat sistem informasi video permainan tradisional jawa berbasis
desktop dan web, digunakan beberapa permodelan yaitu UML (Unified Modelling
Language ) dalam hal ini menggunakan USE-CASE , Normalisasi, ERD (Entity
Relationship Diagram) , Flowchart.
3.1 Use Case Diagram
Tahapan yang akan dilakukan dalam membuat Use Case Diagram adalah
menentukan kandidat actor dan interaksi antara actor-actor terhadap use case –
use case yang telah didefinisikan melalui pembuatan Use Case Diagram.
Tahapan selanjutnya ada normalisasi , yaitu tahapan dimana data dalam tabel akan diorganisasi untuk memenuhi kebutuhan
pemakai. Tahapan normalisasi umumnya terbagi 3 yaitu bentuk normal 1 (1NF) , bentuk normal 2 (2NF) , bentuk normal 3 (3NF).
Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi bentuk normal kesatu bila setiap data bersifat atomic , yaitu irisan baris dan
kolom hanya mempunyai satu nilai data. Tabel ini sudah normal secara otomatis (1NF) dikarenakan tidak adanya nilai ganda
pada code_documentation dan setiap valuenya selalu unik.
code_documentation id nama_permainan keterangan cara_bermain judul_gambar path_gambar Judul_video Path_video type sumber nama date
OB212 1 Petak_umpet ….. ….. ………. .......... .......... .......... …. .......... .......... .......
RF335 2 Gasingan ….. ….. ………. .......... .......... .......... ..... .......... .......... .......
OB264 1 Layangan ….. ….. ………. .......... .......... .......... ..... .......... .......... .......
3.2.2 Diagram Ketergantungan Fungsional
Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi bentuk normal kedua bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk normal
kesatu, dan attribute yang bukan key sudah tergantung penuh pada keynya.
Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi bentuk normal ketiga bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk normal
kedua dan attribute yang bukan key-nya tidak tergantung transitif pada keynya.
Pada ER-Diagram ini dijelaskan bahwa setiap user dapat melihat informasi
berupa gallery dan keterangan dokumentasi. Gallery berisi informasi berupa foto-
foto yang sumbernya diambil secara bebas, sedangkan keterangan dokumentasi
berupa informasi sebagai penjelasan utama yang memiliki image sebagai ilustrasi
permainan , video sebagai bahan dokumentasi utama dan terakhir memiliki type
sumbernya sebagai penjelasan kapan dan dimana dokumentasi itu diambil.
3.3.1 ER – Diagram
4.2 Software
Dibawah ini adalah perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan
aplikasi J2SE dan webserver :
a. Apache (Web Server).
b. JRE (Java Runtime).
c. JDK (Java Development Kit).
d. Netbeans.
e. Mozzila Firefox.
f. Filezilla (FTP Server)
g. Mysql
h. Windows XP.
4.3 Hosting
Untuk media hosting uji coba menggunakan VPS (Virtual Private Server )
dengan spesifikasi :
a. Processor intel Pentium IV Xeon E5620 2.4 GHz.
b. RAM 1 GHz.
c. Hardisk Space 50 GB.
d. Windows server 2003
e. Server Location USA.
f. Bandwidth Speed 10 – 100 Mbps.
g. Quota 1 TB.
Berikut adalah contoh tampilan awal untuk sistem informasi berbasis desktop dan
web.
Gambar 3.8 Tampilan Awal Uji Coba Aplikasi Berbasis Desktop (Java)
Gambar 3.9 Tampilan Awal Uji Coba Aplikasi Berbasis Web
Dari hasil uji coba dan implementasi yang dilakukan menggunakan VPS (Virtual
Private Server) sebagai server adalah informasi tentang video permainan tradisional
untuk yang berbasis web sudah dapat diakses melalui jaringan internet, informasi
yang diberikan kepada pengguna berupa video dokumentasi tentang permainan
tradisional, sedangkan untuk yang berbasis desktop informasi yang diberikan kepada
pengguna berupa data tentang permainan tradisional yang siap untuk dikelola.
6. Penutup
6.1 Kesimpulan
Sistem informasi berbasis web berupa video dokumentasi tentang permainan
tradisional ini ditujukan untuk semua pengguna sebagai sarana pembelajaran,
dokumentasi maupun referensi. selain itu pada sistem informasi berbasis web ini
terdapat fitur admin yang berfungsi mengelola seluruh account user yang telah
registrasi tetapi fitur ini hanya dikhususkan untuk administrator. Sedangkan untuk
sistem informasi berbasis desktop informasi yang diberikan berupa data permainan
tradisional yang siap untuk dikelola tetapi sistem informasi ini terbatas untuk
administrator dan moderator.
6.2 Saran
“Tak ada gading yang tak retak”, penulis sadar betul bahwa aplikasi web dan
desktop yang dibuat masih jauh dari sempurna terutama dalam hal antarmuka /
interface yang masih kurang menarik , isi konten yang masih terbilang sedikit karena
keterbatasan informasi . Diharapkan kedepannya website diberikan banyak konten
selain di daerah jawa dan jika perlu website dikaloborasikan dengan konten budaya
lainnya agar informasi yang berada di website tersebut lebih berbobot , menarik dan
secara tidak langsung ikut melestarikan budaya Indonesia.
Daftar Pustaka