Anda di halaman 1dari 39

Kebijakan tentang PKH

DR. Ir. Harry Hikmat, MSi


Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial
PENGELOLAAN DATA TERPADU FAKIR MISKIN DAN ORANG TIDAK MAMPU
DALAM RANGKA MEMASTIKAN KETEPATAN SASARAN
Amanat UU Posisi Data Terpadu
UU Nomor 13/2011 Tentang Penanganan
Fakir Miskin bahwa seluruh program 40%
98,1 juta jiwa
Penanganan Fakir Miskin mengacu pada
Basis Data Terpadu (BDT) Fakir Miskin dan
BDT, LPG, Listrik
Orang Tidak Mampu yang dikelola oleh
Kementerian Sosial. 38%
92,4 juta jiwa
BDT diolah dengan Aplikasi
Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next
Generation SIKS-NG
PBI - JKN
25%
15,6 juta keluarga

Bansos Pangan, PIP


18%
10 juta keluarga

PKH
PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA

Sumber : Data Sosial Ekonomi Strategis Badan Pusat Statistik (April, 2018)

➢ Badan Pusat Statistik (BPS) merilis jumlah penduduk miskin di Indonesia per Maret 2018 adalah 25,95 juta penduduk, turun
630 ribu penduduk dibandingkan September 2017 sebesar 26,58 juta penduduk.
➢ Turun 1,82 juta penduduk dibandingkan Maret 2017 sebesar 27,77 juta penduduk.
➢ Prosentase penurunan kemiskinan turun menjadi 9,82 persen pada Maret 2018 dari 10,12 persen pada September 2017
atau dari 10,64 persen pada Maret 2017.
Indonesia Gini Ratio Trends
2011-2018

Inequality rate or Gini ratio in 2018 (0.389) experienced a reduction of 0.004 point compared to
2017 (0.393).
Profil Kemiskinan Di Indonesia
Maret 2018

• Capaian ini menurut BPS disebabkan:


✓ Bansos tunai meningkat 87,6 persen. Jumlah penerima PKH tahun 2017
sebanyak 6 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan meningkat hingga 10
juta KPM tahun 2018.
✓ Pada tahap I bulan Februari dan tahap II bulan Mei telah disalurkan tepat
waktu sebanyak 98,7%.
✓ Penyaluran program beras sejahtera (Rastra) dan Bantuan Pangan Nontunai
(BPNT) pada kuartal I 2018 sekitar 95% telah dilaksanakan sesuai jadwal.

Sumber : Berita Resmi Statistik Badan Pusat Statistik (2018)

5
PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH)
PKH GRADUASI 2015 - 2017
PKH adalah program bantuan sosial 230.351 KPM
10 Jt 10 Jt
bersyarat (conditional cash transfer) yang
5.9 Jt 6.2 Jt
diberikan kepada keluarga miskin yang 2.79 jt 3.5 jt
memiliki kondisional kesehatan dan KPM PKH
pendidikan. 2014 2015 2016 2017 2018* 2019*
*) Realisasi s.d 20 Sept 2018: 9.877.322 KPM
34.4 T
Tujuan Program 19.4 T
7.8 T 11.3 T
5.6 T 6.5 T
1. Mengurangi kemiskinan dan kesenjangan; Anggaran
2. Mengurangi beban pengeluaran dan meningkatkan 2014 2015 2016 2017 2018* 2019*
pendapatan keluarga miskin dan rentan; *) Realisasi s.d 20 Sept 2018: Rp14.77 T
3. Meningkatkan taraf hidup KPM melalui akses Indeks PKH
layanan pendidikan dan kesehatan;
Tahun 2015 -2016 :
4. Mendorong perubahan perilaku dan kemandirian Nilai bantuan disesuaikan kondisionalitas KPM.
KPM dalam hidup sehat dan pendidikan Tahun 2017-2018 :
berkelanjutan. Nilai bantuan flat Rp. 1.890.000/KPM.
5. Mendorong inklusi keuangan bagi masyarakat Tahun 2019 :
miskin. Bantuan kembali kondisional sesuai beban
kebutuhan keluarga dengan peningkatan pada komponen pendidikan dan
kesehatan sekitar 100% .
Dampak Program Bansos Terhadap Penurunan
Kemiskinan dan Gini Ratio

• Program Keluarga Harapan


(PKH) dinilai paling efektif
dalam menurunkan gini ratio
(-0,04) dan penurunan angka
kemiskinan (-0,15).
• Walaupun anggaran lebih
kecil dari bantuan sosial dan
subsidi lainnya, PKH
berdampak paling besar
terhadap penurunan gini
ratio dan angka kemiskinan.
• Menjadi salah satu
pertimbangan perluasan Sumber: Perhitungan Badan Kebijakan Fiskal berdasarkan Susenas 2014-2015
sasaran KPM.
Sasaran KPM PKH
KOMPONEN KESEJAHTERAAN
KOMPONEN KESEHATAN KOMPONEN PENDIDIKAN
SOSIAL

Komponen Jumlah Anggota Keluarga Komponen Jumlah Anggota Keluarga Komponen Jumlah Anggota Keluarga
Bumil 281.192 SD 6.968.060 Lanjut Usia 1.101.173
Balita dan apras 3.194.047 SMP 3.310.325 Disabilitas Berat 111.078
SMA 2.216.508

• Pemeriksaan kehamilan di faskes sebanyak


Ibu hamil/
4 kali dalam 3x trimester. Disabilitas Berat:
Nifas
• Melahirkan oleh tenaga kesehatan di 1. Pemeliharaan kesehatan
faskes. Anak Penyandang minimal satu tahun sekali
• Pemeriksaan kesehatan 2 kali sebelum bayi Sekolah Disabilitas oleh tenaga kesehatan.
usia 1 bulan. Berat 2. Mengikuti kegiatan pelayanan
kesejahteraan sosial (day care
Usia 0-11 bulan : dan home care)
• Imunisasi lengkap serta pemeriksaan berat Usia 6-21 tahun yang belum
Bayi badan setiap bulan. menyelesaikan pendidikan dasar (SD.
Usia 6-11 bulan : SMP. SLTA) :
• Mendapat suplemen vit A •Terdaftar di sekolah/pendidikan
kesetaraan Lansia 60 tahun ke atas:
•Usia 1-5 tahun : •Minimal 85 % kehadiran dikelas 1. Pemeriksaan kesehatan
imunisasi tambahan dan pemeriksaan minimal satu tahun sekali
Anak
berat badan minimal 2 kali dalam setahun oleh tenaga kesehatan.
Usia Dini
•Usia 5-6 tahun : 2. Mengikuti kegiatan pelayanan
Pemeriksaan berat badan minimal 2 kali kesejahteraan sosial (day care
dalam setahun dan mendapatkan Vit A dan home care)
sebanyak 2 kali dalam setahun
•Usia 6 – 7 tahun:
Timbang badan di faskes minimal 2 kali
dalam setahun
8
Peraturan Menteri Sosial Nomor 1 Tahun 2018 tentang Program Keluarga Harapan Pasal 3, 4 dan 5
Tujuan Program:
1. Meningkatkan taraf hidup keluarga penerima manfaat
melalui akses layanan pendidikan , kesehatan dan
Program Keluarga Harapan (PKH) kesejahteraan sosial;
adalah Program Bantuan Sosial 2. Mengurangi beban pengeluaran dan meningkatkan
Kondisional Untuk Keluarga Miskin pendapatan keluarga miskin dan rentan;
yang telah ditetapkan sebagai Keluarga 3. Menciptakan perubahan perilaku dan kemandirian keluarga
penerima manfaat dalam mengakses layanan kesehatan dan
Penerima Manfaat (KPM PKH), secara pendidikan serta kesejahteraan sosial;
internasional dikenal sebagai 4. Mengenalkan manfaat produk dan jasa keuangan formal
Conditional Cash Transfers (CCT). kepada Keluarga Penerima Manfaat.
5. Mengurangi kemiskinan dan kesenjangan.
9

Sumber : Permensos Nomor 1 Tahun 2018 Tentang Program Keluarga Harapan


RENCANA PERUBAHAN SKEMA BANTUAN PKH 2019
URAIAN 2016 2017 2018 2019
Target 6.000.000 6.000.000 10.000.000 10.000.000
Alokasi (Trilyun Rp) 9,1 12,8 19,3 32,65
Indeks Bantuan (Rp) 1.890.000 1.890.000
Bantuan Tetap Reguler 500.000 550.000
• Kesehatan 1.200.000 2.400.000
• Pendidikan SD 450.000 900.000
• Pendidikan SMP 750.000 1.500.000
• Pendidikan SMA 1.000.000 2.000.000
• Lanjut Usia 2.400.000 2.000.000 2.000.000 2.400.000
• Penyandang Disabilitas 3.600.000 2.400.000
• PKH Akses 2.000.000 2.000.000 1.000.000
Rekap Data KPM PKH Komplementaritas
JUM SD JUM SD JUM SMP JUM SMP JUM SMA JUM SMA
NO NMPROP JUM JMLART JUM SD KIS KIP JUM SMP KIS KIP JUM SMA KIS KIP
1 ACEH 1.412.374 234.471 172.767 81.328 123.300 99.850 45.203 102.614 83.861 35.744
2 BALI 353.664 47.810 38.815 18.581 27.379 23.631 12.629 22.885 20.100 10.665
3 BANTEN 1.304.752 199.151 123.959 44.186 109.084 74.054 27.324 65.128 46.446 18.095
4 BENGKULU 390.446 59.797 40.044 24.603 32.418 23.180 16.518 22.855 16.692 10.812
5 DI YOGYAKARTA 921.340 81.667 70.537 27.442 54.536 47.910 19.800 55.856 49.497 19.188
6 DKI JAKARTA 325.254 47.130 34.902 10.261 28.778 22.199 6.786 21.781 17.225 5.382
7 GORONTALO 285.816 43.459 32.499 16.400 23.536 18.540 10.785 17.012 13.512 7.541
8 JAMBI 456.357 72.401 47.443 27.349 39.053 27.063 16.520 29.014 21.191 12.168
9 JAWA BARAT 7.193.516 1.015.810 696.185 368.905 575.909 412.980 229.579 383.177 283.212 151.969
10 JAWA TENGAH 6.433.254 837.221 704.673 344.464 451.476 399.920 213.357 342.832 308.256 160.394
11 JAWA TIMUR 6.848.949 858.056 562.091 276.153 486.103 339.975 160.275 364.807 267.330 122.071
12 KALIMANTAN BARAT 718.513 122.628 79.896 42.154 65.616 44.901 23.749 41.872 28.922 15.295
13 KALIMANTAN SELATAN 461.561 68.390 43.648 21.140 37.759 25.784 12.350 27.480 19.057 8.325
14 KALIMANTAN TENGAH 221.535 35.283 22.702 11.488 19.619 13.246 6.757 12.629 8.685 4.213
15 KALIMANTAN TIMUR 307.334 48.607 33.591 17.134 27.038 19.944 10.492 20.148 15.055 7.725
16 KALIMANTAN UTARA 68.699 11.886 8.859 3.022 6.336 4.856 1.896 4.583 3.526 1.330
17 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 102.549 15.379 11.509 5.574 8.227 6.320 3.211 5.786 4.566 2.311
18 KEPULAUAN RIAU 176.249 32.109 24.165 13.253 15.577 12.301 6.405 10.747 8.589 4.196
19 LAMPUNG 1.825.924 280.492 195.671 112.829 141.905 101.143 54.692 100.546 71.832 36.202
20 MALUKU 546.386 94.288 50.279 21.866 51.906 30.725 14.022 44.426 26.655 12.455
21 MALUKU UTARA 189.993 33.566 17.993 7.656 18.497 10.973 4.721 13.854 8.471 3.412
22 NUSA TENGGARA BARAT 1.368.051 207.809 115.679 54.755 110.691 62.070 29.811 74.841 43.246 18.859
23 NUSA TENGGARA TIMUR 2.015.191 393.709 246.368 117.889 191.814 134.568 71.568 123.924 88.095 44.185
24 PAPUA 253.251 41.642 16.647 6.920 26.202 9.665 3.717 22.573 7.833 2.718
25 PAPUA BARAT 171.551 32.053 14.458 5.524 16.082 8.065 3.490 13.090 6.783 2.840
26 RIAU 756.472 131.476 91.253 54.236 69.718 51.472 30.691 51.043 39.163 22.032
27 SULAWESI BARAT 327.661 60.453 44.956 20.333 30.309 24.101 14.078 22.023 17.688 9.720
28 SULAWESI SELATAN 1.510.691 231.026 173.411 96.277 124.558 99.761 61.609 91.279 74.016 44.140
29 SULAWESI TENGAH 703.544 125.950 85.295 41.182 60.557 44.390 23.640 40.305 30.094 15.136
30 SULAWESI TENGGARA 594.158 107.550 69.206 27.884 55.701 38.241 17.006 41.967 28.940 12.304
31 SULAWESI UTARA 422.819 64.247 44.745 18.434 39.172 29.281 13.160 27.873 21.194 9.500
32 SUMATERA BARAT 893.700 168.015 118.634 53.131 87.213 65.539 28.974 65.591 50.715 21.899
33 SUMATERA SELATAN 1.403.878 228.137 156.339 89.451 122.572 89.481 49.218 87.338 64.838 33.705
34 SUMATERA UTARA 2.303.698 439.594 305.046 124.356 241.325 181.158 76.997 173.227 132.331 53.537
Grand Total 43.269.130 6.471.262 4.494.265 2.206.160 3.519.966 2.597.287 1.321.030 2.545.106 1.927.616 940.068
11
REKAPITULASI KOMPONEN PKH 2018
TARGET TAHAP IV
JUMLAH B U M I L BALITA SD SLTP SLTA LANSIA DISABILITAS BERAT
NO PROVINSI
KPM =1 =1 =2 =3 ≥4 =1 =2 =3 ≥4 =1 =2 =3 ≥4 =1 =2 =3 ≥4 =1 =2 =3 ≥4 =1 =2 =3 ≥4
1 ACEH 299,510 6,505 94,720 15,997 1,052 54 137,791 40,752 4,605 407 100,691 10,395 297 4 85,114 7,979 237 7 21,783 4,167 16 0 5,371 212 18 8
2 BALI 83,682 869 19,330 2,483 131 6 35,508 8,030 654 44 25,542 1,999 48 1 21,910 1,324 22 2 13,366 5,884 157 12 2,114 53 9 1
3 BANTEN 318,568 6,201 89,482 7,897 532 31 152,868 28,656 3,780 371 100,430 8,391 303 7 63,337 3,626 71 4 16,529 2,969 18 0 2,502 91 14 0
4 BENGKULU 91,423 1,458 26,354 2,709 82 0 43,819 7,735 581 29 28,155 2,056 44 2 20,290 1,188 22 0 6,855 1,649 4 0 1,482 34 1 0
5 DI YOGYAKARTA 223,501 1,692 36,257 3,049 124 4 64,176 8,118 540 32 49,351 2,551 55 2 50,795 2,406 46 0 69,626 17,502 104 1 3,856 95 2 1
6 DKI JAKARTA 66,516 480 14,689 1,838 123 6 29,927 7,388 754 71 25,069 1,798 59 1 19,350 1,149 31 1 4,493 380 1 0 1,226 29 2 0
7 GORONTALO 62,066 1,068 15,591 2,112 121 9 27,125 6,996 783 49 19,532 1,907 54 0 14,362 1,255 35 1 4,640 1,096 13 0 622 17 1 0
8 JAMBI 106,780 1,478 28,344 2,679 163 10 49,499 9,614 861 83 33,528 2,427 72 2 25,481 1,494 38 1 9,513 1,802 9 0 1,558 40 4 0
9 JAWA BARAT 1,728,561 25,533 465,947 41,312 2,460 161 810,187 122,850 10,783 766 541,819 31,170 765 35 368,066 16,501 373 14 147,746 38,319 265 8 15,550 474 44 3
10 JAWA TENGAH 1,541,433 20,547 349,377 24,399 822 25 664,405 89,889 5,811 301 417,174 22,386 446 10 318,859 15,104 265 1 240,410 50,114 192 1 11,288 305 25 1
11 JAWA TIMUR 1,766,088 27,604 393,514 23,709 913 48 702,783 81,081 6,091 524 447,681 22,418 572 23 339,646 13,259 282 16 300,595 56,749 490 9 19,784 577 33 4
12 KALIMANTAN BARAT 156,738 1,996 37,161 4,717 305 24 71,591 20,937 3,553 414 50,677 6,712 384 18 34,796 3,225 122 6 11,805 1,735 10 1 1,791 54 5 1
13 KALIMANTAN SELATAN 105,930 1,421 27,253 2,979 205 13 47,314 8,792 1,072 122 32,392 2,480 91 2 24,405 1,443 34 2 9,861 1,112 6 0 1,534 23 2 0
14 KALIMANTAN TENGAH 48,301 388 11,465 1,239 92 3 22,870 5,386 719 93 15,989 1,657 67 3 10,857 802 23 0 4,088 361 2 0 638 25 1 0
15 KALIMANTAN TIMUR 72,060 850 17,835 2,702 238 12 30,315 8,166 1,178 148 22,607 2,577 137 9 17,688 1,596 51 1 7,791 1,138 4 0 1,178 35 7 0
16 KALIMANTAN UTARA 14,180 353 3,663 831 105 8 5,900 2,120 472 62 4,592 739 43 3 3,456 455 34 3 1,020 197 0 0 172 16 0 0
17 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 23,084 277 5,299 598 56 9 9,163 2,401 309 32 6,620 651 36 1 4,819 404 8 2 3,809 800 5 1 610 24 0 1
18 KEPULAUAN RIAU 40,808 341 10,761 1,831 147 9 18,538 5,572 745 65 12,773 1,325 51 2 9,163 783 22 0 2,887 269 1 0 368 11 1 0
19 LAMPUNG 467,208 9,411 132,568 10,762 336 16 219,032 30,330 2,254 127 127,418 7,516 202 5 91,339 4,936 97 9 50,319 9,770 56 0 6,611 147 8 1
20 MALUKU 101,320 3,293 28,135 7,055 947 107 39,904 18,780 4,634 690 36,691 6,907 411 24 31,634 5,856 307 13 7,057 1,776 9 0 1,222 70 9 1
21 MALUKU UTARA 37,198 337 8,644 1,323 114 19 16,088 6,303 1,320 172 13,754 2,096 125 9 10,680 1,364 57 3 2,370 439 1 0 372 32 1 0
22 NUSA TENGGARA BARAT 345,488 5,402 104,357 8,492 294 8 164,114 25,548 1,820 122 100,759 7,210 178 6 69,947 4,139 83 2 25,425 7,556 31 1 2,787 96 5 0
23 NUSA TENGGARA TIMUR 386,761 6,670 107,289 25,493 2,810 213 153,105 81,096 21,554 3,976 135,985 25,562 1,511 94 94,985 13,220 605 34 33,166 8,582 55 1 4,801 206 20 0
24 PAPUA 60,110 5,920 13,197 2,921 494 107 24,022 6,808 1,529 281 18,452 3,048 296 32 14,756 2,759 377 65 3,235 454 1 0 896 106 7 5
25 PAPUA BARAT 40,196 2,649 10,735 2,523 369 64 16,380 5,390 1,467 386 11,757 1,820 157 11 9,463 1,496 141 13 1,939 222 0 0 522 65 11 5
26 RIAU 159,107 2,492 44,961 6,685 501 33 74,087 22,676 3,337 285 55,348 6,538 233 6 42,148 4,034 134 2 8,847 1,250 7 0 2,049 141 8 1
27 SULAWESI BARAT 62,950 1,384 18,418 4,743 568 49 25,514 12,483 2,789 367 21,590 4,000 208 6 16,546 2,531 127 5 4,984 1,397 8 0 966 47 2 0
28 SULAWESI SELATAN 310,157 5,845 85,403 13,947 1,042 49 132,461 41,201 5,921 583 98,438 13,111 474 18 74,714 8,385 303 10 36,818 7,409 74 3 4,654 151 10 4
29 SULAWESI TENGAH 152,524 3,339 46,248 8,639 911 86 68,895 22,327 3,847 534 47,914 5,800 235 13 33,557 3,107 79 3 9,391 1,334 6 0 1,739 51 12 1
30 SULAWESI TENGGARA 123,104 3,541 36,722 7,280 812 79 54,885 20,281 3,628 453 41,716 6,394 301 12 32,663 4,265 182 4 9,175 1,592 9 0 1,560 51 4 0
31 SULAWESI UTARA 100,921 1,174 22,515 2,214 131 11 44,678 8,514 979 86 33,304 2,684 84 3 24,355 1,482 33 0 8,588 1,511 23 0 1,131 40 2 2
32 SUMATERA BARAT 189,677 3,269 50,697 9,445 866 91 83,033 32,284 5,704 707 67,533 8,908 442 10 52,942 5,815 205 8 14,510 2,787 33 0 2,776 92 6 1
33 SUMATERA SELATAN 315,493 4,995 84,295 8,600 393 21 152,181 33,073 3,299 247 103,915 8,722 241 5 75,014 5,607 107 3 21,587 4,300 41 1 3,689 142 9 2
34 SUMATERA UTARA 448,905 7,071 115,175 27,900 3,551 296 183,820 92,967 22,296 2,801 172,697 33,231 1,647 57 129,964 21,101 887 35 20,237 3,823 8 1 3,384 155 17 3

JUMLAH TOTAL 10,050,348 165,853 2,556,401 291,103 21,810 1,681 4,375,978 924,544 129,669 15,430 3,021,893 267,186 10,269 436 2,237,101 164,090 5,440 270 1,134,465 240,445 1,659 40 110,803 3,707 300 46

12
INOVASI PENYALURAN BANTUAN SOSIAL
Keuangan inklusif pembayaran melalui rekening tabungan Bank Himbara, KKS mempunyai
fungsi ganda yaitu menjadi Tabungan dan Dompet (e-wallet)

Disabilitas dalam keluarga PKH

119.311 Orang

Lansia dalam keluarga PKH

Jumlah keluarga PKH 1.620.501 Orang


10 Juta Keluarga
Penambahan komponen disabilitas dan lansia pada PKH
Program Komplementer PKH
Kemendikbud

PIP
Kemensos Kemenkes
Program
Indonesia Pintar PIS
(KIP) Program
PKH Disabilitas
17,5 Juta Jiwa Indonesia Sehat
47.087 Jiwa
(PBI KIS)
92,4 Juta Jiwa

PKH Lansia
BPNT Kemensos;
Kemensos
1,4->10 Juta Bulog
145.721 Jiwa
Keluarga
PKH 10 Jt KPM
Subsidi PLN Program Sertifikat
19,1Juta Tanah Gratis
RT/450VA 7 Juta Sertifikat
4,1 Juta RT/900 Gratis Kementerian
PLN VA ATR/BPN
Subsidi LPG
Rastra
26 Juta RT
14,3 Juta RT
2,3 Juta UMK

Kemensos;
Kemen-ESDM Bulog 14
Penyaluran PKH Non Tunai

Sebaran Outlet, ATM, dan Agen Himbara di Wilayah Indonesia Electronic Data Capture (EDC) Offline

Untuk menjangkau KPM di seluruh Wilayah Indonesia: • Inovasi EDC Offline untuk merespon lokasi
• Himbara meluncurkan teknologi interoperability yang yang sulit jaringan/ Black spot.
memfasilitasi KPM untuk mencairkan bantuan tanpa biaya • EDC Offline/Smart POS memiliki fungsi
administrasi. berbagai jenis layanan transaksi
• Himbara menyediakan fasilitas ATM dengan Logo “Himbara” dan • EDC Offline berbasis android yang mampu
merekam data masing-masing penerima
saat ini telah diperluas ke ATM yang berlogo “LINK”.
manfaat.
Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga
(P2K2)

SDM Pelaksana PKH per 17 Agustus 2018

Untuk memastikan implementasi P2K2/FDS berjalan baik, case


management, membangun complain handling system dan media
promotion terkait PKH maka direkrut Pekerja Sosial Supervisor.
Hingga tahun 2018, Kementerian Sosial telah merekrut 40.091
17 17
sumber daya manusia PKH
Indikator Kinerja PKH
Definisi Indikator Baseline Nilai Target
(2016)
2017 Capaian 2017 2018 Capaian 2018 2019 2020
1. Penguatan PMIS PKH diimplementasikan Rekomendasi
Rencana Aksi PMIS PKH yang
PMIS PKH diaudit peningkatan
Rencana Aksi Peningkatan diperbaiki
Rencana Aksi dan rekomendasi pada Laporan
Tidak Peningkatan diimplementas dilaksanakan
Tersedia peningkatan Audit
disusun i-kan secara sebagian dan masih
diberikan diimplementasik
memuaskan dalam proses
an
2. Proporsi kecamatan dengan keluarga penerima
manfaat PKH yang telah beralih ke metode pembayaran 15% 27% 100% (>>) 39% 100% 56% 73%
non tunai
3. Peluncuran Sistem Penanganan Pengaduan/Keluhan Uji coba TOR Pilot GRS
Rancangan
(Grievance Redress System, GRS) yang telah diperbarui (pilot) sudah tersedia dan Peluncuran GRS
Rancangan Tersedia, CC Hasil Analisis
setelah dilakukan evaluasi uji coba (pilot) Tidak diimplementas rencana yang telah
disusun Diujicoba dan Pengaduan
i-kan dan dilaksanakan diperbarui
Diluncurkan
dievaluasi September 2018
4. Proporsi keluarga penerima manfaat PKH dengan
Masih dalam proses
verifikasi kondisionalitas yang telah tercatat dalam PMIS 40% 50% 49,8% (<) 75% 85% 90%
PKH penghitungan

5. Proporsi keluarga penerima manfaat PKH yang 20,29% masih


13.6% 40% 10% (<<) 70% 85% 95%
menerima program bantuan sosial lain dalam proses
6. Proporsi keluarga penerima manfaat PKH dengan Masih dalam proses
73.5% 80% 81% (>) 90% 95%
nomor NIK yang telah diverifikasi penghitungan
7. Jumlah kelompok ibu-ibu penerima manfaat PKH
yang menerima Pertemuan Peningkatan Kemampuan 7,357 32,000 92,176 (>>) 56,000 225,490 81,000 106,000
Keluarga (P2K2/FDS) dari fasilitator terlatih
8. Jumlah total keluarga penerima manfaat PKH 5,98 juta 6 juta 6,22 juta (>) 8 juta 9,887,107 9 juta 12 juta
9. Rasio jumlah keluarga penerima manfaat PKH
21,42% masih
terhadap jumlah keluarga sasaran/miskin yang tinggal 48% 60% 70% (>>) 70% 80% 85%
di daerah terpencil dan perbatasan dalam proses
18
Sumber : Capaian 2018 hasil review BPKP dan Bank Dunia per Juli 2018
Dampak PKH Peningkatan Akses KPM
Terhadap Fasilitas Kesehatan
8%
setelah Menerima PKH Tahun 2016
Manfaat PKH
Terhadap Pola Konsumsi KPM 6%

Tahun 2015 - 2016 4%


2%
0

Sumber : Evaluasi TNP2K (2015)

Peningkatan Akses PKH


Terhadap Fasilitas Pendidikan
10%

5%

Sumber : Evaluasi World Bank (2016) 0


SD SMP SMA
Keterangan : peningkatan akses faskes dihitung dari % kehadiran di sekolah > 85%
Sumber : Evaluasi TNP2K (2015)
19
Long term impact evaluations have shown PKH leads to important impacts in health and
education in line with other CCTs

Health impacts
Highlights from two RCT Impact
Growth Monitoring check… 22
Evaluations:
Completed immunization 8
Pre-Natal Visits 7
• Increase in per capita consumption (+ 5-
0 5 10 15 20 25 10 PP);
Percentage points • Increase in % of food expenditure on
protein (+6.8 PP);
Positive education impacts compared
9.5
10 • 23-27% reduction in stunting (-9 to -11
Percentage points

5 PP) and 56-62% reduction in severe


4.5 3.9 stunting (-10 PP);
1.8 2

0 • Eliminated half of non-enrollments;


Gross primary enrollment Gross secondary enrollment
PKH Pantawid Pamilya (Phillipines) Familias en Accion (Colombia)
Source: World Bank 2012, 2015 and NBER 2018
• reduction in child labor;
Anak KPM PKH Berprestasi
Jumlah Anak KPM PKH Berprestasi Bidang Sains Tahun 2017

Jumlah Anak KPM PKH Berprestasi Bidang Olah Raga Tahun 2017

Jumlah Anak KPM PKH Berprestasi Bidang Keagamaan Tahun 2017

Keterangan :
Data Dihimpun Dari 18 Kab/Kota 13 Provinsi
A declining poverty rate in Indonesia and the expansion of PKH

While poverty has decline slowly over the last five years, the recent drop below 10% has been attributed in part to
the expansion of PKH to 6 million families. Once the expansion to 10 million families is fully captured in survey data
and the benefit level is doubled in 2019, further poverty impacts can be expected.
16% Data Jaminan Sosial Keluarga 20
Coverage in 2018: 14.6%
PKH Coverage (% of total Population) and

18
14%
15.42
16
Indonesia Poverty Rate (%)

12%

PKH Budget (IDR Trillion)


14
Poverty Rate in 2018: 9.83
10%
12

8% 10

8
6%
6
4%
4
2% 1.2%
2

0% 0
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

PKH Coverage (% of total population - LHS) Poverty Rate (% - LHS) PKH Budget (IDR Trillions - RHS)
Strategi Penguatan PKH Tahun 2017 - 2020

1 2 3
Penguatan MIS dan link ke BDT/SIKS:
Penguatan Pendampingan Penguatan FDS
1. Sinkronisasi E-PKH dengan PBDT SIKS-NG
dengan PBDT Pusdatin dan link ke NIK, KIP, 1. Bimtek & pelatihan: a) standar kompetensi; b) 1. Penguatan modul gizi FDS
KIS, dsb) untuk penggunaan satu kartu kombo promosi perubahan perilaku dan gizi melalui FDS
dan komplementaritas program lain 2. Pembangan E-Learning.
KKS (PKH dan BPNT/Rastra)
2. Kerjasama dengan Pemda, PT, organisasi 3. Kerjasama dengan berbagai K/L dan
2. Dashboard untuk memantau pemenuhan kemasyarakatan, & program mitra lain untuk
kondisionalitas, graduasi kepesertaan, dan stakeholders untuk memastikan efektivitas
rekruitmen SDM dan pelatihan pendamping
komplementaritas. hasil FDS
3. Tunjangan operasional, dan rasio beban kerja,
4. Komplementaritas program yang fokus
3. Optimalisasi server PKH di Pusdatin untuk terutama di daerah padat atau sulit.
berbagai program, untuk mendorong efisiensi 4. Review kapasitas pendamping PKH dalam
peningkatan gizi.
dan efektivitas. mendukung program diluar PKH 5. Supervisi FDS oleh Peksos Supervisor

4 5 6

Strategi Graduasi Program: Memastikan Komplementaritas Program: Penguatan Kelembagaan PKH


1. Institusionalisasi kriteria dan threshold 1. Pemutakhiran dan sosialisasi data PKH 1. Internal Kemsos: kerjasama lintas program
graduasi program (resertifikasi). kepada program lainnya: NIK, akte, dsb. (data, komplementaritas, pendamping,
pengaduan, dsb).
2. Penguatan MIS dan sistem pengaduan untuk 2. Koordinasi Pemda untuk komplementaritas
updating data (keluar masuk peserta PKH) dukungan APBD dan Dana Desa bagi KPM 2. Eksternal: Revitalisasi peran Tim Koordinasi
yang mendukung resertifikasi berkala. PKH. di Pusat dan Daerah
3. Integrasi skema graduasi dengan program 3. Memberikan akses pelatihan dan peluang
lain, untuk memastikan peserta graduasi tidak kerja ke sektor formal, bagi kepala keluarga
kembali jatuh miskin. PKH.

23
WEBSITE https://pkh.kemsos.go.id

• Slide : Menampilkan gambar sambutan

• Berita terkini : Menampilkan berita terbaru

• Kontak Pengaduan : Menampilkan


informasi Call Center PKH beserta Video
• Mini Galery Foto : Menampilkan foto
terkini dalam kotak
• Kegiatan terkini : Menampilkan kegiatan
terbaru dilengkapi link ke list kegiatan
PENGELOLAAN SDM

Analisis dan Pemetaan Peningkatan Kapasitas


Potensi Sumberdaya Sumberdaya

• Rekrutmen dan Seleksi • Bimbingan Orientasi


• Reposisi • Bimbingan Pemantapan
• Mutasi • Bimbingan Teknis
• Penilaian Kinerja • Rapat-rapat Koordinasi
• Kerjasama Nasional dan • Workshop- workshop
Internasional • Jambore SDM PKH
• Sarasehan SDM PKH
JUMLAH SDM PKH
JABATAN JUMLAH SUB TOTAL
Koordinator National Board of PKH 1
Tenaga Ahli 19
Asisten Tenaga Ahli 3
Adm. Pangkalan Data Pusat 35
Operator Contact Center 1 59
Koreg 7
Korwil 62
Adm. Database Provinsi 128
Korkab/Korkot 531
Pekerja Sosial Supervisor 408
Adm. Database Kab/Kota 2.095
Pendamping Sosial PKH 34.552
Pendamping PKH Akses 1.697
Asisten Pendamping 75
Asisten Pendamping PKH Akses 11 39.566
TOTAL 39625
SEBARAN SDM PKH DI PROVINSI
NO PROVINSI KOREG OP_PROV KORWIL KORKAB SUPERVISOR OP_KAB PDP ASS_PDP JUMLAH
1 ACEH 0 5 3 24 3 84 1319 4 1437
2 SUMATERA UTARA 1 6 4 35 29 110 1815 1 1995
3 SUMATERA BARAT 0 5 2 18 10 54 815 5 904
4 RIAU 0 3 1 11 1 45 759 0 817
5 JAMBI 0 3 1 11 4 32 611 0 659
6 SUMATERA SELATAN 0 4 1 20 5 85 1462 0 1573
7 BENGKULU 0 3 1 10 9 30 486 1 537
8 LAMPUNG 0 4 2 18 13 109 1912 0 2054
9 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 0 2 1 5 3 11 141 1 162
10 KEPULAUAN RIAU 0 2 1 5 3 17 213 9 248
11 DKI JAKARTA 0 2 1 5 8 18 240 2 274
12 JAWA BARAT 0 8 3 42 84 273 4975 0 5377
13 JAWA TENGAH 0 10 3 58 74 285 4908 1 5329
14 DAISTA YOGYAKARTA 1 2 1 8 6 37 773 0 826
15 JAWA TIMUR 0 8 3 58 53 306 5149 2 5571
16 BANTEN 0 2 1 12 14 49 850 0 926
17 BALI 0 2 1 8 6 24 267 0 306
18 NUSA TENGGARA BARAT 1 5 1 13 7 56 1031 1 1110
19 NUSA TENGGARA TIMUR 0 6 3 23 3 91 1534 9 1663
20 KALIMANTAN BARAT 0 3 2 13 0 42 731 6 794
21 KALIMANTAN TENGAH 0 4 2 12 2 34 305 2 357
22 KALIMANTAN SELATAN 1 3 2 12 4 33 492 0 544
23 KALIMANTAN TIMUR 0 3 2 8 1 21 373 5 410
24 KALIMANTAN UTARA 0 1 1 3 0 9 93 0 106
25 SULAWESI UTARA 0 4 2 15 4 40 513 3 577
26 SULAWESI TENGAH 0 2 2 11 11 37 659 12 732
27 SULAWESI SELATAN 1 5 2 24 27 75 1027 8 1164
28 SULAWESI TENGGARA 0 4 2 14 12 39 548 3 618
29 GORONTALO 0 2 1 3 7 21 298 0 330
30 SULAWESI BARAT 0 2 1 6 1 18 253 0 279
SUB TOTAL PKH REGULER 5 115 53 505 404 2085 34552 75 37679

1 MALUKU 1 3 1 9 1 25 427 2 466


2
3
MALUKU UTARA
PAPUA BARAT
0
0
2
3
1
2
9
4
0
1
2721
26
210
335
9
0
250
368
4 PAPUA 1 5 5 4 2 66 725 0 803
SUB TOTAL PKH AKSES 2 13 9 26 4 138 1697 11 1887
JUMLAH KESELURUHAN 7 128 62 531 408 2223 36249 86 39566
Tugas dan
Struktur Organisasi Kerja
Kewajiban :
1.Koordinasi dan Komunikasi Koordinator
Kabupaten
Peksos Tugas dan
dengan mitra kerja tingkat
Kab/Kota terkait implementasi Kabupaten /Kota Supervisor Kewajiban :
PKH dan sinkronisasi /Kota DB Admin 1.Monitoring Pelaksanaan
program Komplementer Kabupaten P2K2
lainnya. /Kota 2.Manajemen Kasus
2.Mengkoordinasikan, 3.Penanganan Pengaduan
mengelola data dan Pendamping
4.Media promosi dan
melaporkan implementasi Informasi
bisnis proses PKH
Kecamatan Asisten
3.Memastikan kehandalam SIM Pendamping
PKH di tingkat Kab/Kota
melalui pengawasan pada
penggunaan aplikasi SIM Tugas dan Kewajiban :
PKH 1. Melakukan Sosialisasi PKH kepada Mitra Kerja Kecamatan dan Masyarakat
4.Memastikan penyelesaian 2. Melakukan Kegiatan Proses Bisnis PKH (Pertemuan Awal, Validasi, Verifikasi Komitmen,
seluruh isu, keluhan dan Pemutakhiran Data dan Penyaluran Bantuan)
kasus, melakukan mediasi, 3. Melakukan Kegiatan P2K2 pada waktu yang ditetapkan
fasilitasi dan advokasi terkait 4. Melakukan Mediasi, Fasilitasi dan Advokasi pada KPM terkait Penyaluran bantuan dan Program
PKH dan program Komplementer lainnya.
komplementer lainnya 5. Memfasilitasi pemecahan isu, keluhan dan kasus yang berasal dari KPM PKH.
6. Menyediakan informasi dan laporan secara berkala terkait Bisnis proses PKH dan Pelaksanaan
P2K2
30/12/2018
Kewajiban ✓ fasilitasi
Pendamping Sosial PKH ✓ mediasi
✓ advokasi
paling Pertemuan
sedikit 1 Peningkatan anggota KPM PKH
(satu) kali Kemampuan Keluarga Verifikasi mengakses layanan
setiap (P2K2) Komitmen fasilitas kesehatan,
bulan; pendidikan, dan
anggota KPM PKH kesejahteraan
sosial.

Penyaluran
Bansos PKH Pemutakhiran
Memastikan Bansos
Data
PKH diterima KPM Memastikan setiap ada
tepat jumlah dan tepat perubahan sebagian atau
sasaran seluruh data anggota KPM
Fasilitasi Program PKH
Komplementer
memfasilitasi KPM PKH mendapatkan program bantuan
komplementer di bidang kesehatan, pendidikan, subsidi
energi, ekonomi, perumahan, dan pemenuhan kebutuhan
dasar lain.
TUJUAN PENINGKATAN KAPASITAS SDM

1.Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan


sikap SDM Pelaksana PKH.
2.Melakukan sosialisasi kebijakan pelaksanaan
Program Keluarga Harapan.
3.Memberikan kemampuan teknis dalam
pelaksanaan tugas dan fungsi SDM Pelaksana
PKH.
STRATEGI PENINGKATAN KAPASITAS SDM

Case Bimbingan
Management
Diklat Dasar Diklat Teknis
Bimbingan
Pertemuan Workshop
Sistem Pemantapan
Peningkatan -
- Sosialisasi Pengaduan - Validasi
Kebijakan PKH Kemampuan Pengendalian
Masyarakat - Bisnis
Keluarga - SIM PKH Program
- Mekanisme Proses PKH
Pelaksanaan (P2K2) - Aplikasi
KEGIATAN PKH Media
Relations PKH
- Pengetahuan METODE
Dasar
Kesejahteraan
Sosial 1. E-Learning
Lanjutan Pendukung 2. Tatap Muka

• SDM PKH • Korwil


baru • Korkab /Korkot • Pendamping • Pendamping • Koreg
PESERTA • SDM PKH
lama yang
• Peksos
Supervisor
•Peksos
Supervisor
Sosial
• Administrator
Sosial
• Administrator
• Korwil
• Korkab
belum Diklat • Pendamping Data Base Data Base /Korkot
Dasar Sosial
STRATEGI REFORMASI BIROKRASI NASIONAL

UU APARATUR SIPIL NEGARA


1. Makro : Peraturan Pelaksana: 19 PP, 4 PERPRES, 1 PERMEN
Kerangka Regulasi RUU Administrasi Pemerintahan
Nasional RUU Sistem Pengawasan Internal Pemerintah
9 Program Percepatan Reformasi Birokrasi

1. Penataan Struktur Organisasi Pemerintah


2. Penataan Jumlah dan Distribusi PNS
3. Pengembangan Sistem Seleksi dan Promosi Secara Terbuka
4. Peningkatan Profesionalisasi PNS
5. Pengembangan Sistem Pemerintahan Elektronik yang terintegrasi
2. Mikro : 6. Peningkatan Pelayanan Publik
7. Peningkatan Integritas dan Akuntabilitas Kinerja Aparatur
Program/kegiatan 8. Peningkatan Kesejahteraan Pegawai Negeri
pd tingkat Instansi 9. Peningkatan Efisiensi Belanja Aparatur
(K/L dan Pemda)
8 Area Perubahan
32
TUJUAN UTAMA UU ASN
Meningkatkan:
• Independensi dan Netralitas
• Kompetensi
• Kinerja/ Produktivitas Kerja
• Integritas
• Kesejahteraan
• Kualitas Pelayanan Publik
• Pengawasan Dan Akuntabilitas

33
PRINSIP DASAR UU ASN
•Pengembangan “sistem merit ” dalam kebijakan dan manajemen ASN dengan ciri-ciri:
1. Seleksi dan promosi secara adil dan kompetitif
2. Menerapkan prinsip fairness
3. Penggajian, reward and punishment berbasis kinerja
4. Standar integritas dan perilaku untuk kepentingan publik
5. Manajemen SDM secara efektif dan efisien
6. Melindungi pegawai dari intervensi politik & dari tindakan semena-mena.

Sistem Merit adalah kebijakan dan Manajemen ASN yang berdasarkan pada
kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa
membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin,
status pernikahan, umur, ataupun kondisi kecacatan.
34
Pegawai ASN
PNS Diangkat sebagai Pegawai Tetap oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian dan memiliki NIP

Pelaksana Kebijakan Publik


Fungsi Pelayanan Publik
Perekat dan Pemersatu Bangsa
UU NO. 5 TH 2014 Melaksanakan Kebijakan Publik
Pegawai
Aparatur Sipil Tugas Memberikan Pelayanan Publik
Negara
ASN Mempererat persatuan dan kesatuan

Perencana, pelaksana dan pengawas


Peran penyelenggaraan tugas umum pemerintahan
dan pembangunan

Pegawai ASN
PPPK Diangkat sebagai Pegawai dengan perjanjian kerja oleh
Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai kebutuhan
HAK DAN KEWAJIBAN
❖ Gaji, tunjangan dan fasilitas
❖ Cuti
❖ Jaminan pensiun dan jaminan hari tua
❖ Perlindungan
PNS ❖ Pengembangan kompetensi

❖ Gaji dan tunjangan


❖ Cuti
❖ Perlindungan
PPPK
❖ Pengembangan kompetensi

➢ Setia & taat pada Pancasila, UUD ‘45, NKRI &


pemerintahan yg sah
➢ Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
➢ Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat
PNS DAN PPPK pemerintah yang berwenang
➢ Mentaati ketentuan peraturan per-UU-an
➢ Menunjukkan integritas dan keteladanan
➢ Menyimpan rahasia
➢ Bersedia ditempatkan diseluruh NKRI
APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)
1. PNS (Pasal 1 butir 3 & Pasal 7) 2. PPPK (Pasal 1 butir 4 & Pasal 7)

•Berstatus pegawai tetap dan •Diangkat dengan perjanjian


Memiliki NIP secara Nasional; kerja sesuai kebutuhan instansi
dan ketentuan Undang-Undang.
•Menduduki jabatan
pemerintahan. •Melaksanakan tugas
pemerintahan.

• berkedudukan sebagai unsur aparatur negara


• melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan
• harus bebas dari pengaruh/intervensi golongan & partai politik
HAK ASN
PNS PPPK
•PNS berhak memperoleh: •PPPK berhak memperoleh:
• gaji, tunjangan, dan fasilitas;
• gaji dan tunjangan;
• cuti;
• jaminan pensiun dan jaminan • cuti;
hari tua;
• perlindungan; dan
• perlindungan; dan
• pengembangan kompetensi. • pengembangan
kompetensi.

Anda mungkin juga menyukai