Hiperglikemia
Hiperglikemia
PENDAHULUAN
melebihi batas normal. Jika hal ini terjadi terus menerus dan berlangsung
tejadi ketika tubuh kekurangan insulin dalam jumlah tertentu, dimana kadar
glukosa darah diasup tidak dapat dimanfaaatkan secara efektif sehingga glukosa
dalam darah terlalu tinggi. Diabetes mellitus merupakan suatu sindroma khas yang
lemak dan protein yang dihubungkan dengan kekurangan insulin baik relatif
Secara medis, pengertian diabetes melitus meluas pada suatu kumpulan aspek
gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh adanya peningkatan
kadar glukosa darah akibat kekurangan insulin. Hal ini juga dapat disebabkan oleh
perubahan gaya hidup masarakat, salah satunya adalah pola makan yang
food. Komposisi makanan cepat saji tersebut banyak mengandung karbohidrat dan
normal. Peningkatan kadar gula darah ini akan memicu produksi hormon insulin
1
2
oleh kelenjar pankreas. Diabetes melitus merupakan penyakit yang paling banyak
terjadi dan mematikan adalah serangan jantung dan stroke. Hal ini berkaitan
rusaknya pembuluh darah, saraf dan struktur internal lainnya. Zat kompleks yang
terdiri dari gula didalam dinding pembuluh darah menyebabkan pembuluh darah
menebal. Akibat penebalan ini, maka aliran darah akan berkurang, terutama yang
cenderung terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini diakibatkan karena
Memakan makanan yang berlebihan dan jarang berolah raga merupakan faktor
setelah India, Cina, Rusia, Jepang, dan Brasil. Jumlah penderita Diabetes Mellitus
di Indonesia dari tahun ke tahun cenderung meningkat. Pada tahun 1995 tercatat
sebanyak 5 juta orang dan pada tahun 2025 nanti diperkirakan mencapai 12 juta
pasien dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030.
Diabetes melitus atau yang lebih dikenal dengan penyakit gula atau
kencing manis diakibatkan oleh kekurangan hormon insulin. Hal ini disebabkan
3
oleh pankreas sebagai produsen insulin tidak memproduksi insulin dalam jumlah
yang cukup besar dari pada yang dibutuhkan oleh tubuh, sehingga pembakaran
Kadar gula darah yang melebihi normal memebuat insulin yang ada tidak
cukup untuk mengubah semua glukosa darah menjadi glikogin, sehingga glukosa
yang berlebih tersebut dikeluarkan dari ginjal melalui cairan tubuh, seperti urin.
tenaga atau energi dan tertimbun di dalam darah. Sementara itu, kadar gula dalam
darah yang tinggi setelah makan akan merangsang β pulau langerhans untuk
darah untuk mencegah kenaikan kadar glukosa darah yang lebih lanjut dan
parameter yang dipilih, sebab insulin merupakan salah satu parameter yang
adalah berkurangnya hormon insulin yang dihasilkan oleh sekelompok sel beta di
kelenjar pankreas dan sangat berperan dalam metabolisme glukosa dalam sel
tubuh. Kadar glukosa darah yang tinggi dalam tubuh tidak bisa diserap semua dan
seseorang banyak minum, banyak kencing dan penurunan berat badan (Douglas,
2001).
meningkatnya rasa lapar, dan meningkatnya buang air kecil. Ada dua tipe utama
diabetes melitus, yaitu tipe I dikenal dengan sebutan IDDM (Insulin Dependent
Diabetes Mellitus) yang terjadi karena destruksi autoimun, factor genetik dan
infeksi virus; tipe II dikenal dengan sebutan NIDDM (Non Insulin Dependent
Diabetes Mellitus) yang terjadi karena hipofungsi sel-sel beta pancreas bersama
diabetes yang mencakup lebih lebih dari 90% seluruh populasi diabetes di
biaya yang mahal, sehingga perlu mencari obat anti diabetes yang relatif murah
gula darah karena pemakaian obat modern kurang aman (Lanywati, 2006).
mampu menghambat absorbsi glukosa pada usus, yang merangsang sintesa insulin
di pankreas, dan yang ketiga adalah insulin dari luar yang menggantikan insulin
yang produksinya tidak ada atau kurang. Obat-obatan yang bereaksi cepat itu
mempunyai banyak kelebihan, misalnya tingkat bahaya lebih rendah dari pada
keanekaragaman hayati yang luar biasa, yaitu ± 40.000 jenis tumbuhan dan
sebagai obat tradisional. Sudah sekitar 1300 jenis tumbuhan yang ada di Indonesia
tersebut maka diambil salah satu cara pengobatan alternatif dengan memakai
bahan obat dari alam yang disebut terapi herbal. Terapi herbal yang dimaksud
adalah sejenis glukosida yang terkandung dalam pare yang mampu menurunkan
kadar gula dalam darah dan membantu pankreas menghasilkan insulin. Sedangkan
charantin ini adalah menstimulasi sel beta kelenjar pankreas tubuh untuk
6
memproduksi insulin lebih banyak yang memiliki efek menurunkan kadar gula
dengan judul “Pengaruh Berbagai Dosis Ekstrak Daun dan Buah Pare
3. Apakah interaksi antara berbagai jenis ekstrak pare dalam berbagai dosis
hiperglikemia?
4. Pada pemberian jenis ekstrak pare manakah yang memiliki pengaruh efektif
dalam menurunkan kadar glukosa darah pada tikus putih jantan hiperglikemia?
5. Pada pemberian dosis jenis ekstrak pare berapakah yang memiliki pengaruh
efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah pada tikus putih jantan
hiperglikemia?
7
6. Pada pemberian jenis ekstrak pare dan pemberian dosis berapakah memiliki
pengaruh efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah pada tikus putih
jantan hiperglikemia?
sebagai berikut:
hiperglikemia.
4. Untuk menentukan pada pemberian jenis ekstrak pare manakah yang memiliki
pengaruh efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah pada tikus putih
jantan hiperglikemia.
6. Untuk menentukan pada pemberian jenis ekstrak pare dan pemberian dosis
berikut:
1. Manfaat bagi pendidikan yaitu dari hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai
serta pemanfaatan daun dan buah pare terhadap penurunan kadar glukosa
darah.
manfaat daun dan buah pare terhadap penurunan kadar glukosa darah.
tentang pemanfaatan daun dan buah pare sebagai obat alternatif yang berhasiat
untuk menurunkan kadar glukosa dalam darah yang dapat mengurangi resiko
1. Peneliti hanya melihat pengaruh jenis ekstrak pare terhadap penurunan kadar
2. Bagian tanaman yang digunakan adalah daun dan buah tumbuhan pare.
9
3. Dosis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dosis pemberian jenis
ekstrak pare yaitu 0 mg/100g BB (kontrol aquades), 100 mg/100g BB, 133
4. Obyek yang diteliti adalah tikus putih jantan yang telah mengalami
1. Dosis adalah takaran obat untuk sekali pakai yang harus diberikan pada satu
2. Jenis ekstrak pare adalah sediaan pekat yang diperoleh dengan mengekstraksi
zat aktif dari daun dan buah pare dengan menggunakan pelarut etanol,
kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk
4. Tikus putih jantan adalah hewan yang digunakan sebagai objek dalam
2001).
dimana kadar glukosa yang diasup tidak dapat dimanfaatkan secara efektif
2005).