Anda di halaman 1dari 5

TUGAS II MEKATRONIKA

DI SUSUN OLEH :
NAMA : MUH SALIM MAKMUR
NIM : D211 16 023
KELAS :A

MEKATRONIKA

DEPARTEMEN MESIN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

GOWA

2019
1. Sensor Suhu
Sensor suhu sederhana adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur suhu
melalui sinyal listrik yang memerlukan thermocouple atau RTD (Resistance Temperature
Detectors). Thermocouple dibuat dengan dua logam berbeda yang menghasilkan voltase
listrik yang secara tidak langsung sebanding dengan perubahan suhu secara tepat,dan hampir
linier,Pengukuran sensor suhu adalah tentang panas atau kesejukan suatu benda maupun
lingkungan.Dasar kerja sensor ini adalah tegangan yang terbaca oleh diode.Jika voltase
meningkat maka suhu naik dan jika ada penurunan voltase antara terminal transistor basis dan
emitor maka suhu turun,hasil ini akan dicatat oleh sensor.Jika perbedaan voltase
diperkuat,sinyal analog akan dihasilkan oleh perangkat dan berbanding lurus dengan
suhu. Dengan menggunakan sensor suhu,suhu dapat diukur dengan empat skala pengukuran
dan dibagi kedalam unit derajat yang berbeda.Skala metric Celcius digunakan oleh skala
pengukuran dan sensor akan memulai dari nol.Penginderaan suhu Fahrenheit menggunakan
timbangan Rankin dan timbangan ini adalah timbangan absolute.Skala Rankin mengukur nol
mutlak mendekati minus 46 derajat Fahrenheit.

2. Sensor Getaran
a) Velocity probe
Prinsip kerja velocity probe sesuai dengan hukum fisika yaitu apabila suatu
konduktor/kumparan yang dikelilingi oleh medan magnet kemudian koduktor bergerak
terhadap medan magnet atau medan magnet bergerak terhadap konduktor maka akan
menimbulkan suatu tegangan induksi pada konduktor. Apabila transducer ini ditempatkan
pada bagian mesin yang bergetar, maka tranduser inipun akan ikut bergetar, sehingga
kumparan yang ada di dalamnya akan bergerak relatif terhadap medan magnet sehingga
akan menghasilkan tegangan listrik pada ujung kawat kumparannya. Dengan mengolah
sinyal listrik dan transdusernya, maka getaran dapat diukur.
b) Acceleration Probe
Pada acceleration probe terdapat Case insulator yang berkontak langsung dengan
mesin yang hendak diperiksa, Case Insulator ini berfungsi sebagai transmitter atau yang
menstransmisikan getaran dari mesin menuju piezoelectric sehingga piezoelectric
mengalami tekanan yang sebanding dengan getaran yang diterima dari mesin. Getaran
mekanis yang menimbulkan gaya akan mengenai bahan piezoelectric tersebut sehingga
bahan piezoelectric tersebut menghasilkan muatan listrik. Tetapi arus listrik yang
dihasilkan oleh piezoelectric ini sangat kecil, sehingga diperlukan alat lain agar
menghasilkan muatan listrik yang standard. Karena muatan listrik yang ditimbulkan oleh
piezoelectrik sangat kecil maka didalamnya dipasang rangkaian electronik/amplifier yang
dapat membangkitkan muatan agar muatan listrik yang dihasilkan oleh bahan
piezoelectric menjadi lebih besar. Besar muatan listrik yang dihasilkan oleh bahan piezo
electric sebesar picocoulombs per g. Sedangkan besarnya sinyal yang dihasilkan setelah
didalamnya dipasang penguat, mempunyai sensitivitas 50 mv per g.

3. Sensor kelembapan
a) Thermal Conductivity Sensors
Penggunaan konduktivitas thermal dari gas untuk mengukur kelembapan dapat di ukur
oleh sebuah sensor thermistor. Prinsip kerjanya dengan terdiri dari dua ruang masing-
masing dengan sebuah sensor identik konduktivitas termal, satu ruang yang ditutup dan
diisi dengan gas referensi, dan yang lainnya menerima gas sampel, perbedaan
konduktivitas termal dari sampel gas referensi dan diterjemahkan ke dalam angka
konsentrasi oleh sirkuit mikroprosesor dalam unit elektronik.
b) Capasitif sensor
Sebuah kapasitor air-filled atau terisi-udara dibuat sebagai suatu sensor
kelembaban relative karena uap dalam atmosfer merubah permivitas elektrik udara.
Dengan memanfaatkan perubahan kapasitif, perubahan posisi bahan dielektrik diantara
kedua keping, pergeseran posisi salah satu keping dan luas keping yang berhadapan
langsung, perubahan jarak antara kedua keping.

c) Electrical Conductivity Sensors


Sensor kelembaban konduktivitas adalah disebut dengan Pope Element, yang terdiri
dari polystyrene yang dilakukan atau diperlakukan dengan asam sulfur
untuk memperoleh karakteristik surface-resistivitas yang diinginkan. Prinsip kerjanya
dengan terdiri dari film tipis polimer / oksida logam antara dua elektroda konduktif.,
permukaan penginderaan / sensor dilapisi dengan logam berpori elektroda untuk
melindunginya kontaminasi. bahan kaca, keramik, atau silicon, perubahan dalam
konstanta dielektrik sensor kelembaban kapasitif hampir berbanding lurus dengan
kelembaban relatif lingkungan sekitarnya.

4. Sensor Tinggi Permukaan Air


Water Level Controller (WLC) adalah sebuah alat yang bertujuan untuk
mengendalikan atau mengatur ketinggian air dalam suatu bak air atau tanki secara otomatis.
Secara singkat prinsip kerja WLC ini adalah mengatur kerja pompa air yang akan mengisi
bak air/ tanki dengan ketinggian air sebagai acuannya.
Cara kerja sensor water level meter ini sangatlah mudah dan sangat membantu. Pada
saat ketinggian ataupun volume air naik, maka secara otomatis bandul yang terbuat dari
magnet pada alat water level akan ikut terangkat juga, dan saat magnet berada pada level
sensor berikutnya maka sensor akan aktif dan memberikan pertanda seperti lampu, alarm,
dan semacamnya.
Biasanya digunakan pada tangki air untuk memberitahu keadaan air pada tangki dan
akan secara otomatis mematikan atau menyalakan pompa air jika keadaan air hampir penuh
atau hampir habis. Dan juga, digunakan sebagai bagian dari sistem peringatan dini (early
warning system) pada suatu danau, sungai, waduk, dan sebagainya. Untuk mendeteksi arus,
ketinggian, dan debit air jika mengalami peningkatan ataupun penurunan yang langsung
dikirimkan ke operator pemantau untuk di analisa dan dilaporkan.

Anda mungkin juga menyukai