Ahmad Yani lahir pada tanggal 19 Juni 1922 di Jenar, Purworejo, Jawa tengah.
Semua anggota keluarganya bekerja di pabrik gula milik orang Belanda. Pada
tahun 1927, Ahmad Yani bersama keluarganya pindah ke Batavia, dimana
ayahnya bekerja untuk General Belanda. Pada tahun 1940, Ahmad Yani menjalani
wajib militer dengan tentara Hindia-Belanda dan meninggalkan sekolah
tingginya.
Kemudian Ahmada yani belajar topografi di kota Malang, Jawa Timur. Pada tahun
1942, proses belajar mengajarnya terganggu karena datangnya pasukan dari
Jepang. Pada waktu yang bersamaan, Ahad Yani dan kelurganya pindah ke Jawa
Tengah.
Pada tahun 1943, Beliau bergabung dengan dengan tentara militer yang di
sponsori Jepang Peta (Pembela Tanah Air) dan melanjutkan latihannya di
Magelang. Setelah selesai pelatihan ini, Ahmad Yani minta untuk di lantik sebagai
sebagai komandan peleton Peta dan kemudian dipindahkan ke Bogor, Jawa
Barat. Setelah bertugas disana, kemudian kembali ke Magelang sebagai
Instruktur.
Cut Mutia lahir pada tahun 1970 di Keureutoe, Pirak, Aceh Utara dan wafat pada
tanggal 24 Oktober 1910. Cut Mutia adalah seorang tokoh pahlawan nasional
Indonesia dari Aceh. Pada awalnya Cut Mutia merupakan pahlawan dalam
perlawanan Belanda bersama suaminya yaitu Teuku Muhammad atau Teuku Tjik
Tunong.
Setelah Cut Mutia di tinggal oleh Teuku Muhammad, kemudian beliau menikah
lagi dengan Pang Nangroe sesuai wasiat dari suaminya sebelum wafat. Mereka
bergabung dibawah pimpinan Teuku Muda Gantoe. Tetapi pada suatu
pertempuran di Paya Cicem, Cut Muti dan para wanita lainnya melarikan diri dan
lari ke hutan. Sedangkan Pang Nagroe tetap melakukan perlawanan yang
akhirnya tewas pada tanggal 26 September tahun 1910.
Karena atas jasa- jasanya, Pemerintah Republik Indonesia mengabadikan fotonya
dalam mata uang kertas Rp.1000 an.
Dr. KH. Idham Khalid adalah pahlawan nasionala Indonesia yang lahir pada
tanggal 27 Agustus 1921 di Satui, Kalimantan Selatan. Belaiu wafat pada tanggal
11 Juli 2010 tepat di usia 88 tahun. Idham Khalid merupakan salah satu pahlawan
yang sangat berpengaruh pada saat masanya.
Idham khalid merupakan tokoh paling muda pada saat memimpin ormas dan
belia salah satu orang yang menjabat paling lama. Idham Khalid selain terkenal
sebagai tokoh besar pada zaman orde baru maupun orde lama. Ormas tersebut
berdiri pada tahun 1926. Dalam ormas tersebut diberi logo bola dua dan bintang
Sembilan. Idham melewati karirnya dengan sangat cemerlang hingga pada
puncak impiannya.
John Lie lahir di Menado pada tanggal 9 Maret 1911dari keluaga Tionghoa. Pada
awalnya John merupan seorang mualim dari di pelayaran niaga milik
pemerintahan Belanda, Koninklijke Pakertvaart Maatchappij atau sering disingkat
KPM yang kemudian bergabung dengan ALRI. Pada saat itu John sedang
bertugas di Cilacap.
John berhasil membersihkan ranjau yang ditanam oleh Jepang, pada masa itu
untuk menghalau pasukan sekutu. Atas jasanya John dinaikkan pangkatnya
menjadi Mayor. Dengan menggunakan kapal motornya, John dengan beraninya
menembus blockade laut yang di sekitar perairan Selat Malaka yang dilakukan
oleh Angkatan Laut Belanda.
John melakukan paling sedikit 15 kali berhasil menembus blokade Belanda. Pada
tahun 1947-1949 John berhasil memasok senjata, amunisi, dan obat- obatan
dalam jumlah besar kepada para pejuang yang ada di Sumatra.
Raden Ayu Kartini atau Raden Adjeng Kartini adalah salah satu pahlawan nasional
wanita yang sangat berjasa untuk bangsa ini. Kartini hampir seluruh hidupnya
dihabiskan untuk memperjuangkan kesetaraan untuk kaumnya. Belia juga
dikenala sebagai pelopor kebangkitan wanita pribumi.
Raden Adjeng Kartini lahir di Jepara pada tanggal 21 April 1879. Pada tanggal 12
November 1903 Kartini menikah dengan seorang bupati rembang Singgih Djojo
Adhiningrat yaitu seorang yang sudah pernah memiliki tiga istri. Setelah menikah,
Kartini hijrah ke Rembang mengikuti suaminya. Beliau diberi kebebasan oleh
suaminya untuk mendirikan sekolah untuk wanita di daerah komplek kabupaten
Rembang dan bangunan tersebut sekarang dijadikan sebagai Gedung Pramuka.
Kartini wafat pada tanggal 17 September 1879 pada usia 25 tahun. Untuk
mengenang jasa perjuangan Kartini, maka hari kelahirannya selalu diperingati
sebagai Hari Kartini.
Raden Mas Soewardi Soerjaningrat sejak tahun 1922 namanya diganti menadi Ki
Hajar Dewantara. Beliau adalah pahlawan nasional Indonesia yang merupakan
seorang aktivis pergerkan kemerdekaan Indonesia, politisi, kolumnis dan juga
seorang pelopor dalam bidang pendidikan kaum pribumi pada masa penjajahan
belanda.
Beliau adalah pendiri Perguruan Tinggi Taman Siswa di Yogyakarta. Suatu
lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan pada masyarakat pribumi
untuk mendapatkan hak pendidikan seperti halnya seorang priyayi ataupun
orang- orang Belanda.
Ki Hajar Dewantara lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889 dan meninggal
pada tanggal 26 April 1959 di Yogyakarta, tepatnya pada usia 69 tahun. Setelah
meninggal, Beliau dinobatkan sebagai pahlawan nasional ke 2 setelah Presiden RI
Ir. Soekarno.
Lafran Pane lahir pada tanggal 5 Februari 1922 di Padang Sidempuan. Tetapi
menurut berbagai tulisan sebelumnya, beliau lahir pada tanggal 12 April 1923 di
kampung Pangurabaan, Kecamatan Sipirok yang terletak di kaki gunung
Sibualbuali ibu kota Tapanuli Selatan.
Lafran Pane memulai pendidikannya di Pesantren Muhammdiyah Sipirok yang
dilanjutkan oleh Pesantern K.H Ahmad Dahlan di kampung Setia dekat dengan
Desa Parsominan Sipirok. Beliau merupakan salah satu pendiri Himpunan
Mahasiswa Islam (HMI) yang didirikan pada tanggal 5 Februari 1957.
Lafran Pane sangat berperan penting terhada Himpunan Mahasiswa Islam
sehingga pada konggres XI HMI pada tahun 1974 di Bogor ditetapkan bahwa
Lafran Pane sebagai pemarkasanya berdirinya HMI. Lafran Pane wafata pada
tanggal 24 Januari 1991.
Mohammad Hatta merupakan salah satu pahlawan nasional Indonesia yang juga
sering di sebut dengan panggilan Bung Hatta. Beliau adalah seorang wakil
presiden Ir. Soekarno, presiden yang pertama kali di Indonesia. Beliau lahir pada
tanggal 12 Agustus 1902 di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat. Bersama dengan Ir.
Soekarno
Bung Hatta merupakan seorang pejuang, beliau mendapat gelar sebagai
pahlawan proklamator., negarawan, ekonom dan juga menjabat sebagai wakil
presiden. Beliau bersama dengan Soekarno berperan penting dalam
kemerdekaan republic Indonesia dari penjajahan Hindia Belanda dan kemudian
memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus
1945.
Pada saat menjabat sebagai wakil presiden, beliau menulis buku tentang
kopreasi. Sehingga karena perannya tersebut, beliau mendapat julukan sebagai
“Bapak Koprasi”.
Pangeran Diponegoro adalah salah satu pahlawan nasional yang sangat berjasa
untuk bangsa ini. Beliau merupakan salah satu kerturunan dari keratin
Yogyakarta. Bersama dengan rakyat Indonesia melawan pemerintahan Belanda
pada tahun 1825 – 1830.
Pangeran Diponegoro lahir pada tanggal 25 November 1785 di kota Yogyakarta
dan wafat pada tanggal 8 Januari 1855 di Mkasar. Beliau adalah putra pertama
dari sultan Hamengkubuwana III, yang pada saait itu menjabat sebagai Raja
Kesultanan yang ke tiga. Nama Pangeran Diponegoro digunakan sebagai nama
jalan di beberapa kota besar di Indonesia.
Bahkan tidak hanya sebagai nama jalan, tetapi sebagai nama- nama tempat lain
seperti Universitas Diponegoro dan Stadion Diponegoro. Pada tanggal 6
November 1973, beliau mendapat gelar sebagai Pahlawan Nasional.
Sultan Hassanudin adalah seorang pahlawan nasional yang berasal dari Makasar,
Sulawesi Selatan. Belaiu dikenal sebagai penguasa kerajaan islam Gowa hingga
mencapai masa kejayaannya dan merupakan salah satu kerajaan terbesar di
bagian timur pada Abad ke-16.
Sultan Hassanudin lahir pada tanggal 12 Januari 1631 di Makasar, Sulawesi
Selatan dan meninggal pada tanggal 12 Juni 1670 di Makasar, Sulawesi Selatan
pada usia 39 tahun. Sejak dari Pemerintahan Alaudin hingga Pemerintahan Sultan
Hassanudin, kerajaan Gowa memiliki pendirian yang sama yaitu menolak keras
monopoli perdagangan yang dilakukan VOC Beanda. Pada saat Kerajaan Gowa
merupakan salah satu kerajaan terbesar di wilayah bagian timur Indonesia yang
mana jalur perdagangan sanagt dikuasai.
Bung Tomo
Seorang pahlawan yang berasal dari Surabaya ini bernama Sutomo atau dikenal
dengan panggilan Bung Tomo. Beliau terkenal dengan semangat membara pada
pertempuran sengit di Surabaya tanggal 10 November 1945. Semboyannya yang
sangat terkenal dan berhasil mengobarkan semangat pejuang lain adalah “Merdeka
atau mati”. Pertempuran tanggal 10 November tersebut hingga kini dijadikan sebagai
Hari Pahlawan Nasional.
Achmad Soebardjo
Pahlawan Indonesia ini memiliki nama lengkap Mr. Raden Achmad Soebardjo
Djojoadisoerjo. Beliau lahir pada tanggal 23 Maret 1896 di Karawang, Jawa Barat dan
meninggal pada umur 82 tahun pada bulan Desember 1978. Achmad Soebardjo
merupakan tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia, seorang diplomat dan seorang
Pahlawan Nasional Indonesia. Ia menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia yang
pertama kali. Gelarnya didapat dari Universitas Leiden Belanda pada tahun 1993 dengan
gelar Meester.
Pahlawan yang berasal dari Aceh, sama seperti Cut Nyak Meutia. Sultan Iskandar Muda
adalah salah sultan terbesar dalam masa Kesultanana Aceh, dimana masa berkuasanya
adalah dari tahun 1607 hingga 1636. Aceh sendiri mencapai masa kejayaannya pada
masa kepemimpinan beliau, dimana Aceh berkembang menjadi besar dan reputasi
internasionalnya dijadikan sebagai pusat perdagangan dan pembelajaran tentang agama
Islam. Namanya saat ini diabadikan menjadi nama Bandar Udara Internasional di Aceh.
Panglima Polim
Pemilik nama lengkap Teuku Panglima Polem Sri Muda Perkasa Muhammad Daud ini
adalah seorang panglima dari Aceh. Sampai saat ini belum ditemukannya keterangan
secara jelas kapan tanggal beliau lahir, yang jelas beliau berasal dari keturunan kaum
bangsawan Aceh. Ayahnya bernama Panglima Polem VIII yang merupakan Raja Kuala.
Kakek dari Panglima Plem Sri Muda Perkasa Muhammad Daud bernama Teuku Panglima
Polem Sri Imam Muda Mahmud Arifin atau biasa dikenal sebagai Cut Banta.
Mungkin ketika SD kita sering mendengar namanya dengan nama belakang Meulaboh.
Sebenarnya Meulaboh adalah nama tempat beliau lahir. Teuku Umar lahir pada tahun
1854 dan wafat pada tanggal 11 Februari 1899 di Meulaboh juga. Teukur Umar berjuang
melawan Belanda dengan cara berpura pura bekerjasama dengan Belanda dan kemudian
melawannya setelah berhasil mengumpulkan senjata dan uang cukup banyak.
Seorang pahlawan sekaligus seorang kolonel TNI Anumerta I ini bernama I Gusti Ngurah
Rai. Beliau lahir pada tanggal 30 Januari 1917 di Desa Carangsari, Petang, Kabupaten
Bandung, Bali dan meninggal pada tanggal 20 November 1946 di Marga, Tabanan, Bali
pada umur yang masih mudah yaitu 29 tahun. Beliau merupakan pahlawan nasional
Indonesia yang berasal dari Bali dan terus dikenang hingga saat ini.
Sultan Ageng Tirtayasa lahir di Banten pada tanggal tahun 1631 dan meninggal pada
tahun 1683. Beliau adalah putra dari Sultan Abdul Ma’ali Ahmad dan Ratu Martakusuma.
Sultan Ageng Tirtayasa menjadi sultan Banten yaitu pada periode 1640 sampai 1650.
Saat kecil beliau di beri gelar Pangeran Surya.