Penda Hulu An
Penda Hulu An
Pendahuluan
Pada penelitian tugas akhir ini akan digunakan data pengamatan GPS dan data InSAR hasil
pengolahan untuk mengamati fenomena penurunan muka tanah pada titik tertentu dalam wilayah
Kabupaten Demak, sehingga menghasilkan sebuah peta penurunan muka tanah. Dalam penelitian
ini juga menggunakan data tata guna lahan berupa wilayah inudasi, industri, dan pemukiman untuk
melengkapi informasi korelasi penurunan muka tanah wilayah Kabupaten Demak.
1. Studi Literatur
Dalam tahap ini penulis melakukan studi literatur berkaitan dengan penurunan muka tanah
dan metode metode yang digunakan untuk akuisisi data baik dari buku-buku yang
berkaitan, jurnal ilmiah, maupun dari situs internet yang terpercaya sumbernya.
2. Pengumpulan Data
Data penurunan muka tanah wilayah Bekasi dan Karawang diperoleh dari hasil
pengolahan data GPS pada tahun 2015-2017 dan data InSAR pada tahun 2007-2011. Data
pendukung lainnya adalah tata guna lahan yang meliputi area wilayah industri,
pemukiman, inudasi dan sawah. Wilayah tata guna lahan didapatkan dengan melakukan
dijitasi dari perangkat lunak Google Earth Pro.
3. Pengolahan Data
Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan perangkat lunak Bernese 5.2 untuk
mendapatkan informasi koordinat titik-titik pantau GPS pada tahun 2015-2017. Selain itu,
pengolahan data juga dilakukan dengan perangkat lunak ArcGIS dan Global Mapper untuk
membuat peta penurunan muka tanah dari hasil pengolahan GPS 2015-2017 dan hasil
penelitian InSAR 2007-2011 di wilayah Kabupaten Demak. Selain itu juga digunakan
perangkat lunak Google Earth Pro untuk melakukan dijitasi tata guna lahan berupa
pemukiman, daerah industri, area inudasi dan wilayah sawah. Kemudian dilakukan juga
overlay peta penurunan muka tanah dengan hasil dijitasi tata guna lahan.
Berdasarkan hasil pengolahan data akan dilakukan analisis untuk mengetahui wilayah
mana sajakah yang mengalami penurunan muka tanah. Selain itu juga dilakukan analisis
korelasi secara kualitatif dan kuantitatif nilai penurunan muka tanah dengan tata guna
lahan.
Hasil dari penelitian tugas akhir ini adalah informasi penurunan muka tanah wilayah
Kabupaten Demak beserta faktor penyebab dan dampaknya. Selain itu dicantumkan saran-
saran pada hasil akhir penelitian tugas akhir ini. Sehingga dapat berguna untuk penelitian
selanjutnya pada wilayah Kabupaten Demak.
Visualisasi metodologi penelitian tugas akhir digambarkan dalam diagram alir Gambar 1.1.
Mulai
Penyebab Dampak
Data GPS Data InSAR Penurunan
Penurunan
Tanah
Tanah
Peta
Penurunan
Muka Tanah
Kesimpulan
dan Saran
Selesai
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini membahas pokok pikiran dan alasan penulisan Tugas Akhir yang disusun dalam latar
belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, ruang lingkup penelitian, metodologi penulisan,
dan struktur penulisan.
Bab ini menyajikan hasil pengolahan data dengan Bernesse GNSS Software Version 5.2, kompilasi
data InSAR, serta analisis dan korelasinya dengan tata guna lahan di wilayah Kabupaten Demak.
Selain itu juga akan dilakukan analisis penyebab dan dampak penurunan muka tanah.
Pada bab ini dijelaskan mengenai kesimpulan dari semua hasil dan pembahasan penelitian Studi
Penurunan Muka Tanah Wilayah Kabupaten Demak pada Tahun 2015-2017. Kemudian diuraikan
pula saran untuk penelitian selanjutnya.
Bab 2
Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat peta Kabupaten Demak pada Error! Reference source not
found..
Luas Wilayah
No. Kecamatan Kelurahan Desa Jumlah %
Ha Thd
Total
1 Mranggen 0 19 19 7.222 8,06
2 Karangawen 0 12 12 6.695 7,46
3 Guntur 0 20 20 5.753 6,41
4 Sayung 0 20 20 7.869 8,77
5 Karangtengah 0 17 17 5.155 5,74
6 Bonang 0 21 21 8.324 9,27
7 Demak 6 13 13 6.113 6,81
8 Wonosalam 0 21 21 5.788 6,46
9 Dempet 0 16 16 6.161 6,85
10 Gajah 0 18 18 4.783 5,33
11 Karanganyar 0 17 17 6.776 7,56
12 Mijen 0 15 15 5.029 5,60
13 Wedung 0 20 20 9.876 11
14 Kebonagung 0 14 14 4.199 4,68
Jumlah 6 243 249 89.743 100
Dilihat dari kepadatan penduduknya, pada tahun 2014 kepadatan penduduk Kabupaten Demak
mencapai 1.233 orang/km². Penduduk terpadat berada di Kecamatan Mranggen dengan kepadatan
2.432 orang/km², sedang penduduk paling jarang berada di Kecamatan Wedung dengan kepadatan
hanya 736 orang/km². Kepadatan penduduk Kabupaten Demak dapat dilihat pada Tabel 2.3.
Dengan kerugian yang dapat ditimbulkan dari penurunan muka tanah, maka menjadi penting
untuk mengetahui informasi mengenai penurunan muka tanah. Informasi penurunan muka tanah
ini dapat dijadikan sebagai perencanaan pembangunan, perencanaan tata ruang, pengendalian
banjir, pengendalian pengambilan air tanah, pengendalian banjir rob, dan pengendalian
kelesatarian alam.