Anda di halaman 1dari 2

Pelayanan Poli Umum

No. Dokumen :
No. Revisi :
SPO
Tanggal Terbit :
Halaman :1/2
Puskesmas Lok drg. Andi Tenri Awaru, MARS
Bahu Samarinda NIP.19720122 20212 2 001
1. Pengertian 1. Pasien poli umum adalah pasien yang berobat di Puskesmas yang berusia
diatas 5 tahun sampai dengan usia 45tahun.
2. Pasien adalah seseorang yang membutuhkan surat keterangan sehat untuk
keperluan tertentu, atau membutuh kan pemeriksaan, pengobatan dan
tindakan medis, atau membutuhkan konsultasi medis.
3. Anamnesa adalah tanya jawab baik langsung (auto) maupun tidak langsung
(hetero) tentang keluhan dan riwayat penyakit dari pasien maupun keluarga
pasien.
4. Buku Rawat Jalan adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang
identitas pasien, anamnesa, hasil pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan
pelayanan penunjang kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan.
2. Tujuan Mengatur tata cara pelayanan poli umum untuk memberikan pengobatan dan
pemeliharaan kesehatan yang layak kepada semua orang yang membutuhkannya
sehingga meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.
3. Kebijakan Sebagai pedoman dalam melakukan pemeriksaan dipoli umum
4. Referensi PerMenkes No. 1109/Menkes/Per/IX/2007 tentang Penyelenggaraan
Pengobatan Komplementer-Alternatif di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
5. Prosedur / 1. Persiapan alat dan bahan :
Langkah- a. Tensi meter
langkah b. Statescope
c. Timbangan badan
d. Pengukur tinggi badan
e. Tempat tidur periksa
f. Bak instrumen
g. Hansdscone
h. Termometer
i. Senter

2. Langkah-langkah :
a. Pelayanan Pasien
 Petugas loket pendaftaran mengantar buku rawat jalan/status pasien
ke Poli Umum diletakkan pada tempat yang telah disediakan.
 Pasien kemudian kembali keruang tunggu poli umum untuk menunggu
panggilan dari petugas poli umum.
 Petugas poli umum memanggil pasien, untuk dilakukan anamnese
(3menit) yang dicatat pada status pasien dan identitas pasien dicatat
pada buku rawat jalan/status pasien.
 Selanjutnya pasien dilakukan pemeriksaan tekanan darah, berat
badan,tinggi badan dan hasilnya dicatat di status pasien (3 menit)
 Pasien dikonsulkan kedokter/ petugas poli umum untuk pemeriksaan
lebih lanjut
 Jika diperlukan tindakan medis, sebelum dilakukan pasien harus
menandatangani lembar persetujuan/informed consent
 Diagnosa pasien berdasarkan ICD X
 Petugas poli umum memberikan resep kepada pasien untuk diambil
diloket apotek.
 Jika diperlukan konsul ke unit lain, maka petugas poli umum
memberikan lembar pengantar/rujukkan internal kepada pasien dan
pasien selanjutnya menuju unit lain yang diperlukan tersebut dengan
didampingi oleh petugas poli umum.
 Jika pasien membutuhkan rujukkan ke RS petugas menjelaskan kepada
pasien untuk dilakukan rujukkan ke RS.
 Tindakan yang dilakukan dicatat dalam buku rawat jalan/status
pasien.
 Pasien kemudian dapat pulang.

b. Pemeriksaan penunjang
 Apabila sebelum dilakukan tindakan medik, petugas memerlukan
pemeriksaan laboratorium, maka petugas poli umum memberikan
lembar Laboratorium klinik kepada pasien.
 Pasien yang telah menjalani pemeriksaan laboratoriu makan
mendapatkan Hasil Pemeriksaan Laboratorium untuk diserahkan
kembali kepada petugas poli umum yang memeriksa.
 Hasil pemeriksaan tersebut dipakai oleh petugas poli umum sebagai
data pendukung dalam penegakan diagnosis pada pelayanan kepasien.

6. Bagn Alir
Petugas loket pendaftaran
mengantar status pasien
ke poli umum

Pasien menunggu diruang tunggu poli umum

Petugas poli umum memanggil pasien

Petugas melakukan anamnesa dan mengukur


TTV

Pemeriksaan lebih lanjut dilakukan oleh


dokter

Tindakan medis yang Poli Umum Pemeriksaan


dilakukan di IGD laboratorium

Pemberian Rujuk RS
resep

Konsul Apotek
Gizi/Kesling

Pasien Pulang

7. Unit terkait 1. Ruang Pemeriksaan Umum


2. IGD
3. Gizi/Kesling
4. Laboratorium
5. Apotek

Anda mungkin juga menyukai