Anda di halaman 1dari 5

LBM 2 KB & KEPENDUDUKAN

“ MENGAPA SAYA BELUM HAMIL”


STEP 1

STEP 2

1. Jelaskan mengenai infertilitas? (definisi, macam2, mekanisme terjadinya infertilitas baik pada
pria maupun wanita)
2. Mengapa pasien sudah 1 tahun menikah tetapi belum mempunyai keturunan?
3. Apa hubungan sering menggunakan celana ketat dengan belum memiliki keturunan?
4. Apa hubungan pasien sebagai perokok berat dan suka mengkonsumsi alcohol dengan
keluhan belum memiliki keturunan?
5. Bagaimana hubungan infertilitas dengan infeksi?
6. Apa hubungan suami sebagai pekerja bangunan dan istri sebagai buruh pabrik dengan keluhan
belum mempunyai keturunan?
7. Bagaimana hubungan suami usia 34 tahun dengan usia istri 29 thn dengan infertilitas?
8. Bagaimana hubungan keadaan istri (menstruasi tidak teratur, BMI) dengan infertilitas?
9. Apa saja factor resiko dari scenario? Dan manakah factor yg paling berat ?
10. Apa saja factor penyebab dari infertilitas (pria dan wanita)?
11. Apa saja pemeriksaan penunjang untuk mengetahui infertilitas? Dan bagaimana cara
mendianosis infertilitas?
12. Apa saja pengobatan untuk meningkatkan infertilitas? Bagaimana penatalaksanaan dari
infertilias untuk pria dan wanita?
13. Bagaimana cara mencegah infertilitas?
14. Apa saja indicator pelayanan ke pusat sekunder, tersier?

STEP 3

1. Jelaskan mengenai infertilitas? (definisi, macam2, mekanisme terjadinya infertilitas baik pada
pria maupun wanita)
definisi
Infertilitas: suatu kegagalan untuk mencapai kehamilan setelah 1 tahun melakukan hubungan
seksual secara regular tanpa menggunakan kontrasepsi. (ada wanita)
Infertilitas : pria atau suami tidak pernah menghamili istri lebih dari 12 bulan tanpa kontrasepsi
(pada laki-laki)
Macam
 Infertilitas primer suami istri tidak bisa hamil selama 12 bulan
 Infertilitas sekunder suami istri pernah punya keturunan lebih dari 12 bulan tidak bisa
hamil lagi
2. Apa hubungan sering menggunakan celana ketat dengan belum memiliki keturunan?
7 faktor untuk pria:
Azospermia keadaan tidak ditemukan sperma
Aspermia cairan semen tidak terejakulasi
Nekrozospermia sebelum sampai ovum akan ditemukan kematian pada sperma
Globozospermia sperma punya akrosom untuk penetrasi, tetapi disini tidak ada
akrosom
Oligozospermia mirip azospermia, tetapi disini konsentrasi masih ambang kurang dari
20jt sperma
Astenozospermia laju sperma (motilitas sperma) 50% tidak maju ke ovum.
Teratozospermia proporsi sperma dari bentuk normal kurang dari 35%
Factor yg disebabkan celana ketat:
a. Meningkatkan suhu testis  jika suhu meningkat disbanding suhu ideal akan
mempengaruhi pembentukan spermatozoa
b. Menurunkan dekubitus menurunkan laju darah
Varises sel2 dalam testis akan mati

 Tubulus seminiferus dinding akan dibentuk germinativum primitive


Pembentukan spermatogenesis masuk caput masuk epididimis ductus
ejakulatoris masuk uretra dan berhubungan dengan prosttat
Normal testis suhu rendah  pake celana ketatmempengaruhi jumlah
spermatogenesis.
 Pria mandi diair hangat 30 menit dapat mempengaruhi spermatogenesis
Mekanisme dalam penggunaan celana ketat pada infertilitas
3. Apa hubungan pasien sebagai perokok berat dan suka mengkonsumsi alcohol dengan
keluhan belum memiliki keturunan?
 Perokok berat dapat meningkatkan ros dan menurunkan antioksidan dicairan
semen merusak dna dan apoptosis radikal bebas dalam tubuh diimbangi
mekanisme endogen dalam antioksidan (antiradical bebas), jika tidak imbang
ros dan antioksidan akan menyebabkan stress oksidatif kerusakan sel
dan organ radikal bebas menyebabkan peroksidasi lipid (membrane
plasma yg merusak dan meningkatkan permeabilitas membran pada kepala
sperma)  shg banyak senyawa yg tak diinginkan dapat masuk dalam sel
sel sperma bengkak dan akan rusak (morfologi nya menjadi abnormal)
 Konsumsi Alcohol terus menerus menyebabkan penurunan hormone
testoteron enzim yg diproduksi dalam hati untuk menekan alcohol
daripada untuk memproduksi testosterone testosterone menurun dan
mengakibatkan penurunan dorongan seks disfungsi ereksi
 Disfungsi Ereksi (pria tidak bisa mempertahankan keadaannya saat
senggama) tidak selamanya disfungsi ereksi menyebabkan infertilitas.
Tergantung dari spermanya
 Yg dirusak alcohol:
- Mempengaruhi sel leydig( disebut juga sel intersisiil) (untuk pengeluaran
hormone testosterone) kadar testostron menurun)
- Mengganggu produksi hormone dihipothalamus
- Mengganggu sel sertoli (ditubulus seminiferus) untuk pematangan
sperma

4. Bagaimana hubungan infeksi dengan infertilitas?


Infeksi leukosit tinggi (jml normal leukosit 1 jt/ml leukositosperma) leukosit juga
memproduksi ros (spermatozoa juga memproduksi ros)  ros diproduksi dalam jumlah besar
toksik akan merusak membrane sperma dan dna sperma  menyebabkan infertilitas

Pascainfeksi infeksi ada yg revesibel dan irreversible (ada yg mengoklusi dan ada yg tidak)
yg reversible (mampu kembali semula) ada orchitis (pada laki2), irreversible ureteritis gonorrhea
(laki2) , kista, keganasan (wanita)
PID  Menyebar ke reproduksi sikatrik dituba fallopipembedahan
Herpes simpleks penyebab: hubungan seks bebas  masuk dalam vagina timbul masalah
dikanker serviksnya
Laki-laki ada hubungan dengan khitan apabila tidak dikhiyan akan menimbulkan infeksi.
Sifilis tidak ada gejala
5. Apa hubungan suami sebagai pekerja bangunan dan istri sebagai buruh pabrik dengan keluhan
belum mempunyai keturunan?

6. Bagaimana hubungan suami usia 34 tahun dengan usia istri 29 thn dengan infertilitas?

Laki2  lebih dari 60 tahun (dalam scenario masih bisa fertile)


Wanita usia lebih dari 45 tahun (menopause) , 25 – 35tahun optimal

7. Bagaimana hubungan keadaan istri (menstruasi tidak teratur, BMI) dengan infertilitas?
o BMI lebih dari 30 banyak hormone tersisa dan siklus tidak teratur
Sel adipose banyak dan punya cadangan esterogen
Pada wanita yg kurus  sekresi dalam vagina kering dan payudara kecil

Dalam scenario obesitas II  semakin tinggi obesitas , semakin turun paritasnya


o Obesitas peningkatan androstenedion merupakan pusat reproduksi dengan
bantuan enzim aromatase untuk produksi esterogen semkain
meningkatkan esterogen gangguan keseimbangan hormone ggn siklus
(umpan balik kadar esterogen)  kadar FSH tidak sampai puncak 
pertumbuhan folikel terhenti tidak terjadi ovulasi (pada wanita)
o Pada pria gangguan sintesis hormone ketika kolesterol meningkat akan
meningkatkan sintesis esterogen  ada penekanan ditestosteron mengurangi
pematangan kelamin sekunder pria dan kesuburan.
Corpus cavernosa dan cavum spongiosa  difungsi ereksi Karena penumpukan
plak2 dicorpus cavernosa (diisi pembuluh darah apabila ereksi)

8. Apa saja factor resiko dari scenario?


- Usia : makin tua makin lama wkt konsepsi , laki2 frekuensi koitus makin
berkurang krn sudah menua
- Koitus : laki2 15 hari, wanita hanya beberapa jam
- Factor lingkungan : berlebihan konsumsi alcohol & perokok dpt
memperburuk sperma
- Obat – obatan : menyebabkan impotensi ( anti kanker, anti hipertensi)
- Lubrikan : mengandung spermasida, lubrikasi yg menghambat konsepsi
- Penyakit yg ditularkan pd saat sexual : infeksi bakteri, infeksi
postpartum  infertilitas
9. Apa saja factor penyebab dari infertilitas (pria dan wanita)?
Non organic dari luar
Organic diogan reproduksi

Wanita dan pria dispareni


Pria infeksi (uretritis) terletak diluar msuk vagina nyeri saat bergesekan di dinding vagina
Vaginismus (dinding diameter terlalu sempit)
Vaginitis  bacterial vaginosis
Sistitis peradangan pada vesica urinaria
Uterus  ada peradangan diserviks (servisitis) ada pengaruh reaksi inflamasi  sperma
mengalami kegagalan dituba fallopi
Cavum uteri endometriosis  cavum uteri jadi sempit  ekspresi integrin rendah
Sebelum bertemu dituba uterine dihambat agar tidak bisa masuk
Miometrium
Tuba uterine  ada sumbatan
Ovarium ovarium poliskilik adalah wanita yg siklus haid tidak teratur (anovulasi)  USG

Laki-laki:
-masalah ditubulus seminiferus
-pengaruh organ saluran sperma (missal ada prostatitis, ada jejas yg menyebakan sperma
terhambat)
10. Apa saja pemeriksaan penunjang untuk mengetahui infertilitas? Dan bagaimana cara
mendianosis infertilitas?
Syarat dilakukan pemeriksaan penunjang:
a. Istri berumur 20-30tahun
b. Istri berumur 31-35th diperiksa kesempatan pertama
c. Istri pasangan infertile 36-46th  px infertilitas apabila belum punya anak
d. Tidak dilakukan pemeriksaan infertile

Pemeriksaan penunjang:

-analisa sperma

-deteksi ovulasi

-hormonal (FSH, LH, prolaktin)

-sitologi serviks

-uji pascasenggama

-biopsy endometrium terjadwal

-histerosalphingography

-laparoscopy

-pemeriksaan pelvis ultrasonografi

- px endokrin

-USG trans vaginal

11. Apa saja pengobatan untuk meningkatkan infertilitas? Bagaimana penatalaksanaan dari
infertilias untuk pria dan wanita?
-clomifen untuk merangsang FSH dan LH
-bromotryptin untuk merangsan endometrium
-inseminasi  untuk kalangan menengah atas
12. Bagaimana cara mencegah infertilitas?

13. Apa saja indicator pelayanan ke pusat sekunder, tersier?

STEP 4 MAPPING
FAKTOR RESIKO

PX PENUNJANG

FAKTOR PENYEBAB INFERTILITAS

PENATALAKSANAAN

Anda mungkin juga menyukai