Anda di halaman 1dari 4

An. N, Umur 16 tahun, Alamat : Dsn. Lurah Kates, 13/03 Desa Wates Kulon Kec.

Ranuyaso Kab.Lumajang, Pendidikan: SD, Agama: Islam, Status: Belum menikah,


Pekerjaan: Tidak bekerja, Jenis Kelamin : Perempuan, No. CM: 1142xx. Tanggal
MRS: 05 September 2018, Tanggal di rawat di Ruangan: 05 Oktober 2018, Tanggal
Pengkajian: 09 Oktober 2018, Ruang Rawat: Wijaya Kusuma

Pasien mengatakan di bawa kesini oleh keluarganya dan petugas puskesmas karena
marah-marah sampai memukul ibunya. Pasien marah-marah, memukul ibunya,
memusuhi ibunya dan sulit tidur. Saat pengkajian pasien mengatakan sering mendengar
suara-suara bisikan yang tidak jelas yang menyuruhnya untuk marah

Pasien mengatakan sekarang sudah yang kedua kalinya dibawa ke RSJ di Ruang
Wijaya Kusuma, karena saya sering mendengar suara bisikan tidak jelas seperti
menyuruh saya untuk marah-marah.

Pasien pernah masuk di RSJ Lawang yang pertama kali pada tahun 2016 dengan gejala
marah-marah sampai memukul ibu kandungnya

Pasien mengatakan saat umur ±13thn sering di ejek teman-teman dan diumur 16 tahun
pasien memukul ibu kandungnya. Tidak pernah melakukan upaya percobaan bunuh
diri. Pasien mengatakan yang tidak menyenangkan diejek teman-temannya. Dulu
waktu kelas 5 SD sering keringat dingin, kejang namun sekarang tidak kejang lagi.
Pasien mengatakan tidak pernah menggunakan NAPZA seperti narkoba dan lain-lain

Pasien di bawa di RSJ Lawang dan hasilnya remisi tidak sempurna karena di rumah
sakit rutin minum obat. Tidak ada anggota keluarga yang tidak mengalami gangguan
jiwa

Pasien mengatakan ia anak pertama dari tiga bersaudara, pasien tinggal dengan kedua
orang tuanya dan kedua adiknya.

Pola asuh dalam keluarga mengguanakan sistem demokratif. Pola komunikasi dalam
keluarga yaitu terbuka, pasien bercerita dengan orangtuanya. Pengambilan keputusan
dalam keluarga ini adalah ayah kandung. Pasien mengatakan “Saya tidak pernh di
pukul oleh orang tua, kedua orang tua saya sangat menyayangi saya walaupun dalam
keadaan seperti ini”

Pasien memandang terhadap dirinya sebuah anugerah dari Tuhan, pasien bersyukur
dan menerima tubuhnya apa adanya. Pasien senang menjadi seorang perempuan dan
merasa cantik. Pasien berperan sebagai anak yang dewasa baik dirumah maupun di
rumah sakit. Pasien mengatakan saya ingin cepat sembuh dan mau berkumpul dengan

1
keluarga. Pasien mengatakan saya tidak malu dengan keadaan saya di rawat di RSJ,
karena saya ingin kesembuhan

Pasien mengatakan orang yang berarti dalam hidupnya yaitu orang tua dan teman
teman dirumah sakit. Sebelum dirawat di RSJ saya sering ikut pengajian bersama
dengan teman-teman, namun setelah dirawat saya malas untuk berinteraksi dengan
orang lain. Pasien mengatakan malas berinteraksi dengan orang lain karena saya
orangnya pendiam

Pasien beragama islam,pasien mengatakan sebelum sakit rajin mengaji dan sholat, saat
pengkajian pasien tidak melakukan sholat karena pasien berhalangan (haid). Pasien
mengatakan sakit itu kesalaan dari saya, tapi saya yakin ini adalah cobaan dari Allah
dan saya yakin pasti sembuh

Pasien bersih dan berpenampilan rapi,bentk kepala normal,tidak ada kelainan, rambut
pendek, hitam dan lurus, bentuk tubuh pasien tidak ada kecacatan, ekstremitas lengkap.

Pasien Composmentis, 456

Tanda Vital : Tgl:09 Oktober 2018


TD : 120/70 mm/Hg
N : 90x/ Menit
S : 36 C
P : 21x/ Menit
BB : 50 Kg
TB : 153Cm

Pasien tidak ada keluhan fisik

Penampilan saat wawancara pasien berpakaian rapi dan layak sesuai usia. Pasien
berbicara sedikit lambat volume pelan, jumlah pembicaraan banyak, karakter
pembicaraan lembut

pasien mengatakan merasa kesepian karena jauh dari keluarga

pasien tidak bisa sabar, apabila menunggu lama pasien marah-marah “saat mengajak
jalan-jalan, pasien mengatakan cepat mbak, malas nunggu lama-lama’

pasien kooperatif saat ditanya

Pasien mengatakan sering mendengar suara bisikan tampa wujud,waktu munculnya


setiap saat mau tidur siang,isi suara menyuruhnya marah-marah, pasien mengatakan
senang setelah ada suara bisikan.

2
Pasien tiba tiba diam, tanpa ada rangsagan dari luar.

“ Saya pernah tinggal di pondok mbak, tiba tiba pasien diam”. Dan melanjut
melanjutkan pembicaraan

Pasien mengatakan tidak ada yang mengendalikan pikirannya, pasien tidak mempunyai
pikiran aneh kalau mendengar suara bisikan itu, dan memilih diam.

Pasien masih mengingat tanggal lahirnya, pasien mengingat nama perawat yang sudah
kenalan dengannya.

Pada saat pengkajian pasien tidak mudah beralih

Pasien mampu berhitung secara sederhana, misalnya 1 sampai 100, 10+10 = 20

saat saya bertanya N, ayo sapu? Apa yang N lakukan?, ia mbak nanti saya sapu

Pasien penyakit yang dideritanya dan ingin sembuh dan ingin segera pulang

Pasien mengatakan sehari mandi 1 sampai 2 kali /hari dan dapat melakukan sendiri
dikamar mandi dan memakai sabun, dan gosok gigi 2 kali sehari. Pasien mampu
memakai baju sendiri, ganti baju dalam satu kali sehari, menyisir rambut dan berdandan
sesuai. pasien maka 3x sehari, makan disiapkan oleh perawat, setelah makan alat
makan di berihkan sendri. Pasien mengatakan BAB dan BAK di WC,setelah BAB dan
BAK di siram. Pasien mengatakan sehari makan 3x dan makannya habis satu porsi.
Pasien mengatakan nafsu makan baik. Pasien mengatakan berat badan saya tidak ada
penambhan dan penurunan. Tidur siang,lama: 13:30-14:30. Tidur malam : 19:30-
05:00. Aktifitas sebelum dan sesudah tidur: baca buku dan mandi. pasien mengatakan
bisa tidur dan nyenyak, setelah bangun pasien muka . pasien mengatakan tidak pernah
mengalami gangguan tiur

Pasien mengatakan tidak bekerja,hanya membantu dirumah seperti cuci piring dan
bersih rumah. Pasien mengatakan bila saya sakit di antar oleh ayah dan ibu, jik sudah
sembu saya akan melanjutkan sekolah. Pasien mengatakan saat ini di RSJ saya minum
obat sesuai aturan,setelah saya pulang saya akan kontrol dan berobat. Pasien
mengatakan keluarga saya yang mengantar saya untuk berobat

Kalau masalah saya tidak saya tidak berani bercerita sama yang lain, saya lebih suka
diam

3
“Sebelum sakit saya selalu ikut pengajian, harapan saya setelah pulang saya bisa ikut
pengajian lagi. “Saya tidak mau berinteraksi dengan tetangga dan teman. Keluarga
masih mau menerima saya apa adanya. Saya merasa bangga dengan pendidikan saya,
walaupun hanya lulusan SD. Pasien mengatakan tidak bekerja dan hanya membantu
ibu saya dirumah, seperti cuci piring, dan membersihkan rumah. Pasien mengatakan
lingkungan rumah saya tidak aman. Pasien mengatakan yang mencari afkah dalam
keluarga saya adalah ayah saya. Pasien mengatakan jika sakit dibawa ke puskesmas
bersama ayah dan ibu

Pasien mengatakan saya tidak tahu tentang penyakitnya

Diagnosa Multi Axis

Axis I : F06.8 (Other mental disorders due to brain damage and


dyspunction and tophysical )
1. Terapi Medis
 P.O Depakote 250 mg 1- 0 - 1
 P.O Diazepam 2 mg 1- 0 - 1
 P.O THD 2 mg 1 - 0 -1
 P.O Clobazam 10 mg 0 - 0 -1
 P.O Clozapin 100 mg ½-0-½
 P.O Zyprexa 10 mg k/p

Anda mungkin juga menyukai