Anda di halaman 1dari 20

i

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah S.W.T yang Maha Pengasih lagi maha
Penyayang, saya panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan nikmat kepada kami, sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas laporan akhir Geologi tentang “ Pengenalan Batuan
Metamorf ” dengan baik
Laporan praktikum ini telah saya susun dengan semaksimal mungking dan
dengan data yang sebenar benarnya, dalam pembuatan laporan ini terdapat tugas
tugas yang perlu atau tugas wajib, yang dapat terlaksana dengan baik, dan saya
mengucapkan terimakasih sebanyak banyaknya kepada asissten laboratorium
geologi karena telah membimbing saya dalam melakukan praktikum dengan baik
dan benar
Akhir kata saya mohon minta maaf sebenar benarnya apabila masih
terdapat beberapa kesalahan dalam pembuatan laporan ini, dikarenakan
kesempurnaan hanyalah milik allah dan sumber pemasalahan adalah diri sendiri,
mohon kritik dan saran yang dapat menunjang laporan saya, demi membangun
saya untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. Semoga kegiatan praktikum
Geologi ini bisa bermanfaat bagi saya dan saya dapat menerapkan ilmu-ilmunya
yang telah diberikan dengan baik dan sebenar benarnya

Bandung, 26 Maret 2018

Rendra Muhamad Safei


NPM : 10070117110

i
ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1


1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2 Maksud dan Tujuan ...................................................................... 1
1.2.1 Maksud ................................................................................ 1
1.2.2 Tujuan .................................................................................. 1

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 2


2.1 Pengertian Batuan Metamorf ........................................................ 2
2.2 Proses Pembentukan Batuan Metamorf ....................................... 3
2.3 Ciri dan Karakteristik Batuan Metamorf......................................... 3
2.3.1 Warna Batuan Metamorf ...................................................... 3
2.3.2 Tekstur Batuan Metamorf ..................................................... 3
2.3.3 Struktur Batuan Metamorf .................................................... 4
2.3.4 Komposisi Mineral Batuan Metamorf .................................... 4
2.3.5 Bentuk Kristal Metamorf ....................................................... 4
2.4 Klasifikasi Batuan Metamorf ......................................................... 4
2.4.1 Berdasarkan Jenisnya.......................................................... 4
2.4.2 Berdasarkan Metamorfismenya ........................................... 6

BAB III TUGAS DAN PEMBAHASAN ................................................................ 7


3.1 Tugas ........................................................................................... 7
3.1.1 Mendeskripsikan 5 Batuan Metamorf ................................... 7
3.1.2 Mendeskripsikan Mineral, Batuan Beku, Batuan Sedimen,
Batuan Piroklastik ............................................................................... 7
3.1.3 Menggambarkan Keterbentukan batuan dalam orogenesa .. 7
3.1.4 Menggambatkan Daur Geologi ............................................ 7
3.2 Pembahasan ................................................................................ 7
3.2.1 Mendeskripsikan 5 Batuan Metamorf ................................... 7
3.2.2 Mendeskripsikan Mineral, Batuan Beku, Batuan Piroklastik,
Batuan Sedimen ............................................................................... 10
3.2.3 Menggambarkan Keterbentukan batuan dalam orogenesa 12
3.2.4 Menggambarkan Daur geologi ........................................... 13

BAB IV ANALISA.............................................................................................. 14

BAB V KESIMPULAN ....................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 16

ii
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam kehidupan sehari hari, manusia memerlukan peralatan atau pun
perlengkapan yang bahan awalnya pertama kali berasal dari alam, seperti rumah
yang berfungsi sebagai tempat berlindung, jalan dan jembatan fasilitas umum
untuk manusia dan hiasan hiasan atau dekorasi dalam rumah
Peralatan ataupun fasilitas manusia yang berupa rumah, jalan atau
jembatan itu dibentuk menggunakan batuan ataupun fragmen batuan yang berasal
dari alam, yang kemudian diambil dengan metode penambangan. Bahan tambang
yang sering digunakan dalam kehidupan manusia ialah marmer, marmer dapat
digunakan sebagai lantai, dekorasi bangunan, dan batu nisan
Marmer itu sendiri merupakan batuan metamorf, yaitu batuan yang
terbentuk dikarenakan adanya perubahan suhu dan tekanan yang tinggi, selain
marmer terdapat batuan batuan sedimen lainnya antara lain batu sabak, batu
gness, batu sekis, batu kuarsit, batu milonit dan lain sebagainya

1.2 Maksud dan Tujuan


1.2.1 Maksud
Untuk mengetahui apa itu batuan sedimen dan proses keterbentukannya
1.2.2 Tujuan
1. Untuk dapat mengetahui acuan dalam mendeskripsikan batuan metamorf
2. Untuk mengetahui proses keterbentukan batuan metamorf
3. Untuk mengetahui ciri khas dari batuan metamorf

1
2

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Batuan Metamorf


Secara etimologi metamorf berasal dari bahasa yunani dengan kata “Meta”
yang berarti berubah dan “Morph” yang artinya bentuk, dan oleh para ahli batuan
metamorf didefinisikan sebagai berikut :
1. Grovi (1931), perubahan dalam batuan metamorf adalah hasil kristalisasi
dan dari rekristalisasi tersebut akan terbentuk kristal kristal baru, begitu pula
teksturnya
2. H. G. F. Winkler (1967), metamorfisme adalah proses yang mengubah
mineral suatu batuan pada fase padat karena pengaruh terhadap proses fisika dan
kimia dalam kerak bumi, dimana kondisi tersebut berbeda dengan sebelumnya,
proses tersebut tidak termasuk pelapukan dan diagenesa
Sehingga dapat disimpulkan batuan metamorf merupakan batuan yang
mengalami pembentukan ulang dari bentuk struktur, dan mineralnya yang tidak
termasuk pelapukan dan diagenesa, pembentukan batuan metamorf disebabkan
oleh perubahan tekanan dan temperatur yang sangat tinggi.
Batuan metamorf terbentuk dari batuan induk lain yang dapat berupa
batuan beku, batuan sedimen, mapun batuan metamorf itu sendiri. Proses
metamorfosa terjadi dalam fase padat dan pada suhu 200 C – 650 C

Sumber : Anonym, 2016


Gambar 2.1
Contoh Batuan Metamorf

2
3

2.2 Proses Pembentukan Batuan Metamorf


Dalam keterentukannya batuan metamorf di pengaruhi oleh perubahan
perubahan kondisi dari lingkungan batuan induk seperti :
1. Perubahan temperatur
2. Perubahan tekanan
3. Aktivitas kimia

Sumber : Anonym, 2016


Gambar 2.2
Proses Pembentukan Batuan Metamorf

2.3 Ciri dan Karakteristik Batuan Metamorf


Dalam pendeskripsiannya batuan metamorf dapat dicirikan seperti warna,
tekstur, struktur, dan komposisi mineral :
2.3.1 Warna Batuan Metamorf
Warna pada batuan metamorf sangat bergagam, tergantung terhadap
batuan induknya serta proses terbentuknya, warna pada batuan metamorf antara
lain :
a. Kuarsa, Putih bening atau putih susu, tidak memiliki belahan
b. Mika, memiliki belahan, saat berwarna putih muskovit, hitam biotit
c. Feldspar, memiliki belahan dan ciri tertentu, merah daging ortoklas,
putih atau abu abu disebut plagiokas
2.3.2 Tekstur Batuan Metamorf
ekstur batuan metamorf berhubungan dengan ukuran, bentuk, dan
susunan butir mineral batuan tersebut, tekstur batuan metamorf antara lain :
a. Kristaloblastik, yaitu saat batuan asal mengalami pengkristalan
kemudian terjadi lagi proses kristalisasi sampai menjadi batuan
metamorf
b. Relik, yaitu masih terlihatnya tekstur batuan sebelumnya
4

2.3.3 Struktur Batuan Metamorf


a. Berfoliasi, yaitu terlihat lapisan lapisan mineralnya
b. Non foliasi, yaitu tidak mepunyai lapisan sehingga tidak terlihat lapisan
mineralnya
2.3.4 Komposisi Mineral Batuan Metamorf
Dalam penyusunannya batuan metamorf memiliki mineral mineral yang
disebut sebagai mineral metamorfik, mineral ini hanya terbentuk pada saat
tekanan dan suhu yang tinggi. Yang termasuk mineral metamorfik antara lain :
a. Silimanit
b. Kyanit
c. Stauroli
d. Andalesi
e. Garnet
2.3.5 Bentuk Kristal Metamorf
a. Euhedral, jika kristal berbentuk sempurna, batas antar kristal jelas
b. Subhedral, batas antar kristal kurang jelas
c. Anhedral, Kristalnya dibatasi oleh bidang yang tidak teratur

2.4 Klasifikasi Batuan Metamorf


Dalam pengklasifiksiannya batuan metamorf dibagi menjadi dua yaitu
berdasarkan metamorfismenya dan jenisnya, yang antara lain :
2.4.1 Berdasarkan Jenisnya
a. Batu pualam, terbentuk karena batu kapur mengalami perubahan suhu
dan tekanan yang tinggi

Sumber : Aha, 2017


Gambar 3.3
Batu Pualam
5

b. Batu sabak
Batu sabak terbentuk ketika batu serpih mengalami perubahan suhu
dan tekanan yang tinggi

Sumber : Wahyu, 2017


Gambar 2.4
Batu Sabak
c. Batu gneiss
Batu gneissterbentuk karena tekanan yang tinggi

Sumber : koetai, 2010


Gambar 2.5
Batu Gneiss
d. Batu sekis
Terbentuk saat mengalami memiliki genesa metamorfisme regional

Sumber : dika, 2012


Gambar 2.6
Batu Sekis
6

e. Batu kuarsit
Terbentuk saat batu pasir mengalami metamorfosa

Sumber : dika, 2012


Gambar 2.7
Batu Kuarsit
f. Batu milonit
Terbentuk saat metamorfisme dinamo

Sumber : dika, 2012


Gambar 2.8
Batu Milonit
2.4.2 Berdasarkan Metamorfismenya
a. Batuan metamorfisme kontak yaitu langsung bersentuhan dengan
magma atau sumber panas lainnya
b. Batuan metamorfisme dinamo, terbentuk karena tekanan yang sangat
tinggi dari tenaga endogen dalam waktu yang sangat lama
c. Batuan metamorfisme katklastik, terbentuk karena deformasi mekanis,
yaitu karena gesekan antara dua lempeng
d. Batuan metamorfisme tindihan, terbentuk pada kedalaman beberapa
ratus meter dari permukaan
e. Batuan metamorfisme hidrotermal, terbentuk pada suhu tinggi dengan
tekanan sedang karena cairan hidro thermal
7

BAB III
TUGAS DAN PEMBAHASAN

3.1 Tugas
3.1.1 Mendeskripsikan 5 Batuan Metamorf
3.1.2 Mendeskripsikan Mineral, Batuan Beku, Batuan Sedimen, Batuan
Piroklastik
3.1.3 Menggambarkan Keterbentukan batuan dalam orogenesa
3.1.4 Menggambatkan Daur Geologi

3.2 Pembahasan
3.2.1 Mendeskripsikan 5 Batuan Metamorf
- Kode : LG/BM/081/2018
- Warna : Black
- Struktur :-
- Komposisi Mineral : Amfibol, Kuarsa, Plagioklas
- Proses Metamorfisme : Thermal
- Nama Batuan : Indikasi Amfibolit

Gambar 3.9
Foto dan Sketsa

7
8

- Kode : LG/BM/082/2018
- Warna : Black
- Struktur : Foliasi
- Komposisi Mineral : Amfibol, Biotit, Plagioklas
- Proses Metamorfisme : Regional
- Nama Batuan : Indikasi Amfibooit

Gambar 3.10
Foto dan Sketsa

- Kode : LG/BM/083/2018
- Warna : Burlywood
- Struktur :-
- Komposisi Mineral : Kuarsa, Plagioklas, Biotit, Amfibol
- Proses Metamorfisme : Thermal
- Nama Batuan : Indikasi Batu Amfibolit

Gambar 3.11
Foto dan Sketsa
9

- Kode : LG/BM/084/2018
- Warna : Black
- Struktur : Foliasi
- Komposisi Mineral : Plagioklas, Kuarsa, Hornblende
- Proses Metamorfisme : Regional
- Nama Batuan : Indikasi Genes

Gambar 3.12
Foto dan Sketsa

- Kode : LG/BM/085/2018
- Warna : Grey
- Struktur :-
- Komposisi Mineral : Plagioklas, Ortoklas, Kuarsa
- Proses Metamorfisme : Thermal
- Nama Batuan : Indikasi Hornfels

Gambar 3.13
Foto dan Sketsa
10

3.2.2 Mendeskripsikan Mineral, Batuan Beku, Batuan Piroklastik, Batuan


Sedimen
Deskripsi Mineral
- Kode : LG/MN/018/2018
- Warna : Coral
- Kilap : Non Logam (damar)
- Kekerasan : Menggores Kaca (5,5 <)
- Gores : Oranye
- Kemagnetan : Tidak
- Transparansi : Opaque
- Nama Mineral : Kalseidon

Gambar 3.14
Foto dan Sketsa

Deskripsi Batuan Beku


- kode : LG/BB/018/2018
- Warna : Black
- Tekstur
-Besar Butir : Afanitic
- Komposisi Mineral : Kuarsa, Biotit, Hornblende, plagioklas
- Genesa Batuan : Ekstrusif
- Jenis Batuan : Intermediate
- Nama Batuan : Indikasi andesit
11

Gambar 3.15
Foto dan Sketsa

Deskripsi Batuan Piroklastik


- Kode : LG/BP/018/2018
- Warna : Beige
- Tekstur : - Ukuran Butir : Debu ( 2 – 0 mm)
- Bentuk Butir : Membulat
- Kompaksi : Kompak
- Genesa Batuan : Fall Deposit
- Jenis Batuan : Piroklastik
- Nama Batuan : Batu Tufa halus

Gambar 3.16
Foto dan Sketsa
12

Deskripsi Batuan Sedimen


- Kode : LG/BS/018/2018
- Warna : Beige
- Tekstur : - Ukuran Butir :-
- Bentuk Butir :-
- Kompaksi : Kompak
- Reaksi HCL : Bereaksi
- Genesa Batuan : Kimiawi
- Jenis Batuan : Non – Klastik
- Nama Bataun : Batu Gamping

Gambar 3.17
Foto dan Sketsa

3.2.3 Menggambarkan Keterbentukan batuan dalam orogenesa

Gambar 3.18
Orogenesa dan Pembentukan batuan
Batuan beku terbentuk saat pembekuan magma didalam ataupun diluar
lemperng bumi, seperti batuan beku yang terdapat didalam gunung yaitu batholite,
stock, sill, dip, lakolit, dan lapolite, batuan beku ekstrusif kemudian menjadi batuan
induk diluar permukaan
13

Batuan induk mengalami pelapukan yang kemudian tertranspotkan oleh


agen seperti angin, air dan gletser, yang zona pengendapannya yaitu elluvial,
koluvial dan alluvial. Yang kemudian mengalami litifikasi dan diagenesa sehingga
terbentuk batuan sedimen
Dalam pembentukan batuan metamorf, metamorfase kontak terbentuk di
area penerobosan magma, metamorfase regional terbentuk didaerah penunjaman
dan metamorfase dinamo terbentuk dikedalaman lempeng bumi
3.2.4 Menggambarkan Daur geologi

Gambar 3.19
Daur Geologi
1. Saat magma membeku membentuk batuan beku
2. Saat batuan beku atau batuan metamorf mengalami sedimentasi dan
litifikasi membentuk batuan sedimen
3. Batuan sedimen atau batuan beku yang mengalami metamorfisme
membentuk batuan metamorf
4. saat batuan metamorf, batuan beku, dan batuan sedimen terkena suhu
yang sangat tinggi sehingga terjadi Melting dan membentuk magma
14

BAB IV
ANALISA

Dalam genesanya batuan metamorf terdapat tiga yaitu thermal, dinamo


dan regional dan memiliki karakteristinya masing masing yang dapat dianalisakan
bahwa metamorfisme kontak yang dominan yaitu temeperature sehingga memiliki
burn effect, metamorfisme dinamo yang perubahan tekanannya lebih tinggi
sehigga menyebabkan strukturnya berfoliasi, dan metarmorfisme regional suhu
dan temperaturenya dominan sehingga dapat memiliki burn efect dan berfoliasi
Dalam mengidentifisikan batuan metamorf perlu di ketahui batuan asalnya,
dikarenakan pada metamorfisme masih membawa sifat asalnya, seperti batuan
asal dari batuan beku yaitu mineralnya terlihat, batuan sedimen berlapis atau pun
masih terlihat bentuk btirnya,
Didaur geologi terdapat beberapa proses dalam pembentukan batuan,
yaitu proses melting, proses pembekuan, proses sedimentasi dan litifikasi,dan
proses metamorfise dalam pembentukan batuan beku terdapat pembekuan
magma, batuan sedimen terdapat sedimentasi dan litifikasi, batuan metamorf
terdapat metamorfisme dan dalam pembentukan kembali magma terdapat proses
melting yang berlangsung secara terus menerus sehingga disebut daur geologi
Setiap batuan metamorf yang jika ditetesi HCl bereaksi dapat dipastikan
bahwa itu merupakan batu marmer, dikarenakan batu marmer terbentuk dari satu
batuan asal yaitu batu gamping, kenapa bisa bereaksi, karena gamping tersusun
dari mineral carbonate
15

BAB V
KESIMPULAN

1. Dalam pendeskripisian batuan metamorf terdapat beberapa acuan untuk


dapat menentukan nama dari batuan tersebut, seperti kode, warna, struktur,
komposisi mineral, proses metamorfisme, nama batuan, dan sketsa yang
bertujuan untuk dapat menentukan kembali batuan pada saat mendeskripsikan
batuan yang sama
2. Dalam proses keterbentukanya batuan metamorf tebentuk dari proses
metamorfisme yaitu proses yang terbentuk karena adanya perubahan suhu dan
tekanan yang tinggi, dan dalam proses metamorfismenya terbagi menjadi tiga
yaitu prose metamorfisme kontak, regional, dan dinamo
3. Ciri khas dari batuan metamorf sendiri yaitu apabila metamorfismenya
kontak memiliki burn effect , bila metamorfismenya regional memiliki burn effect
dan strukturnya berfoliasi dan bila dinamo memiliki struktur yang berfoliasi

15
16

DAFTAR PUSTAKA

1. Aha, 2017 “ Batuan Metamor : Pengertian, Ciri, Pembentukan, Jenis “ www.


Ilmudasar.com Diakses pada 19 Maret 2018

2. Anonym, 2016 “ Batuan Metamorf : Penegrtian, Jenis dan Dampaknya “


www.ilmugeografi.com Diakses pada 19 Maret 2018

3. Dika, 2012 “ Batuan Metamorf “ www.dikageologi.wordpress.com Diakses


pada 19 Maret 2018

4. Nandika Faisal, 2015 “ Batuan Metamorf “ www.academia.edu Diakses pada


19 Maret 2018

16
17

FORMAT PENILAIAN

Format BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V Dapus


(10) (15) (5) (20) (30) (15) (5)

Total Nilai
18

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai