PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Upaya pemberdayaan masyarakat agar mau dan mampu serta mandiri dalam
melindungi kesehatan diri dari lingkungannya, dengan membangkitkan kesadaran
akan potensi yang dimiliki serta menciptakan iklim untuk berkembang dalam
memilihara dan meningkatkan kesehatan.
Promosi kesehatan bagian dari upaya kesehatan ata public secara keseluruhan
yang menekankan pada pemberdayaan masyarakat. Yaitu upaya meningkatkan
kemampuan masyarakat. Untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi
kesehatan, yang lebih bersifat upaya promotif, preventif tanpa mengesampingkan
upaya kuratif dan rehabiliatif.
Model adalah sebuah gambaran deskriptif dari sebuah praktik bermutu yang
mewakili dustu hal yang nyata. Model dalam keperawatan adalah aplikasi struktur
keperawatan yang memungkinkan seseorang perawat untuk menerapkannya
sebagai cara mereka bekerja.
2.2 Masalah yang sering terjadi dalam asuhan keperawatan berkaitan dengan
model promosi kesehatan pada sasaran keluarga
Health motivation
Psychological
characteritics
Health motivation
(personality, peer group
pressure, etc) Cues to
Health motivation action
Kepatuhan
berobat pasien
TB
Rancangan Pembelajaran Dengan Sasaran Keluarga
2) Pengkajian fisik
Keluarga Tn A tinggal dengan istri dan dua orang anak balitanya
di daerah yang terbilang padat penduduk dan kumuh. Kondisi rumah
keluarga Tn A sangat lembab dikarenakan kurangnya ventilasi yang
mengakibatkan sinar matahari dan sirkulasi udara yang masuk ke dalam
rumah sangat kurang. Kondisi Kasur kapuk lembab, berbau. Tidak
ditemukan scar BCG pada kedua lengan anak balitanya. Pada KMS,
anak belum mendapat BCG.
3) Pengkajian kesiapan klien untuk belajar
Keluarga banyak bertanya tentang cara penanganan TBC dan
cara pencegahannya agar keluarga pasien tidak tertular. Keluarga Tn A
bersedia menerima informasi kesehatan yang akan disampaikan dengan
waktu sesuai kesepakatan. Keluarga akan mengatur waktu, sehingga
waktu sesuai dengan waktu perawat yang akan memberi penyuluhan
kesehatan.
4) Pengkajian motivasi belajar
Hasil wawancara dengan keluarga Tn A tentang motivasi
terhadap informasi kesehatan menggambarkan bahwa keluarga Tn A
memiliki motivasi untuk menerima informasi tentang hal – hal yang
berhubungan dengan kesehatan, terutama apabila informasi yang
diberikan berkaitan dengan TBC. Keluargapun minta sesegera mungkin
penyuluhan dilaksanakan.
5) Pengkajian kemampuan membaca
Anggota keluarga Tn A dapat membaca dan mengerti Bahasa Indonesia
dengan baik. Keluargapun dapat memahami informasi yang
disampaikan melalui media yang digunakan. Keluarga Tn A diberikan
booklet dan dapat menjelaskan isi booklet dengan menggunakan
bahasanya sendiri.
b. Faktor Pemungkin
Keluarga Tn A merespon dengan baik rencana penyuluhan kesehatan.
Proses belajar difasilitasi dengan adanya tenaga perawat lulusan DIII
Keperawatan yang berkompeten untuk penyuluhan tentang TBC. Selain hal
tersebut, tersedia media belajar yang dapat menarik perhatian dan mudah
dipahami oleh keluarga. Waktu dilaksanakannya penyuluhan tidak
menganggu waktu istirahat dan keluarga bersedia bekerja sama dengan
perawat.
c. Faktor Penguat
Rencana penyuluhan didukung oleh ketua RT dan ketua dasa wisma
serta keluarga penyandang TBC yang mengasuh anak keluarga Tn A. selain
itu, keluarga menyatakan dengan senang hati menanggapi penyuluhan TBC
yang dilakukan.
2. Diagnosis Keperawatan
a. Analisis Data
Data Masalah Penyebab
DO : Keluarga Kurangnya
1. Terdapat salah satu tetangga berisiko pengetahuan
keluarga Tn A yang menderita tertular TBC. keluarga
TBC. tentang
2. Anak dari keluarga Tn A diasuh penyakit TBC
oleh tetangganya yang
menderita TBC.
3. Lingkungan rumah Tn A sangat
lembab. Sinar matahari dan
sirkulasi udara yang masuk
kurang.
4. Kasur kapuk lembab.
5. Anak belum mendapatkan
imunisasi BCG.
DS :
1. Keluarga menyatakan :
a. Setiap hari tidak pernah
membuka jendela.
b. Kasur untuk tidur belum
pernah dijemur.
c. Makan tidak melihat
kandungan gizinya, yang
penting anaknya kenyang.
2. Keluarga bertanya tentang
penyakit TBC.
b. Diagnosis Keperawatan
3. Perencanaan Keperawatan
Alokasi Waktu
H. Tempat
2. Setting tempat :
Keterangan :
1 1.
1. Pasien
3 2. Penyuluh
3. Meja
2
I. Evaluasi
Segera setelah penyuluhan, penyuluh akan mengevaluasi pengetahuan keluarga
dengan cara mengajukan 5 pertanyaan berikut ini :
1. Apa itu penyakit TBC ?
2. Apakah penyebab TBC ?
3. Sebutkan minimal 4 tanda dan gejala TBC ?
4. Jelaskan cara penularan TBC ?
5. Jelaskan cara pencegahan TBC ?
Lampiran Materi TBC
A. Pengertian TBC
Tuberkulosis (TBC atau TB) adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan
oleh hasil tahan asam (BTA) nama lengkapnya bakteri mikrobakterium
tuberkulosa. Bakteri basil merupakan bakteri yang sangat kuat, sehingga
memerlukan waktu lama untuk mengobatinya. Bakteri ini telah sering menginfeksi
organ paru-paru, namun juga dapat menyerang organ lain, seperti ginjal, tulang
limpa, dan otak
Tuberkulosis berasal dari bahasa latin Tuberkel yang artinya tonjolan kecil dan
keras yang terbentuk sewaktu sistem kekebalan tubuh membangun dinding
pengaman untuk membungkus bakteri mikrobakterium tuberkulosis di dalam paru
(Chofton, 2012).
B. Penyebab TBC
Penyebab penyakit TBC ialah bakteri mikobakterium tuberculosis. Pada
jaringan, bakteri mikobakterium tuberculosis berada pada keadaan dormonan, yaitu
tidak aktif atau tertidur dalam waktu beberapa tahun. Mikobakterium tuberculosis
akan mati dengan cepat jika terkena sinar matahari langsung, tetapi dapat bertahan
hidup selama beberapa jam bila berada di tempat yang gelap dan lembab (Chofton,
2012).
C. Gejala TBC
1. Gejala umum
a. Batuk lebih dari empat minggu. Pengobatan biasa yang dilakukan seperti
biasa tak mampu meredakan frekuensi batuk.
b. Batuk menahun dan berlendir, terutama pada waktu bangun tidur.
c. Panas ringan pada sore hari dan berkeringat pada malam hari.
d. Terdapat rasa sakit pada dada atau punggung atas.
e. Berat badan turun dan badan semakin lemah dalam beberapa tahun
beruntun.
f. Pada anak – anak, seringkali dapat diraba pada tepi kanan atau kirinya
terdapat benjolan (pembengkakan kelenjar – kelenjar).
2. Gejala khusus
a. Tergantung dari organ tubuh mana yang terserang, bila terjadi sumbatan
sebagian bronkus (saluran yang menuju ke paru – paru) akibat penekanan
kelenjar getah bening yang membesar, akan menimbulkan suara bunyi
“mengi”, suara nafas melemah yang disertai sesak.
b. Jika ada cairan di rongga pleura (pembungkus paru – paru), dapat disertai
dengan keluhan sakit dada.
c. Jika mengenai tulang, akan terjadi gejala, seperti yang pada suatu saat dapat
membentuk saluran dan bermuara pada kulit dibawahnya. Pada muara ini
akan, akan keluar cairan nanah.
d. Pada anak – anak, dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan
disebut sebagai meningitis (radang selaput otak), gejalanya adalah demam
tinggi, adanya penurunan kesadaran, dan kejang – kejang.
D. Proses Penularan TBC
Tuberculosis ditularkan oleh doplet (percikan dahak) atau titik – titik air dari
bersin atau batuk dari batuk orang yang terinfeksi kuman tuberculosis. Bakteri TBC
terhisap melalui saluran pernapasan masuk ke dalam paru, kemudian bakteri masuk
lagi ke saluran limfa paru dan dari ini, bakteri TBC menyebar ke seluruh tubuh
melalui aliran darah. Melalui aliran darah inilah bakteri TBC menyebar ke berbagai
organ tubuh. Anak – anak sering mendapatkan penularan dari orang dewasa
disekitar rumah maupun data berada di fasilitas umum, seperti kendaraan umum,
rumah sakit, dan dari lingkungan sekitar rumah (Misnadiarly, 2007).
E. Pencegahan TBC
Menurut Misnadiarly (2007), cara pencegahan TBC adalah :
1. Makanan – makanan yang baik dengan gizi yang seimbang
2. Olahraga teratur
3. Istirahat yang cukup
4. Mengonsumsi multivitamin yang membantu menjaga daya tahan tubuh
5. Membiasakan mencuci tangan
6. Berhenti merokok, hindari minuman – minuman beralkohol, dan obat bius atau
penenang
7. Mengatur sistem sirkulasi udara dirumah
3.2 Saran