Anda di halaman 1dari 10

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA

KONSEP KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP


DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DI
KELAS VII D SISWA SMPN 5 KABUPATEN MUARO JAMBI

Febri Yanti
febriyanti236@yahoo.com
IPA SMP Negeri 5 Muaro Jambi

Abstrak: Penelitian tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan meningkatkan hasil belajar
biologi pada konsep keanekaragaman makhluk hidup dengan menggunakan media
audio visual pada siswa kelas VIID SMPN 5 Muaro Jambi. Dasar pemikiran ini
diambil untuk objek penelitian karena masalah itu menurut kenyataan dilapangan
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam terutama pada konsep biologi masih rendah.
Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Pada tiap-tiap siklus mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, observasi dan evaluasi sampai dengan refleksi dan revisi.
Hasil yang diperoleh pada siklus pertama dengan jumlah siswa 36 orang, 75 % (27
siswa) tuntas belajar, dengan rata-rata 67,81 (kurang dari nilai standar KKM).
Sedangkan 25% (9 siswa) tidak tuntas belajar. Pada siklus kedua nilainya meningkat
menjadi 94,4% (34 siswa) tuntas belajar, dengan nilai rata-rata 85,44 (di atas standar
nilai KKM). Sedangkan 5,6% (2 siswa) tidak tuntas belajar. Dari hasil penelitian
dapat diambil kesimpulan bahwa model pembelajaran dengan menggunakan media
audio visual yang dikombinasikan dengan metode diskusi kelompok dapat
meningkatkan hasil belajar biologi siswa pada konsep keanekaragaman makhluk
hidup.

Kata Kunci: Media Audio Visual, Hasil Belajar

Proses pembelajaran merupakan salah satu penting terutama dalam upaya mengingkat-
kegiatan yang sangat berperan dalam kan mutu pendidikan secara kuantitatif
meningkatkan mutu hasil belajar. Guru se- maupun kualitatif (Elizabeth, 2002).
bagai pengelola pembelajaran di kelas ber- Apabila materi pengajaran disaji-
tanggungjawab atas keberhasilan pembela- kan dengan metode tertentu ditambah de-
jaran yang pada akhirnya berpengaruh ter- ngan menggunakan media, gambar, video,
hadap hasil belajar siswa. Dalam proses photo, sketsa atau grafik, dan sebagainya
pembelajaran sebaiknya guru senantiasa maka akan lebih mudah materi tersebut
berupaya meningkatkan kualitas pembela- dimengerti oleh siswa
jaran menjadi lebih efektif. Dalam proses Setiap guru mempunyai penafsiran
belajar mengajar sangat diharapkan terjadi- yang berbeda-beda terhadap suatu konsep
nya komunikasi timbale balik, dan pada materi pelajaran tertentu. Dengan bantuan
umumnya dalam komunikasi dibutuhkan media, penafsiran yang berbeda dapat di-
adanya media khususnya dalam komuni- hindari, sehingga dapat dipahami siswa se-
kasi interaktif, edukatif. Media pendidikan/ cara seragam. Setiap siswa yang men-
pembelajaran mempunyai arti yang sangat dengar atau melihat uraian suatu materi

233
234, J-TEQIP, Tahun IV, Nomor 2, November 2013

pelajaran melalui media yang sama, akan siswa yang masih terlambat, tidak me-
menerima informasi yang persis sama ngumpulkan tugas tepat pada waktunya.
seperti yang diterima oleh siswa-siswa hal ini disebabkan metode ataupun pa-
lain. Media juga dapat mengurangi ter- manfaatan media yang tersedia di sekolah
jadinya kesenjangan informasi diantara belum sepenuhnya dimanfaatkan. Dalam
siswa di manapun berada(Rahadi, 2003) hal ini teknologi media pembelajaran
Dengan demikian pendayagunaan penggunaan media audio visual di SMPN
media pembelajaran untuk melaksanakan 5 Muaro Jambi sarananya sudah ada,
pendidikan menjadi sangat penting dalam penggunaan media ini diprediksi akan
rangka meningkatkan mutu hasil belajar. lebih meningkatkan hasil belajar siswa
Salah satu media pembelajaran yang cukup pada mata pelajaran Biologi.
efektif dan efisien adalah audio visual yang Timbulnya masalah kemungkinan
berupa compact disc (CD) pembelajaran dilatar belakangi oleh kesiapan guru atau
(Waldopo,2008). kemampuan guru dalam menyajikan ma-
Sehubungan dengan hal tersebut teri kurang menumbuhkan minat belajar
diatas diharapkan proses pembelajaran siswa. Karena guru dalam menyajikan
yang diberikan dapat lebih memberikan materi kurang menumbuhkan minat bela-
pengalaman yang berarti bagi siswa, se- jar. Masalah tersebut perlu dipecahkan
hingga perubahan perilaku dalam kawasan melalui penelitian untuk dapat meningkat-
kognitif, afektif ataupun psikomotorik kan proses pembelajaran. Sehingga me-
yang dirumuskan pembelajaran dapat di- ningkatnya hasil belajar siswa khususnya
capai secara optimal (Winkel, 1987). Na- di kelas VIId pada mata pelajaran Biologi.
mun demikian pada kenyataannya penggu- Penelitian tentang Upaya Pening-
naan media pembelajaran disekolah- katan Hasil Belajar Biologi Pada Konsep
sekolah belum diimbangi dengan mening- Keanekaragaman Makhluk Hidup dengan
katnya prestasi belajar siswa yaitu adanya menggunakan Media Audio Visual yang
nilai hasil belajar siswa yang masih rendah akan dilakukan pada kelas VIId Sekolah
(Situmorang, 2006). Menengah Pertama Negeri 5 Muaro
Media yang dimaksud dalam pene- Jambi di Kabupaten Muaro Jambi.
litian ini adalah Audio Visual yang berupa
Compact Disc (CD) pembelajaran yaitu TINJAUAN PUSTAKA
media penyimpanan file audio visual yang Kata media berasal dari bahasa
berisi program-program pembelajaran laitn Medium yang secara harfiah berarti
yang dapat disampaikan oleh guru kepada „tengah‟, „perantara‟, atau dengan kata lain
peserta didik dalam proses pembelajaran media adalah perantara atau pengantar pe-
dikelas. Dari pengamatan dilapangan (dise- san dari pengirim pesan kepada penerima
kolah) salah satu mata pembelajaran yang pesan (Fathurrohman, 2007). Seperti yang
disampaikan melalui penggunaan audio diungkapkan oleh Arsyad (2005) mediator
visual pembelajaran dalam proses belajar media menunjukkan fungsi atau perannya,
mengajar adalah mata pelajaran biologi. yaitu mengatur hubungan yang efektif
Ditinjau dari hasil belajar siswa antara dua pihak yang utama dalam proses
siswa, SMP Negeri 5 Muaro Jambi khu- belajar siswa dan isi pelajaran. Sehingga
susnya di kelas VII terlihat bahwa masih dapat dikatakan bahwa proses pembela-
rendah terlihat dari hasil perolehan dari jaran merupakan proses penerima pesan
hasil ujian akhir, tingkat disiplin siswa yang berupa komunikasi. Dalam suatu pro-
rendah ditandai dengan masih banyak ses komunikasi selalu melibatkan tiga
Yanti, Meningkatkan Hasil Belajar Biologi, 235

komponen pokok, yaitu pengirim pesan tujuan untuk (1) memperkenalkan, menyu-
(guru), komponen penerima pesan (siswa), sun, memperkaya atau memperjelas kon-
dan komponen pesan itu sendiri yang bia- sep-konsep yang abstrak, (2) mengem-
sanya berupa materi pelajaran. bangkan sikap yang di inginkan, dan (3)
Berdasarkan defenisi tersebut, mendorong timbulnya kegiatan siswa lebih
dapat dikatakan bahwa proses pembelaja- lanjut.
ran merupakan proses komunikasi. Proses Sudut pandang Rudt Bretz dalam
pembelajaran mengandung lima komponen Owens (2004), menggolongkan media ber-
komunikasi, guru (komunikator), bahan dasarkan tiga unsur pokok (suara, visual,
pembelajaran, media pembelajaran, siswa dan gerak) : Media audio, media cetak,
(komunikan), dan tujuan pembelajaran. media visual diam, media visual gerak,
Jadi media pembelajaran adalah segala se- media audio semi gerak, media audio
suatu yang dapat digunakan untuk menya- visual gerak, media audio visual diam, dan
lurkan pesan (bahan pembelajaran), sehi- media audio visual gerak, serta Fathu-
ngga dapat merangsang perhatian, minat, rohman (2007), dilihat dari jenis media,
pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan media dibagi kedala media auditif, visual,
belajar untuk mencapai tujuan belajar. dan media audio visual. Media auditif
Perangkat media pembelajaran me- adalah media yang hanya mengandalkan
rupakan seperangkat alat bantu yang digu- kemampuan suara saja, seperti radio,
nakan dalam proses pembelajaran, yang cassette recorder, piringan hitam. Media
termasuk perangkat media adalah material, visual adalah media yang hanya mengan-
equinment, hardware, dan software. Istilah dalkan indera penglihatan, media visual ini
material berkaitan erat dengan iquinment ada yang menampilkan gambar atau sim-
dan istilah hardware berhubungan dengan bol yang bergerak seperti film strip (film
istilah software. Material (bahan media) rangkai), foto, gambar atau lukisan, ceta-
adalah sesuatu yang dapat dipakai untuk kan. Sedangkan media audio visual meru-
menyimpan pesan yang di sampaikan pakan media yang mempunyai unsure
kepada audien dengan menggunakan pera- suara dan unsure gambar. Jenis media
latan tertentu atau wujud bendanya sendiri, mempunyai kemampuan yang lebih baik
seperti transparansi untuk perangkat ove- karena meliputi kedua jenis yang pertama
head, film, filmstrip, dan film slide, gam- dan yang kedua.
bar, grafik, dan bahan cetak. Sedangkan Media audio visual terdiri atas me-
iquipment (peralatan) ialah sesuatu yang dia audio visual diam, yaitu media yang
dipakai untuk memindahkan atau menyam- menampilkan suara dan gambar diam, se-
paikan sesuatu yang di simpan oleh materi- perti sounds slide. Audio visual bergerak,
al kepada audien, misalnya proyektor film yaitu media yang dapat menampilkan un-
slide, video tape recorder, papan temple, sur suara dan gambar yang bergerak seperti
papan flannel, dan sebagainya. Istilah film suara dan video cassette.
hardware dan software tidak hanya dipakai Selanjutnya di katakan dari bebe-
dalam dunia komputer, tetapi juga untuk rapa jenis media pembelajaran. CD pembe-
semua jenis media pembelajaran lajaran sebagai media audio visual sangat
Menurut Setijadi (1986), yang efektif membantu siswa dan sangat sayang
dimaksud dengan alat bantu visual yaitu jika tidak dimanfaatkan sebagai media
gambar, model, objek atau alat yang dipa- pembelajaran.
kai untuk menyajikan pengalaman konkrit Audio visual khususnya Compact
melalui visualisasi kepada siswa dengan disc (CD) pembelajaran adalah media
236, J-TEQIP, Tahun IV, Nomor 2, November 2013

pembelajaran yang berkaitan dengan alat Pada penelitian ini sampel yang
pandang dengar, yang berisi materi pembe- akan diteliti adalah kelas VII, dengan latar
lajaran yang direkam dengan mengguna- belakang akademik pada masa peralihan
kan alat perekam suara, kemudian hasil antara pendidikan dasar ke pendidikan
rekaman tersebut dapat diperdengarkan menengah pertama, hal inilah perlu di bim-
dan dapat diperlihatkan kembali kepada bing siswa pada masa pancaroba peralihan,
siswa dalam penyajian materi pembela- karena sangat rentang sekali, dengan ba-
jaran dengan menggunakan alat pemutar- gaimana seorang siswa tersebut dalam
nya, alat pemutar tersebut disebut Video mencerna pembelajaran yang diberikan
Compact Disc (VCD) oleh guru.
Pada proses pembelajaran alat ini Prosedur penelitian ini mengikuti
mempunyai kelebihan dan kelemahan. model penelitian tindakan kelas klasikal
Kelebian CD pembelajaran adalah; yang telah disesuaikan untuk perbaikan
a) Tugas guru akan lebih ringan jika pengajaran dalam model belajar bermutu.
dibandingkan dengan tanpa dibantu oleh Penelitian tindakan kelas ini
media ini, b) Memaksimalkan penyampai- dilakukan di Sekolah Menengah Pertama
an materi pembelajaran, c) Cocok untuk Negeri 5 Muaro Jambi, dengan sampel po-
mengembangkan daya imaginasi siswa, d) pulasi penelitian adalah kelas VII, tahun
Kualitas suara yang dihasilkan lebih bagus. pelajaran 2011-2012 sedangankan untuk
Kelemahan CD pembelajaran adalah: a) sampel penelitian adalah pada kelas VIId
Sistem komunikasinya satu arah, b) Jika Dengan jumlah siswa 36 orang. Selanjut-
ada suatu yang kurang jelas peserta didik nya guru memilih topik tertentu yang akan
tidak bisa langsung bertanya dan harus dijadikan materi untuk penelitian, materi /
memutarnya berulang-ulang, c) Kualitas pokok bahasan disesuaikan dengan jadwal
suara akan menurun atau bahkan hilang pembelajaran berlangsung (Silabus) agar
apabila permukaan tergores, kotor, berja- tidak terjadi kesenjangan dengan kelas lain
mur, atau mengalami kerusakan. yang bukan termasuk kelas dalam peneliti-
an ini.
METODE PENELITIAN Penelitian ini diasumsikan dalam
Penelitian ini dilakukan di Sekolah dua siklus tindakan :
Menengah Pertama Negeri 5 Muaro Jambi, Siklus pertama, pada saat pembelajaran
terletak di Kecamatan Sekernan Kabupaten menggunakan media audio visual. Kemu-
Muaro Jambi wilayah Provinsi Jambi. dian data yang didapat dianalisis dan dire-
Terdiri dari kelas VII U, VIIa sampai de- fleksi, jika belum tuntas maka berlanjut pa-
ngan VIId (lima kelas rombongan belajar) da siklus kedua, pada saat pembelajaran
masing-masing kelas terdiri 36 orang menggunakan media audio visual dikombi-
siswa, kelas VIII U, VIIIa sampai VIIIe nasikan dengan diskusi kelompok dan dis-
(enam kelas rombongan belajar) masing- kusi kelas.
masing kelas terdiri 36 orang siswa, begitu Jika belum tuntas, Masuk ke fase
juga paka kelas IXU, IXa sampai IXe Siklus II, dan Siklus III, begitu seterusnya
(enam kelas rombongan belajar) masing- sampai nilai peroleh siswa menunjukkan
masing kelas terdiri 28 orang siswa. Jadi peningkatan yang optimal sesuai dengan
total populasi siswa di Sekolah menengah hasil yang diinginkan
Pertama Negeri 5 Muaro Jambi adalah
berkisar 499 orang siswa.
Yanti, Meningkatkan Hasil Belajar Biologi, 237

a. Identifikasi masalah dan perencanaan dan siswa tentang hal-hal yang telah
tindakan dipelajari.
Masalah diidentifikasi bersama-sa- Siklus 2 dimulai dengan pembuka-
ma dengan rekan sejawat guru berdasarkan an oleh guru sama halnya yang dilakukan
studi kasus yang ditulis guru. Studi kasus pada siklus 1, kemudian guru menayang-
ini secara naratif dan detil menjelaskan kan media audio visual, tetapi sebelumnya
perencanaan dan pelaksanaan kegiatan be- guru mempersilahkan siswa duduk sesuai
lajar mengajar yang dilaksanakan oleh gu- dengan kelompoknya masing-masing, sete-
ru, serta refleksi oleh guru. Dari studi ka- lah penayangan media audio pembelajaran,
sus, diidentifikasi bahwa guru merasa ke- siswa bertanya kepada guru hal-hal yang
sulitan dalam mengajarkan pada konsep kurang dimengerti, kemudiian dilanjutkan
keanekaragaman makhluk hidup pada sis- dengan diskusi kelas. Kegiatan penutup
wa, dan pencapaian hasil belajar rendah. siswa mengerjakan soal postes 2.
Berdasarkan diskusi dengan rekan sejawat Sementara itu siklus 1 dan 2, ber-
guru dan juga dari beberapa pustaka, tinda- langsung, 2 orang rekan guru melakukan
kan yang dipilih guru untuk memperbaiki observasi dengan menggunakan lembar
proses pembelajaran tersebut adalah de- observasi yang telah tersedia. Hasil obser-
ngan menggunakan media audio visual ke- vasi berupa data tentang proses belajar,
pada siswa. situasi belajar, situasi kelas, dan masalah
Selanjutnya guru membuat peren- yang dihadapi siswa (secara otentik berda-
canaan tindakan, terdiri dari penyusunan sarkan nama siswa). Setelah itu kegiatan
rencana kegiatan pembelajaran (RPP) de- belajar berakhir, guru menuliskan refleksi
ngan menggunakan metode konvensional, dari pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
mempersiapkan bahan belajar dari berba- yang dilakukannya.
gai sumber dengan menggunakan media c. Pengumpulan data dan analisis data
audio visual, mengembangkan penggunaan Data dikumpulkan dari hasil obser-
media audio visual yang dibarengi dengan vasi rekan guru dengan menggunakan lem-
menggunakan metode diskusi kelompok. bar observasi yang tersedia, dan dari tes
Menyiapakan lembar observasi, meminta hasil belajar (pretes dan postes) pada saat
dua orang guru untuk melakukan observasi pelaksanaan tindakan kelas selama 2 si-
kegiatan belajar, serta membuat denah ke- klus, serta refleksi diri yang dilakukan gu-
las untuk memudahkan pelaksanaan ob- ru terhadap kegiatan belajar mengajar yang
servasi. telah dilaksanakan sebanyak 2 siklus.
b. Pelaksanaan tindakan dan observasi Analisis data dilakukakn terhadap
Pelaksanaan kegiatan perbaikan dua jenis data, yaitu data kualitatif berupa
pembelajaran dilakukan dalam tiga siklus. catatan hasil observasi guru serta catatan
Dalam satu siklus dilaksanakan dalam dua refleksi guru, dan data kuantitatif berupa
kali pertemuan. Satu kali pertemuan sama skor pretes dan poste hasil belajar. Untuk
dengan satu kali pembelajaran yang terdiri data kualitatif dicari key point dan juga
dari 2 jam pelajaran yaitu 2 x 40 menit. informasi tambahan dari hasil observasi,
Siklus 1 dimulai dengan pembuka- kemudian dirangkum hal-hal inti yang
an oleh guru, kemudian guru menayangkan perlu memperoleh perhatian dalam proses
media pembelajaran berupa audio visual, pembelajaran. Untuk data kuantitatif dicari
guru memberikan kesempatan kepada gain score (kor perolehan antara) postes 1
siswa untuk bertanya, siklus 1 ditutup de- dan 2. Hasil analisis keduanya kemudian
ngan postes 1 dan rangkuman oleh guru dirangkum dan disimpulkan.
238, J-TEQIP, Tahun IV, Nomor 2, November 2013

d.Refleksi dan Tindak Lanjut yang memberi tanggapan pada saat guru
Hasil analisis data kualitatif dan menanyakan sesuatu.
kuantitatif beserta kesimpulannya didisku- Hasil Belajar Siswa Siklus I
sikan guru dan rekan sejawat dalam perte- Di dalam prestasi belajar siswa
muan refleksi untuk mengkilas balik hal- khususnya mata pelajaran IPA memiliki
hal yang sudah terjadi, kendala, dan faktor- Standar Penilaian Ketuntasan Minimum
faktor yang berpengaruh terhadap kegiatan Belajar yang di singkat KKM adalah 70.
belajar mengajar yang sudah dilaksanakan. Dan secara klasikal dengan persentase
Guru mencatat masukan dan saran didisku- 85% .
sikan, kemudian membuat rencana perbai- Jumlah siswa yang mencapai nilai
kan pembelajaran berikutnya berdasarkan diatas Ketuntasan Minimum (KKM) yang
masukan. ditetapkan sekolah yaitu nilai 70 adalah
a. Pelaporan sebanyak 34 orang, dan nilainya yang ku-
Dengan mengacu pada proposal, rang dari nilai KKM adalah sebanyak 2
penulisan laporan dilakukan dengan orang. Dengan rata-rata nilai klasikalnya
mengintegrasikan berbagai aspek dan adalah 85,44. Berarti dalam kelas VIID
kegiatan yang sudah dilaksanakan dalam didapat hasil belajar siswa pada siklus 1
proses perbaikan pembelajaran, pengum- yang lulus atau mendapat nilai di atas nilai
pulan data, serta analisis data. Laporan KKM 94,4%, dan yang kurang dari nilai
ditulis menggunakan format yang ditetap- KKM adalah sebanyak 5,6%
kan, dan menjelaskan secara rinci, pelaksa-
naan perbaikan, hasil yang diperoleh, dam- Refleksi Siklus II
pak dari solusi pemecahan masalah, serta Dalam proses pembelajaran mata
kesimpulan dan saran. pelajaran IPA dengan pokok bahasan Kea-
nekaragaman Makhluk Hidup dengan
HASIL PENELITIAN DAN menggunakan media audio visual berupa
PEMBAHASAN video pembelajaran. Dari hasil observasi
Deskripsi Data Pada Siklus I pada siklus II adalah sebagai berikut:
Penelitian ini telah dilakukan pada Guru telah memberikan motivasi secara
bulan Februari sampai April 2011. Lokasi maksimal. Pada proses pembelajaran terja-
penelitian adalah Sekolah Menengah Perta- di umpan balik bukan hanya satu arah yang
ma Negeri 5 Muaro Jambi Kecamatan berpusat pada guru, tetapi dengan diga-
Sekernan Kabupaten Muaro Jambi. bungkan dengan digabungkan dengan me-
Situasi Kelas tode diskusi kelompok siswa lebih aktif,
Fasilitas ruangan, kelas VIID yaitu bukan saja guru sebagai pusat informasi
berupa kursi, meja belajar siswa, meja tetapi teman sejawat juga sebagai pusat
tulis, kursi guru serta dilengkapi dengan informasi. Siswa sangat mempunyai antu-
fasilitas lainnya berupa, infocus, CD pem- sias yang besar terhadap pembelajaran ber-
belajaran serta laptop. Pada siklus ke satu langsung.
siswa tidak duduk berkelompok dan sis- Rekomendasi Terhadap Gambaran
tem belajar hanya satu arah, yaitu guru se- Belajar
bagai pusat belajar. Dari hasil observasi di Teknologi pendidikan merupakan
kelas ada beberapa siswa yang aktif belajar kajian pendidikan secara teknologis mau-
di kelas, dengan banyak bertanya pada pun pemanfaatan teknologi pendidikan,
guru pada saat selesai penayangan media sehinga pelaksanaan proses pembelajaran
audio visual di kelas. Ada beberapa siswa lebih efektif dan efesien. Salah satu upaya
Yanti, Meningkatkan Hasil Belajar Biologi, 239

di dalam penggunaan teknologi yaitu mela- hanya sekedar tahu, setelah diberi pembe-
lui pemanfaatan media pembelajaran demi lajaran menggunakan media audi visual
mencapai hasil belajar sesuai dengan dari hanya sekedar “tahu” kemudian beru-
tujuan. bah menjadi “memahami”, dilihat dari pro-
1. Penggunaan media audio visual ses akomodasi dimana proses akomodasi
ditinjau dari teori belajar merupakan proses penyesuaian struktur
Secara umum teori belajar dapat kognitf ke dalam situasi yang baru, disini
dikelompokkan menjadi empat golongan kita bisa lihat, dengan menggunakan media
atau aliran menurut Bell-Gredier, M. E audio visual, kita bisa menghantarkan anak
(1986), yaitu aliran tingkah laku, kognitif, dengan mendapat pembelajaran yang baru
humanistik, dan sibernitik. Aliran tingkah dengan variasi belajar yang baru sehingga
laku menekankan pada “hasil” dari proses siswa lebih dihantarkan kepada pelajaran
belajar. Aliran tingkah laku, belajar meru- yang awalnya hanya sekedar tahu kemudi-
pakan perubahan dalam tingkah laku seba- an akan menjadi lebih paham terhadap
gai akibat dari interaksi antara stimulus pembelajaran itu sendiri. Dilihat dari pro-
dan respon. Atau lebih tepat perubahan ses equilibrasi yang merupakan penyesuai-
yang dialami oleh siswa dalam kemampu- an keseimbangan antara stimulus dan res-
annya untuk bertingkah laku dengan cara pon, dengan begitu pesatnya perkembang-
yang baru sebagai hasil interaksi antara an zaman dimana teknologi begitu pesat,
stimulus dan respon, seperti halnya dalam maka penggunaan media audio visual
penggunaan media pada saat proses pem- dalam proses pembelajaran dapat memper-
belajaran berlangsung. Dimana adanya pe- mudah kita dalam proses pembelajaran.
rubahan tingkah laku yang terjadi, yang Penggunaan media audio visual
awalnya siswa mempunyai minat untuk dilihat dari segi aliran humanisme, dimana
belajar rendah, menjadi lebih berminat aliran ini menekankan pada “isi” atau apa
untuk belajar, hal ini disebabkan adanya yang dipelajari. Media audio visual pembe-
interaksi dalam proses pembelajaran yang lajaran yang berisikan pembelajaran yang
menggunakan media menyebabkan cara sesuai dengan kebutuhan kita, dengan
belajar siswa lebih berpariasi sehingga menggunakan media audio visual pembe-
terjadi perubahan tingkah laku yang baik lajaran, isi pembelajarannya lebih ke inti
kemudian yang ditunjukkan dengan hasil atau pokok masalah yang akan kita pela-
yang lebih baik juga dibandingkan dengan jari, sehingga pembelajaran yang meng-
tingkah laku siswa yang dibelajarkan tanpa gunakan media audio visual lebih bermak-
menggunakan media audio visual. na dan memudahkan guru dalam proses
Penggunaan media audio visual penyampaian informasi tanpa harus berce-
ditinjau dari teori belajar beraliran kognitif, rita panjang lebar, sehingga tanpa menggu-
dimana aliran kognitif menekankan pada nakan media audio visual, guru seringkali
“proses” belajar. Tampak jelas dengan pada saat proses pembelajaran bercerita
belajar menggunakan media, khususnya panjang lebar dan jauh dari pokok masalah
media audio visual proses belajar melibat- yang akan dipelajari.
kan proses berpikir yang kompleks, baik Penggunaan media audio visual
itu tahapan asimilasi, akomodasi dan juga ditinjau dari teori belajar, aliran sibernetik.
equilibrasi (penyeimbangan). Proses asimi- aliran sibernetik menekankan pada “sistem
lasi merupakan proses penyatuan informasi informasi ” yang dipelajari. Penggunaan
baru ke struktur kognitif yang sudah ada media audio visual pembelajaran pada
dalam benak siswa, yang pada awalnya proses pembelajaran, akan memberkan
240, J-TEQIP, Tahun IV, Nomor 2, November 2013

informasi secara sistematis, maksud secara naan media audio visual pembelajaran,
sistematis disini adalah, pada saat guru akan meminimalisasikan kefrustasian sis-
menyampaikan suatu informasi pem- wa, karena semakin tinggi minat seorang
belajaran dengan bantuan media audio siswa akan mengakibatkan semaakin tinggi
visual lebih terarah dan terstrutur penyam- pula suatu keberhasilan siswa tersebut, hal
paiannya, dimana kadang guru menyam- ini telah dibuktikan dengan melakukan
paikan informasi tanpa menggunakan me- eksperimen terhadap minat dan kemam-
dia, informasinya sering meloncat atau isti- puan kognitf siswa dengan menggunakan
lahnya tidak terarah, dengan menggunakan media audio visual pembelajaran.
media audio visual pembelajaran ini mem- Di dalam strategi pembelajaran,
bantu guru dalam proses penyampaian in- memadukan antara penggunaan media
formasi tentang pelajaran. pembelajaran khususnya media audio vi-
2. Penggunaan Media Audio Visual sual dengan diskusi akan meningkatkan
Pembelajaran Ditinjau Dari Perkem- kemampuan kognitif siswa. Diskusi adalah
bangan Kemampuan Individual suatu proses tatap muka interaksi dimana
Siswa siswa menukar ide tentang persoalan da-
Penggunaan media audio visual lam rangka pemecahan masalah, menja-
pembelajaran ditinjau dari perkembangan wab suatu pertanyaan, meningkatkan pe-
kemampuan individual siswa. Menurut ngetahuan dan pemahaman, atau membuat
Yamin (2008), guru adalah seorang figur keputusan (Killen, 1998 dalam Yamin,
yang terhormat, dia menjadi ukuran dan 2008). Dalam diskusi siswa dituntut untuk
pedoman bagi anak didiknya, ditengah selalu aktif berpartisifasi. Siswa dilatih
masyarakat sebagai suri tauladan. Bila kita berpikir kritis, siap mengemukakan pen-
ingin agar anak didik mau belajar terus dapat secara tepat, berpikir secara objektif,
sepanjang hidupnya, maka pelajaran di dan menghargai pendapat orang lain. Oleh
sekolah harus merupakan pengalaman karena itu metode diskusi ini merupakan
yang menyenangkan baginya. Siswa sering metode mengajar yang tepat bagi masya-
frustasi karena mendapat angka yang rakat demokrasi, penerapan metode ini
rendah disamping teguran, kecaman, dan akan melatih dan menumbuhkan pribadi-
celaan akan benci terhadap segala bentuk pribadi demokrasi.
pelajaran formal dan tidak mempunyai 3. Penggunaan Media Audio Visual
cukup minat untuk melanjutkan pelaja- Pembelajaran Ditinjau Dari Karak-
rannya. Tentulah angka-angka yang baik teristik Siswa
hanya diberikan kepada sejumlah kecil saja Guru harus mengenal karakte-
dari siswa-siswa, maka sebahagian besar ristik, sikap dan perilaku siswa di kelas.
yang mendapat angka rendah dan menga- Menurut Yamin (2008), secara umum sifat
lami frustasi akan berhenti belajar dan dan perilaku siswa dapat digolongkan
tidak mengembangkan bakat yang dapat sebagai berikut :
disumbangkan kepada masyarakat. Bila a) Siswa pendiam/pemalu
guru dapat membimbing, mendidik, dan b) Siswa perenung
melatih anak didik sehingga berhasil maka c) Siswa super aktif (Hyper active)
ini merupakan keuntungan besar bagi d) Siswa malas
siswa, orang tua, maupun negara, dengan Pada siswa pendiam/pemalu, si-
begitu membuat pembelajaran lebih berva- kap guru haruslah sering bertanya dan
riasi sehingga menumbuhkan minat anak memberi kesempatan pada siswa ini agar
yang cukup besar yaitu dengan penggu- lebih aktif, tidak malu bertanya, dan berani
Yanti, Meningkatkan Hasil Belajar Biologi, 241

menampilkan diri. Disaat proses pembe- pendapat, tegas, dan dapat berkonsentrasi
lajaranlah guru harus lebih membimbing, penuh pda saat-saat tertentu. Kemalasan
misalnya pada saat diskusi kelas berlang- siswa banyak faktor penyebabnya, missal-
sung, dengan membangkitkan minat siswa nya dari cara guru menyampaikan pelaja-
pendiam ini dengan sering mengajaknya ran, ini merupakan salah satu faktor penye-
atau meminta si anak mengemukakan pen- bab dari seorang siswa itu malas, hal inilah
dapatnya. peran guru yang dibutuhkan, dengan hasil
Pada siswa perenung, guru harus peneltian bahwa dengan memberikan va-
memperhatikan siswa seperti ini dengan riasi kepada siswa dalam proses pembela-
cara banyak bertanya dan memberi perin- jaran dengan menggunakan media audio
tah secara khusus. Perintah-perintah klasi- visual, dimana siswa yang selama ini jenuh
kal secara terus dilakukan secara khusus dengan metode guru tidak bervariasi, de-
pada siswa ini. ngan mencobakan metode baru, yaitu
Pada siswa super aktif dan bersi- penggunaan media audio visual pembelaja-
kap negatif adalah siswa yang mengga- ran pada saat proses pembelajaran berlang-
nggu kondisi belajar teman-temannya di sung, dapat dibuktikan bahwa, akan me-
kelas dan merusak konsentrasi, maka anak ningkatkan minat anak atau siswa dalam
yang seperti ini harus diberikan bimbingan proses belajar, dengan meningkatnya minat
konseling, dan penanganan khusus. Tapi siswa akan meningkat juga kemampuan
sebaliknya, jika si anak atau siswa yang kognitif anak tersebut, dan kemalasan
super aktif yang bersifat positif dalam arti siswa dapat diminimalisirkan.
tidak menggangu teman-temannya, tetapi
aktif dalam proses pembelajaran atau seri- SIMPULAN
us dalam pembelajaran, misalnya aktif ber- Dari hasil penelitian tindakan kelas
tanya pada saat proses tanya jawab dengan yang sudah dilakukan yaitu upaya pening-
guru, aktif dalam berdiskusi kelas, dengan katan hasil belajar biologi dengan konsep
menggunakan media audio visual pembe- keanekaragaman makhluk hidup maka
lajaran dalam proses pembelajaran, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
akan berdampak positif juga, karena akan 1) Media dalam kegiatan pembelajaran
memberikan variasi dan membuat imajina- tidak lain adalah memperlancar proses
si si anak atau siswa akan berkembang pu- interaksi antara guru dengan siswa, da-
la terhadap pembelajaran itu, dengan alha- lam hal ini membantu siswa belajar se-
sil hasil belajar lebih meningkat, dan pela- cara optimal.
jaran mudah dimengerti oleh si anak atau 2) manfaat media audio visual dalam ke-
siswa. giatan pembelajaran, yaitu;
Pada siswa malas, siswa pemalas a) Penyampaian materi pelajaran dapat
biasanya mengikuti sifat perenung, Walau- diseragamkan
pun tidak selalu demikian, karena ada juga b) Proses pembelajaran menjadi lebih
siswa aktif yang malas. Gejala sifat malas menarik
ini antara lain ; jarang mengerjakan tugas, c) Proses belajar siswa menjadi lebih
pekerjaan rumah, mengabaikan kebersihan interaktif
kelas dan kebersihan diri sendiri. Guru d) Jumlah waktu belajar-mengajar da-
memberikan perhatian khusus terhadap pat dikurangi
siswa ini. Pada prinsipnya siswa diharap- e) Kualitas belajar siswa dapat diting-
kan aktif dalam arti yang positif, misalnya katkan
berani bertanya dan berani mengemukakan
242, J-TEQIP, Tahun IV, Nomor 2, November 2013

f) Proses belajar dapat terjadi dimana tinggi proses belajar siswa yang pada gili-
saja dan kapan saja rannya akan mempertinggi prestasi bela-
g) Sikap positif siswa terhadap bahan jarnya.
pelajaran maupun terhadap proses 3) Terdapat Pengaruh peningkatan hasil
belajar itu sendiri dapat ditingkatkan belajar biologi pada konsep keaneka-
h) Peran guru dapat berubah kearah ragaman makhluk hidup dengan meng-
yang lebih positif dan produktif gunakan media audio visual pada sis-
Dalam komunikasi wa kelas VIId SMPN 5 Muaro Jambi .
Manfaat lain dari media pembe-
lajaran audio visual adalah dapat memper-

DAFTAR RUJUKAN Nasution. 1995. Didaktik Asas-Asas


Arsyad, A. 2005. Media Pembelajaran. mengajar. Jakarta : Penerbit Bumi
Jakarta : Penerbit PT. Rajagrafindo Aksara.
Persada. Seels, B.B., dan R.C. Richey. 1994.
Agus, S. 2003. Perencanaan Pembela- Instructional Technology.
jaran Science Berbasis Kompe- Virginia: AAH Graphics, Seven
tensi Untuk Sekolah Menengah Fountains.
Pertama. Jakarta: Bumi Aksara. Setijadi. 1986. Definisi Teknologi Pen-
Fathurrohman, P. 2007. Strategi Belajar didikan. Jakarta: Penerbit CV
Mengajar. Bandung. Penerbit: Pt. Rajawali.
Refika Aditama. Yamin, M. dan Bansu Ansari. 2008.
Haryati, 2006. Sains Kelas VII Sekolah Taktik Mengembangkan Kemam-
Menengah Pertama. Jakarta: PT puan Individual Siswa. Jakarta:
Bumi Aksara Gaung Persada Press.
Napitupulu, E. 2005. Pemanfaatan Tekno- Winkel, W.S. 2004. Psikologi Pengajaran.
logi Pendidikan Dalam Pembe- Yogyakarta: Penerbit Media
lajaran Berbasis E-Learning. Abadi.
Jurnal Teknologi Pendidikan Vol.
7: 1 – 19. UNJ

Anda mungkin juga menyukai