Anda di halaman 1dari 37

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Kehamilan merupakan suatu proses yang dialami oleh seluruh wanita di dunia. Dalam
melewati proses kehamilan seorang wanita harus mendapat penatalaksanaan yang
benar.Ini terbukti dengan angka kematian yang tinggi di negara Indonesia. Dengan
keadaan tersebut memberi support dan memacu untuk memberikan penatalaksanaan
yang benar saat kehamilan.
Dengan demikian penulis ingin mempelajari lebih lanjut dalam management
kebidanan pada ibu hamil normal sehingga dapat:
a. Menjaga kesehatan ibu dan bayi
b. Melaksanakan asuhan yang komprehensif, mendeteksi masalah, mengobat dan
merujuk bila terjadi komplikasi.
c. Memberi pendidikan kesehatan pada ibu tentang perawatan kesehatan diri dan nutrisi
selama hamil.
Berbagai macam kesulitan dalam proses kehamilan dapat dialami para wanita yang
telah menikah. Namun, dengan proses pengobatan yang dilakukan oleh dokter saat ini
bisa meminimalisir berbagai macam penyakit tersebut. Kehamilan ektopik diartikan
sebagai kehamilan di luar rongga rahim atau kehamilan di dalam rahim yang bukan
pada tempat seharusnya
Ibu yang melahirkan bayi kembar akan lebih banyak membutuhkan dukungan, baik
itu secara lahiriah maupun jasmaniah. Kehamilan kembar memang beresiko terhadap
persalinan yang lebih besar dibanding kehamilan tunggal.Meskipun dengan kemajuan
terkini pelayanan obstetrik, mortalitas perinatal pada kehamilan kembar mencapai 4-6
kali lebih tinggi dan morbiditas neonatal dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan
kehamilan tunggal.
Namun adakalanya masyarakat terutama ibu, tidak mengetahui bagaimana
tahapan perkembangan janin di dalam rahim. Karena sesungguhnya asupan gizi,
nutrisi, serta rangsangan-rangsangan yang dapat meningkatkan kecerdasan janinpun
harus disesuaikan dengan umur janin.

1
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa pengertian dari kehamilan dan persyaratan kehamilan?
b. Bagaimana proses pertumbuhan plasenta ?
c. Bagaimana proses pertumbuhan janin?
d. Bagaimana peredaran darah palsenta dan janin?
1.3 Tujuan
a. Agar mahasiswi dapat mengetahui dan memahami tanda dan gejala kehamilan
ektopik
b. Dapat mengetahui cara-cara penanganan kehamilan ektopik
c. Mampu mengidentifikasi masalah & diagnose mengenai kehamilan
d. Dapat digunakan sebagai media informasi bagi masyarakat umum terutama
ibu, tentang tumbuh kembang janin di dalam rahim.

2
BAB II

KEHAMILAN DAN PERSYARATAN

2.1 Definisi

Pada umumnya kehamilan berkembang secara normal dan mengshasilkan kelahiran


bayi sehat cukup bulan melalui jalan lahir, namun ini tidak sesuai dengan yang diinginkan.
Sulit sekali diketahui sebelumnya bahwa kehamilan akan menjadi masalah, oleh karena itu
asuhan antenatal merupakan cara penting untuk memperhatikan ibu dan kehamilannya.

Kehamilan dan persalinan merupakan proses alamiah (normal) dan bukan patologis.
Tetapi kondisi normal dapat menjadi patologis/abnormal. Masa hamil berlangsung 280 hari
atau 40 minggu. Setiap perempuan berkepribadian unik dan kehamilan unik pula, dimana
terdiri atas Bio, Psikologis, Social, yang berbeda pula, sehingga dalam memperlakukan
pasien satu dengan yang lainnya juga berbeda dan tidak boleh disamakan.

Ditinjau dari tuanya kehamilan, kehamilan dibagi menjadi 3 bagian yaitu:

1. Kehamilan triwulan pertama (antara 0 sampai 12 minggu).

2. Kehamilan triwulan kedua (antara 12 sampai 28 minggu).

3. Kehamilan triwulan ketiga/terakhir (antara 28 sampai 40 minggu).

Dimana setiap trimester memiliki ciri khas tertentu. Dikatakan masa kehamilan
dimulai dari masa konsepsi, pertemuan sel sperma dan sel telur, pembuahan, nidasi, sampai
membentuk janin dan terbentuknya seluruh tubuh janin sehingga saatnya melahirkan.

Pada masa hamil lah terjadinya banyak perubahan pada tubuh ibu misalnya, rahim
membesar karna pertumbuhan janin yang semakin berkembang. Dinding perut semakin
melebah mengikuti pertumbuhan janin, payudara membesar dan tenggang karena produksi
ASI.Kehamilan yang sehat akan menghasilkan bayi yang sehat, dan ibu melahirkan selamat.

3
2.2. Diagnosa Kehamilan

Kehamilan ditegakkan berdasarkan : gejala dan tanda tertentu yang diperoleh melalui
riwayat dan ditemukan pada pemeriksaan serta hasil laboratorium.

Tanda Dugaan Hamil

a) Amenorea (tidak datng haid).

b) Payudara tegang

c) Mengidam (ingin makanan khusus)

d) Mual muntah pagi hari (morning sickness)

e) Hipersalivasi

f) Konstipasi

g) Pigmentasi kulit

Tanda Kemungkinan Hamil

a) Pembesaran rahim dan perut

b) Pada pemeriksaan dijumpai

c) Reaksi pemeriksaan kehamilan positif

Tanda Pasti Hamil

a) Gerakan janin dalam rahim terasa, dan teraba bagian janin.

b) Pemeriksaan USG

c) Terdengar denyut jantung janin.

4
2.3. Tahap Perubahan dan Perkembangan Janin, Serta Perubahan Terhadap
Maternal

A. Perubahan dan Perkembangan Janin

0-4 Minggu

Pada minggu-minggu awal ini, janin memiliki panjang tubuh kurang lebih 2 mm.
Perkembangannya juga ditandai dengan munculnya cikal bakal otak, sum sum tulanh
belakang yang masih sederhana, dan tanda- tanda wajah yang akan terbentuk.

4-8 Minggu

Ketika usia kehamilan mulai mencapai usia 4 minggu, jantung janin mulai berdetak,
dan semua organ tubuh lainnya mulai terbentuk. Muncul tulangh-tulang belakang
wajah, mata, kaki dan tangan.

8-12 Minggu

Saat memasuki minggu-minggu ini, organ-organ tubuh utama janin telah terbentuk.
Kepalanya berukuran lebih besar daripada badannya, sehingga dapat menampung otak
yang terus berkembang dengan pesat. Dan memilliki dagu, hidung, dan kelopak mata
yang jelas. Di dalam rahim, janin mulai diliputi cairan ketuban dan dapt melakukan
aktifitas seperti menendang dengan lembut. Organ-organ utama janin kini telah
terbentuk.

12-16 Minggu

Paru-paru janin mulai berkembang dan detak jantungnya apat didengarkan melalui
ultrasonografi (USG). Wajahnya mulai dapat menunjukan ekspresi tertentu dan mulai
tumbuh alis dan bulu mata. Kemudia janin sudah mulai dapat memutar kepalanya dan
membuka mulut. Rambutnay muali tumbuh kasar dan berwarna.

16-20 Minggu

Janin mulai bereaksi terhadap suara ibunya. Akar-akar gigi tetap telah muncul
dibelakang gigi susu. Tubuhnya ditumbuhi rambut halus yang disebut lanugo. Janin
bisa menghisap jempol dan bereaksi terhadap suara ibunya. Ujung-ujung indra

5
pengecap mulai berkembang dan bisa membedakan rasa manis dan pahit dan sidik jari
mulai tampak.

20-24 Minggu

Pada sat ini ternyata besar tubuh janin mulai sebanding dengan badanya. Alat
kelaminnya mulai terbentuk, cuping hidungnya muli terbuka, dan mulai melakukan
gerakan pernafassan. Pusat-pusat tulangntya pun mulai mengeras. Selain itu, Kini ia
mulai memiliki waktu-waktu tertentu untuk tidur.

24-28 Minngu

Di bawah kulit, lemak sudah mulai menumpuk, sedangkan dikulit kepalanya rambut
mulai bertumbuhan, kelompok matanya membuka, dan otaknya mulai aktif. Janin
dapat mendengar, baik suara dari dalam maupun dari luar (lingkungan). Janin dapat
menegnali suara ibunya dan detak jantungnya bertambah cepat jika ibunya berbicara.
Atau boleh dikatakan pada masa ini merupakan masa-mas bagi sang janin
mempersiapkan dirinmenghadapi hari kelahirannya.

28-36 Minggu

Walaupun gerakannya sudah mulai terbatas karna beratnya yang semakin bertambah,
namun matanya sudah mulai bisa berkedip bila melihat cahaya melalui dinding perut
ibunya, kepalanya sudah mulai mengarah ke bawah. Paru-parunya belum sempurna.

38 Minggu

Kepalanya sudah berada pada rongga panggul, seolah-olah mempersiapkan diri bagi
kelahirannya kedunia. Ia kerap berlatih bernapas, menghisap dan menelan. Rambut-
rambut halus di sekujur tubuhnya mulai menghilang. Ususnya terisi mekonium (tinja
pada bayi baru lahir) yang biasanya akan dikeluarkan dua hari setelah lahir. Sat ini
persalinan sudah amat dekat dan bisa terjaid kapan saja.

B. Perubahan Terhadap Maternal

Suatu kehamilan normal biasanya berlangsung 280 hari, selama ini terjadi perubahan
yang menakjubkan baik pada ibu maupun janin. Janin berkembang dari 2 sel ke satu
bentuk yang akan mampu hidup di luar uterus.

6
Adapun perubahan yang terjaid ada 3 bagian, yaitu :

a. Trimester pertama minggu ke 1-14/ bulan 1-3

Ibu terlambat menstruasi, payudara menbjadi nyeri dan membesar, kelelahan,


dan ibu akan mengalami dua gejala terakhir selama 3 bulan berikutnya yaitu
morning sickness atau mual muntah yang biasanya dimulai sekitar 8 minggu
dan mungkin berkhir sampai 12 minggu.

b. Trimester kedua minggu 16-24/ bulan 4-6

Fundus berada ditengah antara simpisis dan pusat, sekris vagina meningkat
tetapi tetap normal juka tidak gatal, iritasi dan berbau, bulan ke 5 TFU 3 jari
dibawah pusat, payudara melai sekresi kolostrum, kantungketuban
menampung 400 ml cairan. Bulan ke 6 fundus sudah diatas pusat, sakit
punggung dan kram pada kaki mungkin melai terjadi, mengalami gatal-gatal
pada abdomen karrena uterus dan kulit merenggang.

c. Trimester keiga minngu ke 28-36/ bulan 7-9

Fundus berada di pertengahan antara pusat dan PX, hemoroid mungkin terjadi,
pernapasan dada berganti menjadi npenapasan perut, mungkin ibu lelah
menjalani kehamilannya dan ingin sekali menjadi ibu, ibu juga sulit tidur.
Bulan kesembilan, penurunan kepala ke panggul ibu/kepala masuk PAP, sakit
punggung dan sering kencing, barxton Hik meningkat karna serviks dan
segmen bawah rahim disiapkan.

C. Perubahan Psikologis Pada ibu hamil


1. Trimester Pertama

Segera setelah, konsepsi kadar hormon progesteron dan ertrogrn dalam tubuh akan
meningkat dan ini menyebabkan timbulkan mual muntah pada pagi hari, lemah, lelah
dan besarnya payudara, bu merasa tiak sehat dan sering kali membenci kehamilannya,
pada trimester pertama seorang ibu akan selau mencari tanda-tanda untuk lebh
meyakinkan bahwa dirinya memang hamil.

7
2. Trimester Kedua

Pada trimester kedua biasanya adalah saat ibu merasa sehat, ibu sudah terbiasa dengan
kadar hormon yang lebih tenang dan rasa tidak nyaman karena hamil sudah
berkurang, perut ibu belum teralu besar sehingga belum dirasakan sebagai beban, ibu
sudah menerima kehamilannya dan mulai dapat merasakan gerakan bayinya, dan ibu
mulai merasakan kehadiran bayinya, banyak ibu terlepas dari rasa kecemasan dan rasa
tidak nyaman seperti yang dirasakannya pada trimester pertama.

3. Trimester ketiga

Trimester ketiga sering kali disebut periode menggu atau waspada sebab pada saat itu
ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya. Gerakan bayi dan membesarnya
perut merupakan 2 hal yang mengingatkan ibu akan bayinya. Kadang-kadang ibu
merasa khawatir bahwa bayinya akan lahir sewaktu-waktu, ini menyebabkan ibu
meninggkatkankewaspadaan akan timbulnya tanda dan gejala akan terjadi persalinan,
ibu sering kali mersa khawatir atau kalau bayi yang akan dilahirkannya tidak normal.

D. Nasihat-nasihat Untuk Ibu Hamil

Diet dan Pengawasab Berat Badan

Wanita hamil dan menyusui harus betul-betul mendapat perhatian susunan dietnya,
terutama mengenai jumlah kalori, ptotein yang berguna untuk pertumbuhan janin dan
kesehatan ibu. Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan anemia, abortus, perdarahan
pasca persalinan dan sebagainya. Sedangkan makanan berlebihan karna dianggap
untuk 2 orang (ibu dan janin), dapat mengakibatkan komplikasi-komplikasi seperti
gemuk, pre-eklamsi, janin besar dan sebagainya. Anjurkan wanita tersebut makan
seccukupnya saja. Bahan makanan tak perlu mahal, akan tetapi cupup mengandung
protein baik hewani maupun nabati. Seperti diketahui, kebutuhan akan gizi selama
kehaminan meningkat. Adapun kebutuhan ini dipergunakan untuk pertumbuhan
plasenta, perumbuhan voluma darah, mamae membesar dan metabolisme basal yang
meningkat. Sebagi pengawasan akan keculupan gizi ini dapat dipai kenaikan berat
badan wanita himil tersebut. Kenaiksn berat badan wanita hamil rata-rata 6.5 kg
sampai b16 kg.

8
Merokok

Merokok adalah kebiasaan yang dilarang keras, baik pada saat hamil maupun tidak
hamil dan baik merokok secara katif maupun pasif. Adalah kenyataan bahwa wanita-
wanita yang terlalu banyak merokok melahirkan anak yang lebih kecil, atau mudah
mengalami abortus dan partus prematurus. Maka dari itu, sbeiknya wanita hamil
dilarang merokok.

Obat-obatan

Jangan memberikan obat yang tidak perku benar, terutama pada trimesdter pertama
dan kedua kehamilan. Ada obat yang teratogenik sehingga dapat meenimbulkan
kelainan teratogenig pada janin, misalnya thalidomid, yang sekarang telah dicabut
dalam peredaran.

Kebersihan dan Pakaian

Kebersihan harus selalu dijaga pada masa kehamilan. Mandi diperlukan untuk
kebersihan atau hygiene terutama perawwatan kulit, karena fungsi ekskresi dan
keringat bertambah. Dianjurkan menggunakan sabun yang lembut/ringan. Mandi
berendam tidak dianjurkan. Baju hendaknya yang longgar dan mudah dipakai. Sepatu
atau alas kaki lain dengan tumit tinggi hendaknya jangan dipakai, oleh karena itu
tempat titik berat wanita hamil berubah, sehingga mudah tergelincir dan terjatuh.

Koitus

Bila dalam anamnesa ada abortus sebelum kehamilan yang sekarang, sebaiknya koitus
ditunda sampai kehamilan 16 minggu. Pada waktu itu plasenta sudah terbentuk, serta
kemungkinan abortus menjadi lebih kecil. Pada umumnya koitus memang
diperbolehkan pada kehamilan jika dilakukan dengan hati-hati. Pada akhir kehamilan,
jika kepala sudah masuk PAP, koitus sebaiknya dihentikan karena dapat
menimbulkan perasaan sakit dan perdarahan.

9
Perawatan Gigi

Pada trimester pertama wanita hamil mengalami enek dan muntah (morning sickness).
Keadaan ini menyebabkan perawwatan gigi tidak diperhatikan dengan baik, sehingga
tumbuh karies, ginggivitis, dan sebagainya. Bila kerusakan gigi ini tidak diperhatikan
dengan baik, hal itu dapat mengakibatkan komplikasi, seperti nefritis oleh karena
rongga mulut. Misalnya, pulpitis, yang telah menahun, dapat menjadi sarang infeksi
yang dapat menyebar kemana-mana. Maka dari itu bila keadaan memungkinkan, tiap
hamil harus memeriksakan gignya secara teratur sewaktu hamil.

Imunisasi

Tiap wanita hamil yang akan berpergian keluar negri dan di dalam negri dibolehkan
mengambil bvaksinasi ulangan terhadap cacar, colera dan tifus. Dahulu di indonesia
pencacaran merupakan suatu keharusan, maka untuk wanita hamil opencacaran
merupakan pencacaran ulang yang tidak membahayakan. Tapi bila ada wabah, maka
pencacaran walaupun untuk pertama kali tetap dilkukan untuk melindungi ibu dan
janin. Virus vaksin dapat melewati plasenta dan dapat menyebabkan kerusakan-
kerusakan pada macam-macam alat dan plasenta. Biasanya infeksi transplasenta
hanya terjadi pada wanita hamil yang baru pertama kali dicacar. Maka dari itu
dianjurkan untuk pencacaran pertama sebaiknya dilakukan sebelum tua kehamilan
melewati 20 minggu. Untuk melindungi janin yang akan dilahirkan terhadap tetanus
neonatorium dewas ini dianjurkan untuk diberikan toxoid tetanus pada ibu hamil.

Perawatan Payudara

Per4awatan payudara merupakan sumber air susu yang akan menjadi makanan utama
bagi bayi, karena itu, jauh sebelumnya harus sudah dirawat. Kutang yang dipakai
harus sesuai dengan besarnya payudara, yang sifatnya harus menyokong payudara
dari bawah, bukan menekan dari depan. Dua bulan sekali dilakukan massage,
kolostrum dikeluarkan untuk mencegah putingg susu kering dan mudah pecah, maka
putting susu dab aerola payudara dirawat baik-baik dengan cara dibersihkan
menggunakan air sabun atau biocream bila putingg sus masuk kedalam perbaiki
dengan cara menarik-narik keluar.

10
Posisi Meneran

Seorang bidan hendaknya membiarkan ibu bersalin atau melahitkan memilih posisi
melahirkan yang diinginkan dan bukan berdasarkan keinginkan bidanya sendiri.
Dengan kebebasan untuk menentukan posisi yang dipilihnya, ibu akan merasa aman.

Cara Mengedan

Mengedan baru boleh dilakukan setelah pembukaan lengkap, yaitu mulut rahim sudah
membuka kira-kira 10 cm. Jika para calon ibu mengedan sebelum pembukaan
lengkap, bisa-bisa mulut rahim pembengkakan dan bisa menghambat proses
pembukaan dan berujung pada lamanya proses persalinan. Juga agar ibu tidak tidak
kehabisan tenaga karena tidak kelelahan pada waktu tiba sebenarnya untuk waktu
para ibu harus menarik nafas panjang untuk menghindari rasa ingin mengedan dan
mengurangi rasa nyeri kontraksi.

2.4 Pemeriksaan Kehamilan (ANC)

ANC adalah pemeriksaan / pengawasan antenatal adalah periksaan kehamilan


untuk mengoptimalisasi kesehatan mental dan fisik ibu hamil, sehingga, mampu
menghadapi persalinan, nifas, persiapkan pemberian ASI, dan kehamilan kesehatan
reproduksi secara wajar.

Tujuan utama ANC adalah menurunkan/ mencegahan kesakitan dan kematian


maternal dan perinatal.

Sedang tujuan Khusus ANC adalah:

a) Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tubuh


kembang bayi
b) Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik dan mental dan sosial ibu
c) Mengenal secara dini adanya, ketidak normalan, komplikasi yang mungkin terjadi
selama hamil termasuk riwayat penyakit secara, umum, kebidanan, dan pembedahan.
d) Mempersiapkan kehamilan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu dan bayinya
dengan trauma semenimal mungkin
e) Mempersiapkan ibu agar semasa nifas berjalan normal dan pemberian ASI eksklusif.
f) Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima, kelahiran bayi agar dapat
tumbuh kembang secara optimal.

11
g) Kunjungan ANC sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali selama kehamilan yaitu :

Satu kali pada trimester 1

Satu kali pada trimester II

Dua kali pada trimester III

Pemeriksaan pertama, dilakukan segera setelah ketahui terlambat haid, Kunjungan


ANC yang saint adalah:

a. setiap bulan sampai kehamilan 28 munggu


b. setiap 2 minggu sampai umur kehamilan 32 minggu
c. setiap 1 minggu sejak kehamiilan 32 minggu sampai terjadi kehamilan.
d. pemeriksaan khusus jika ada keluhan tertentu

Pelayanan Asuhan Standar Minimal “7T” Timbang berat badan

1. Tekanan darah

2. Tinggu fundus uteri (TFU)

3. TT lengkap imunisasi

4. Tablet Fe minimal 90 paper selama kehamilan

5. Tengok / periksa ibu hamil dari ujung rambut sampai ujung kaki

6. Tanya (temu wicara) dalam rangka persiapan rujukan

12
BAB III
PERTUMBUHAN JANIN

Dalam proses kehamilan, perkembangan janin dalam kandungan menjadi salah


satu hal yang sangat menyenagkan karena hampir semua yang dilakukan ibu ternyata
berdampak pada janin dalam kandungan. Pada bab ini akan diuraikan bagaimana
perkembangan dan perubahan janin dari proses awal terbentuknya, hingga masa janin siap
untuk menjalani kehidupan barunya di luar rahim.
3.1 KONSEPSI
Konsepsi adalah sebagai peristiwa pertemuan antara seperma dan sel telur yang menandai
awal kehamilan. Peristiwa ini merupakan rangkaian kejadian yang meliputi pembentukan
gamet (telur dan sperma), ovulasi (pelepasan telur), penggabungan gamet dan implantasi
embrio di dalam uterus.
A.Ovum
Saat ovulasi, ovum keluar dari folikel ovarium yang pecah. Ovum tidak dapat berjalan
sendiri. Kadar estrogen yang tinggi meningkatkan gerakan tuba uteri, sehingga silia tuba
tersebut dapat menangkap ovum dan menggerakkannya sepanjang tuba menuju rongga rahim.
Ada dua lapisan pelindung yang mengelilingi ovum:Lapisan pertama berupa membran, tebal,
tidak berbentuk yang disebut zonapelucida. Lingkaran luar yang disebut korona radiata,
terdiri dari sel-sel oval yang dipersatukan oleh asam hialuronat. Ovum dianggap subur salama
24 jam setelah ovulasi. Apabila tidak difertilisasi oleh sperma, ovum berdegenerasi dan
direabsorbsi.
Pada waktu ovulasi sel telur yang telah masak dilepaskan dari ovarium. Dengan gerakan
seperti menyapu oleh fimbrie tuba uterina, ditangkap oleh infundibulum. Selanjutnya masuk
kedalam ampulae sebagai hasil gerakan silia dan kontraksi otot. Sebuah ovum mungkin
ditangkap atau masuk kedalam infundibulum tuba yang berlawanan. Keadaan ini disebut
migrasi eksterna. Ovum biasanya dibuahi dalam 12 jam setelah ovulasi dan akan mati dalam
12 jam bila tidak segera dibuahi.
B.Spermatozoa
Spermatozoa terdiri dari tiga bagian, yaitu :
a. Kaput atau kepala yang mengandung bahan nukleus
b. Ekor berguna untuk bergerak
c. Bagian silindrik, menghubungkan kepala dan ekor

13
Pada saat koitus kira-kira 3-5 cc semen ditumpahkan ke dalam fornik posterior, dengan
jumlah spermatozoa sekitar 200-500 juta. Dengan gerakan ekornya sperma masuk ke dalam
kanalis servikalis. Di dalam rongga uterus dan tuba gerakan sperma terutama disebabkan oleh
kontraksi otot-otot pada organ tersebut.
Spermatozoa dapat mencapai ampula, kira-kira 1 jam setelah coitus. Ampula tuba merupakan
tempat terjadinya fertilisasi. Hanya beberapa ratus sperma yang bisa mencapai tempat ini.
Sebagian besar mati sebagai akibat keasaman vagina, sebagian lagi hilang atau mati dalam
perjalanan. Sperma dapat bertahan dalam saluran reproduksi wanita sampai 4 hari.
Dalam saluran reproduksi wanita spermatozoa mengalami kapasitasi sebelum ia mampu
membuahi ovum. Kapasitasi terjadi dalam rongga uterus dan tuba yaitu berupa pelepasan
lapisan pelindung disekitar akrosom. Setelah ini terjadilah reaksi akrosomik yaitu
pembentukan lubang-lubang kecil pada akrosom tempat dsilepaskannya enzim-enzim yang
dapat melisiskan corona radiata dan zona pelucida. Setidak-tidaknya dikenal dua enzim yaitu,
CPE ( Corona Penetrating Enzyme) yang mencerna corona radiata dan hialuronidase yang
mencerna zona pelucida.
C. Fertilisasi
Penghamilan (fertilisasi) adalah terjadinya pertemuan dan persenyawaan antara sel mani dan
sel telur. Fertilisasi terjadi di ampula tuba. Syarat dari setiap kehamilan adalah harus ada:
spermatozoa, ovum, pembuahan ovum (konsepsi) dan nidasi hasil konsepsi. Dalam literatur
istilah lain yang sering dipakai untuk fertilisasi adalah konsepsi fekondasi atau pembuahan.
Dengan adanya fertilisasi inti ovum segera berubah menjadi pronukleus betina, sementara
spermatozoon setelah melepaskan ekornya berubah menjadi pronukleus jantan. Kedua
pronukleus ini akhirnya melebur ditengah-tengah sitoplasma sel telur dan terjadilah zigot,
sebuah sel tunggal, awal sebuah kehidupan baru makhluk manusia.

3.2 TUMBUH KEMBANG JANIN DARI MINGGU KE-MINGGU

Minggu ke-1
Minggu ini sebenarnya masih periode menstruasi, bahkan pembuahan pun
belum terjadi.Sebab tanggal perkiraan kelahiran bayi dihitung berdasarkan hari pertama hain
terakhir ibu.
Proses pembentukan sperma dan telur yang memberi informasi pada tubuh bahwa
telah ada calon bayi dalam rahim. Saat ini janin sudah memiliki segala bekal genetik, sebuah
kombinasi unik berupa 46 jenis kromosom manusia. Selama masa ini, yang dibutuhkan
14
hanyalah nutrisi (melalui ibu)dan oksigen.Sel-sel telurberada di dalam rahim, berbentuk
seperti lingkaran sinar yang mengelilingi matahari. Sel ini akan bertemu dengan sel-sel
sperma dan memulai proses pembuahan.
5 juta sel sperma sekaligus berenang menuju tujuan akhir mereka yaitu menuju sel
telur yang tersembunyi pada saluran telur. Walaupun pasukan sel sperma ini sangat banyak,
tetapi pada akhirnya hanya 1 sel saja yang bisa menembus indung telur.
Minggu ke-2
Pembuahan terjadi pada akhir minggu kedua.
Sel telur yang telah dibuahi membelah dua 30 jam setelah dibuahi.
Sambil terus membelah, sel telur bergerak di dalam lubang falopi menuju rahim.
Setelah membelah menjadi 32, sel telur disebut morula.
Sel-sel mulai berkembang dan terbagi kira-kira dua kali sehari sehingga pada hari yang ke-12
jumlahnya telah bertambah dan membantu blastocyst terpaut pada endometrium
Minggu ke-3
Sampai usia kehamilan 3 minggu, Ibu mungkin belum sadar jika sedang mengandung. Sel
telur yang telah membelah menjadi ratusan akan menempel pada dinding rahim disebut
blastosit. Ukurannya sangat kecil, berdiameter 0,1-0,2 mm.
Minggu ke-4
Kini, bayi berbentuk embrio. Embrio memproduksi hormon kehamilan (Chorionic
Gonadotropin - HCG), sehingga apabila Anda melakukan test kehamilan, hasilnya positif.
Janin mulai membentuk struktur manusia. Saat ini telah terjadi pembentukan otak dan tulang
belakang serta jantung dan aorta (urat besar yang membawa darah ke jantung).
Minggu ke-5
Terbentuk 3 lapisan yaitu ectoderm, mesoderm dan endoderm. Ectoderm adalah lapisan yang
paling atas yang akan membentuk system saraf pada janin tersebut yang seterusnya
membentuk otak, tulang belakang, kulit serta rambut. Lapisan Mesoderm berada pada lapisan
tengah yang akan membentuk organ jantung, buah pinggang, tulang dan organ reproduktif.
Lapisan Endoderm yaitu lapisan paling dalam yang akan membentuk usus, hati, pankreas dan
pundi kencing
Minggu ke-6 :
Ukuran embrio rata-rata 2-4 mm yang diukur dari puncak kepala hingga bokong. Tuba saraf
sepanjang punggung bayi telah menutup. Meski Anda belum bisa mendengar, jantung bayi
mulai berdetak pada minggu ini).Sistem pencernaan dan pernafasan mulai dibentuk, pucuk-
pucuk kecil yang akan berkembang menjadi lengan kaki pun mulai tampak
15
Minggu ke-7
Akhir minggu ketujuh, panjangnya sekitar 5-13 mm dan beratnya 0,8 gram, kira-kira sebesar
biji kacang hijau. Pucuk lengan mulai membelah menjadi bagian bahu dan tangan yang
mungil. Jantung telah dibagi menjadi bilik kanan dan bilik kiri, begitu pula dengan saluran
udara yang terdapat di dalam paru-paru.
Minggu ke 8:
Panjang kira-kira 14-20 mm. Banyak perubahan yang terjadi pada bayi Anda. Jika Anda bisa
melihat , ujung hidung dan kelopak mata mulai berkembang, begitu pula telinga. Brochi,
saluran yang menghubungkan paru-paru dengan tenggorokan, mulai bercabang. Lengan
semakin membesar dan ia memiliki siku. Semua ini terjadi hanya dalam 6 minggu setelah
pembuahan.
Wajah bayi sudah mulai terbentuk diantaranya pembentukan lubang hidung, bibir, mulut
serta lidah. Matanya juga sudah kelihatan berada dibawah membran kulit yang tipis. Anggota
tangan serta kaki juga terbentuk walaupun belum sempurna
Minggu ke-9

Telinga bagian luar mulai terbentuk, kaki dan tangan terus berkembang berikut jari kaki dan
tangan mulai tampak. Ia mulai bergerak walaupun Anda tak merasakannya. Dengan Doppler,
Anda bisa mendengar detak jantungnya. Minggu ini, panjangnya sekitar 22-30 mm dan
beratnya sekitar 4 gram.

Minggu ke-10

Semua organ penting yang telah terbentuk mulai bekerjasama. Pertumbuhan otak meningkat
dengan cepat, hampir 250.000 sel saraf baru diproduksi setiap menit. Ia mulai tampak seperti
manusia kecil dengan panjang 32-43 mm dan berat 7 gram.
Minggu ke-11
Panjang tubuhnya mencapai sekitar 6,5 cm. Baik rambut, kuku jari tangan dan kakinya mulai
tumbuh. Sesekali di usia ini janin sudah menguap.
Gerakan demi gerakan kaki dan tangan, termasuk gerakan menggeliat, meluruskan tubuh dan
menundukkan kepala, sudah bisa dirasakan ibu. Bahkan, janin kini sudah bisa mengubah
posisinya dengan berputar, memanjang, bergelung, atau malah jumpalitan yang kerap terasa
menyakitkan sekaligus memberi sensasi kebahagiaan tersendiri

16
Minggu ke-12

Bentuk wajah bayi lengkap, ada dagu dan hidung kecil. Jari-jari tangan dan kaki yang mungil
terpisah penuh. Usus bayi telah berada di dalam rongga perut. Akibat meningkatnya volume
darah ibu, detak jantung janin bisa jadi meningkat. Panjangnya sekitar 63 mm dan beratnya
14gram.Mulai proses penyempurnaan seluruh organ tubuh. Bayi membesar beberapa
millimeter setiap hari. Jari kaki dan tangan mulai terbentuk termasuk telinga dan kelopak
mata.
Minggu ke-13
Pada akhir trimester pertama, plasenta berkembang untuk menyediakan oksigen , nutrisi dan
pembuangan sampah bayi. Kelopak mata bayi merapat untuk melindungi mata yang sedang
berkembang. Janin mencapai panjang 76 mm dan beratnya 19 gram.
Kepala bayi membesar dengan lebih cepat daripada yang lain. Badannya juga semakin
membesar untuk mengejar pembesaran kepala.
Minggu ke-14
Tiga bulan setelah pembuahan, panjangnya 80-110 mm dan beratnya 25 gram. Lehernya
semakin panjang dan kuat. Lanugo, rambut halus yang tumbuh di seluruh tubuh dan
melindungi kulit mulai tumbuh pada minggu ini. Kelenjar prostat bayi laki-laki berkembang
dan ovarium turun dari rongga perut menuju panggul.
Detak jantung bayi mulai menguat tetapi kulit bayi belum tebal karena belum ada lapisan
lemak
Minggu ke-15

Tulang dan sumsum tulang di dalam sistem kerangka terus berkembang. Jika bayi Anda
perempuan, ovarium mulai menghasilkan jutaan sel telur pada minggu ini. Kulit bayi masih
sangat tipis sehingga pembuluh darahnya kelihatan. Akhir minggu ini, beratnya 49 gram dan
panjang 113 mm. Bayi sudah mampu menggenggam tangannya dan mengisap ibu jari.
Kelopak matanya masih tertutup
Minggu ke-16
Bayi telah terbentuk sepenuhnya dan membutuhkan nutrisi melalui plasenta. Bayi telah
mempunyai tulang yang kuat dan mulai bisa mendengar suara. Dalam proses pembentukan
ini system peredaran darah adalah yang pertama terbentuk dan berfungsi.
Janin mulai bergerak ! Tetapi tak perlu kuatir jika Anda tak merasakannya. Semakin banyak
kalsium yang disimpan dalam tulang bayi seiring dengan perkembangan kerangka. Bayi
Anda berukuran 116 mm dan beratnya 80 gram

17
Minggu ke-17
Dengan panjang 12 cm dan berat 100 gram, bayi masih sangat kecil. Lapisan lemak cokelat
mulai berkembang, untuk menjada suhu tubuh bayi setelah lahir. Tahukah Anda ? Saat
dilahirkan, berat lemak mencapai tiga perempat dari total berat badannya.
Rambut, kening, bulu mata bayi mulai tumbuh dan garis kulit pada ujung jari mulai
terbentuk. Sidik jari sudah mulai terbentuk
Minggu ke-18

Mulailah bersenandung sebab janin sudah bisa mendengar pada minggu ini. Ia pun bisa
terkejut bila mendengar suara keras. Mata bayi pun berkembang. Ia akan mengetahui adanya
cahaya jika Anda menempelkan senter yang menyala di perut. Panjangnya sudah 14 cm dan
beratnya 140 gram.
Bayi sudah bisa melihat cahaya yang masuk melalui dinding rahim ibu. Hormon Estrogen
dan Progesteron semakin meningkat.
Minggu ke-19
Tubuh bayi diselimuti vernix caseosa, semacam lapisan lilin yang melindungi kulit dari luka.
Otak bayi telah mencapai jutaan saraf motorik karenanya ia mampu membuat gerakan sadar
seperti menghisap jempol. Beratnya 226 gram dengan panjang hampir 16 cm.
Minggu ke-20
Setengah perjalanan telah dilalui. Kini, beratnya mencapai 260 gram dan panjangnya 14-16
cm. Dibawah lapisan vernix, kulit bayi mulai membuat lapisan dermis, epidermis dan
subcutaneous. kuku tumbuh pada minggu ini.
Proses penyempurnaan paru-paru dan system pernafasan. Pigmen kulit mulai terlihat.
Minggu ke-21
Usus bayi telah cukup berkembang sehingga ia sudah mampu menyerap atau menelan gula
dari cairan lalu dilanjutkan melalui sistem pencernaan manuju usus besar. Gerakan bayi
semakin pelan karena beratnya sudah 340 gram dan panjangnya 20 cm
Mingguke-22
Indera yang akan digunakan bayi untuk belajar berkembang setiap hari. Setiap minggu,
wajahnya semakin mirip seperti saat dilahirkan. Perbandingan kepala dan tubuh semakin
proporsional
Minggu ke-23
Meski lemak semakin bertumpuk di dalam tubuh bayi, kulitnya masih kendur sehingga
tampak keriput. Ini karena produksi sel kulit lebih banyak dibandingkan lemak. Ia memiliki

18
kebiasaaan "berolahraga", menggerakkan otot jari-jari tangan dan kaki, lengan dan kaki
secara teratur. Beratnya hampir 450 gram

Tangan dan kaki bayi telah terbentuk dengan sempurna, jari juga terbentuk sempurna.
Minggu ke-24
Paru-paru mulai mengambil oksigen meski bayi masih menerima oksigen dari plasenta.
Kulit bayi mulai menebal
Minggu ke-25
Bayi cegukan, apakah Anda merasakannya? Ini tandanya ia sedang latihan bernafas. Ia
menghirup dan mengeluarkan air ketuban. Jika air ketuban yang tertelan terlalu banyak, ia
akan cegukan. Tulang bayi semakin mengeras dan bayi menjadi bayi yang semakin kuat.
Saluran darah di paru-paru bayi sudah semakin berkembang. Garis disekitar mulut bayi sudah
mulai membentuk dan fungsi menelan sudah semakin membaik. Indera penciuman bayi
sudah semakin membaik karena di minggu ini bagian hidung bayi (nostrils) sudah mulai
berfungsi. Berat bayi sudah mencapai 650-670 gram dengan tinggi badan 34-37 cm.
Minggu ke-26
Bayi sudah bisa mengedipkan matanya selain itu retina matanya telah mulai terbentuk.
Aktifitas otaknya yang berkaitan dengan pendengarannya dan pengelihatannya sudah
berfungsi, bunda dapat memulai memperdengarkan lagu yang ringan dan mencoba untuk
memberi cahaya lebih disekitar perut, mungkin bunda akan merasakan anggukan kepala si
kecil. Berat badan bayi sudah mencapai 750-780gram, sedangkan tingginya 35-38 cm.
Minggu ke-27
Minggu pertama trimester ketiga, paru-paru, hati dan sistem kekebalan tubuh masih harus
dimatangkan. Namun jika ia dilahirkan, memiliki peluang 85% untuk bertahan. Indra perasa
mulai terbentuk. Bayi juga sudah pandai mengisap ibu jari dan menelan air ketuban yang
mengelilinginya. Berat umum bayi seusia si kecil 870-890 gram dengan tinggi badan 36-38
cm.
Minggu ke-28
Minggu ini beratnya 1100 gram dan panjangnya 25 cm. Otak bayi semakin berkembang dan
meluas. Lapisan lemak pun semakin berkembang dan rambutnya terus tumbuh
Lemak dalam badan mulai bertambah. Walaupun gerakan bayi sudah mulai terbatas karena
beratnya yang semakin bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip bila melihat
cahaya melalui dinding perut ibunya. Kepalanya sudah mengarah ke bawah. Paru-parunya

19
belum sempurna, namun jika saat ini ia terlahir ke dunia, si kecil kemungkinan besar telah
dapat bertahan hidup.
Minggu ke-29
Kelenjar adrenalin bayi mulai menghasilkan hormon seperti androgen dan estrogen. Hormon
ini akan menyetimulasi hormon prolaktin di dalam tubuh ibu sehingga membuat kolostrum
(air susu yang pertama kali keluar saat menyusui).Sensitifitas dari bayi semakin jelas, bayi
sudah bisa mengidentifikasi perubahan suara, cahaya, rasa dan bau. Selain itu otak bayi sudah
bisa mengendalikan nafas dan mengatur suhu badan dari bayi. Postur dari bayi sudah semakin
sempurna sebagai seorang manusia, berat badannya 1100-1200 gram, dengan tinggi badan
37-39 cm.
Minggu ke-30
Lemak dan berat badan bayi terus bertambah sehingga bobot bayi sekarang sekitar 1400 gram
dan panjangnya 27 cm. Karena ia semakin besar, gerakannya semakin terasa
Mata indah bayi sudah mulai bergerak dari satu sisi ke sisi yang lain dan dia sudah mulai
belajar untuk membuka dan menutup matanya. Saat ini waktu yang terbaik bagi bunda untuk
menyenteri perut dan menggerak-gerakan senter tersebut maka mata bayi sudah bisa
mengikuti ke arah mana senter tersebut bersinar.cairan ketuban (amniotic fluid) di rahim
bunda semakin berkurang. Kini si kecil pun sudah mulai memproduksi air mata. Berat badan
bayi 1510-1550 gram, dengan tinggi 39-40 cm.
Minggu ke-31

Plasenta masih memberikan nutrisi yang dibutuhkan bayi. Aliran darah di plasenta
memungkinkan bayi menghasilkan air seni. Ia berkemih hampir sebanyak 500 ml sehari di
dalam air ketubanPerkembangan fisik bayi sudah mulai melambat pada fase ini, hanya berat
badan bayilah yang akan bertambah. Selain itu lapisan lemak akan semakin bertambah
dibawah jaringan kulitnya. Tulang pada tubuh bayi sudah mulai mengeras, berkembang dan
mulai memadat dengan zat-zat penting seperti kalsium, zat besi, fosfor. Berkebalikan dengan
perkembangan fisiknya, pada fase ini perkembangan otaknyalah yang berkembang dengan
sangat pesat dengan menghasilkan bermilyar sel. Apabila diperdengarkan musik, bayi akan
bergerak. Berat badan bayi 1550-1560 gram dengan tinggi 41-43 cm.
Minggu ke-32
Jari tangan dan kaki telah tumbuh sempurna, begitu pula dengan bulu mata, alis dan rambut
di kepala bayi yang semakin jelas. Lanugo yang menutupi tubuh bayi mulai rontok tetapi
sebagian masih ada di bahu dan punggung saat dilahirkan. Dengan berat 1800 gram dan

20
panjang 29 cm, kemampuan untuk bertahan hidup di luar rahim sudah lebih baik apabila di
dilahirkan pada minggu ini.Kulit bayi semakin merah, kelopak matanya juga telah terbuka
dan system pendengaran telah terbentuk dengan sempurna. Kuku dari jari mungil tangan dan
kaki si kecil sudah lengkap dan sempurna. Rambutnya pun semakin banyak dan semakin
panjang. Bayi sudah mulai bisa bermimpi, .
Minggu ke- 33
Bayi telah memiliki bentuk wajah yang menyerupai ayah dan ibunya. Otak bayi semakin
pesat berkembang. Pada saat ini juga otak bayi sudah mulai bisa berkoordinasi antara lain,
bayi sudah menghisap jempolnya dan sudah bisa menelan. Walaupun tulang-tulang bayi
sudah semakin mengeras tetapi otot-otot bayi belum benar-benar bersatu. Bayi sudah bisa
mengambil nafas dalam-dalam walaupun nafasnya masih di dalam air. Apabila bayinya laki-
laki maka testis bayi sudah mulai turun dari perut menuju skrotum. Berat badan bayi 1800-
1900 gram, dengan tinggi badan sekitar 43-45 cm.
Minggu ke-34
Bayi berada di pintu rahim. Bayi sudah dapat membuka dan menutup mata apabila
mengantuk dan tidur, bayi juga sudah mulai mengedipkan matanya. Tubuh bunda sedang
mengirimkan antibodi melalui darah bunda ke dalam darah bayi yang berfungsi sebagai
sistem kekebalan tubuhnya dan proses ini akan tetap terus berlangsung bahkan lebih rinci
pada saat bunda mulai menyusui. Berat Badan bayi 2000-2010 gram, dengan tinggi badan
sekitar 45-46 cm.
Minggu ke-35
Pendengaran bayi sudah berfungsi secara sempurna. Lemak dari tubuh bayi sudah mulai
memadat pada bagian kaki dan tangannya, lapisan lemak ini berfungsi untuk memberikan
kehangatan pada tubuhnya. Bayi sudah semakin membesar dan sudah mulai memenuhi rahim
bunda. Apabila bayi bunda laki-laki maka di bulan ini testisnya telah sempurna. Berat badan
bayi 2300-2350 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-47 cm.
Minggu ke-36
Kulit bayi sudah semakin halus dan sudah menjadi kulit bayi. Lapisan lemak sudah mulai
mengisi bagian lengan dan betis dari bayi. Ginjal dari bayi sudah bekerja dengan baik dan
livernya pun telah memproduksi kotoran. Saat ini paru-paru bayi sudah bekerja baik bahkan
sudah siap bertemu dengan mama dan papa. Berat badan bayi 2400-2450 gram, dengan tinggi
badan 47-48 cm

21
Minggu ke-37
Kepala bayi turun ke ruang pelvik. Bentuk bayi semakin membulat dan kulitnya menjadi
merah jambu. Rambutnya tumbuh dengan lebat dan bertambah 5cm. Kuku terbentuk dengan
sempurna. Bayi sudah bisa melihat adanya cahaya diluar rahim. Bayi pada saat ini sedang
belajar untuk mengenal aktifitas harian, selain itu bayi juga sedang belajar untuk melakukan
pernafasan walaupun pernafasannya masih dilakukan di dalam air. Berat badan bayi di
minggu ini 2700-2800 gram, dengan tinggi 48-49 cm
Minggu ke-38 hingga minggu ke-40
Proses pembentukan telah berakhir dan bayi siap dilahirkan.
3.3 Kehamilan Ganda
Kehamilan kembar ada dua maacam :
1. Kehamilan kembar 2 telur, kehamilan kembar dizygotik, kehamilan kembar fraternal: 2
buah sel telur dihamilkan oleh 2 buah sel telur mani.Kedua sel telur dapat berasal dari 1
ovarium atau masing-masing dari ovarium yang berlainan.
2. Kehamilan kembar 1 telur: kehamilan kembar monozygotik atau kehamilan kembar
identik: yang terjadi dari sebuah sel telur dan sebuah sel mani
Sel telur yang telah dihamilkan itu, kemudian membagi diri dalam 2 bagian masing-masing
tumbuh menjadi anak.Kehamilan kembar 2 telur lebih sering diketemukan dari pada
kehamilan kembar 1 telur. Frekuensi kehamilan 2 telur dipengaruhi oleh bangsa, keturunan,
dan paritas dan umur ibu. Sebaliknya kehamilan kembar 1 telur tidak dipengaruhi oleh
bangsa, keturunan, paritas dan umur tapi oleh faktor lingkungan, faktor-faktor yang
memperlambat pertumbuhan, misalnya karena nidasi terlambat atau kekurangan zat asam.
Kehamilan ganda 3 dapat terjadi dari 1, 2, dan 3 buah sel telur.
Anatomi plasenta dan selaput janin pada kehamilan kembar: pada kehamilan kembar dua
telur selalu ada 2 chorion dan 2 amnion dan plasenta 2 buah, tapi kadang-kadang kedua
plasenta bersatu karena pinggir-pinggirnya bertemu waktu tumbuh.
Kehamilan kembar 1 telur biasanya mempunyai 1chorion dan 2 amnion dan 1 plasenta.
Kadang-kadang terdapat 1 chorion dan 1 amnion atau jarang sekali 2 chorin dan amnion.
Semua ini tergantung pada saatnya pemisahan. Kalau pemisahan terjadi sangat dini ialah
pada stadium 8-12 sel maka mungkin terjadi 2 amnion, 2 chorion dan 2 plasenta.
Kalau terjadi lebih lambat, tapi sebelum hari ke 7 maka terjadi 1 chorion dan 2 amnion. Kalau
pemisahan terjadi antara hari ke 7 dan hari ke 13 setelah fertilisasi maka terjadi 1 chorion dan
1 amnion dan pemisahan sesudah hari ke 13 menghasilkan kembar siam.

22
Untuk membedakan antara kehamilan kembar 1 telur dan kehamilan kembar 2 telur dapat di
jadikan pegangan:

Kehamilan kembar satu telur Kehamilan kembar dua telur


Selalu sama jenis kelaminnya rupanya mirip Jenis kelamin tidak usah sama
(seperti bayangan) Persamaan seperti adik dan kakak

Golongan darah sama Golongan darah tidak usah sama.

Cap tangan dan kaki sama Cap tangan dan kaki tidak sama

Plasenta 1, chorion 1, amnion 2 atau Plasenta 2, chorion 2, amnion 2


plasenta 1, chorion 1, amnion 1.

Pada kehamilan kembar 1 telur ada anastomosis antara kedua peredaran darah,jadi
darah kedua janin tercampur
Anastomosin ini mungkin antara arteri dengan arteri, vena dengan vena atau arteri
dengan vena. Maka kalau jantung salah seorang anak lebih kuat dari yang lain jantung ini
akan menguasai placenta dan menjadi besar, sedangkan jantung yang lemah mengalami atrofi
sehingga anak ini mati atau terjadi anak yang janggal berubah segumpal daging yang disebut
acardius amorphus.
Anak dengan jantung yang kuat mengakibatkan hydramnion karena pengeluaran air
kencing yang lebih banyak. Berat anak kembar pukul rata kurang dari anak kembar. Lamanya
kehamilan kembar pukul rata juga lebih pendek dari kehamilan tunggal ialah 77 minggu.
Kadang-kadang ada perbedaan yang cukup besar antara berat badan keduanya. Kita
beranggapan bahwa ini bukan disebabkan karena perbedaan umur tapi karena perbedaan
pertumbuhan misaslnya, karena seorang anak lebih banyak mendapat makanan dari placenta
dari pada anak yang lain.
Para ahli mengemukakankemungkinan superfekumbasi, ialah fertilisasi dari ova pada
waktu yang berdekatan tapi tidak pada koitus yang sama dan superfoepasi ialah fertilisasi dari
dua buah telur tapi tidak rata cyclus yang sama.
Superfekumbasi dapat terjadi pada manusia,karena dalam perpustakaan di ceritakan
mengenai seorang ibu kulit putih yang melahirkan seorang anak kulit putih dan seorang anak

23
mulatto pada suatu persalinan kembar.superfoetasis belum dapat di buktikan pada
manusia.kadang-kadang seorang anak mati waktu kehamilan masih muda sedangkan anak
satunya tumbuh terus. Anak yang mati ini tertekan antara dinding rahim dan selaput janin
yang hidup hingga terjadi foetus papyraceus atau foetus comprescus.
Kembar siam:pemisahan terjadi lambat, maka pemisahan anak tidak sempurna yang
terjadi kembang siam. Kalau keduanya punggungnya berhubungan disebut pygopagus, kalau
perut berhubungan disebut omphalopagus dan kalau kepalanya berhubungan disebut
caraniopagus.Kembar siam jarang menyebabkan dystocia karena perhubungannya sangat
elastis.

24
BAB IV
PERTUMBUHAN PLASENTA

4.1 Definisi Plasenta


Plasenta adalah alat yang sangat penting bagi janin karena merupakan alat
pertukaran zat antara ibu dan anak sebaliknya. Pertumbuhan Plasenta makin lama
makin bear dan luas, umumnya mencapai pembentukan lengkap pada usia kehamilan
sekitar 16 minggu. Jiwa anak tergantung plasenta, baik tidaknya anak tergantung pada
baik buruknya plasenta. Plasenta merupakan organ sementara yang menghubungkan
ibu dengan janin. Plasenta memproduksi beberapa hormon penting dalam kehamilan
yaitu Human Chorionic Gonatropin (HCG) dan Human Plasenta Lactagen (PHL).
Plasenta berperan penting dalam pertumbuhan, perkembangan, dan kelangsungan
hidup bayi. Plasenta atau biasa kita sebut ari-ari, baru terbentuk pada minggu keempat
kehamilan. Ia lalu tumbuh dan berkembang bersama janin dan akan lepas saat bayi
dilahirkan. Jadi, plasenta merupakan bagian dari konsepsi atau bagian dari sel telur
yang dibuahi sperma.

4.2 Bentuk dan Ukuran Plasenta


Umumnya plasenta terbentuk lengkap pada kehamilan ± 16 minggu dengan
ruang amnion telah mengisi seluruh kavum uteri. Pertumbuhan plasenta makin lama
makin besar dan luas, umumnya mencapai pembentukan lengkap pada usia
kehamilan sekitar 16 minggu.
Plasenta “dewasa” / lengkap yang normal :
1) Bentuk bundar / oval
2) Diameter 15-25 cm, tebal 3-5 cm.
3) Berat rata-rata 500-600 g
4) Insersi tali pusat (tempat berhubungan dengan plasenta) dapat di tengah /
sentralis, di samping / lateralis, atau di ujung tepi / marginalis.
5) Di sisi ibu, tampak daerah2 yang agak menonjol (kotiledon) yang diliputi
selaput tipis desidua basalis.
6) Di sisi janin, tampak sejumlah arteri dan vena besar (pembuluh korion)
menuju tali pusat. Korion diliputi oleh amnion.
7) Sirkulasi darah ibu di plasenta sekitar 300 cc/menit (20 minggu) meningkat
sampai 600-700 cc/menit (aterm)
25
4.3. Letak Plasenta dalam Rahim
Tali pusat secara normal terletak di bagian sentral ke dalam permukaan fetal
plasenta.Letak plasenta umumnya di depan atau di belakang dinding uterus, agak ke
atas ke arah fundus uteri.Hal ini adalah fisiologis karena permukaan bagian atas
korpus uteri lebih luas, sehingga lebih banyak tempat untuk berimplantasi.
Plasenta sebenarnya berasal dari sebagian besar dari bagian janin, yaitu villi
koriales yang berasal dari korion, dan sebagian kecil dari bagian ibu yang berasal
dari desidua basalis.
Namun, ada beberapa yang memiliki kelainan letak seperti :
1) Insersio Marginalis, yaitu:
a. Tali pusat di pinggir plasenta
b. Klinis : Tidak menimbulkan kesulitan
2) Insersio Velamentosa, yaitu:
a. Tali pusat tidak tertanam pada plasenta, tetapi diselimuti janin
b. Pembuluh-pembuluh darah tali pusat bercabang dalam selaput janin
c. Klinis: Bila kebetulan bagian selaput janin yang mengandung
pembuluh darah berada di kutub bawah (vasa previa) maka pada
waktu pembuluh darah putus dan menyebabkan perdarahan yang
berasal dari janin sehingga janin akan meninggal.
3) Plasenta Bilobata, yaitu:
a. Plasenta yang terdiri dari 2 bagian.
b. Klinis : tidak menimbulkan kesulitan.
4) Plasenta Fenestra, yaitu:
a. plasenta yang berlobang.
b. Klinis : tidak menimbulkan kesulitan.
5) Plasenta Marginata (Sirkumvalata), yaitu:
a. Pada pinggir uri terdapat suatu lingkaran jaringan tebal yang
berwarna putih selebar 4 – 5 cm
b. Jaringan putih ini sesungguhnya lipatan dari jaringan selaput janin
c. selaput janin tidak melekat pada pinggir jaringan uri tetapi agak ke
tengah
d. Klinis: dapat menimbulkan perdarahan sebelum persalinan

26
6) Plasenta Suksenturiata, yaiitu:
a. Disamping uri yang normal didapatkan uri tambahan kecil yang
terpisah
b. Diantara uri tambahan dan uri yang normal ada hubungan pembuluh
darah
c. Klinis : Bila pada waktu persalinan, ada uri tambahan yang tertinggal
maka dapat terjadi perdarahan post partum, oleh karena itu bila pada
pemeriksaan uri dalam selaput janin terdapat pembuluh darah yang
terputus dan terbuka, maka harus diperhatikan kemungkinan adanya
plasenta suksenturiata.

4.4. Bagian-bagian plasenta


Bagian-bagian plasenta antara lain:
1. Bagian janin (fetal portion), terdiri dari:
i. Korion frondosum
ii. Vili
Vili plasenta terdiri dari:
 Vili Korialis
 Ruang-ruang interviler. Darah ibu yang berada di ruang interviler
berasal dari arteri spiralis yang berada di desidua basalis. Pada
sistole, darah dipompa dengan kekuatan 70-80 mmHg ke dalam
ruang interviler, sampai pada lempeng korionik (chorionic plate)
pangkal dari kotiledon-kotiledon. Darah tersebut membanjiri vili
koriales dan kembali perlahan-lahan ke pembuluh balik (vena-
vena) di desidua dengan tekanan 8 mmHg.
 Pada bagian permukaan janin uri diliputi oleh amnion yang
kelihatan licin. Di bawah lapisan amnion ini berjalan cabang-
cabang pembuluh darah tali pusat. Tali pusat akan berinsersi pada
uri bagian permukaan janin.
2. Bagian maternal / Ibu(maternal portion)
Terdiri atas desidua kompakta yang terbentuk dari beberapa lobus dan kotiledon
(15-20 buah). Desidua basalis pada uri matang disebut lempeng korionik (basal),
di mana sirkulasi utero plasenter berjalan ke ruang-ruang intervili melalui tali
pusat. Jadi, sebenarnya peredaran darah ibu dan janin adalah terpisah. Pertukaran

27
terjadi melalui sinsitial membran yang berlangsung secara osmosis dan alterasi
fisika-kimia.
3. Tali pusat
Mesoderm connecting stalk yang juga memiliki kemampuan angiogenik,
kemudian akan berkembang menjadi pembuluh darah dan connecting stalk
tersebut akan menjadi tali pusat.Pada tahap awal perkembangan, rongga perut
masih terlalu kecil untuk usus yang berkembang, sehingga sebagian usus terdesak
ke dalam rongga selom ekstraembrional pada tali pusat. Pada sekitar akhir bulan
ketiga, penonjolan lengkung usus (intestional loop) ini masuk kembali ke dalam
rongga abdomen janin yang telah membesar. Kandung kuning telur (yolk-sac)
dan tangkai kandung kuning telur (ductus vitellinus) yang terletak dalam rongga
korion, yang juga tercakup dalam connecting stalk, juga tertutup bersamaan
dengan proses semakin bersatunya amnion dengan korion. Setelah struktur
lengkung usus, kandung kuning telur dan duktus vitellinus menghilang, tali pusat
akhirnya hanya mengandung pembuluh darah umbilikal (2 arteri umbilikalis dan
1 vena umbilikalis) yang menghubungkan sirkulasi janin dengan plasenta.
Pembuluh darah umbilikal ini diliputi oleh mukopolisakarida yang disebut
Wharton’s jelly.

4.5. Faal Plasenta


Plasenta alat yang sangat penting bagi janin karena merupakan alat pertukaran zat
antara ibu dan anak atau sebaliknya. Jiwa anak tergantung pada plasenta. Baik
tidaknya anak tergantung pada baik burunya faal plasenta. Supaya janin dapat
tumbuh dengan sempurna, dibutuhkan penyaluran darah yang membawa zat asam,
asam amino, vitamin, dan mineral dari ibu kepada janin, begitu pula pembuangan
karbondioksida dan limbah metabolisme janin ke sirkulasi ibu.
Faal Plasenta antara lain :
a. Nutrisi : memberikan bahan makanan pada janin
b. Ekskresi : mengalirkan keluar sisa metabolisme janin
c. Respirasi : memberikan O2 dan mengeluarkan CO2 janin
d. Endokrin : menghasilkan hormon-hormon (hCG, HPL, estrogen, progesteron,
dsbg)
e. Imunologi : menyalurkan berbagai komponen antibodi kejanin

28
f. Farmakologi : menyalurkan obat-obatan yang mungkin diperlukan janin, yang
diberikan melalui ibu.
g. Proteksi : barrier terhadap infeksi bakteri dan virus, zat-zat toksik (tetapi
akhir2 ini diragukan, karena pada kenyataanya janin sangat mudah terpapar
infeksi / intoksikasi yang dialami ibunya).

29
BAB V

SIRKULASI DARAH JANIN DAN PLASENTA

5.1 Proses Pembentukan Darah Janin

Pembentukan darah janin memerlukan persediaan Fe dalam hati, limpa, dan sum-sum
tulang ibu. Pada permulaan, sel darah janin dibentuk oleh kantung yolk dalam bentuk
megaloblas. Selanjutnya darah janin dibentuk oleh hati dan sumsum tulang dalam bentuk
megalosit dan makrosit. Normosit dibuat setelah aktifitas penuh sumsum tulang.

Fetal hemoglobin (F) mempunyai kemampuan unutk mengikat O2 dalam konsentrasi


tertentu dari darah ibu dan dengan mudah dapat melepaskan CO2 ke darah ibu.
Menjelang persalinan janin membuat Adult Hemoglobin (A) sebagai persiapan kelahiran
sehingga dapat menghisap O2 dengan pernapasan yang telah aktif.

A. Faktor – faktor yang Mentukan Sirkulasi Darah Janin

1. Foramen Ovale

a. Lubang antara atrum kanan dan atrium kiri.


b. Aliran daranhnya : atrium kanan kiri.
c. Setelah janin lahir akan menutup.

2. Duktus Arteriosus Bothali

a. Pembuluh yang menghubungkan arteri pulmonalis dengan aorta.


b. Menutup setelah lahir.

3. Duktus venousus Aranthii

a. Pembuluh yang berada dalam hepar menuju vena cava inferior.


b. Menutup setelah lahir.

4. Vena Umbilcalis

a. Berjumlah satu buah.

30
b. Membawa zat makanan dan Oksigen (O2) dari sirkulasi darah ibu (plasenta) ke
peredaran darah Janin.

5. Arteri Umbilicalis

a. Berjumlah dua buah.


b. Membawa sisa zat makanan dan CO2 dari janin ke sirkulasi darah ibu.
c. Pembuluh darah yang menghubungkan vena umbilikalis dengan vena cava
inferior.

6. Palsenta

a. Jaringan yang menempel pada endometrium.


b. Tempat pertukaran antara darah janin dengan darah ibu.

B. Proses Sirkulasi Darah Janin

Sirkulasi darah janin dalam rahim tidak sama dengan sirkulasi darah pada bayi, anak
dan orang dewasa. Pada janin organ vital untuk metabolisme masih belum berfungsi.
Organ tersebut adalah paru janin dan alat gastrointestinal yang seluruhnya diganti oleh
plasenta.

31
Proses Sirkulasi Darah Janin ( Fetus )

1. Darah janin dialirkan ke plasenta melalui vena umbilicalies yang membawa bahan
makanan ang berasal dari ibu .
2. Darah ini akan masuk ke badan janin melalui vena umbilikacalis yang bercabang dua
setelah memasuki dinding perut janin .
3. Cabang yang kecil akan bersatu dengan vena porta,darahnya akan beredar dalam hati
dan kemudian dianggkut melalui vena cava hepatica kedalam vena cava inferior. Dan
cabang satu lagi ductus venusus aranthii,akhirnya masuk ke vena cava inferior.
Sebagian O2 dalam darah vena umbilikalis akan direabsorbsi sehingga konsentrasi O2
menurun .
4. Vena cava inferior, langsung masuk ke atrium kanan, darah ini merupakan darah yang
berkonsentrasi tinggi nutrisi dan O2 yang sebahagian menuju ventrikel kanan dan
sebahagian besar menuju atrium kiri melalui foramen ovale.
5. Dari ventrikel kanan masuk ke paru-paru,tetapi karena paru-paru belum berkembang
maka darah yang tredapat pada arteri pulmonalis dialirkan menuju aorta melalui
ductus arteriosus Bothalli. Darah yang ke paru-paru bukan untuk pertukaran gas tetapi
untuk memberi makanan kepada paru-paru yang sedang tumbuh.fadlie.web.id
6. Darah ynag berda di aorta disebarkan ke alat-alat badan,tetapi sebelumnya darah
menuju ke aa.hypogastricae ( cabang dari arteri iliaca comunis ) lalu ke aa.
Umbilicalles dan selanjutnya ke plasenta.

32
7. Selanjutnya sirkulasi darah janin akan berulang kembali. Menerima nutrisi dan O2
dari plasenta melalui ductus venousus aranthii, menuju vena cava inferior yang kaya
akan O2 dan nutrisi .

Jalur peredaran darah janin dapat digambarkan Sebagai berikut :

Plasenta – vena umbilicalis -hati – ductus venosus /vena hepatica – vena cava inferior
– atrium kanan – foramen oval – Atrium kiri – ventrikel kiri – aorta – kepala,
tangan/abdomen, thorax, kaki – arteri umbilicalis – plasenta.

Ini aliran darah yang kaya dengan nutrisi dan oksigen yang berasal dari sirkulasi
darah ibu, namun setelah janin lahir sirkulasi darah janin akan berubaha pada saat bayi
lahir dan menangis,hal ini akan dapat meberikan perubahan pada organ paru dimana
paru-paru mulai berkembang dan aliran darah akan berubah pada sirkulsi darah seperti
orang dewasa.

C. Sirkulasi Darah Janin Setelah Lahir

Pada saat persalinan sebagian besar bayi langsung menangis maka akan terjadi
perubahan besar terhadap sirkulasi darah, diantaranya adalah :

1. Paru-paru berkembang dengan sempurna dan langsung dapat berfungsi untuk


pertukaran O2 dan CO2. Akibat perkembangan paru-paru terjadi perubahan sirkulasi
darah diantaranya adalah :

33
a. Arteri pulmonalis kini langsung mengalirkan darah ke paru sehingga ductus
arteriosus Bothalli akan menutup.
b. Perkembangan paru-paru menyebabkan tekanan negatif pada atrium kiri,karena
drah diserahkan langsung oleh ventrikel kanan dan dialirkan menuju paru-paru
yang telah berfungsi.
c. Akibat tekanan negatif pada atrium kanan, foramen ovale akan menutup dengan
sendirinya,dan tidak lagi menjadi tempat aliran darah menuju atrium kiri.

2. Pemotongan Tali Pusat

a. Tali pusat di potong setelah bayi menangis dengan nyaring sehingga akan
menambah jumlah darah bayi sekitar 50 %. Ketika tali pusat dipotong dan diikat,
arteri umbilikalis dan duktus venosus arantii akan mengalami obiliterasi, dengan
demikian setelah bayi lahir maka kebutuhan oksigen dipenuhi oleh udara yang
dihisap ke paru-paru dan kebutuhan nutrisi dipenuhi oleh makanan yang dicerna
dengan sistem pencernaan sendiri.
b. Dengan dilakukannya pemotongan tali pusat berarti perubahan sirkulasi pada bayi
telah berubah menjadi sirkulasi orang dewasa.

Segera setelah bayi lahir akan terjadi perubahan-perubahan sbb:

a. Tahanan vascular paru menurun dan tahanan sistemik meningkat


Tahanan vascular paru menurun dan tahanan sistemik meningkat sehingga
aliran darah ke paru meningkat, Ketika bayi menangis untuk pertama kalinya akan
mengakibatkan paru-paru berkembang, hal itu akan mengakibatkan tahanan
vaskular paru berkurang degan cepat tapi tidak segera diikuti penurunan tekanan
arteri pulmonalis. Penurunan tekanan arteri pulmonalis disebabkan perubahan pada
dinding arteiol paru.
b. Tahanan sistemik meningkat
Tekanan darah sistemik tdk segera meningkat tapi berangsur-angsur bahkan
bisa terjadi penurunan tekanan darah dulu dalam 24 jam pertama. Pengaruh hipoksi
di sini tidak bermakna.

c. Penutupan Duktus arteosus

34
Penutupan anatomis dimulai segera setelah lahir tapi penutupan sempurna.
Sebagian besar bayi baru terjadi setelah beberapa bulan. Pada sebagian kecil
sampai umur satu tahun. Secara fungsional DA kiri dan kanan masih dilewati darah
sampai beberapa jam bahkan beberapa hari. Pada hipoksia, pirau kanan ke kiri
bertambah. DA persisten sering terjadi pada keadaan yang menyebabkan hipoksia
seperti sindrom gangguan pernafasan, prematuritas dan bayi lahir di dataran tinggi

d. Penutupan Foramen ovale


Tidak menutup secara fungsinal pada jam-jam pertama setelah lahir. Pirau
kanan ke kiri masih dapat terjadi pada 50% bayi yang menangis sampai usia 8 hari
paska lahir. Meski foramen ovale masih paten sampai usia sampai usia 5 tahun
(50%) dan masih tetap terbuka pada umur lebih dari 25 tahun (25%) tetapi FO
tidak berfungsi lagi setelah satu minggu. Bila FO menutup sebelum janin lahir akan
menyebabkan kardiomegali in utero yang bisa menyebabkan gagal jantung kanan.

e. Penutupan Duktus venosus


Bila semua perubahan fisiologis berlangsung normal maka sirkulasi ekstra
uterin yang terjadi akan berlangsung normal yaitu darah dari paru menuju ke
atrium kiri lalu ke ventrikel kiri selanjutnya menuju aorta ke seluruh tubuh
kemudian darah dari perifer melalui vena kava superior dan inferior menuju atrium
kanan, ventrikel kanan dan melalui arteri pulmonalis masuk lagi ke dalam paru.

35
BAB VI
PENUTUP

6.1 Simpulan
1. Proses kehamilan meliputi :
a. Ovulasi
b. Migrasi spermatozoa dan ovum
c. Konsepsi dan perkembangan zygote
d. Nidasi pada uterus
e. Pembentukan plasenta
f. Tumbuh kembang konsepsi sampai uterm
2. Perubahan fisiologis yang terjadi selama kehamilan antara lain terjadi perubahan pada :
a. Uterus (ukuran, berat, bentuk)
b. Ovarium (ovulasi terhenti)
c. Vagina dan vulva (hipervakularisasi)
d. Dinding perut (pembesaran rahim)
e. Payudara (bertambah besar, tegang dan berat)
f. Sistem sirkulasi (volume darah naik)
g. Sistem pernafasan (kebutuhan O2 meningkat)
h. Sistem pencernaan (mual, muntah)
i. Terjadi konstipasi, masalah tidur, dll.
3. Perkembangan hasil konsepsi dalam kandungan berubah-ubah setiap minggunya, dari yang
sederhana hingga membentuk kompleksitas.
6.2 Saran

1. Pengaturan aktivitas dan nutrisi perlu diperhatikan oleh ibu hamil untuk menjaga kesehatan ibu
dan bayi
2. Perlunya konsultasi pada tenaga kesehatan berhubungan dengan masalah selama kehamilan.

36
DAFTAR PUSTAKA

a. Forrer, Helem. Perawatan Maternitas. Ed 2. Jakarta : EGC. 1999


b. Friedman, Emanuel A. Seri Skema Diagnosis dan Penatalaksanaan Obstetri. Jakarta :
Binarupa Aksara. 1998
c. Guyton, Arthur C. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC. 1997
d. Manuaba, Ida Bagus Gde. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC. 2001
e. Smeltzer, Suzane C. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah. Jakarta : EGC. 2001
f. Verney, Helen. Buku Saku bidan. Jakarta : EGC. 2001
g. http : // Id.wikipedia.org/

37

Anda mungkin juga menyukai