Anda di halaman 1dari 2

Mekanisme pelaksanaan SLPTT dan cakupan materi yang disampaikan kepada petani

berkaitan dengan komponen teknologi unggulan PTT untuk tanaman pangan


dilakukan dalam dua tahapan yaitu sosialisasi dan pelaksanaan:
1. Sosialisasi
 Observasi lapang: Pendekatan partisipatif yang dilakukan dalam bentuk
Silahturahmi, dimana penyuluh tidak langsung memberikan materi penyuluhan
tetapi mereka melakukan perkenalan pada petani setempat.
2. Pelaksanaan
 Pengamatan di lapang : dilakukan untuk menganalisa masalah pertanian yang ada
di lahan petani yang nanti digunakan sebagai bahan materi penyuluhan. Dikegiatan
ini petani juga diberi pengetahuan tentang bagaimana cara mengamati tanaman
yang terkena hama dan penyakit di lahan mereka
 Penggambaran hama penyakit/penyakit yang ditemukan : merupakan lanjutan dari
pengamatan di lapang, dimana jika petani sudah mendapatkan hama yang ada di
lahan mereka. Mereka mulai dikenalkan tentang hama, penyakit, dan musuh alami
yang berada dilahan mereka. Kegiatan ini biasanya dilakukan dengan menggambar
hama dan gejala penyakit yang petani temukan di lahan.
 Pengambilan kesimpulan : pengambilan keputusan dilakukan jika sudah
mengetahui masalah yang ada di lahan (baik itu masalah hama maupun penyakit).
 Pemberian materi : pemberian materi dilakukan dengan system orang dewasa
dimana petani dan penyuluh saling bertukar pikiran dan penyuluh hanya bersifat
sebagai pendamping tidak menggurui. Pertemuan disesuaikan dengan kawasan
yang akan dialokasikan. Jika pada kawasan pertumbuhan, pertemuan minimal 8
kali pertemuan, pada kawasan pengembangan minimal 6 kali pertemuan dan pada
kawasan pemantapan minimal 4 kali pertemuan. Pada pertemuan pertama petani
diberi paket teknologi sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh petani. Paket
teknologi diantaranya adalah: 1). Penggunaan benih berlabel; 2). Penggunaan
pupuk organic; 3). Penggunaan pupuk berimbang; 4).pengolahan tanah sempurna;
5). Pengendalian hama terpadu; 6). Pengairan secara berselang (pada fase
vegetative 3 hari dikeringkan 3 hari di air). Hal ini bertujuan untuk menambah
jumlah anakan. Jika pada fase generative air dinaiki 6-7 cm agar anakan tak
terhenti sehingga hasil panen dapat maksimal; 7). Penggunaan jarak tanam secara
jejer legowo/jejer manten; 8). Panen dan pasca panen yang tepat. Pertemuan kedua
petani diberi pengetahuan tentang aplikasi paket teknologi yang telah diberikan di
pertemuan pertama.
Untuk mendukung meyakinkan paket teknologi yang ditawarkan oleh penyuluh,
penyuluh membuat laboratorium lapang atau bisa disebut demokrasi plot (Demplot).
Demplot dilaksanakan bertujuan untuk membandingkan paket teknologi yang
ditawarkan dengan cara tradisional petani. Perbandingan yang diperhatikan antara
lain: hasil produksi yang meningkat dengan biaya pengeluaran produksi yang
minimum. Demplot dibangun dengan luasan lahan sekitar 1 ha dan disesuaikan
dengan kondisi social budaya di kawasan SLPTT.

Anda mungkin juga menyukai