Anda di halaman 1dari 4

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT( kasus2)

Nama : andi muh.tahang

Kelas : IIIB

Nim : 163182

PASIEN BEDAH

A. Pasien bedah
1. Pengertian bedah
Bedah adalah ilmu kesehatan yang terfokus pada penggunaan
teknik bedah untuk meneliti dan menyembuhkan gangguan kesehatan yang
disebabkan oleh penyakit atau cedera berat. Bedah dilakukan karena banyak
tujuan, seperti meningkatkan fungsi tubuh, mempercantik penampilan fisik,
atau memperbaiki bagian tubuh yang rusak atau hancur.
Ada berbagai jenis tindakan bedah, yang dibedakan berdasarkan
seberapa mendesak pembedahan harus dilakukan, bagian tubuh yang
membutuhkan pembedahan, tujuan pembedahan, jumlah sayatan yang
dibutuhkan, dan alat yang digunakan.

2. Pengertian bedah berdasarkan waktu


a. Bedah elektif : Tindakan bedah ini dilakukan untuk menangani penyakit
yang tidak membahayakan hidup pasien dan hanya dilakukan karena
permintaan pasien.
b. Bedah darurat : Bedah darurat bertujuan untuk menyelamatkan hidup
pasien atau bagian tubuh pasien. Bedah ini biasanya harus dilakukan
setelah pasien mengalami kecelakaan atau cedera yang menyebabkan
trauma.
c. Bedah semi elektif : Tindakan bedah semi elektif dilakukan untuk
mencegah akibat atau efek dari suatu penyakit atau cedera, namun tidak
harus segera dilakukan. Pembedahan ini dapat ditunda untuk beberapa
saat.
3. tujuan bedah
a. Bedah penyelidikan : Tindakan bedah yang tujuan utamanya adalah untuk
mendukung atau memastikan suatu dugaan diagnosis.
b. Bedah terapi : Tindakan bedah yang dilakukan hanya untuk mengobati
suatu penyakit yang sebelumnya telah dipastikan memang diderita pasien.

4. jenis jenis prosedur


a. Bedah rekonstruktif : Jenis tindakan bedah ini dilakukan untuk
memperbaiki bagian tubuh yang mengalami luka, cacat, atau kerusakan
yang parah akibat cedera, penyakit atau tindakan bedah yang sebelumnya
dijalani oleh pasien, misalnya pengangkatan payudara.
b. Reseksi : Tindakan bedah ini dilakukan untuk mengangkat sebagian atau
seluruh bagian dari organ tubuh tertentu.
c. Penanaman kembali : Berlawanan dari reseksi, tindakan bedah ini
dilakukan untuk melekatkan kembali bagian tubuh yang terlepas.
d. Cangkok : Cangkok merupakan tindakan bedah di mana organ atau bagian
tubuh digantikan oleh organ dari sumber lain.
e. Amputasi : Pada amputasi, suatu bagian tubuh tertentu akan dipotong.
Prosedur ini biasanya dilakukan supaya infeksi tidak menyebar ke bagian
tubuh lainnya.
f. Bedah kecantikan : Saat ini sedang banyak diminati, bedah kecantikan
bertujuan untuk mempercantik penampilan seseorang

5. macam macam bedah berdasarkan tubuh


a. Bedah jantung : Tindakan bedah yang dilakukan pada jantung
b. Bedah tulang : Tindakan bedah yang dilakukan untuk menangani kelainan
pada tulang dan otot.
c. Bedah saluran pencernaan : Bedah pada saluran pencernaan dapat
mengatasi kelainan tertentu pada saluran pencernaan dan berbagai organ
tubuh yang berkaitan dengan saluran pencernaan.
d. Bedah berdasarkan jenis sayatan
e. Laparotomi : Bedah laparotomi membutuhkan sayatan yang besar.
f. Laparoskopi : Bedah yang hanya membutuhkan sayatan yang kecil
dinamakan bedah laparoskopi; saat ini sebagian besar tindakan bedah yang
besar memiliki padanan tindakan bedah yang menggunakan teknik
laparoskopi, sehingga dapat mengurangi waktu pemulihan serta rasa sakit
dan ketidaknyamanan yang dialami pasien.

6. Jenis jenis bedah berdasarkan jenis teknologi


a. Bedah laser
b. Bedah robot
c. Bedah endoskopi
d. Bedah mikroskopi

7. Siapa saja yang perlu mendapatkan tindakan operasi


a. Pasien yang menderita penyakit yang menyebabkan rasa sakit atau sangat
berisiko terkena penyakit seperti itu.
b. Pasien yang mengalami gejala yang parah dan mengganggu fungsi tubuh
mereka.
c. Pasien yang diduga menderita suatu penyakit terkadang harus menjalani
pembedahan, seperti biopsi, agar bisa dipastikan dugaan mengenai
penyakit tersebut.
d. Pasien yang menderita penyakit yang parah biasanya harus menjalani
pembedahan agar nyawa mereka bisa diselamatkan.
Tidak semua pasien yang membutuhkan pembedahan harus
menjalaninya dengan segera. Pertama, pasien akan diperiksa untuk
memastikan bahwa tindakan bedah manfaatnya lebih besar dari bahayanya
bagi pasien. Pada beberapa kasus, kondisi pasien mungkin terlalu sensitif
atau lemah, sehingga mereka tidak dapat menjalani pembedahan. Oleh
karena itu, semua pasien akan diperiksa terlebih dahulu. Setelah dipastikan
dapat menjalani pembedahan, pasien akan diberikan izin mengikuti
pembedahan.

8. prosedur bedah
Prosedur bedah biasanya dinamakan operasi atau tindakan bedah,
sehingga dapat dibedakan dari bedah sebagai ilmu kedokteran. Tindakan
bedah merupakan metode pengobatan khusus yang menggunakan peralatan
bedah dan biasanya dilakukan oleh sebuah tim yang terdiri dari dokter
bedah, asisten dokter bedah, ahli obat bius, perawat bedah, dan teknisi
bedah. Seluruh prosedur bedah bisa diselesaikan dalam hitungan menit atau
jam, tergantung pada jenisnya dan penyakit yang ditangani. Namun,
tindakan bedah bukan tindakan rawat jalan.
Dengan adanya berbagai tindakan bedah, maka dibutuhkan juga
metode persiapan dan perawatan pra-bedah yang beragam. Sebelum
menjalani pembedahan, pertama pasien harus menjalani pemeriksaan
kesehatan, kemudian mereka akan dinilai dengan sistem klasifikasi status
fisik ASA. Apabila pasien dinilai dapat menjalani pembedahan, mereka
akan diminta untuk memberikan persetujuan mereka, yang dibutuhkan untuk
mendapatkan izin bedah. Saat-saat sebelum pembedahan digunakan untuk
melakukan persiapan bedah, seperti melakukan program donasi darah
autologous beberapa minggu sebelum pembedahan yang diperkirakan akan
menyebabkan pasien kehilangan banyak darah.
Setelah bedah, pasien juga akan diberi instruksi tentang cara
merawat tubuh mereka sampai pulih sepenuhnya. Beberapa hari setelah
pembedahan, pasien akan diawasi secara seksama; proses ini dapat
dilakukan di rumah sakit, dalam kasus bedah yang besar atau membutuhkan
sayatan, atau di rumah pasien. Pasien biasanya juga diberi obat-obatan
untuk mempercepat proses pemulihan dan mengurangi risiko komplikasi
pasca bedah.
9. komplikasi bedah
a. Nyeri berkelanjutan pasca bedah
b. Penggumpalan darah
c. Kelelahan atau kurang energi
d. Atrofi otot akibat kurang pergerakan dan olahraga selama pemulihan
pasca bedah
e. Infeksi
f. Perdarahan/Hemoragi
g. Pengaruh obat bius yang belum hilang
Komplikasi dan risiko yang dapat terjadi akan bergantung pada jenis
bedah yang dilakukan. Operasi besar seperti bedah jantung terbuka
memiliki risiko terjadinya komplikasi yang lebih tinggi, namun saat ini
ilmu pembedahan telah menemukan cara untuk mengurangi risiko dengan
menggunakan bedah laparoskopi minim sayatan.

Anda mungkin juga menyukai