Anda di halaman 1dari 3
ae, ASOSIAS! PENDIDIKAN TINGG! FARMASI INDONESIA “, (Assosiation of Indonesian Pharmacy Higher Education) Sekretariat 4 Sekolan Farmasi TBs, Ganesha 10, Bancurg 40132. TelpFax: 022-2534113, 2 Falultas Paras: Unpad Jt Raya Bandung Sumedang km 21 Jatinangor Sumedang 45368, TelpFax 022-7796200 Alamat e-mail spt7201519@yahoo.com KEPUTUSAN KETUA ASOSIASI PENDIDIKAN TINGGI FARMASI INDONESIA Nomor: 13a/IV/SK/APTF1/2017 tentang ALIH JENJANG PENDIDIKAN FARMAS! DARI DIPLOMA III KE SARJANA FARMASI KETUA ASOSIASI PENDIDIKAN TINGGI FARMASI INDONESIA Menimbang a. bahwa pendidikan vokasi berbeda dengan pendidikan akademik, baik dalam ‘tujuan, kompetensi maupun proses pembelajarannya; b. bahwa ketersediaan jumlah program studi pendidikan akademik sarjana farmasi sudah melebihi jumlah optimal di seluruh Indonesia; c. bahwa pendidikan akademik sarjana farmasi meletakkan dasar yang kuat dalam ilmu kefarmasian sebagai persyaratan dalam pendidikan perofesi Apoteker; ¥ d. bahwa sebagai tidak lanjut butir (a), (b), dan (c), perlu diterbitkan keputusannya. Mengingat: 1. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang 2, Undang-undang RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi; 3. Undang-undang RI Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan; 4, Peraturan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia; 5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi; 6. Surat Keputusan Kongres Nasional XIX Ikatan Apoteker Indonesia No. 007/Kongres-XIX/IAI/2014 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia Masa Bakti 2014-2018; 7. Keputusan Konggres Nasional | APTI Nomor: 003/KONGGRES-1/APFT1/2015 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Ketua Umum Pengurus Pusat APTFI Masa Bakti 2015-2019; em Pendidikan Nasional; Memperhatikan: 1. Rapat Majelis APTFI pada 4 April 2017 di Makassar yang menyepakati tidak adanya alih jenjang lulusan Pendidikan Vokasi Diploma III Farmasi ke Pendidikan Akademik Sarjana Farmasi 2. Hasil benchmarking sistem pendidikan farmasi di negara lain. Halaman 18 Menetapkan: Pertama : Program Studi Pendidikan Akademik Sarjana Farmasi tidak diijinkan menerima mahasiswa melalui alih jenjang lulusan Pendidikan Vokasi Diploma Ill, Kedua : Dalam kondisi khusus, alih jenjang dapat dilakukan dengan ketentuan seperti pada Lampiran Surat Keputusan ini; Ketiga _: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Bandung \Paldétanggal 10 April 2017 v “barat pxDaryono Hadi Tjahjono, MSc, Apt Ketia APTFI Keputusan ini disampaikan kepada: 1. Yth. Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementistekdikti 2. Yth, Ketua Komite Farmasi Nasional 3. Yth, Pimpinan Perguruan Tinggi Pengelola Pendidikan Tinggi Farmasi 4, Yth. Dekan/Ketua Jurusan/Program Studi Farmasi Halaman 28 LAMPIRAN: Surat Keputusan Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia Nomor: 13a/IV/SK/APTF1/2017 Persyaratan Kondisi Khusus dan Tata Cara Alih Jenjang Lulusan Pendidikan Vokasi Diploma III ke Pendidikan Akademik Sarjana Farmasi: i: Alih Jenjang Lulusan Pendidikan Vokasi Diploma II] ke Pendidikan Akademik Sarjana Farmasi tidak diijinkan untuk WNI, namun dibolehkan untuk WNA. WNA yang disebut dalam persyaratan nomor (1) harus kembali ke negara asalnya setelah menyelesaikan alih jenjang pendidikan. Syarat WNA yang akan menempuh alih jenjang pendidikan: (i) memiliki IPK Diploma sama atau lebih besar dari 3,50; (li) memiliki nilai mata pelajaran Matematika, Fisika, Biologi, dan Kimia di tingkat SMA atau yang sederajat minimal B; (iii) mengambil semua mata kuliah dari semester pertama; (iv); tidak ada transfer mata kuliah dari Diploma III ke Sarjana Farmasi, Dalam 2 (dua) tahun sejak tanggal keputusan ini, Program Pendidikan Akademik Sarjana Farmasi di dalam negeri masih dapat menerima mahasiswa alih jenjang dengan mengikuti persyaratan nomor (3).

Anda mungkin juga menyukai