Medan magnetik dari suatu magnet dipol akan menyebabkan terjadi interaksi antar
dipol magnetik pada suatu jarak tertentu. Gaya persatuan kuat kutub magnet oleh momen m
pada jarak r dari dipol tersebut adalah
2m cos m sin
H (r ) 3 r1 1 (8-1)
r r3
dimana adalah sudut yang diukur dari m ke r , dan r 1 dan 1 adalah vektor satuan
sesuai dengan pertambahan untuk r dan . H disebut intensitas medan magnetik. Medan
gaya tersebut dapat diturunkan dari fungsi potensial skalar, yang dapat dituliskan sebagai :
H (r ) A(r ) (8-2)
m cos
dimana A(r )
r2
atau 1
A( r ) m
r
yang disebut sebagai potensial skalar magnetik dari suatu dipol magnetik m .
Bilamana ditinjau suatu benda dengan volume V secara kontinu mempunyai
Jika diasumsikan bahwa arah megnetisasi di dalam volume V adalah sama dan diberi simbol
2. Momen Magnetik
Kutub magnet selalu berpasangan (+m dan –m) serta dipisahkan oleh jarak l. Momen
magnetik ( M ) sendiri didefinisikan sebagai :
M m l rˆ (8-8)
M adalah sebuah vektor pada arah vektor unit r̂ berarah dari kutub negatif menuju kutub
positif.
3. Intensitas Magnetisasi
Intensitas magnetisasi merupakan besaran yang menyatakan seberapa intensitas
keteraturan atau keseragaman arah momen-momen magnetik dalam suatu bahan sebagai
akibat dari pengaruh medan magnet luar yang melingkupinya. Intensitas magnetisasi ( I )
didefinisikan sebagai momen magnetik ( M ) per unit volume.
M
I (8-9)
V
4. Suseptibilitas kemagnetan
Tingkat suatu benda magnetik untuk mampu dimagnetisasi ditentukan oleh
suseptibilitas kemagnetan atau k yang ditulis sebagai :
I kH (8-10)
H X 2
Y 2 (8-13)
F H2 Z2 X 2 Y 2 Z2 (8-14)